Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Toponyms in Banyumas as Representation of Banyumas Community Culture Resticka, Gita Anggria; Nurdiyanto, Erwita; Marahayu, Nila Mega
Jurnal Lingua Idea Vol 14 No 1 (2023): June 2023
Publisher : Faculty of Humanities, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jli.2023.14.1.8122

Abstract

Naming is searching for language symbols to describe objects, concepts, and processes by utilizing vocabulary through changes in meaning or the creation of words. Toponyms are used as the identity of a place because they come from the results of the culture of the people in the area, which originate from the reciprocal relationship with the environment, in this case, namely language. The name of the place cannot be separated from the characteristics or things related to the place, such as the name of the sub-district in Banyumas Regency. This research is descriptive qualitative. The object of study of toponyms in this research is the naming of sub-districts in Banyumas Regency, which have physical and cultural characteristics that can be traced from an event or event in the past. The toponymy of sub-districts in Banyumas Regency can be a source of local history for the Banyumas people. Myths are passed down from generation to generation as part of the local history of place names. The history of naming is an oral tradition passed down from generation to generation, so naming places has cultural value. There are also local wisdom values in the sub-district toponymy in Banyumas Regency. The research results show that the sub-district toponyms in Banyumas Regency can trace the values behind the naming stories, namely the social and cultural values of the stories or myths of the Banyumas people. This local topography value in Banyumas Regency can be used as a source of learning for the younger generation.
Peningkatan Keterampilan Retorika untuk Kepemimpinan Remaja di Rumah Kreatif Wadas Kelir Resticka, Gita Anggria; Nurdiyanto, Erwita; Suhardi, Imam; Marahayu, Nila Mega; Nurharyani, Octaria Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JPMI - Desember 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3182

Abstract

Rumah Kreatif Wadas Kelir (RKWK), Purwokerto Selatan merupakan organisasi komunitas yang menaungi remaja-remaja berkreativitas tinggi dengan berbagai pembelajaran yang berfokus pada bidang literasi. Berdasarkan survei awal, para remaja RKWK belum memiliki kepercayaan diri tinggi untuk berbicara di depan umum karena sarana sosialisasi berorganisasi yang terbatas. Saat ini kepiawaian dalam retorika atau public speaking menjadi modal tersendiri untuk menunjang penampilan. Kepiawaian ini akan didapatkan karena persiapan yang cukup, memperkaya diri dengan budaya literasi atau membaca, memperkaya diri dengan perbendaharaan kosakata, terus latihan berbicara dan selalu meningkatkan wawasan kita dengan selektif memilih dan memilah informasi media massa. Kurangnya forum pelatihan retorika dan kurangnya wawasan mengenai teknik dasar berretorika serta kurangnya rasa percaya diri atas gagasan yang dituangkan secara lisan, sehingga para remaja RKWK tidak memiliki pengalaman berlebih dalam berorganisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, ketidakmampuan seorang pemimpin organisasi dalam menyampaikan pesan-pesan kepada bawahan akan berimplikasi pada tidak terciptanya hubungan interpersonal yang baik dalam organisasi tersebut. Jenis pelatihan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu pelatihan pembuatan konten yang terdiri atas pengayaan materi jenis-jenis retorika, gaya penyampaian retorika, gaya bahasa, pemahaman audience atau penonton yang dihadapi dan tips untuk mengatai demam panggung dengan pengelolaan kepercayaan diri yang baik. Dengan adanya peningkatan kemahiran dalam retorika atau public speaking ini diharapkan akan membuat para remaja RKWK menjadi lebih percaya diri, mudah bergaul dan positif diterima oleh masyarakat. Salah satu transfer pengetahuan yang dianggap penting untuk para remaja RKWK yaitu berkaitan dengan keterampilan berbicara khususnya dalam teknik dasar berbicara. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan group achievement theory. Khalayak sasaran pada kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu para remaja yang mengelola unit kegiatan di RKWK.
Analisis Fungsi Implikatur Wacana Pojok Mang Usil sebagai Sarana Sindiran dan Kritik Menjelang Pemilu Novalia, Maulida Rizka; Junawaroh, Siti; Resticka, Gita Anggria
HUMANIKA Vol 31, No 2 (2024): December
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/humanika.v31i2.64068

Abstract

There have been quite a lot of studies on the Samin community with various approaches. This research aims to explain the symbolic meaning and essence of Samin's teachings/stitutors using the concept of signs as stated by Saussure and semantics as explained by Pateda using the literature study method. The data was processed using steps as offered by Miles Haberman: data reduction, data recording, and inference. The results of this research are (1) Samin's teachings contained in angger-angger (pratikel, pangucap, and lakonana) are still being maintained, (2) social changes have begun to be discovered, (3) using ngoko language in every domain, (4) symbolic meaning of the three anggers: do good to others, do not indulge in lust, be honest, one word with deeds, pay attention to property rights; (because) the essence of life is one, forever, and death is essentially just "changing clothes", (5) the symbolic meaning and essence of certain words/situations in the Samin community as a distinguishing characteristic from communities outside Samin, such as ibu bumi, bapak angkasa, rukun(an), anak, turun, dan siji.
STRUKTUR RETORIKA BERBASIS WACANA PADA PENULISAN ARTIKEL AKADEMIK MAHASISWA Resticka, Gita Anggria; Nurdiyanto, Erwita
SAWERIGADING Vol 31, No 1 (2025): Sawerigading, Edisi Juni 2025
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/sawer.v31i1.1356

Abstract

Artikel ilmiah memiliki ciri antara lain yaitu penggunaan bahasa formal, mengandung fenomena yang terbaru atau kekinian yang valid dan memuat referensi dari sumber-sumber yang terpercaya. Penyampaian ide gagasan dari hasil penelitian artikel mahasiswa tersebut perlu memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan. Korpus data penelitian yaitu artikel akademik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana gaya retorika, gaya sitasi dan bagaimana ciri kebahasaan yang ditulis mahasiswa pada artikel ilmiah pada disiplin ilmu linguistik. Bentuk atau pola retorika dari sebuah karangan sangat ditentukan oleh hal-hal seperti tujuan komunikatif (communicative purpose) dari karangan tersebut, tingkat pengetahuan pembaca untuk siapa teks tersebut ditulis (potential readers schemata) dan gaya menulis pengarang (writer’s style). Identifkasi dalam metode penelitian ini bertujuan melihat bagaimana penulis secara retoris menjustifikasi pilihan metode penelitian tertentu dalam kaitannya dengan studi relevan sebelumnya, mendeskripsikan bagaimana metode tersebut merupakan metode tepat sesuai tujuan penelitian dan kaitannya dengan tujuan pedagogis yaitu membandingkan dan membedakan struktur retorika. Struktur retorika berbasis wacana pada artikel akademik mahasiswa memperlihatkan adanya distribusi gerakan dalam penulisan abstrak, penulisan pendahuluan, penulisan metode, penulisan hasil dan pembahasan serta kesimpulan dalam penelitian.
ANALISIS WACANA PENGHAPUSAN MURAL “JOKOWI 404: NOT FOUND” MEDIA KOMPAS.COM EDISI AGUSTUS 2021 Hidayah, Shofiatul; Nuryantiningsih, Farida; Resticka, Gita Anggria
Salingka Vol 20, No 1 (2023): SALINGKA, Edisi Juli 2023
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v20i1.769

Abstract

Penelitian ini akan membahas analisis teks, analisis praktik wacana, dan analisis praktik sosiokultural dalam pemberitaan Kompas.com mengenai penghapusan mural “Jokowi 404: Not Found” sehingga dapat diketahui bagaimana tindakan dan tokoh-tokoh yang terlibat ditampilkan dalam teks berita tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian adalah teks berita yang dirilis oleh Kompas.com pada Agustus 2021. Analisis data menggunakan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Hasil analisis teks menunjukkan bahwa Kompas.com memanfaatkan bahasa untuk memberi pencitraan negatif kepada aparat kepolisian, TNI, dan pemerintah. Analisis praktik wacana menunjukkan bahwa Kompas.com cenderung menampilkan penilaian dan tanggapan dari pihak-pihak yang kontra terhadap peristiwa tersebut sehingga menggiring pembaca pada opini yang negatif. Analisis praktik sosiokultural memperlihatkan bahwa Kompas.com menunjukkan eksistesinya sebagai media yang cepat dan tanggap dalam menginformasikan peristiwa yang bersifat aktual dan kontroversial.
Sedekah Bumi Sebagai Konvensi Tradisi Masyarakat Adat Kasepuhan Kalitanjung dalam Pelestarian Budaya Lokal (Kajian Etnolinguistik) Resticka, Gita Anggria; Nurdiyanto, Erwita; Junawaroh, Siti; Yanti, Sri Nani Hari; Oktaviana, Ika; Nurharyani, Octaria Putri
Salingka Vol 21, No 1 (2024): SALINGKA, Edisi Juli 2024
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v21i1.1082

Abstract

This research aims to describe the relationship between language and society, especially in relation to the earth alms tradition as a traditional convention of indigenous peoples. This research describes the cultural classifications and concepts of life reflected in the Javanese lexicon in the Kasepuhan Kalitanjung indigenous community, Tambaknegara Banyumas. The method used in this research is descriptive qualitative with an ethnographic approach as a basis for identifying cultural meanings in the earth alms tradition. Data collection was carried out using literature studies using sources such as books and journal articles to collect concrete data related to the research problem. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The result of this research is the implementation of character education through conventional values in the earth charity tradition in the Kalitanjung indigenous community, namely instilling the value of gratitude by being grateful for the blessings of  safety, health  and agricultural  products as well as educating the community to share or give alms to each other. Apart from that, the local wisdom values that can be seen from the earth alms tradition are the value of mutual cooperation, the value of togetherness and a high work ethic.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara bahasa dan masyarakat khususnya berkaitan dengan tradisi sedekah bumi sebagai konvensi tradisi masyarakat adat. Penelitian ini mendeskripsikan klasifikasi kultural dan konsep hidup yang tercermin dari leksikon bahasa Jawa di masyarakat adat Kasepuhan Kalitanjung, Tambaknegara Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi sebagai pijakan untuk mengidentifikasi makna kultural dalam tradisi sedekah bumi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi literatur menggunakan sumber-sumber seperti buku dan artikel jurnal untuk mengumpulkan data konkret yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi pendidikan karakter melalui nilai-nilai konvensi dalam tradisi sedekah bumi di masyarakat adat Kalitanjung yaitu menanamkan nilai syukur dengan mensyukuri nikmat keselamatan, nikmat kesehatan dan hasil-hasil pertanian serta mendidik masyarakat supaya mau saling berbagi atau bersedekah. Selain itu, nilai-nilai kearifan lokal yang dapat terlihat dari tradisi sedekah bumi ini yaitu nilai gotong royong, nilai kebersamaan dan etos kerja tinggi.