Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Media Pembelajaran Rumah Sehat Anak Melalui Kegiatan Kreatif dan Buku Aktivitas Adinda Sih Pinasti Retno Utami; Tanti Satriana Rosary Nasution; Sarah Cahyadini; Happy Ratna Soemartinah; Purwanita Setijanti; Dewi Septanti; Wahyu Setyawan
Sewagati Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.229 KB)

Abstract

Pada masa pandemi ini, konsep rumah sehat dan perilaku hidup sehat kembali menjadi isu yang diperbincangkan. Banyak penyakit yang bersumber dari kurang sehatnya kebiasaan manusia sehari-hari dan berakibat pada kurang sehatnya hunian. Anak-anak pada masa emasnya, memiliki kelebihan untuk menyerap berbagai hal dengan baik yang dapat mempengaruhi kebiasaan dan sikap ke depannya. Penanaman pentingnya rumah sehat dan PHBS pada anak dapat mendorong terciptanya rumah sehat dan PHBS sedari dini. Mensosialisasikan prinsip rumah sehat dan perilaku hidup sehat kepada anak-anak melalui ceramah akan dirasa kurang efektif. Salah satu alternatif cara mempromosikan prinsip rumah sehat dan PHBS untuk anak-anak adalah menggunakan buku aktifitas. Buku aktivitas saat ini banyak dipakai oleh anak-anak di sekolahnya dan juga secara mandiri di rumah. Selain mengajarkan topiknya, buku aktivitas juga disusun untuk dapat melatih kemampuan motorik dan sensorik anak. Dari penggunaan buku aktifitas pada anak-anak, menjadikan anak-anak memiliki aktivitas bermain dan belajar tentang rumah sehat.
Pusaka pavilion: urban acupuncture as narrative pathway to relive history Gitta Ramania Santosa; Adinda Sih Pinasti Retno Utami
Journal of Placemaking and Streetscape Design Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jpstd.v1i1.2023.245

Abstract

Pabean Market is known as one of the legacies of Dutch colonialism in Surabaya. The constant hustle and bustle of fishmongers, customers, fish laborers, distributors, to commodity trucks remains to this present day. More often than not, architectural history or cultural heritage of the site go unnoticed or forgotten. To evoke the sociocultural context and involve the community in its preservation, the design also utilizes mobilization or circulation as a narrative strategy. The author focuses on “Storytelling for Forgotten History, Vehicles for Cultural Heritage”, aimed at supporting the commercial activities without leaving historical memory through movement experiences. Utilizing the Force-Based Framework and analyzing the sociocultural context, culture, and needs of the site, the design proposal focuses on storytelling and cultural heritage preservation. The categorization of movement types allows for the determination of suitable media of modules to facilitate effective circulation within the designed environment. Pusaka Pavilion serves as a medium to optimize movement, enabling individuals to experience history, encounter new perspectives, and immerse themselves in diverse cultures. This article presents the conceptual framework and design approach to reflect forgotten history, revive cultural contexts, and foster an inclusive engaging environment.
Literasi Kesehatan Lingkungan Hunian bagi Keluarga dengan Anak Stunting dan Pendampingan Hunian Sehat dengan Pemanfaatan Ventilasi Alami Nuswantara, Kartika; Jingga, Azharine Purwa; Setijanti, Purwanita; Utami, Adinda Sih Pinasti Retno; Susilowati, Endang; Prasetyawati, Niken; Aziz, S. Kamilia; Suarmini, Ni Wayan; Nurhayati, Ervin; Rahmawati, Deti; Naura, Zahira Dinda; Syaharani, Nadia Salwa
Sewagati Vol 8 No 4 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i4.2148

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk menyediakan akomodasi bagi perkembangan motorik anak stunting melalui pendekatan arsitektural. Mitra abdi merupakan anak stunting yang tinggal di perkampungan padat penduduk di wilayah Sidotopo Surabaya, wilayah di Kota Surabaya dengan tingkat prevalensi tertinggi di kota Surabaya. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah program edukasi dan revitalisasi hunian. Program edukasi dilakukan melalui model personalized coaching atau pendampingan individual mengingat kasus stunting memiliki persoalan yang spesifik, dan revitalisasi dilakukan dengan membenahi dan menata kembali hunian tempat tinggal anak stunting . Pengabdian ini telah menghasilkan model hunian rumah sehat bagi anak stunting dan memberikan media digital video sebagai materi edukasi terhadap upaya mendorong perkembangan motorik anak stunting melalui pendekatan arsitektural. Dari kegiatan ini, telah dihasilkan beberapa luaran yang meliputi luaran utama yang terdiri dari artikel abmas, model rumah ramah stunting sebagai produk abmas, dan video sosialisasi akomodasi bagi anak stunting melalui pendekatan arsitektural. Selain itu, ada luaran tambahan dalam bentuk buku referensi berISBN yang telah terbit dan siap menjadi rujukan bagi penelitian dan pengabdian pada area yang sama. Peluang keberlanjutan dari program ini adalah terbukanya kesempatan untuk pembenahan sanitasi dan elemen furnitur hunian anak stunting.
Pusaka pavilion: urban acupuncture as narrative pathway to relive history Santosa, Gitta Ramania; Utami, Adinda Sih Pinasti Retno
Journal of Placemaking and Streetscape Design Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jpstd.v1i1.2023.245

Abstract

Pabean Market is known as one of the legacies of Dutch colonialism in Surabaya. The constant hustle and bustle of fishmongers, customers, fish laborers, distributors, to commodity trucks remains to this present day. More often than not, architectural history or cultural heritage of the site go unnoticed or forgotten. To evoke the sociocultural context and involve the community in its preservation, the design also utilizes mobilization or circulation as a narrative strategy. The author focuses on “Storytelling for Forgotten History, Vehicles for Cultural Heritage”, aimed at supporting the commercial activities without leaving historical memory through movement experiences. Utilizing the Force-Based Framework and analyzing the sociocultural context, culture, and needs of the site, the design proposal focuses on storytelling and cultural heritage preservation. The categorization of movement types allows for the determination of suitable media of modules to facilitate effective circulation within the designed environment. Pusaka Pavilion serves as a medium to optimize movement, enabling individuals to experience history, encounter new perspectives, and immerse themselves in diverse cultures. This article presents the conceptual framework and design approach to reflect forgotten history, revive cultural contexts, and foster an inclusive engaging environment.