Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Pola Makan dan Riwayat ASI Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Gorontalo Maesarah, Maesarah; Adam, Deysi; Hatta, Herman; Djafar, Lisa; Ka’aba, Indriyani
AL-GHIDZA Volume 1, Nomor 1, 2021
Publisher : Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/algizzai.v1i1.19082

Abstract

Masalah malnutrisi secara umum masih mendapat perhatian besar, terutama di beberapa negara berkembang. Masalah nutrisi ini termasuk stunting, dan defisiensi mikronutrien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan, riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Stunting Locus Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilakukan di 3 wialyah Lokus Stunting yaitu Puskesmas Limboto Barat, Puskesmas Tabongo dan Puskesmas Tibawa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2020. Desain penelitian menggunakan desain observasional analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah balita (n = 300). Sampel dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis pengolahan data status gizi menggunakan aplikasi antro plus WHO, dan analisis data menggunakan program SPSS 22 for windows. Analisis data bivariat menggunakan uji kuadrat dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara energi, asupan protein dengan kejadian stunting pada anak dengan nilai P = 0,00 <0,005, tidak ada hubungan antara riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting dengan P = 0,965 <0,005. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat menindaklanjuti program prioritas pencegahan stunting pada balita.    
Sosialisasi Manfaat Saluran Pembuangan Air Limbah di Desa Bolihutuo Kabupaten Boalemo Tolinggi, Safrudin; Dengo, Moh. Rivandi; Djafar, Lisa
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 9 (2023): Desember
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10440653

Abstract

The village of Bolihutuo has a population of 6,108. Based on the survey data from the Field Learning Experience I (PBL I) in hamlets one, two, and three, there are still residents of Bolihutuo village who do not have a wastewater disposal system. It can be seen that the distribution of ownership of wastewater disposal systems is based on the number in Bolihutuo village. The number of households (HH) without a wastewater disposal system is 184 (58.8%), and those with a wastewater disposal system outside the house are 2 HH (6%). The highest number of households without a wastewater disposal system is in hamlet 2, with 142 HH (64.4%) of the total HH in that hamlet. The purpose of this dedication is to provide an example of the construction and utilization of a good wastewater disposal system. The method used is a non-physical intervention in the form of socialization of the construction of a pilot wastewater disposal system to the community to increase the availability and use of wastewater disposal systems in every house in Bolihutuo village. The expected outcome of this activity is to raise awareness among the community about the importance of wastewater disposal systems for every household, especially in maintaining the quality of the environmental health of the settlement
Inovasi Teknologi Wearable dalam Monitoring Glukosa pada Diabetes Mellitus Tipe 2 : Literatur Review Badu, Franning Deisi; Suriani, Sari; Ibrahim, Sri Zeineke; Djafar, Lisa; Salamena, Dian Hariani; Indar, Indar
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i4.2439

Abstract

Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) is a global health challenge with prevalence continuing to increase. Management of this condition relies heavily on accurate and continuous monitoring of blood glucose levels. Wearable technology has emerged as an innovative solution that offers convenience, comfort, and accuracy in glucose monitoring. This article is a literature review that aims to analyze the role of wearable technology in monitoring glucose in T2DM patients, including its effectiveness, limitations and development prospects.Research shows that wearable devices, such as Continuous Glucose Monitoring (CGM), have the advantage of providing real-time data, increasing patient engagement in self-management, and supporting better clinical decision making. However, several challenges remain, including affordability, accuracy under certain conditions, and user acceptance of this technology. In addition, connectivity with other digital tools, such as smartphone applications and cloud-based platforms, enables more comprehensive data integration to support holistic management. This review concludes that wearable technology has great potential in transforming the management of T2DM, particularly in encouraging data-driven approaches and personalization of care. To maximize its benefits, more research is needed on long-term efficacy, technological improvements, and strategies to increase accessibility.
GAMBARAN KEJADIAN OBESITAS SENTRAL DI POLRES LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2021 Yasin, Maesarah; Adam, Deysi; Kau, Mayangsari; Djafar, Lisa; Hatta, Herman
KOLONI Vol. 1 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v1i2.81

Abstract

In Indonesia, the Central Obesity Rate has increased from year to 2007 at 18.8% and in 2013 (26.6%) and in 2018 it reached 31.0 %), Based on the proportion of central obesity in the population aged >15 years according to characteristics. The employment of PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD is at a rate of (48.5%) and for the proportion of central obesity at the age of 15 years by province, Gorontalo is at a rate of (36.6%,). is at the number (31.0%) (Riskesdas, 2018). Based on the initial data collection conducted by researchers at the Limoto Police, Gorontalo district, 19 people out of 50 people were centrally obese (38%) and 15 people were pre-obese (30%) and 15 people were normal (30%). By knowing these facts, it will be investigated further about the description of the incidence of central obesity in members of the police who are at the Limboto police station, Gorontalo district. Objective: To determine the factors associated with the incidence of central obesity in the Limmoto Police, Gorontalo Regency. Methods: The type of research used is descriptive analysis. The population of this research is using total sampling with a sample of 302 respondents at the Limboto Police Station. Results: The results showed that there were 20 people with central obesity (6.6%), sufficient energy intake 189 (62%), sufficient carbohydrate intake 242 (80.1%), adequate protein intake 256 (84.8%), adequate fat intake 282 (93.4%), smoking at risk 219 (72.5%). Suggestion: For the Limboto Police Chief, it is hoped that they will pay more attention to health conditions, especially a regular diet. Keywords: Nutritional Intake, Smoking Habits and Central Obesity
Peningkatan Perilaku Sehat Khususnya Cara Mencuci Tangan Pakai Sabun Dan Menggosok Gigi Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 21 Limboto Kelurahan Tilihuwa Kecamatan Limboto Pakaya, Ririn; Djafar, Lisa; Sandalayuk, Marselia; Paramata, Yeni; Hano, Yanti Hz
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2020): Agustus 2020 - Insan Cita Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.423 KB) | DOI: 10.32662/insancita.v2i2.1139

Abstract

Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada usia tersebut rentan terhadap masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang sering timbul pada usia anak sekolah yaitu gangguan perilaku, gangguan perkembangan fisiologis hingga gangguan dalam belajar dan juga masalah kesehatan umum. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat anak siswa SDN 21 Limboto Kelurahan Tilihuwa Kecamata Limboto Kabupaten Gorontalo, dalam penerapan personal hygiene yang baik dari mulai mencuci tangan sampai dengan menggosok gigi. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan penyuluhan tentang mencuci tangan serta menggosok gigi, setelah itu dilakukan praktek mencuci tangan dan menggosok gigi. Hasil yang diperoleh yaitu berupa peningkatan pemahaman, pengetahuan serta penerapan anak siswa SDN 21 Limboto cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar, sehingga dapat mengurangi angka kesakitan pada anak yang disebabkan tidak terlaksananya personal hygiene dengan baik. Kata kunci : Perilaku sehat,Mencuci Tangan, Menggosok Gigi
Differences in the Quality of Household Drinking Water at Facility Points and Consumption Points in Gorontalo Regency Djafar, Lisa; Arda, Zul Adhayani; Ain, Nur
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 4 No 1 (2024): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/pjphsr.v4i1.1153

Abstract

Data UNICEF dan WHO menyebutkan sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki layanan air minum yang dikelola dengan aman. Air yang akan dikonsumsi memenhuhi parameter tertantu agar tidak menimbulkan penyakit bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kualitas air minum rumah tangga pada titik sarana dan titik konsumsi di Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian yaitu sebagian air minum rumah tangga yang berada di Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 383 sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji T independen atau Mann Whitney. Penelitian ini mengambil sampel air pada titik sarana dan titik konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan air minum yang memenuhhi syarat pada titik sarana berdasarkan parameter TDS (96,3%), pH (33,6%), dan E.coli (61,1%). Sedangkan air minum yang memenuhi syarat untuk titik konsumsi berdasarkan parameter TDS (96,6%), pH (32,6%) dan E.coli (80,7%). Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kualitas air minum rumah tangga berdasarkan parameter TDS, pH, E.coli pada titik sarana dan titik konsumsi (p value 0,000 < 0,05).