Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PADA SMP NEGERI 13 PALEMBANG Yuspar Uzer
Jurnal Sitakara Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v5i1.3526

Abstract

Abstrak Proses pembelajaran membutuhkan peran serta guru dalam memilih dan menentukan suatu model pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian materi sehingga dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa untuk memahami konsep dari materi yang diberikan. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh model pembelajaran complete sentence terhadap kemampuan menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Palembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas dengan menggunakan model pembelajaran complete sentence di siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Palembang. Hipotesis dalam penelitian ini pengaruh model pembelajaran complete sentence terhadap kemampuan menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas di siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Palembang sangat signifikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen true experimental design. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran complete sentence berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dalam menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis menggunakan rumus uji-t dengan hasil 5, 68 > 1,671, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Kata Kunci: Complete Sentence, Menulis teks berita
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (IOC) TERHADAP WRITING SKILL DALAM TEKS MENULIS DRAMA DI SMP SETIA NEGARA PALEMBANG Sri Wahyu Indrawati; Yuspar Uzer
Jurnal Sitakara Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v6i1.5288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan Pengaruh model pembelajaran IOC (inside-outside-circle) terhadap writing skill dalam teks drama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen model Posttest-Only Control Design dengan membagi sampel mejadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes akhir yang berebentuk esay dengan satu soal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan rumus statistk uji-t. Berdasarkan tabel distribusi – t  dengan dk= + – 2 = 30+25-2= 53 dan a = 0,05, diidapat  =  3,38 dan  = 1,67412. Hal ini menunjukkan bahwa  ≥  atau 3,38 ≥1,67412. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa  ditolak dan  diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan dalam Penerapan  model pembelajaran IOC (inside-outside-circle) terhadap writing skill dalam teks drama di SMP Setia Negara Palembang. 
TEACHING READING NARRATIVE TEXTS THROUGH UNCOVER CONCENTRATE MONITOR EVALUATE (U-C-ME) STRATEGY Yuspar Uzer; Yusver Nandes Uzer
HOLISTICS Vol. 12 No. 1 (2020): HOLISTICS JOURNAL HOSPITALITY AND LINGUISTICS
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The objective of the study was to find out whether or not it is effective to teach readingnarrative texts through Uncover Concentrate Monitor Evaluate (U-C-Me) strategy to the tenthgrade students of State Senior High School 8Palembang. In data analysis, it found that the result ofpaired sample, the result of t-obtained was 26.64, where the value of t-table was 1.671 atsignificance level of 0.05 and with one tailed testing. Since the value of t-table obtained was lowerthan the value of t-table (26.64 < 1.671) consequently the null hypothesis (Ho) was rejected andalternative hypothesis was accepted and the result of t-obtained was 5.09 at significance level of0.05 and with one tailed testing. Since the value of t-obtained was higher than the value of t-table(5.09 > 1.671) consequently the null hypothesis (Ho) was rejected and the alternatif hypothesis(Ha) was accepted. It means that it was effective to teach reading narrative texts through UncoverMonitor Evaluate (U-C-ME) strategy to the tenth grade students of state Senior High School 8Palembang.
Pembelajaran Bahasa Inggris Dalam Pengenalan Budaya Asing Yuspar Uzer; Yus Vernandes Uzer
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 3 (2023): Maret-April
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.197 KB)

Abstract

Pembelajaran budaya dalam pembelajaran bahasa ini penting sekali maknanya mengingat pentingnya peranan pemahaman budaya dalam melancarkan komunikasi antarbudaya. Dalam pengenalan budaya dalam proses pembelajaran bahasa Inggris dapat mengurangi potensi terjadinya kesalahpahaman terjadi selama proses komunikasi berlangsung. Budaya dan bahasa memiliki hubungan yang erat. Kita ketahui Bahasa merupakan salah satu bentuk dari budaya, budaya supaya tetap terjaga keberadaanya perlu dikomunikasikan dan untuk mengkomunikasikan budaya perlu sebuah media komunikasi yaitu bahasa. Kitabketahui banyak metode pengajaran bahasa yang memasukkan unsure budaya di dalamnya, seperti Direct Method, Audio lingual Method, Silent Way, Community Language Learning, Suggestopedia, Total Physical Response, Communicative Language Teaching, Task Based, Content Based Instruction dan Genre Based Approach. Hampir semua metode pengajaran bahasa asing tersebut memandang bahwa bahasa tidak terpisahkan dengan budaya. Selain itu mereka memandang budaya tidak hanya semata-mata karya sastra dan seni namun lebih ke cara pandang, cara berfikir, norma, adat istiadat, kebiasaan dari penutur asli. Pengenalan budaya memainkan peran penting dalam pembelajaran bahasa asing. Pengenalan budaya harus berintegrasi dengan pengajaran bahasa yang diterapkan seiring dengan pengembangan empat kemampuan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, menulis). Dengan pembahasan materi dan cara yang dapat dimanfaatkan dalam pengenalan budaya selama pembelajaran bahasa antara lain: teks dan film asli, praktek table manner, peribahasa, cerita rakyat, penutur asli.
Workshop Pembelajaran Interactive Bahasa Inggris di UPT SMAN 11 Banyuasin 2 Yuspar Uzer; Evi Rosmiyati; Marleni M; Yus Vernandes Uzer; Herlina H; Noviati N
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 1 (2023): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.518 KB) | DOI: 10.29103/njpc.v2i1.31

Abstract

Kegiatan PKM ini bertujuan mendeskripsikan Workshop Pembelajaran Interactive Bahasa Inggris di UPT SMAN 11 BANYUASIN 2 untuk meningkatkan hasil belajar dan melatih keterampilan berpikir Interactive siswa SMA. Kelayakan perangkat diukur dari validitas, kepraktisan dan efektivitas. Validitas perangkat dilihat dari penilaian ahli media dan ahli materi. Kepraktisan perangkat dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran, respon dan minat siswa. menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berbahasa inggris. Dengan demikian, kegiatan ini menunjukkan bahwa multimedia interaktif berbasis inkuiri yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan melatih keterampilan berpikir kritis siswa dalam membaca Bahasa Inggris. 
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Peningkatan Writing Skill Dengan Menggunakan Perangkat Multimedia di SMA Negeri 2 Kayuagung Yuspar Uzer; Muhammad Ali; Sri Wahyu Indrawati; Yusvernandes Uzer; Herlina H; Noviati N
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 1, No 1 (2022): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.829 KB) | DOI: 10.29103/njpc.v1i1.30

Abstract

   Penelitian PKM ini bertujuan mendeskripsikan Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam  Peningkatan Writing Skill dengan Menggunakan Perangkat Multimedia  di SMAN 2 KAYU AGUNG untuk meningkatkan hasil belajar dan melatih keterampilan berpikir kritis siswa SMA. Kelayakan perangkat diukur dari validitas, kepraktisan dan efektivitas. Validitas perangkat dilihat dari penilaian ahli media dan ahli materi. Kepraktisan perangkat dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran, respon dan minat siswa. Efektivitas perangkat dilihat dari hasil belajar siswa serta perbedaan antara skor pretest dan posttest yang dicapai siswa. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan perangkat pembelajaran dengan mengadaptasi model Inquiri, desain pengembangan media dan melibatkan para siswa  sebagai sampel pengujian. Data uji ahli media, isi, desain, dan respon siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket, sedangkan uji coba kepada siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dan tes. Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas perangkat pembelajaran berkategori valid, keterlaksanaannya berkategori terlaksana dengan baik. Ditinjau dari aspek tanggapan siswa pengguna, media hasil pengembangan berkategori baik, dengan persentase 32,3 % sangat setuju dan 55,3 % setuju pada implementasi di lapangan. Minat siswa pada model pembelajaran yang diterapkan berkategori baik Ketuntasan hasil belajar kognitif, psikomotor dan sikap spiritual sosial tercapai, serta peningkatan keterampilan berpikir kritis. Analisa N(Gain Scores) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan gain skor rata-rata 0,8 (kategori tinggi). Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia interaktif berbasis inkuiri yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan melatih keterampilan berpikir kritis siswa dalam menulis Bahasa Inggris.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Peningkatan Writing Skill Dengan Menggunakan Perangkat Multimedia di SMA Negeri 2 Kayuagung Yuspar Uzer; Muhammad Ali; Sri Wahyu Indrawati; Yusvernandes Uzer; Herlina H; Noviati N
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 1, No 1 (2022): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

   Penelitian PKM ini bertujuan mendeskripsikan Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam  Peningkatan Writing Skill dengan Menggunakan Perangkat Multimedia  di SMAN 2 KAYU AGUNG untuk meningkatkan hasil belajar dan melatih keterampilan berpikir kritis siswa SMA. Kelayakan perangkat diukur dari validitas, kepraktisan dan efektivitas. Validitas perangkat dilihat dari penilaian ahli media dan ahli materi. Kepraktisan perangkat dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran, respon dan minat siswa. Efektivitas perangkat dilihat dari hasil belajar siswa serta perbedaan antara skor pretest dan posttest yang dicapai siswa. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan perangkat pembelajaran dengan mengadaptasi model Inquiri, desain pengembangan media dan melibatkan para siswa  sebagai sampel pengujian. Data uji ahli media, isi, desain, dan respon siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket, sedangkan uji coba kepada siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dan tes. Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas perangkat pembelajaran berkategori valid, keterlaksanaannya berkategori terlaksana dengan baik. Ditinjau dari aspek tanggapan siswa pengguna, media hasil pengembangan berkategori baik, dengan persentase 32,3 % sangat setuju dan 55,3 % setuju pada implementasi di lapangan. Minat siswa pada model pembelajaran yang diterapkan berkategori baik Ketuntasan hasil belajar kognitif, psikomotor dan sikap spiritual sosial tercapai, serta peningkatan keterampilan berpikir kritis. Analisa N(Gain Scores) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan gain skor rata-rata 0,8 (kategori tinggi). Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia interaktif berbasis inkuiri yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan melatih keterampilan berpikir kritis siswa dalam menulis Bahasa Inggris.
Workshop Pembelajaran Interactive Bahasa Inggris di UPT SMAN 11 Banyuasin 2 Yuspar Uzer; Evi Rosmiyati; Marleni M; Yus Vernandes Uzer; Herlina H; Noviati N
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 1 (2023): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan PKM ini bertujuan mendeskripsikan Workshop Pembelajaran Interactive Bahasa Inggris di UPT SMAN 11 BANYUASIN 2 untuk meningkatkan hasil belajar dan melatih keterampilan berpikir Interactive siswa SMA. Kelayakan perangkat diukur dari validitas, kepraktisan dan efektivitas. Validitas perangkat dilihat dari penilaian ahli media dan ahli materi. Kepraktisan perangkat dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran, respon dan minat siswa. menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berbahasa inggris. Dengan demikian, kegiatan ini menunjukkan bahwa multimedia interaktif berbasis inkuiri yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan melatih keterampilan berpikir kritis siswa dalam membaca Bahasa Inggris. 
Sosialisasi Metode Total Physical Response Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMPN 16 Palembang Yus Vernandes Uzer; David Budi Irawan; Herlina H; Marleni M; Ferri Hidayad; Yuspar Uzer; Reza Syahbani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 3 (2023): Juni
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8225363

Abstract

Pemahaman Total Physical Response (TPR) Metode Total Physical Response adalah konsep pengajaran bahasa yang dikembangkan oleh Prof. James J. Asher, seorang psikolog dari San Jose State College, California, AS pada pertengahan 60-an. Metode Total Physical Response adalah metode pengajaran bahasa yang dibangun berdasarkan koordinasi bicara dan tindakan. Metode ini berupaya mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik atau aktivitas motorik (Astutik & Aulina, 2017) atau dengan kata lain adanya saling koordinasi antara ucapan, tindakan, dan fisik (Aulia Rahman, 2014). James Asher mencatat bahwa manusia saat belajar bahasa, untuk pertama kalinya tampaknya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara dan bahwa kegiatan mendengarkan disertai dengan respons fisik (mencapai, merasakan, bergerak, melihat, dan sebagainya). Ini juga memberi perhatian pada pembelajaran otak kanan. Dengan demikian, kelas TPR adalah kelas di mana para murid mendengar dan bertindak. Instruktur sangat langsung berkonsentrasi dalam tindakan (Amiruddin Asiddiqqi, 2014). Metode Aktivitas Total Physical Response (TPR) dalam Proses Pembelajaran Dalam proses belajar mengajar dengan metode Total Physical Response (TPR) dapat dilakukan melalui, antara lain:1) Latihan imperatif, 2) Dialog atau percakapan (dialog percakapan), 3) Role Play (Main peran), 4) Presentasi dengan OHP atau LCD, 5) Kegiatan membaca dan menulis (Diah Setiyowati, 2003).
Sosialisasi Metode Total Physical Response Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMPN 16 Palembang Yus Vernandes Uzer; David Budi Irawan; Herlina H; Marleni M; Ferri Hidayad; Yuspar Uzer; Reza Syahbani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 3 (2023): Juni
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8225363

Abstract

Pemahaman Total Physical Response (TPR) Metode Total Physical Response adalah konsep pengajaran bahasa yang dikembangkan oleh Prof. James J. Asher, seorang psikolog dari San Jose State College, California, AS pada pertengahan 60-an. Metode Total Physical Response adalah metode pengajaran bahasa yang dibangun berdasarkan koordinasi bicara dan tindakan. Metode ini berupaya mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik atau aktivitas motorik (Astutik & Aulina, 2017) atau dengan kata lain adanya saling koordinasi antara ucapan, tindakan, dan fisik (Aulia Rahman, 2014). James Asher mencatat bahwa manusia saat belajar bahasa, untuk pertama kalinya tampaknya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara dan bahwa kegiatan mendengarkan disertai dengan respons fisik (mencapai, merasakan, bergerak, melihat, dan sebagainya). Ini juga memberi perhatian pada pembelajaran otak kanan. Dengan demikian, kelas TPR adalah kelas di mana para murid mendengar dan bertindak. Instruktur sangat langsung berkonsentrasi dalam tindakan (Amiruddin Asiddiqqi, 2014). Metode Aktivitas Total Physical Response (TPR) dalam Proses Pembelajaran Dalam proses belajar mengajar dengan metode Total Physical Response (TPR) dapat dilakukan melalui, antara lain:1) Latihan imperatif, 2) Dialog atau percakapan (dialog percakapan), 3) Role Play (Main peran), 4) Presentasi dengan OHP atau LCD, 5) Kegiatan membaca dan menulis (Diah Setiyowati, 2003).