Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS WACANA “DEBAT CAPRES-CAWAPRES 2019” DAN IMPLIKASINYA DALAM MATA KULIAH PRAGMATIK Aida Azizah
Sasando Vol 2 No 2 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v2i2.63

Abstract

Abstrak Analisis melalui tinjauan wacana merupakan salah satu kegiatan praktik dalam pembelajaran mata kuliah pragmatik. Ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini adalah tinjauan analisis dalam wacana ?Debat Capres?Cawapres 2019?. Penelitian ini dirancang untuk mendeskripsikan hasil analisis yang terdapat dalam wacana. Penelitian ini menggunakan data penelitian tentang bentuk penggunan bahasa yang digunakan dalam komunikasi. Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wacana ?Debat Capres?Cawapres 2019?. Metode penelitian ini menggunakan metode  qualitative-descriptive research. Subjek penelitian ini yakni Mahasiswa PBSI FKIP UNISSULA. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis wacana ?Debat Capres?Cawapres 2019?. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan model siklus interaktif berupa penyajian data kemudian melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian akan diimplikasikan dalam mata kuliah Pragmatik PBSI FKIP UNISSULA Abstract Analysis through discourse review is one of the practical activities in learning pragmatic subjects. The scope of the problem in this study is a review of the analysis in the discourse "2019 Presidential Candidates-Presidential Candidates". This study was designed to describe the results of the analysis contained in the discourse. This study uses research data on the form of language used in communication. The data source that will be used in this study is the discourse "2019 Presidential Candidates-Presidential Debate". This research method uses qualitative-descriptive research method. The subjects of this study were PBSI FKIP UNISSULA students. Data collection techniques were carried out through the discourse analysis "2019 Presidential Candidate-Presidential Debate". In this study using data analysis techniques with interactive cycle models in the form of data presentation then draw conclusions. The results of the study will be implicated in the Pragmatic PBSI FKIP UNISSULA course
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM TUTURAN SINIAR MUSYAWARAH DI KANAL YOUTUBE NAJWA SHIHAB TAHUN 2022 Diyah Ayu Fatmawati; Evi Chamalah; Aida Azizah; Leli Nisfi Setiana
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 11, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.11.1.21-36

Abstract

Dalam pembahasan yang berkaitan tentang dunia politik biasanya bersifat formal. Baik dari tema yang diusung atau tuturan segi kebahasaannya. Namun pada siniar “Musyawarah” yang dikemas dengan bahasa yang lugas terdapat juga peralihan bahasa dan diselipkan candaan yang bisa dikatakan ekstrim bagi politik Indonesia seperti sindiran pedas ke berbagai pihak khususnya pejabat dan pemerintah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode dalam tuturan siniar “Musyawarah” di kanal YouTube Najwa Shihab tahun 2022. Metode dalam penelitian ini adalah deksriptif kualitatif dengan menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan data yang diperoleh peneliti berjumlah 56 data tuturan. Tuturan yang mengandung bentuk alih kode berjumlah 10 data, 1 diantaranya merupakan alih kode intern dan 9 data berupa alih kode ekstern. Bentuk campur kode berjumlah 46 data. Campur kode paling banyak ditemukan dalam tataran katasebanyak 30 data, pada tataran frasa berjumlah 12 data, dan 4 data pada tataran klausa. Bentuk campur kode lebih banyak ditemukan karena dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, antaranya faktor penggunaan bahasa yang lebih populer, faktor pembicara dan pribadi pembicara, serta faktor fungsi dan tujuan.
PESAN MORAL DALAM KONTEN BERMUATAN COVID-19 DI MEDIA SOSIAL Leli Nisfi Setiana; Aida Azizah
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.9.1.27-32

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pesan moral yang terdapat dalam konten di media sosial bermuatan covid-19. Mayarakat milenail saat ini telah banyak yang mampu mengekspresikan segala sesuatu berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakannya. Seperti halnya karya sastra yang muncul sebagai bentuk ekpresi atas penciptanya. Pandemi covid-19 masih menjadi trend yang kerap muncul dalam konten-konten yang ditulis oleh mayarakat di media sosial mereka. Berbagai hal diungkapkan secara jelas, baik ungkapan tersebut terdapat berbagai bentuk nilai moral dan mengandung pesan moral yang dapat diambil. Metode penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dan menganalisis pesan moral yang terdapat dalam konten bermuatan covid-19 di media sosial yang dikategorikan kedalam beberapa nilai moral. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 data pesan moral yang terdapat dalam tiga kategori nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dan hubungan manusia dengan Tuhan. 
NILAI MORAL DALAM TUTURAN FILM PENDEK “REUNIAN” EPISODE KARYA KEMENDIKBUD RI DIRJEN PENDIDIKAN VOKASI Oktarina Puspita Wardani; Meilan Arsanti; Aida Azizah
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.10.1.64-71

Abstract

Pandemi covid menjadi salah satu alasan film pendek di Indonesia semakin berkibar. Banyak film pendek dengan durasi kurang dari 20 menit dan memiliki beberapa episode. Film pendek tersebut memilih tema yang mudah diterima oleh masyarakat dan memiliki pesan yang baik di dalamnya. nilai yang dapat diperoleh dari sebuah film ialah nilai moral. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.  Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, kalimat. Sumber data di dapat dari video pendek “Reunian” dari chanel youtube Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.  Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat.  Peneliti menggunakan instrumen untuk membantu mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan ialah kartu data. Data dideskripsikan dan di analisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualititaif. Hasil penelitian ditemukan sembilan jenis nilai moral. Nilai moral kejujuran ditemukan dua data. Nilai moral keberanian ditemukan dua data. Nilai moral kerendahatian ditemukan lima data. Nilai moral kerja keras ditemukan satu data. Nilai moral rela berkorban ditemukan empat data. Nilai moral kesabaran ditemukan satu data. Nilai moral bertanggung jawab ditemukan dua data. Nilai moral berbohong ditemukan dua data. Nilai moral pantang menyerah ditemukan empat data.
ANALISIS KEBUTUHAN GURU DAN SISWA TERHADAP MEDIA BENEDA BERMUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA UNTUK KETERAMPILAN MENULIS SURAT PENAWARAN KELAS X DI KABUPATEN PATI Dina Zahrotun Nimah; Aida Azizah; Oktarina Puspita Wardani; Turahmat Turahmat
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 11, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.11.1.11-20

Abstract

Pembelajaran saat ini perlu didukung oleh media pembelajaran yang seuai dengan kebutuhan guru dan siswa karena tujuan dari media pembelajaran ialah unttuk memudahkan guru mengajar dan menyampaikan materi serta memudahkan siswa memahami materi tersebut. Pendidikan di Indonesia saat ini menggunakan kurikulum merdeka sehingga pembelajaran harus memuat dimensi profil pelajar Pancasila. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa menegani media pembelaajran Beneda (Belajar Negosiasi dengan Animasi) bermuatan profil pelajar pancasila untuk keterampilan menulis surat penawaran. Media Beneda merupakan media digitas nteraktif yang dibuat khusus untuk materi negosiasi dan surat penawaran. Menggnakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, pengambilan angket kebutuhan, dan dokumentasi. Mengguankan instrumen berupa pedoman observasi dan wawancara serta angket kebutuhan guru dan siswa. Sehingga diperoleh hasil penelitian dari analisis kebutuhan tiga guru Bahasa Indonesia dan sejumlah 97 siswa di MA Negeri 2 Pati, SMA Negeri 1 Tayu, dan SMK Cordova Margoyoso yaitu sangat dibutuhkan terhadap media pembelajaran digital interaktif berbasis audio visual, berisi materi yang lengkap dengan contoh dan kuis-kuis, menggunakan animasi yang menarik, dan tidak bergantung pada jaringan.
Peningkatan Literasi Digital Melalui Pemanfaatan Artificial Intelligence Tali Bambuapus Giri bagi Komunitas Belajar Guru SD Islam 01 YMI Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Evi Chamalah; Aida Azizah; Meilan Arsanti; Leli Nisfi Setiana; Oktarina Puspita Wardani; Turahmat Turahmat; Andi Maulana
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9, No 1 (2025): April 2025
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v9i1.5129

Abstract

ABSTRACTImproving digital literacy is an urgent need in the modern era, especially for educators who must be ready to face technology-based learning. This community service activity aims to improve the digital literacy of teachers at SD Islam 01 YMI Wonopringgo, Pekalongan Regency, by utilizing the Tali Bambuapus Giri Artificial Intelligence (AI) platform. This program is implemented through training, mentoring, and monitoring/evaluation. Indicators of the success of this program include improving teachers' digital literacy, drafts of AI-based teaching modules that are developed, and the level of participation in the learning community. This program is expected to improve teachers' digital skills, create more interactive learning, and build a solid and sustainable learning community. Thus, teachers will not only improve their understanding of technology, but will also be able to utilize technology to support a more effective and interesting learning process for students.Keywords: digital literacy, AI, Bambuapus Giri ABSTRAKPeningkatan literasi digital adalah kebutuhan mendesak di era modern, terutama bagi pendidik yang harus siap menghadapi pembelajaran berbasis teknologi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital guru SD Islam 01 YMI Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, dengan memanfaatkan platform Artificial Intelligence (AI) Tali Bambuapus Giri. Program ini dilaksanakan melalui pelatihan, pendampingan, dan monitoring/evaluasi. Indikator keberhasilan program ini meliputi peningkatan literasi digital guru, draf modul ajar berbasis AI yang dikembangkan, dan tingkat partisipasi dalam komunitas belajar. Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan digital guru, menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, serta membangun komunitas belajar yang solid dan berkelanjutan. Dengan demikian, guru tidak hanya akan meningkatkan pemahaman teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi siswa.Kata Kunci: literasi digital, AI, Bambuapus Giri 
Pelatihan Penggunaan Bahasa Komunikatif: Membekali Siswa Kuliner dengan Keterampilan Kewirausahaan yang Kompetitif Aida Azizah; Evi Chamalah; Cahyo Hasanudin; Heru Muh Yasin
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9, No 1 (2025): April 2025
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v9i1.5128

Abstract

ABSTRACT Training on the use of communicative language in creative project product packaging is a strategic effort to equip culinary students with competitive entrepreneurial skills. Product packaging not only functions as a protector, but also as an effective communication medium to attract consumer attention and build brand image. Through this training, students are invited to understand the importance of clear, persuasive, and informative language in product packaging. The training methods used include direct practice with the aim of providing students with a deep understanding of the importance of effective communication in packaging creative project products produced by culinary students. This can also improve students' ability to design attractive and communicative packaging. The results of the training showed a significant increase in the skills of using communicative language in product packaging.Keywords:    Communicative Language; Product Packaging; Culinary Students ABSTRAK Pelatihan penggunaan bahasa komunikatif dalam kemasan produk projek kreatif merupakan upaya strategis untuk membekali siswa kuliner dengan keterampilan kewirausahaan yang kompetitif. Kemasan produk tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga sebagai media komunikasi yang efektif untuk menarik perhatian konsumen dan membangun citra merek. Melalui pelatihan ini, siswa diajak untuk memahami pentingnya bahasa yang jelas, persuasif, dan informatif dalam kemasan produk. Metode pelatihan yang digunakan meliputi praktik langsung dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam mengemas produk projek kreatif yang diproduksi oleh siswa kuliner. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam merancang kemasan yang menarik dan komunikatif. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan menggunakan Bahasa komunikatif pada kemasan produk.Kata Kunci: Bahasa Komunikatif; Kemasan Produk; Siswa Kuliner
Peningkatan Literasi Digital melalui Pemanfaatan Artificial Intelligence Tali Bambuapus Giri bagi Komunitas Belajar Guru SD Islam 01 YMI Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Chamalah, Evi; Aida Azizah; Meilan Arsanti; Leli Nisfi Setiana; Oktarina Puspita Wardani; Turahmat; Andi Maulana
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 9 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Improving digital literacy is an urgent need in the modern era, especially for educators who must be ready to face technology-based learning. This community service activity aims to improve the digital literacy of teachers at SD Islam 01 YMI Wonopringgo, Pekalongan Regency, by utilizing the Tali Bambuapus Giri Artificial Intelligence (AI) platform. This program is implemented through training, mentoring, and monitoring/evaluation. Indicators of the success of this program include improving teachers' digital literacy, drafts of AI-based teaching modules that are developed, and the level of participation in the learning community. This program is expected to improve teachers' digital skills, create more interactive learning, and build a solid and sustainable learning community. Thus, teachers will not only improve their understanding of technology, but will also be able to utilize technology to support a more effective and interesting learning process for students. Keywords: digital literacy, AI, Bambuapus Giri   ABSTRAK Peningkatan literasi digital adalah kebutuhan mendesak di era modern, terutama bagi pendidik yang harus siap menghadapi pembelajaran berbasis teknologi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital guru SD Islam 01 YMI Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, dengan memanfaatkan platform Artificial Intelligence (AI) Tali Bambuapus Giri. Program ini dilaksanakan melalui pelatihan, pendampingan, dan monitoring/evaluasi. Indikator keberhasilan program ini meliputi peningkatan literasi digital guru, draf modul ajar berbasis AI yang dikembangkan, dan tingkat partisipasi dalam komunitas belajar. Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan digital guru, menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, serta membangun komunitas belajar yang solid dan berkelanjutan. Dengan demikian, guru tidak hanya akan meningkatkan pemahaman teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi siswa. Kata Kunci: literasi digital, AI, Bambuapus Giri  
Pelatihan penggunaan Bahasa Komunikatif: Membekali Siswa Kuliner dengan Keterampilan Kewirausahaan yang Kompetitif Aida Azizah; Evi Chamalah; Cahyo Hasanudin; Heru Muh Yasin
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 9 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Training on the use of communicative language in creative project product packaging is a strategic effort to equip culinary students with competitive entrepreneurial skills. Product packaging not only functions as a protector, but also as an effective communication medium to attract consumer attention and build brand image. Through this training, students are invited to understand the importance of clear, persuasive, and informative language in product packaging. The training methods used include direct practice with the aim of providing students with a deep understanding of the importance of effective communication in packaging creative project products produced by culinary students. This can also improve students' ability to design attractive and communicative packaging. The results of the training showed a significant increase in the skills of using communicative language in product packaging. Keywords: Communicative Language; Product Packaging; Culinary Students   ABSTRAK Pelatihan penggunaan bahasa komunikatif dalam kemasan produk projek kreatif merupakan upaya strategis untuk membekali siswa kuliner dengan keterampilan kewirausahaan yang kompetitif. Kemasan produk tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga sebagai media komunikasi yang efektif untuk menarik perhatian konsumen dan membangun citra merek. Melalui pelatihan ini, siswa diajak untuk memahami pentingnya bahasa yang jelas, persuasif, dan informatif dalam kemasan produk. Metode pelatihan yang digunakan meliputi praktik langsung dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam mengemas produk projek kreatif yang diproduksi oleh siswa kuliner. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam merancang kemasan yang menarik dan komunikatif. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan menggunakan Bahasa komunikatif pada kemasan produk. Kata kunci: Bahasa Komunikatif; Kemasan Produk; Siswa Kuliner