Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama pada wanita. Salah satu upaya deteksi dini yang efektif adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Namun, pelaksanaan SADARI masih rendah, terutama di kalangan remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan SADARI. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel terdiri dari 67 santriwati Pondok Pesantren Putri Ummu Sulaim yang dipilih secara simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan dan perilaku SADARI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan baik (76,1%) dan telah melakukan SADARI (85,1%). Uji chi-square menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku SADARI (p=0,000) dengan Odds Ratio sebesar 64,28. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku SADARI. Peningkatan edukasi mengenai deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk mendorong praktik SADARI secara rutin.