Sabu, Omiano
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

INTEGRASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KEFAMENANU DAN NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH (STUDI PADA SMAN NOEMUTI) Sabu, Omiano; Sunardi, S.; Joebagio, Hermanu
HISTORIKA Vol 19, No 2 (2016): Inovasi Pembelajaran Sejarah
Publisher : Sebelas Maret University (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.583 KB) | DOI: 10.20961/historika.v19i2.29468

Abstract

This research was conducted from April to June 2016 in SMAN (Noemuti Public Senior High School of Noemuti). This school implemented local wisdom traditional art as teaching material in History subject corresponding to Education Unit Level Curriculum (KTSP 2006) containing the social-cultural characteristics of local community. This research aimed: (1) to identify the local wisdom values of Kefamenanu community, 2) to find out the historical learning plan based on the local wisdom values of Kefamenanu community, 3) to find out the implementation of historical learning based on the local wisdom values of Kefamenanu community, 4) to find out the evaluation process of history learning based on the local wisdom and nationalism values in SMA Noemuti; and 5) to find out the constraints encountered in the implementation of local wisdom values of Kefamenanu community in History Learning.The method employed in this research was descriptive one with qualitative approach. Technique of analyzing data used was an interactive analysis one encompassing data reduction, data display and conclusion drawing. History and local wisdom values taught to the 10th graders of SMAN Noemuti is a preservation of cultural values because the history teacher inspires and motivates the students in order to find out and to understand the values contained in history learning. The results of research showed that: 1) martial dance art was not only a performing art or an entertainment, but it also contained of many moral messages and cultural values. The values contained in local wisdom included: (a) education, (b) religious/sacred, (c) custom/tradition, (d) creativity, (d) social care, and (f) commercial values. 2) In planning the history learning, the teacher referred to curriculum (KTSP 2006) to develop syllabus. Then, it was explained in RPP. 3) The implementation of local wisdom values exerted positive effect in which the students could understand the history of local wisdom development and the values contained within it. 4) The evaluation was emphasized on three aspects: cognitive, affective, and psychomotor aspects, 5) the constraints encountered were related to limited time allotment (only 45 minutes/meeting). The alternative way to deal with the constraints was to give the learning material first to the students aiming to make the students able to learn the material taught before the next week meeting. 
Persepsi Guru Sejarah Tentang Pendidikan Multikultural dan Penerapannya dalam Pembelajran (Sebuah Upaya Pembentukan Jatidiri Siswa Yang Multikultur) : Indonesia Kollo, Moses; Meluk, Oktoviana Derice; Rohi, Diana; Sabu, Omiano; Banu, Reky
Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70942/ciencias.v7i2.173

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru sejarah tentang pendidikan multikultural dan penerapannya di dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Mercusuar Kupang. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian studi kasus tunggal. Sumber data dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah urusan kurikulum, guru sejarah, para siswa, tempat dan aktivitas pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi langsung, mengkaji dokumen. Teknik sampling (cuplikan) adalah purposive sampling. Validasi data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sejarah memiliki persepsi cukup baik tentang pendidikan multikultural. Di mana, guru sejarah memandang pendidikan multikultural sebagai pendidikan kesadaran dan pembaharuan tentang pentingnya proses pendidikan dari beragam latar belakang suku, bahasa, budaya, etnis, agama, bahkan kelas sosial. Dalam menerapkan Pendidikan multikultural, guru mengintegrasikannya dengan mata pelajaran sejarah.
Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Kupang: Indonesia Bia, Enjelina; Sabu, Omiano; Kollo, Moses
Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70942/ciencias.v8i1.228

Abstract

Penerapan model Pembelajaran Kooperatif  tipe STAD Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran sejarah kelas XI SMA Negeri 2 Kota Kupang". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA4 pada mata pelajaran sejarah di SMA N 2 Kota Kupang tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilakasanakan di SMA N 2 Kota Kupang tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 36 orang. Data penelitian ini diperoleh dari hasil kegiatan pembelajaran, informan ( siswa, guru, dan kepala sekolah), dokumen, arsip, dan foto kegiatan. Melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang terdiri dari orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing diskusi siswa ,menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Untuk Kriteria ketuntasan Minimal (KKM) kelas XI IPA4 pada pembelajaran sejarah SMA N 2 Kota Kupang tahun ajaran 2023/2024 adalah 75, dengan prosentase ketuntusan klasikal ketuntasan minimal yang ditentukan 80%. Setelah diberikan perlakuan selama dua siklus hasil penelitian menunjukan peningkatan prestasi belajar siswa yang dicapai dapat dilihat dari rata-rata post test siswa yakni siklus I : 71,89 kemudian meningkat menjadi 84,42 pada siklus II. Dengan prosentase ketuntasan klasikal pada siklus I:60 % dan siklus II meningkat menjadi 80%.
Sejarah Perkembangan SMP Negeri 15 Kota Kupang Tahun 2014-2023 Di Kelurahan Manulai 2 Kecamatan Alak Provinsi Nusa Tenggara Timur: Indonesia Tuy, Mirna Kornalia; Sabu, Omiano; Banu, Reky L.
Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70942/ciencias.v8i1.233

Abstract

Perlu dilakukan penelitian mengenai Sejarah Perkembangan SMP Negeri 15 Kota Kupang Tahun 1999-2023 Di Kelurahan Manulai 2 Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengetahui Sejarah didirikannya SMP Negeri 15 Kota Kupang, mengetahui perkembangan pendidikan SMP Negeri 15 Kota Kupang serta untuk mengetahui perubahan dan perkembangan kurikulum terhadap jalannya sistem pendidikan di SMP Negeri 15 Kota Kupang. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 15 Kota Kupang Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak. Yang dijadikan informan adalah Kepala Sekolah, Guru-Guru dan Siswa. Dalam Penelitian ini terdapat dua sumber data yang dipakai yaitu sumber data primer, dan sumber data sekunder. Teknik Pengumpulan Data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis Data secara deskriptif kualitatif. Latar belakang berdirinya sekolah ini yakni mempermudah jangkauan kebutuhan masyarakat didaerah sekitar terkhususnya wilayah Batuplat, Manulai I dan manulai II. Lokasi berdirinya SMPN 15 ini diberikan langsung oleh Masyarakat Kelurahan Manulai II. Sekolah ini didirikan pada tanggal 27 Juli 1999 dan mulai aktif pada tahun 2000. Perkembangan pendidikan di SMP N 15 mengalami Peningkatan dari tahun ke tahun, dilihat dari data yang diperoleh jumlah siswa selalu mengalami kenaikan, tenaga kependidikan yang rata-rata sudah berstatus ASN dengan kualifikasi pendidikan yang sesuai serta keberhasilan pembelajaran yang dinyatakan dengan tingkat kelulusan mencapai taraf tertinggi yaitu 100%. Perubahan dan Perkembangan kurikulum berdampak baik bagi siswa- siswi SMPN 15 Kota Kupang yakni pelajar bisa belajar dengan mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju serta didukung oleh kepala sekolah, guru, tenaga pengajar, peserta didik bahkan lembaga itu sendiri.
Ritual Adat Hapo Ana (Syukuran Bayi Baru Lahir) Oleh Penganut Jingitiu Di Sabu Raijua: Indonesia Nawa, Mani S.; Mesah, Jeff W.; Sabu, Omiano
Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70942/ciencias.v8i1.239

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Apa makna dan nilai dari ritual adat hapo ana (syukuran bayi baru lahir) oleh penganut jingitiu di Desa Eimadake Kecamatan sabu Tengah Kabupaten sabu raijua. Yang menjadi lokasi penelitian adalah Desa eimadake Kecamatan sabu tengah Tengah Kabupaten sabu raijua, alasan peneliti mengambil lokasi ini karena di Desa eimadake masih melakukan tradisi ini dan belum pernah ada yang melakukan penelitian ilmiah tentang kebudayaan. Suatu kebudayaan dapat dirumuskan sebagai seperangkat nilai-nilai dan cara berlaku (artinya kebiasaan) yang dipelajari pada umumnya dimiliki oleh para warga dari suatu masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam ritual adat hapo ana (syukuran bayi baru lahir) oleh penganutu jingitiu  dikatakan membudaya, karena dalam setiap masyarakat jingitiu yang melahirkan harus ada ritual adat hapo ana di Desa Eimadake.  Makna ritual adat hapo ana (syukuran bayi baru lahir) oleh penganut jingitiu  yakni merupakan ungkapan rasa syukur keluarga atas karunia yang diberikan dan juga proses ritual yang dilakukan merupakan proses dimana seorang anak secara resmi diakui keberadaannya di tengah masyarakat dengan keyakinan bahwa anak yang di Hapo Ana nantinya akan tumbuh menjadi anak yang berguna dalam kehidupan keluarga serta membanggakan keluarga.
Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Materi Pokok Kolonialisme Dan Imperialisme Di Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Takari : Indonesia Nifu, Jibrael; Sabu, Omiano; Kollo, Moses
Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70942/ciencias.v8i1.264

Abstract

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Materi Pokok Kolonialisme dan Imperialisme di Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Takari Kabupaten Kupang. Pembimbing I Omiano Sabu, S.Pd.,M.Pd, Pembimbing II Moses Kollo, S.Pd.,M.Pd. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk (1) Mengetahui Model Pembelajaran Artikulasi Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Takari, (2) Mendeskripsikan Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Takari, (3) Mengetahui Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Artikulasi Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Takari. Rancangan Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 Siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 24 siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Takari yaitu sebanyak 11 siswa laki-laki dan sebanyak 13 siswi Perempuan. Data dikumpulkan melalui tes dan non tes yang dianalisis dengan cara analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Artikulasi dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IPS keterampilan guru siklus I memperoleh skor 21 (kategori baik) Siklus II memperoleh skor 29 (kategori sangat baik). Jumlah skor rata-rata aktifitas siswa siklus I 13 (kategori baik) siklus II mendapatkan 18 (kategori sangat baik). Ketuntasan klasikal siswa siklus I sebesar 65% dan siklus II sebesar 90%. Kesimpulan dari penelitian yaitu dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Takari Kabupaten Kupang.