Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Rawat Jalan Infeksi Saluran Kemih Di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin Paluseri, Andi; Rosyid, Sujud Zainur; Asriani, Asriani; Muslimin, Lukman; Guntur, Muhammad
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 2 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.211 KB) | DOI: 10.33096/whj.v3i2.90

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) bawah seperti uretritis, sistisis, epididimis, prostatitis merupakan inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengobatan apa saja yang diberikan pada pasien ISK dan mengetahui kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien ISK. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (RSP UNHAS) pada tahun 2021 - 2022. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien ISK rawat jalan. Penilaian kondisi pasien dilakukan dengan membandingkan data pada literatur Drug Information Handbook edisi 24, Guideline Urological Infections 2015 dan modul penggunaan obat rasional Kemenkes RI 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien ISK bawah paling banyak menderita pada pasien perempuan (57,3%) dibandingkan dengan laki-laki (41,3%). Berdasarkan usia ISK bawah tertinggi terjadi pada kelompok umur 23-78 dibandingkan dengan usia kurang dari 22 tahun. Penggunaan antibiotik rasional sebanyak 70 kasus (92,01%) dan melebihi waktu yang direkomendasikan sebanyak 4 kasus (5,3%). Akan tetapi sebagian besar kasus tidak rasional disebabkan oleh kondisi penyakit pasien yang tidak membaik.
Efektivitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Untuk Ulkus Peptikum Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Aspirin Indrisari, Maulita; Khairi, Nur; Muslimin, Lukman; Awaluddin, Akbar; Arisah, Arisah
Media Farmasi XXX Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v19i1.3292

Abstract

Effectiveness of Moringa Leaf Extract (Moringa oleifera L.) for Peptic Ulcuses In Aspirine-Induced White Rats (Rattus norvegicus)Moringa (Moringa oleifera L). is a plant that is known for its multipurpose, nutrient-dense, and medicinal properties. Moringa leaves contain flavonoid compounds, namely β-sitosterol which can reduce ulcers in the stomach. This research used 15 male white rats divided into 5 groups, namely the normal group, CMC Na (Negative), ranitidine (Positive), and treatment with extract doses of 100 and 300 mg/kg BW. Test animals were induced by aspirin at a dose of 500 mg/kg for 7 days, then given treatment for 7 days, except for the normal group. On the 15th day, all groups were sacrificed, then the gastric organs were visually observed, and the ulcer index was measured. the observations it was found that the administration of the extract at a dose of 300 mg/kgBB decreased the number of ulcers compared to the positive control group (p>0.05). The extract dose of 300 mg/kg BW reduces the number of aspirin-induced ulcer diameters. The results of statistics with Kruskall-Wallis, there was a significant difference after treatment (p<0.05), but there was no significant difference between groups (p>0.05). Ethanol extract of Moringa leaves at a dose of 300 mg/kgBB can be gastroprotective in aspirin-induced male white rats.Keyword: Moringa leaves, gastroprotective, gastric ulcer, aspirinKelor (Moringa oleifera L).merupakan tanaman yang dikenal multi guna, padat akan nutrisi dan bermanfaat sebagai obat. Daun kelor mengandung senyawa flavonoid, yakni β-sitosterol yang dapat mengurangi tukak pada lambung. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan sebanyak 15 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok normal, Na CMC (Negatif), ranitidine (Positif), dan perlakuan dengan dosis  ekstrak 100 dan 300 mg/kgBB. Hewan uji di induksi aspirin dosis 500 mg/kgBB selama 7 hari, kemudian diberi pengobatan selama 7 hari, kecuali kelompok normal. Pada hari ke-15 semua kelompok dikorbankan kemudian diamati organ lambung secara visual diukur indeks tukak. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa pemberian ekstrak dosis 300 mg/kgBB terjadi penurunan jumlah tukak dibandingkan dengan kelompok kontrol positif  (p>0,05). Dosis ekstrak 300 mg/kgBB memberikan efek penurunan jumlah diameter tukak akibat induksi aspirin. Berdasarkan hasil perhitungan dengan Kruskall-Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan setelah perlakuan (p<0,05), namun tidak menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok (p>0,05). Ekstrak etanol daun kelor dengan dosis 300 mg/kgBB memiliki kemampuan sebagai gastroprotektif pada tikus putih  jantan yang diinduksi aspirin.Keyword : Daun kelor, gastroprotektif, tukak lambung, aspirin
Edukasi Pencegahan Penyakit Skabies Melalui Peer Educator Di Sekolah Enterpreneur Tahfidz Kekasih Al-Aqsha, Gowa, Sulawesi Selatan Muslimin, Lukman; Marwati, Marwati; Mus, Suwahyuni; Rosyid, Sujud Z; Irwana, Rina; Djamaluddin, Suci F; Khairi, Nur; Indrisari, Maulita; Nursamsiar, Nursamsiar; Megawati, Megawati; Imrawati, Imrawati; Nur, Syamsu; Sami, Fitriyanti; Amin, Astuti; Paluseri, Andi
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 4, No 2 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v4i2.3421

Abstract

Scabies Prevention Through Peer Educators At The Entrepreneur School Of Tahfidz Kekasih Al-Aqsha, Gowa, South SulawesiBased on a survey that was carried out, it was found that there were incidents of head lice and scabies infections at the Tahfidz Kekasih Al-Aqsa Entrepreneurial School, in Pattallassang, Kab. Gowa, South Sulawesi. This shows that the student's knowledge of this disease is still low. So it is necessary to carry out outreach to increase students' knowledge of the dangers of scabies and its treatment. 45 students and 5 teachers attended this counseling. The methods used in this service are lecture, question and answer, and scabies examination. The presentation of material about scabies was carried out using PowerPoint media, after which the material continued with a question-and-answer session. At the end of the activity, a health examination was carried out to identify and provide treatment to students and teachers who suffered from scabies. The results of the counseling showed that 2 students were suffering from scabies. The counseling was considered successful because the students answered all the questions (100%).Keywords: Counseling, Peer Education, Scabies Berdasarkan survei yang telah dilakukan ditemukan adanya kejadian infeksi kutu rambut dan skabies (kudis) di Sekolah Enterpreneur Tahfidz Kekasih Al-Aqsha, di Pattallassang, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. Hal ini menunjukkan masih rendahnya pengetahuan para santri terhadap penyakit tersebut. Maka perlu dilakukan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan santri terhadap bahaya penyakit skabies serta pengobatannya. Penyuluhan ini diikuti oleh 45 orang santri dan 5 orang guru. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode ceramah, tanya jawab, dan pemeriksaan skabies. Pemaparan materi tentang skabies dilakukan menggunakan media PowerPoint, setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Di akhir kegiatan, dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui dan memberikan pengobatan kepada santri maupun guru yang menderita skabies. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa ada 2 orang santri yang menderita skabies. Penyuluhan dinilai berhasil karena semua pertanyaan yang diberikan berhasil dijawab oleh santri (100%).Kata kunci : Penyuluhan, Peer Education, Skabies
Potensi Peningkatan Daya Ingat Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Menggunakan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Dengan Metode Labirin Y Maze Indrisari, Maulita; Nurkhairi, Nurkhairi; Dewingsky, Lyevy; Muslimin, Lukman; Rumata, Rahma
Media Farmasi Vol 19 No 2 (2023): Media Farmasi Edisi Oktober 2023
Publisher : Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v19i2.208

Abstract

Potential for Improving Memory in White Rats (Rattus norvegicus) Using Moringa Leaf Extract (Moringa oleifera) Using the Y Maze Method Memory decline is a disease of impaired brain function and cognitive decline characterized by changes in behavior, decreased memory, and difficulty in communicating. One of the causative factors is oxidative stress where the imbalance between the production of Reactive Oxygen Species (ROS) and the body's antioxidant defense system, causes lipid peroxidation, protein oxidation, and changes in ROS that cause the death of brain neurons. Moringa leaf (Moringa oleifera) is a plant that contains high antioxidants, namely flavonoids. These compounds provide neuroprotective effects on the brain due to oxidative stress that causes memory decline. The purpose of this study was to determine the activity of Moringa leaf extract on memory improvement in white rats (Rattus norvegicus) using the Y-Maze Labyrinth method. Experimental animals were divided into 5 groups, namely negative control (Na-CMC), Gingko Biloba, and treatment groups given moringa leaf extract at a dose of 50 mg / kgBB, 100 mg / kgBB and 200 mg / kgBB. The rats were first induced with Hyosin-Butylbrimide at a dose of 1.5 mg/KgBB in ip for 10 days. The administration of the extract was carried out for 18 days with the observed parameters including the time required for rats to find food in the Y-maze maze tool.  The observation data obtained were then analyzed using the Mann Whitney test. The results showed that the ethanol extract of moringa leaves has a memory enhancing activity. Memory enhancing activity was shown at a dose of 200 mg/kgBB. ABSTRAK Penurunan daya ingat merupakan penyakit gangguan fungsi otak dan penurunan kognitif yang ditandai dengan perubahan perilaku, penurunan memori, serta kesulitan dalam berkomunikasi. Salah satu faktor penyebabnya adalah stress oksidatif dimana ketidakseimbangan antara produksi Reactive Oxygen Species (ROS) dengan sistem pertahanan antioksidan tubuh, sehingga menyebabkan peroksidasi lipid, oksidasi protein, perubahan ROS yang menyebabkan kematian neuron otak. Daun Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang mengandung antioksidan tinggi yaitu flavonoid. Senyawa tersebut memberikan efek neuroprotektif pada otak akibat stres oksidatif yang menyebabkan penurunan daya ingat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas ekstrak Daun Kelor terhadap peningkatan daya ingat pada tikus putih (Rattus norvegicus) menggunakan metode Labirin Y-Maze. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (Na-CMC), Gingko Biloba, kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak Daun Kelor dengan dosis 50 mg/KgBB, 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB. Terlebih dahulu tikus diinduksi dengan Hyosin-Butylbrimide dengan dosis 1,5 mg/KgBB secara ip selama 10 hari. Pemberian ekstrak dilakukan selama 18 hari dengan parameter yang diamati meliputi waktu yang dibutuhkan tikus untuk menemukan makanan pada alat labirin Y-maze.  Data hasil pengamatan yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol Daun Kelor mempunyai aktivitas peningkat daya ingat. Aktivitas peningkat daya ingat ditunjukkan pada dosis 200 mg/kgBB.
Anti-inflammatory Potential of Tithonia diversifolia Leaves in Carrageenan-Induced Edema Model in Mice (Mus Musculus) Indrisari, Maulita; Khairi, Nur; Muslimin, Lukman; Aksa, Rahmat; Amriani, Amriani; Rahimah, Sitti; Rahayu, Riska
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol. 8 No.1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v8i1.57119

Abstract

Introduction: Edema is a common sign of inflammation characterized by increased tissue volume. Tithonia diversifolia leaves have traditionally been used as anti-inflammatory agents because they contain active compounds such as flavonoids, alkaloids, steroids, terpenoids, tannins, sesquiterpenoids, phenolic acids, and saponins. Aims: Determine the anti-inflammatory effects of ethanol extract of Tithonia diversifolia leaves on rats (Mus musculus) induced by carrageenan. Method: Extraction was carried out using maceration. The experimental design was pre- and post-test with five groups: healthy controls, positive controls (sodium diclofenac), and three treatment groups receiving 12.5 mg/30 gBW, 25 mg/30 gBW, and 37.5 mg/30 gBW of Tithonia diversifolia leaf extract. Edema was induced with carrageenan and measured using a plethysmometer at certain intervals. Result: The results showed that a dose of 37.5 mg/30 gBW significantly decreased edema volume, comparable to the diclofenac group (p>0.05). Conclusion: The ethanol extract of paitan leaves at this dose can function as an effective anti-inflammatory agent.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Rawat Jalan Infeksi Saluran Kemih Di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin Paluseri, Andi; Rosyid, Sujud Zainur; Asriani, Asriani; Muslimin, Lukman; Guntur, Muhammad
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 2 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v3i2.90

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) bawah seperti uretritis, sistisis, epididimis, prostatitis merupakan inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengobatan apa saja yang diberikan pada pasien ISK dan mengetahui kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien ISK. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (RSP UNHAS) pada tahun 2021 - 2022. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien ISK rawat jalan. Penilaian kondisi pasien dilakukan dengan membandingkan data pada literatur Drug Information Handbook edisi 24, Guideline Urological Infections 2015 dan modul penggunaan obat rasional Kemenkes RI 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien ISK bawah paling banyak menderita pada pasien perempuan (57,3%) dibandingkan dengan laki-laki (41,3%). Berdasarkan usia ISK bawah tertinggi terjadi pada kelompok umur 23-78 dibandingkan dengan usia kurang dari 22 tahun. Penggunaan antibiotik rasional sebanyak 70 kasus (92,01%) dan melebihi waktu yang direkomendasikan sebanyak 4 kasus (5,3%). Akan tetapi sebagian besar kasus tidak rasional disebabkan oleh kondisi penyakit pasien yang tidak membaik.