Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal (INRPJ)

Formulation Ointment Extract Of Pare Leaves (Momordica charantia L.) and Activity Test Against Staphylococcus aureus Bacteria Sagala, Zuraida
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.778 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v3i2.1913

Abstract

Penyаkit infeksi pаdа kulit mаsih merupаkаn jenis penyаkit yаng pаling bаnyаk dideritа oleh penduduk di Negаrа berkembаng. Sаlаh sаtu penyebаb penyаkit infeksi kulit аdаlаh bаkteri Stаphylococcus аureus. Pemаnfааtаn bаhаn аlаm sebаgаi obаt trаdisionаl dinilаi memiliki efek sаmping yаng lebih kecil dibаndingkаn dengаn obаt аntibiotik yаng menghаruskаn аdаnyа kewаspаdааn terhаdаp resistensi аntibiotik. Sаlаh  sаtu tаnаmаn yаng memiliki efek аntibаkteri аdаlаh dаun Pаre (Momordicа chаrаntiа L.).  Tujuаn dаri penelitiаn ini yаitu untuk membuаt formulаsi sediааn sаlep ekstrаk etаnol dаun Pаre (Momordicа chаrаntiа L.) dengаn mutu stаbilitаs yаng bаik selаmа penyimpаnаn dаn  untuk melihаt аpаkаh memiliki аktivitаs аntibаkteri terhаdаp bаkteri Stаphylococcus аureus. Metode penelitiаn yаng dilаkukаn аntаrа lаin pembuаtаn ekstrаk sаlep dengаn cаrа mаserаsi menggunаkаn pelаrut etаnol  96% formulа dibuаt dengаn bаsis sаlep vаselin аlbum dаn аdeps lаnаe. Dibuаt dаlаm  tigа konsentrаsi ekstrаk FI, FII, FIII mаsing-mаsing 15%, 20%, 25%. Selаnjutnyа dilаkukаn evаluаsi sediааn berupа evаluаsi stаbilitаs fisik sаlep seperti uji orgаnoleptik, pH, homogenitаs, dаyа sebаr, dаyа lekаt, viskositаs, peninggаlаn bekаs wаrnа dаn iritаsi selаmа penyimpаnаn kemudiаn dilаnjutkаn dengаn uji аktivitаs аntibаkteri. Hаsil menunjukkаn bаhwа sаlep memiliki kestаbilаn fisik yаng bаik selаmа penyimpаnаn dаlаm temperаture kаmаr terkecuаli untuk uji dаyа lekаt. Uji аktivitаs аntibаkteri menunjukkаn bаhwа diаmeter hаmbаt FI, FII, FIII mаsing-mаsing 13,71 mm, 16,04 mm, 18,41 mm berdаsаrkаn hаsil yаng diperoleh mаkа dаpаt disimpulkаn bаhwа sаlep ekstrаk dаun Pаre (Momordicа chаrаntiа L.) dаpаt dibuаt menjаdi sаlep dаn memiliki dаyа hаmbаt yаng memаdаi terhаdаp bаkteri Stаphylococcus аureus. Kаtа Kunci : Dаun Pаre (Momordica charantia L.), Аntibаkteri, Stаphylococcus аureus, Sаlep
Evaluasi dan Stabilitas Tablet Kunyah Kombinasi Pati Garut (Marantha arundinaceae) dan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana) ardilla khoirotun, ismi; Sagala, Zuraida
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v9i2.7674

Abstract

Pati garut (Marantha arundinaceae) dan kulit buah manggis (Garcinia mangostana) merupakan salah satu dari banyak tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi penyakit lambung. Bentuk sediaan tablet kunyah diharapkan meningkatkan sisi kepraktisan dan lebih efesien konsumen mengonsumsinya. Sebagai bahan tablet pengikat dan penghancur digunakan variasi bahan penghancur dan tambahan pengikat pati garut. Variasi penambahan kulit manggis juga mempengaruhi rasa dari tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi variasi bahan pengikat dan penghancur terhadap sifat fisik, stabilitas perbedaan suhu penyimpanan, serta variasi ekstrak kulit manggis pengaruh terhadap rasa tablet kunyah kombinasi pati garut dan ekstrak kulit manggis. Pembuatan ekstrak kulit manggis dengan cara maserasi. Tablet kunyah kombinasi pati garut dan ekstrak kulit manggis dibuat sebanyak 3 formula: Formulasi I (13% pati garut;13% ekstrak kulit manggis), Formulasi II (20% pati garut;6% ekstrak kulit manggis), Formulasi III (6% pati garut;20% ekstrak kulit manggis). Metode pembuatan tablet kunyah dengan cara granulasi basah. Massa granul diayak No. 12 dan dikeringkan dalam oven suhu 40-45°C, kemudian dicampur homogen dengan Mg stearate, talk, dan aerosil. Evaluasi granul meliputi: sudut diam, kecepatan alir, komprebilitas. Serta evaluasi tablet yang meliputi: organoleptis, keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, uji tanggapan rasa dan uji stabilitas. Analisis data statistik menggunakan one way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%, deskriptif, dan pendekatan teoritik. Hasil yang diperoleh menunjukkan Formulasi II menghasilkan kekerasan tertinggi dan waktu hancur tablet kunyah yang meningkat serta terjadinya penurunan kerapuhan tablet kunyah. Pada uji tanggapan rasa menunjukkan bahwa semua formulasi memiliki rasa yang tidak disukai responden. Pada uji stabilitas kenaikan suhu 40°C ketiga formulasi tablet mengalami penurunan berat bobot dan penurunan keseragaman tebal ukuran..
ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KANDUNGAN SAKARIN DAN SIKLAMAT PADA MINUMAN ES CENDOL DI PASAR TRADISIONAL ISIMU DAN LIMBOTO, KABUPATEN GORONTALO Sagala, Zuraida; Dunggio, Vivin
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v8i2.6780

Abstract

Minuman jajanan di pasar tradisional merupakan industri skala kecil yang biasanya kurang memperhatikan keamanan pangan. Minuman jajanan seperti es cendol yang rasanya enak, manis, segar. Proses pembuatannya dapat ditambahkan bahan Tambahan Pangan (BTP) yaitu pemanis buatan, seperti sakarin dan siklamat. Mengonsumsi sakarin dan siklamat yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan jika mengonsumsinya dengan kadar yang sudah melewati batas maksimum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan dan kadar siklamat pada es cendol yang dijual di Pasar Isimu dan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Pada penelitian dilakukan eksperimen atau percobaan (experiment research) pada laboratorium dan diuji melalui beberapa percobaan dengan  menggunakan enam sampel es cendol yang telah didapatkan yang kemudian diuji secara kualitatif sakarin dengan uji reaksi warna serta uji pengendapan, Uji kuantitatif dilakukan melalui uji HPLC. Hasil penelitian menunjukkan seluruh sampel es cendol negatif sakarin dan terdapat 2 sampel positif siklamat yang berasal dari Pasar Isimu, Kabupaten Gorontalo dimana sampel kode A dengan kadar sebesar 150,36 mg/kg dan sampel kode C dengan kadar sebesar 17,0 mg/kg yang menunjukkan bahwa seluruh sampel tidak melebihi batas maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa es cendol yang beredar dipasar Isimu dan Limboto, kabupaten Gorontalo memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, dimana di Indonesia penggunaan bahan pemanis buatan ditetapkan menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Makanan Republik Indonesia (Perka BPOM RI) Nomor 11 Tahun 2019 kadar maksimum yang diperbolehkan untuk penggunaan siklamat berkisar 0-11 mg/kg berat badan dan untuk sakarin 0-5 mg/kg berat badan dan batas maksimum penambahan siklamat pada produk pangan diatur berkisar 250 – 3.000 mg/kg.