Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENINGKATAN EKONOMI PESANTREN MELALUI BUDIDAYA VANILI DENGAN SISTEM AGRIKULTUR DI KABUPATEN BONDOWOSO Makki, Mustaqim; Subairi, H
Jurnal Istiqro Vol 6 No 01 (2020): Januari 2020
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/istiqro.v6i01.534

Abstract

Pesantren di Indonesia yang jumlahnya Mencapai ribuan sebenarnya mempunyai potensi yang sangat besar dalam bidang ekonomi. Namun potensi yang dimiliki oleh pesantren belum banyak diperhatikan, baik oleh pemerintah maupun oleh internal pesantren itu sendiri. Pemerintah selama ini kurang optimal melihat potensi ekonomi yang dimiliki oleh pesantren. Karena pesantren dianggap lembaga pendidikan tradisional yang tidak memiliki nilai strategis dalam bidang ekonomi. Sedangkan sebagian besar pesantren menganggap bahwa persoalan ekonomi bukanlah urusan pesantren karena urusan ekonomi merupakan persoalan duniawi, sehingga tidak perlu diperhatikan secara serius. Perspektif para pakar tentang pesantren secara mayoritas mengatakan demikian bahwa pesantren masih bergerak dalam bidang pendidikan tradisional yang masih mempertahankan pembelajaran kitab-kitab klasik. Padahal jika kita melihat potensi dan perkembangan pesantren seperti yang dikemukakan oleh Azzumardi Azra, pesantren sekarang harus diharapkan tidak lagi sekedar memainkan fungsi tradisionalnyayait u: Tranmissi dan Tranfer ilmu-ilmu agama (Islam), pemeliharaan tradisi Islam, menciptakan Ulama, tetapi juga menjadi pusat penyuluhan kesehatan, pusat pengembangan tekhnologi tepat guna bagi masyarakat pedesaan, pusat usaha-usaha penyelamatan pelestarian dan lingkungan hidup dan lebih penting lagi menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dan sekitarnya. Dengan konsep pemberdayaan ekonomi pesantren ini dan melihat peluang tanaman Vanili (emas hijau), maka pesantren akan lebih mudah dalam mengatasi permasalahan ekonomi pesantren untuk operasional pendidikan.
INTERKONEKSI PTKIS DAN BMT NU DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL MELALUI BUMDESMA BERBASIS TATA KELOLA KEUANGAN SYARIAH DI CERMEE BONDOWOSO Makki, Mustaqim; Miftah, Zaini
At-Turost : Journal of Islamic Studies Vol 10 No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52491/at.v10i2.117

Abstract

Higher education institutions are required to contribute to the development of science and solve social or economic problems faced by society by conducting collaborative research with industry partners or other institutions by involving lecturers and students and the community. Higher Education partnerships with related agencies certainly refer to the good relations that have been built with the concept of interconnection with the community. Guided by the Research and Community Service Road Map that has been designed by LP2M through an MoU with several institutions, including: BMT NU (Baitul Mall Wat Tamwil - Nuansa Ummat), NU Care - Lazisnu and Non-Governmental Organizations. Integration of partnerships built by universities with several institutions as academic activities of student lecturers in realizing the Tridarma of Higher Education such as KKN, PPL and Community Service and Research to develop scientific treasures. In the university's partnership with BMT NU or Baitul Mal Wattamwil NU in the management of Bumdesma funds, the PAR approach can be used to involve all relevant parties directly. Students and members of the local community can work together to plan strategies for using funds, find Bumdesma problems, and find creative solutions. The involvement and presence of universities in Bumdesma mentoring can provide benefits for campuses, financial institutions, Bumdes and Bumdesma managers and the wider community. The success of Bumdesma is largely determined by the ability of its management to manage the organization and activities carried out, so that the products and services produced have a comparative advantage over competitors. Therefore, good and careful planning is needed to be able to achieve Bumdesma's goals even in an uncertain business environment. Good planning Village business entities must be economical, efficient and effective.
IMPLEMENTASI BLOCKCHAIN DALAM TRANSFORMASI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH MELALUI SMART CONTRACT PRODUK PERBANKAN Makki, Mustaqim; Susanto, Andi; Roifah, Tri Nadhirohtur
At-Turost : Journal of Islamic Studies Vol 11 No 1 Februari 2024
Publisher : STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52491/at.v11i01.121

Abstract

Introduction: This article discusses the implementation of Blockchain in Islamic financial institutions through smart contract banking products, focusing on data security and transparency. The library research method is used to analyze the implementation of Blockchain in Islamic financial institutions. Secondary data from literature is utilized to support arguments and conclusions. Blockchain technology enables the formation of interconnected blocks storing verified and encrypted transaction information, with a consensus system reducing the risk of data manipulation. Smart contracts can automate the process of borrowing and returning library materials, enhancing operational efficiency and data security. The application of Shariah-compliant Smart Contracts in Islamic banking can facilitate fair, transparent transactions in line with Shariah principles, minimize the risk of Shariah violations, and increase public trust. Implementing Shariah-compliant Smart Contracts in Islamic financial institutions through Blockchain technology requires consultation with Shariah legal experts and authorities to ensure compliance with Shariah principles and relevant Shariah financial regulations, strengthening the Islamic financial ecosystem. Keyword: Blockchain, Islamic financial institutions, smart contracts,
Implementasi Sistem Beban Tanggung Renteng dalam Financing Produk LASISMA di BMT NU Situbondo Makki, Mustaqim; Romla, Istiatul
Widya Balina Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.436 KB) | DOI: 10.53958/wb.v6i11.70

Abstract

Penerapan sistem Tanggung Renteng dalam kelembagaan keuangan familiar dikalangan masyarakat menengah kebawah. Tanggung renteng adalah pelimpahan tanggung jawab atas suatu pembayaran yang terhutang secara renteng (beruntun) sesuai dengan urutan, dan tanggung jawab renteng dapat terjadi ketika ada dua pihak atau lebih yang terkait dengan pembayaran terutang. Implementasi sistem Tanggung Renteng ini termasuk penerapan produk pinjaman dalam lembaga keuangan berbasis syariah yang ada di KSPPS. BMT NU Jawa Timur Kabupaten Situbondo dengan produk Layanan Berbasis Jamaah (Lasisma), dalam realisasi pinjamannya tidak ada agunan atau jaminan yang mengikat yang harus diserahkan kepada pihak lembaga keuangan. Sedangkan dalam prosesnya masih banyak diantara kelompok nasabah yang melakukan penyimpangan terhadap jalannya sistem tanggung renteng tersebut, sehingga dalam hal ini dari kedua pihak mengalami kerugian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yang proses penelitiannya sebagian besar dilakukan langsung di situasi sosial yang dapat ditemui di tengah-tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini berusaha mengungkap secara objektif hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian secara terang-terangan dan apa adanya.
Pendampingan Pengembangan Green Village Sebagai Upaya Mengurangi Dampak Global Warming Lestari, Ayu Widia; Makki, Mustaqim; Halim, Abdul; Atika, Istiatul; Munawwarah, Siti
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): 21 Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61595/dedication.v1i2.279

Abstract

Pengembangan adalah suatu proses mendesain secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dengan memperhatiakn potensi dan kopetensi masyarakat. Pengembangan juga dapat diartikan untuk memperkuat dan mengembangkan potensi masyarakat guna sebagai penunjang dalam kehidupan. Salah satu pengembangan adalah pengembangan green village dengan cara penanaman pohon secara serentak sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global. Melihat kondisi dan potensi masyarakat yang ada di Dusun Cottok Desa Sopet yang 80% berprofesi sebgai petani dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan sehart, ramah, dan asri merupakan alasan untuk diadakannya penghijauan di Desa tersebut. Selain bertujuan untuk mengurangi pemnasan global penanaman pohon ini juga mampu meningkatkan taraf perekoomian masyarakat dengan perolehan hasil panen dari pohon yang ditanam. Dari hasil observasi dan wawancara terhadap masyarakat setempat yakni kurangnya minat masyarakat guna menjaga lingkungan agar tetap hijau dan nyaman untuk ditempati sehingga terjadi kegersangan yang bisa menyebabkan pemanasan global. Melihatkondisimasyarakat yang potensinya mayoritas pertanian, Sehingga menemukan suatu Program yang akan dilaksanakan yakni Green Village yang meliputi penanaman pohon dengan tujuan mengurangi dampak pemansan global, dan , meningakatkan taraf perekonomian di Dusun Cottok Desa Sopet.Serta memandu dan memberikan pemahaman terkait dengan bidang pertanian, menjaga kesehatan, dan menciptakan kenyamanan lingkungan..
MANAJEMEN INDUSTRI HALAL DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF MAQOSID SYARI’AH Abrori, Faizul; ., Syahril; Makki, Mustaqim
Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS) Vol 5 No 2 (2024): Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jafis.v5i2.3821

Abstract

Masalah ekosistem merupakan masalah global yang semakin kompleks dan serius yang dihadapi oleh umat manusia di seluruh dunia. Semakin banyak produksi dengan penggunaan teknologi modern untuk mengeksploitasi alam secara terus menerus mengakibatkan semakin menurunnya kualitas lingkungan hidup. Inti dari green economy adalah low carbon growth, resource efficiency, dan social inclusivity, yang berimplikasi pada pembangunan yang berkelanjutan, manajemen energi, ekonomi hijau di perkotaan, dan juga bisnis hijau. Hal ini sesuai dengan value dalam ekonomi syariah khususnya ditelaah dari sudut pandang maqashid al-shariah. Diseminasi ekonomi bernafaskan nilai-nilai universal Maqashid Syariah (mengaitkan isu-isu lingkungan dengan aspek tujuan syariah) dalam fiqh al-bi’ah mengakibatkan penurunan sikap pasif masyarakat. Basis ekonomi hijau pada permasalahan inequalitas yang diakibatkan distribusi faktor produksi hijau yang tidak merata dapat diatasi berdasarkan prinsip al-adl (keadilan), Maslahah (kepentingan publik) dan Musawah (kesetaraan). Berbagai kendala yang muncul akan teratasi dikarenakan tujuan syariat merupakan konsep yang didasari pedoman- pedoman yang diatur oleh sang Pencipta.
IMPLEMENTASI SISTEM EKONOMI ISLAM TERHADAP PENGEMBANGAN DANA DESA MELALUI BUMDES Makki, Mustaqim; Miftah, Zaini
Jurnal Ekonomi Syariah Darussalam Vol. 3 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.741 KB) | DOI: 10.30739/jesdar.v3i2.1660

Abstract

Abstract The Islamic economic system in the lower classes of society must of course start from the village, because in the village there is financial potential for village funds to be developed through village-owned enterprises. there is an incentive to provide access to capital funds to the public. This fund can be developed through the empowerment of Home Industries and the empowerment of small community shops. Of course, the provision of capital on a large scale is not necessarily given directly to the people who apply for capital. There is a separate mechanism determined by the village government. For example, there is a micro-enterprise survey stage and a guarantee that must be submitted as a preventive measure if the community defaults.
FORMULASI ZAKATNOMICS PERSPEKTIF MAQASID SYARIAH Miftah, Zaini; Makki, Mustaqim
KASBANA Vol 4 No 2 (2024): JULI
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53948/kasbana.v4i2.149

Abstract

Zakatnomics combines zakat and economic principles in the context of Islamic economics. In the Indonesian context, the level of compliance to pay zakat is still low, accompanied by a lack of public trust in zakat management institutions. Zakatnomics has the potential to make a significant contribution to poverty alleviation, community welfare improvement, and inclusive and sustainable economic development. However, challenges related to public awareness, trust in zakat institutions, and human resource capacity must be overcome. Efforts to educate, socialize, and improve governance and accountability of zakat management institutions and active government involvement are needed to support the optimization of zakatnomics. By overcoming these challenges, zakatnomics can be a solution to sustainable inclusive economic development, integrating spiritual values with economic development, and creating holistic welfare for all people. Hopefully, research that combines the perspectives of zakatnomics and maqasid sharia can provide a more comprehensive understanding of the role of zakat in community economic empowerment and create a positive impact in achieving the goals of Islamic law.
Platform Crowdfunding Syariah: Paradigma Baru dalam Pembiayaan untuk Startup dan Usaha Kecil di Era Digital Makki, Mustaqim; Suwardi, Suwardi
Journal of Economic and Business Law Review Vol. 4 No. 2 (2024): Journal of Economic & Business Law Review
Publisher : Pusat Kajian Hukum Perbankan Fakultas Hukum Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeblr.v4i2.53057

Abstract

Sharia crowdfunding platforms have evolved as a new paradigm in financing in the digital age, especially for startups and small and medium-sized enterprises (SMEs). The platform offers a more ethical solution by adhering to sharia principles such as mudharabah (profit-sharing) and musharakah (partnership), allowing equitable sharing of risk and profit between investors and business managers. The use of modern technologies such as blockchain, smart contracts, and digital payments has strengthened efficiency, transparency, and security in these platforms. However, some of the main challenges in its implementation include low Islamic financial literacy, immature regulation, as well as limited technological infrastructure. This study aims to explore the potential of sharia crowdfunding as an inclusive financing solution for startups and SMEs, as well as identify the challenges and opportunities that exist in its operationalization. The results are expected to provide recommendations for the development of supportive regulation, increased financial literacy, and the development of adequate infrastructure to maximize the role of sharia crowdfunding in supporting inclusive and sustainable economic growth in the digital age.
Integrasi Fintech dan Perbankan Syariah: Membangun Ekosistem Keuangan Digital yang Berkelanjutan Makki, Mustaqim; Hasan, Zaenol
Journal of Economic and Islamic Research Vol. 3 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62730/journalofeconomicandislamicresearch.v3i2.215

Abstract

The development of digital technology has spurred the emergence of financial technology (fintech) capable of providing financial services quickly, efficiently, and inclusively.In the context of Islamic finance, Sharia fintech becomes a potential solution to support Sharia banking, especially in reaching communities that have not been optimally served.However, the integration between fintech and Islamic banking still faces several challenges, both in terms of regulation, Sharia compliance, and the readiness of infrastructure and digital literacy of the community.This research is a literature study aimed at examining the opportunities, challenges, and direction of integrating fintech and Islamic banking in building a sustainable digital financial ecosystem.The method used is qualitative analysis of current scientific sources and sharia financial policies.The study results indicate that the integration of fintech and Islamic banking can enhance financial inclusion, promote halal product innovation, and strengthen the economy of the community.However, strengthening governance, synergy between institutions, and Sharia supervision that is adaptive to technology are needed.This study recommends the development of an inclusive sharia digital financial ecosystem, based on sharia principles, and oriented towards sustainability.