Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Optimalisasi Perencanaan Tata Ruang Daerah Pinggiran Kota Palembang yang Berkelanjutan Irsan, Irsan; Utama, Meria; Idris, Akhmad
Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal) Vol 14 No 1 (2025)
Publisher : University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMHU.2025.v14.i01.p14

Abstract

The suburban area is basically an area known as both a city and a village at the same time. This area is generally influenced by the character of the city both physically and non-physically and on the other hand also has a village character, so that the suburban area receives the implications of the city's problems which are so complex in economically, socially and environmentally. The purpose of this research is to obtain government policies and regulations regarding the utilization of sustainable suburban spatial planning, especially in Palembang as well as formulating the concept. This research is a normative juridical study, with a data collection method using library research. The results of the first discussion, the concept of a sustainable city has been largely included in regional regulations, but the hope of making Palembang a sustainable city or even Kertapati as a sustainable suburban area will still be a long time to be realized. This sustainable development regulation emphasizes more on the government's obligations alone. Second, sustainable suburban development still has many obstacles such as, minimal green open space, inadequate educational facilities, affecting the human development index which is still limited. Weak engagement in community empowerment. The most extreme poverty in Kertapati sub-district throughout Palembang city. Kertapati is one of the most slum areas. Third, sustainable suburban development is full of values, requiring careful planning and supervision at all levels. It requires qualitative growth of every individual and society. Wilayah pinggiran kota pada dasarnya merupakan daerah yang dikenal sebagai wilayah kota dan desa secara bersamaan. Daerah ini umumnya terpengaruh oleh karakter kota baik fisik maupun non fisik dan memiliki karakter desa, sehingga wilayah pinggiran kota menerima implikasi problematika kota yang begitu kompleks secara ekonomi, sosial maupun lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kebijakan dan pengaturan pemerintah mengenai pemanfaatan tata ruang daerah pinggiran kota yang berkelanjutan, mendapatkan kendala pemanfaatan tata ruang daerah pinggiran kota Palembang yang berkelanjutan dan merumuskan konsep optimalisasi pemanfaatan tata ruang daerah pinggiran kota Palembang yang berkelanjutan. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, dengan metode pengumpulan data menggunakan library research. Hasil pembahasan pertama, Konsep kota berkelanjutan sebagian besar ada dalam peraturan daerah, tetapi harapan untuk menjadikan Palembang sebagai kota berkelanjutan atau bahkan kertapati sebagai wilayah sub urban masih lama terwujud. Perda pembangunan berkelanjutan ini lebih menekankan pada kewajiban pemerintah semata. Kedua, Pembangunan pinggiran kota berkelanjutan masih banyak kendala seperti, minimnya RTH, fasilitas pendidikan kurang memadai, berpengaruh pada indeks pembangunan manusia yang masih terbatas. Lemahnya engagement pada pemberdayaan masyarakat. Kemiskinan paling ekstrem di kecamatan Kertapati Se kota Palembang. Kertapati termasuk wilayah paling kumuh. Ketiga, Pembangunan pinggiran kota yang berkelanjutan sarat nilai, membutuhkan perencanaan dan pengawasan yang seksama pada semua tingkat. Pembangunan itu menginginkan pertumbuhan kualitatif setiap individu dan masyarakat.
Peningkatan Pemahaman Tentang Hak Warga Negara Dalam Memperoleh Pendidikan Bagi Pemuda Karang Taruna Di Desa Lubuk Batang Lama Kabupaten Oku Utama, Meria; Irsan; Saputra, Ricky; nurliyantika, rizka
Legal Empowerment: Jurnal Pengabdian Hukum Vol 3 No 1 (2025): Legal Empowerment: Jurnal Pengabdian Hukum
Publisher : UPPM STIH Biak-Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46924/legalempowerment.v3i1.272

Abstract

Pendidikan merupakan hak fundamental dan kewajiban warga negara Indonesia yang dijamin oleh konstitusi. Meskipun demikian, di Desa Lubuk Batang Lama, partisipasi pendidikan tingkat menengah masih rendah akibat berbagai kendala dan kurangnya pemahaman akan hak pendidikan. Untuk mengatasi hal ini, kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan hukum dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran warga, terutama pemuda Karang Taruna, mengenai hak mereka untuk mendapatkan pendidikan.
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA LUBUK BATANG LAMA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN Irsan, Irsan; utama, meria; laili, yunial
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v2i4.5858

Abstract

The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in the field of natural resources varies in each region. Especially in the Lubuk Batang Lama Village area, the CSR activities carried out are still relatively small. For this reason, it is necessary for the community to be given an understanding of good communication mechanisms in carrying out CSR activities between the three partners (Mining Companies, Community and Local Governments). As well as the active efforts of the community to be involved together in CSR programs in the Lubuk Batang Lama Village area. With this counseling, it is hoped that the community can plan their regional development by designing CSR programs that are directly related to the interests of the community.
Identifikasi Status Gizi, Faktor Risiko dan Inisiasi Kebiasaan Bawa Bekal Pada Anak TK-Active: Identifikasi Status Gizi, Faktor Risiko dan Inisiasi Kebiasaan Bawa Bekal Pada Anak TK-Active Liberty, Iche; Septadina, Indri Seta; Kurniati, Ardesy Melizah; Utama, Meria; Ananingsih, Esti Sri
Khidmah Vol 6 No 1 (2024): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v6i1.499

Abstract

The main aspect of the challenge related to children's food patterns and intake is the availability of snacks and drinks sold in the school environment with high energy and fat and low fruit and vegetables. This community service aims to increase knowledge related to risks, healthy eating patterns, and the importance of bringing children to school. In addition, nutritional status and identification of eating habits of fruits and vegetables in students were also measured. This activity was carried out on August 19, 2022 with strict implementation of health protocol discipline. The majority of students at TK -Active have normal nutritional status with a total of 53 people (73.61%). Carrot is the students' favorite vegetable with 17 people (37.74%) although most parents (46.67%) like all vegetables. Oranges are the students' favorite fruit with 11 people (24.44%), as well as the parents of most students also like oranges, totaling 15 people (33.33%). There are similarities in food preferences both healthy and unhealthy in parents and their children, especially if they eat together more often. Parents have a big role in determining children's eating preferences.
Peningkatan Pemahaman Siswa SMA Negeri 2 Lahat Mengenai Pentingnya Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam Pemanfaatan Teknologi Internet di Era Digital Irsan, Irsan; Utama, Meria; Nurliyantika, Rizka; Saputra, Ricky; Mariana, Mariana; Liberty, Iche Andriyani
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i3.3380

Abstract

Jumlah pengguna internet sebanyak 112,6 juta jiwa yang sebagian besar berusia 17-23 tahun. Ini menunjukkan bahwa penduduk usia produktif di Indonesia mayoritas merupakan pengguna internet. Khususnya SMA N 2 Lahat, 99% siswa kelas 10 menggunakan informasi internet sebagai rujukannya, hanya sedikit memahami dengan nilai Pancasila, sesuai dengan UUD 1945 dan aturan lainnya serta dapat mengantisipasi dampak negatif bagi perkembangan siswa. Untuk itulah perlu kiranya siswa diberikan pemahaman yang mendalam mengenai objek penyuluhan dimaksud. Dengan penyuluhan ini diharapkan siswa dapat memanfaatkan dan merencanakan penggunaan internet yang berarah pada bidang pendidikan.
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI SILA PERTAMA PANCASILA TENTANG PENTINGNYA SPIRITUALITAS Irsan, Irsan; Utama, Meria; Nurliyantika, Rizka; Arifin, Zainul; Ramadhan, M. Syahri
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kertapati menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kriminalitas yang tinggi, menjadikan lingkungannya tidak begitu baik untuk anak-anak siswa SMP diwilayah tersebut. Untuk itu harus diperkuat dengan pemahaman Agama yang baik sebagaimana diajarkan melalui Sila Pertama Pancasila. Dengan pemahaman agama yang baik akan menjadikan nilai spiritualitas dan standar moral yang baik pula sebagai akibat dari pemahaman agama Islam tersebut. Tawuran dalam Islam merupakan tindakan keji berupa perkelahian yang melibatkan saling melukai, bahkan hingga menghilangkan nyawa. Dalam ajaran Islam, tawuran hukumnya haram dan dilarang untuk dilakukan oleh umat Muslim. Islam menekankan pentingnya membangun nilai-nilai kemanusiaan, seperti kasih sayang, keadilan, belas kasihan, dan perdamaian. Nilai-nilai ini juga mencakup toleransi, penghargaan terhadap keberagaman, serta kepedulian untuk saling membantu sesama. Siswa dapat berperan aktif dilingkungan sekolah agar nilai sila pertama Pancasila dapat diimplementasikan kepada kehidupan keseharian siswa. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat menerapkan sikap menghormati teman dan guru. Menunjukkan toleransi dan selalu menjaga hubungan baik kepada semua warga sekolah maupun siswa-siswa dari sekolah lainnya.