Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Simulasi Numerik Pengaruh Aspect Ratiodan Sudut Serang Terhadap Performa Turbin Angin Sumbu Vertikal H-Rotor Kurniawati, Diniar Mungil; Sukanda, Jordan Michael
ROTASI Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.22.1.22-28

Abstract

The vertical axis wind turbine is a wind turbine which is rotational axis is perpendicular to the ground surface. The H-rotor vertical axis wind turbine has a number of design parameters that can affect the performance of wind turbines. In this study discussed the effect of aspect ratio (H/D) and angle of attack on the performance of H-rotor wind turbine. Variations on the aspect ratio (H/D) used are 0,64 and 1,56 on the angle of attack is 0o and 5o, the type of airfoil NACA0015. The study method used is a numerical simulation of H-rotor wind turbines with computational fluid dynamics 3 dimension. The wind speed utilized for simulation pupose was 3 m/s. Variations on the Tip speed  ratio used are 3; 3,5 and 4 so that produced angular velocity at aspect ratio (H/D) 0,64 are 14,4; 16,8 and 19,2 while at aspect ratio (H/D) 1,56 are 22,5; 26,25 and 30. Results from this study that the H-rotor vertical axis wind turbine with variations on aspect ratio (H/D) 0,64 has variation in the power coefficient (CP) value better than the aspect ratio (H/D) 1,56. That is the power coefficient (CP) value includes 0,388; 0,445 and 0,378 on the angle of attack 0o while 0,390; 0,454 and 0,389  on the angle of attack 5o. The variations of angle of attack 5o produces the highest power coefficient (CP), which is 0,454 in the aspect ratio (H/D) 0,64 is 0,417 on the aspect ratio (H/D) 1,56. The H-rotor wind turbine with aspect ratio (H/D) 0,64 and angle of attack 5o on Tip Speed Ratio 3,5 produces the highest power coefficient (CP) value which is 0,454.
ANALISIS EFISIENSI ENERGI, EFISIENSI EKSERGI, DAN LAJU KERUSAKAN EKSERGI PADA KOMPONEN MESIN PLTU MUARA JAWA DENGAN VARIASI PEMBEBANAN Zulmi, Muhammad Rafianur; Suanggana, Doddy; Kurniawati, Diniar Mungil
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i1.11832

Abstract

Pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU merupakan salah satu penyuplai kebutuhan listrik yang memiliki potensi besar dalam penyediaan energi di Kalimantan Timur. PLTU Muara Jawa merupakan PLTU yang baru dibangun pada tahun 2016 dan masuk dalam sistem jaringan Mahakam pada tahun 2018. Saat ini, besarnya efisiensi dari pembangkit hanya ditentukan dengan mengacu pada efisiensi energi, metode tersebut dirasa kurang menggambarkan aspek-aspek penting dari pemanfaatan sebuah energi. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka analisis energi dan eksergi perlu dilakukan pada unit PLTU Muara Jawa. Tujuan penelitian adalah mengkaji kondisi pembebanan terbaik pada komponen mesin PLTU Muara Jawa. Adapun variasi yang digunakan adalah variasi pembebanan dengan kapasitas 50%; 75%; dan 100% dan analisis eksergi dengan variasi temperature lingkungan 25oC; 27oC; dan 30oC dengan data yang akan dianalisis adalah laju aliran massa, tekanan, temperatur, entalpi, entropi pada aliran masuk dan keluar boiler; turbin; serta kondensor yang kemudian dapat dilakukan perhitungan dan analisis data untuk mendapatkan besar efisiensi energi, efisiensi eksergi, dan laju kerusakan eksergi pada komponen mesin PLTU Muara Jawa. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh pembebanan terhadap besar efisiensi energi dan efisiensi eksergi tertinggi berada pada saat kondisi 75% daya generator dan temperatur lingkungan 30oC.
Pengembangan dan Pendampingan Bisnis Kue Berbasis Potensi Lokal untuk Masyarakat Kelurahan Karang Joang di Masa Pandemi COVID-19 Andromeda Dwi Laksono; Diniar Mungil Kurniawati; Muthia Putri Darsini Lubis; Ade Wahyu Yusariarta Putra Parmita; Nia Sasria
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jbs.1990

Abstract

Program pengembangan dan pendampingan kue berbasis potensi lokal Karang Joang merupakan salah satu langkah untuk menghidupkan perekonomian masyarakat setempat. Kegiatan pelatihan yang rencananya dalam bentuk workshop terkendala oleh ancaman pandemi COVID-19 sehingga konsep pelatihan ini bertemakan "dirumahasaja". Pelatihan yang dilakukan meliputi pra kegiatan, kegiatan sosialisasi, kegiatan pelatihan, kegiatan pendampingan jarak jauh, dan evaluasi kegiatan. Materi yang diajarkan tidak hanya mengenai cara pembuatan kue berbasis potensi lokal, namun pemahaman terkati teknik marketing juga ditanamkan dalam pelatihan ini. Tema “dirumahsaja” diartikan pelatihan yang dilakukan di rumah dengan cara distance learning dibekali buku layout menarik dan contoh hasil riset pembuatan kue. Secara keseluruhan program ini telah berjalan dengan baik. Indikator keberhasilan dilihat dari feedback yang diberikan oleh para peserta selama mengikuti kegiatan ini.[The development and mentoring program based on local potential Karang Joang is one step to revive the economy of the local community. The training activities that were planned in the form of workshops were constrained by the threat of the COVID-19 pandemic so that the concept of the training was themed "at home". The training included pre-activities, socialization activities, training activities, remote assistance activities, and evaluation of activities. The material taught is not only about how to make cakes based on local potential, but a close understanding of marketing techniques is also embedded in this training. The theme "at home" means training conducted at home by way of distance learning provided with an interesting layout book and examples of research results in making cakes. Overall this program has run well. Indicators of success can be seen from the feedback given by the participants during this activity.]
ANALISIS EFISIENSI ENERGI, EFISIENSI EKSERGI, DAN LAJU KERUSAKAN EKSERGI PADA KOMPONEN MESIN PLTU MUARA JAWA DENGAN VARIASI PEMBEBANAN Muhammad Rafianur Zulmi; Doddy Suanggana; Diniar Mungil Kurniawati
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i1.11832

Abstract

Pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU merupakan salah satu penyuplai kebutuhan listrik yang memiliki potensi besar dalam penyediaan energi di Kalimantan Timur. PLTU Muara Jawa merupakan PLTU yang baru dibangun pada tahun 2016 dan masuk dalam sistem jaringan Mahakam pada tahun 2018. Saat ini, besarnya efisiensi dari pembangkit hanya ditentukan dengan mengacu pada efisiensi energi, metode tersebut dirasa kurang menggambarkan aspek-aspek penting dari pemanfaatan sebuah energi. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka analisis energi dan eksergi perlu dilakukan pada unit PLTU Muara Jawa. Tujuan penelitian adalah mengkaji kondisi pembebanan terbaik pada komponen mesin PLTU Muara Jawa. Adapun variasi yang digunakan adalah variasi pembebanan dengan kapasitas 50%; 75%; dan 100% dan analisis eksergi dengan variasi temperature lingkungan 25oC; 27oC; dan 30oC dengan data yang akan dianalisis adalah laju aliran massa, tekanan, temperatur, entalpi, entropi pada aliran masuk dan keluar boiler; turbin; serta kondensor yang kemudian dapat dilakukan perhitungan dan analisis data untuk mendapatkan besar efisiensi energi, efisiensi eksergi, dan laju kerusakan eksergi pada komponen mesin PLTU Muara Jawa. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh pembebanan terhadap besar efisiensi energi dan efisiensi eksergi tertinggi berada pada saat kondisi 75% daya generator dan temperatur lingkungan 30oC.
Investigasi Performa Turbin Angin Crossflow Dengan Simulasi Numerik 2D Diniar Mungil Kurniawati
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 8, No 1 (2020): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v8i1.762

Abstract

Wind turbine is a solution to harness of renewable energy because it requires wind as the main energy. Wind turbine work by extracting wind energy into electrical energy. Crossflow wind turbine is one of the wind turbines that are developed because it does not need wind direction to produce maximum efficiency. Crossflow wind turbines work with the concept of multiple interactions, namely in the first interaction the wind hits the first level of turbine blades, then the interaction of the two winds, the remainder of the first interaction enters the second level blades before leaving the wind turbine. In the design of crossflow wind turbine the diameter ratio and slope angle are important factors that influence to determine of performance in crossflow wind turbine. In this study varied the angle of slope 90 ° and variations in diameter ratio of 0.6 and 0.7. The study aimed to analyze the effect of diameter ratio and slope angle in performance of the crossflow wind turbine. This research was conducted with numerical simulation through 2D CFD modeling. The results showed that the best performance of crossflow wind turbine occurred at diameter ratio variation 0.7 in TSR 0.3 with the best CP value 0.34.
Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur Anggela Anggela; Diniar Mungil Kurniawati
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2189

Abstract

ABSTRAK Sampah merupakan sisa buangan dari berbagai produk atau barang yang tidak digunakan lagi. Terdapat dua jenis sampah yang umumnya dikenal di masyarakat yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik masyarakat merupakan sampah yang mudah terurai dan busuk seperti sisa makanan. Sampah organik memiliki porsi cukup besar dari total limbah rumah tangga, sehingga apabila tidak ditangani akan berpotensi besar mencemari lingkungan. Permasalahan ini terjadi di Kota Balikpapan, merupakan salah dari kawasan Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA), sehingga jumlah sampah yang melimpah baik dari luar daerah serta sampah rumah tangga masyarakat setempat menjadi perhatian utama untuk di tangani lebih lanjut. Oleh karena itu, program KKN-Tematik, ITK bertujuan untuk membantu masyarakat menanggulangi sampah khususnya limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang berasal dari penguraian makanan dengan bantuan organisme hidup. Adapun beberapa program kerjaa KKN seperti sosialisasi edukasi mengenai sampah, melakukan penyuluhan dan pendekatan interaktif melaui penyebaran brosur dan komunikasi lansung dengan masyarakat, melakukan sosialisasi dan pemetaan masyarakat untuk sadar membuang sampah pada tempatnya serta mampu memisahkan sampah organik dan anorganik, serta demo pengolahan sampah menjadi pupuk untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh. Kata Kunci : Kompos, Sampah Organik, Manggar, Balikpapan  ABSTRACT Waste is by product from various products or useless materials. There are two types of waste, which are generally known as organic and inorganic waste. Household waste can be composed and spoilage already such as leftovers. Organic waste has an abundant amount of the household total, if t is not handled would be potential for environmental pollution. It occurs in Balikpapan City, which is one of the waste-pool areas so the amount of waste that is abundant both from outside area and household waste of the local community is a major concern for further handling. Therefore, the KKN-Tematik, ITK program, aims to help the community with waste management, especially household waste into compost. Compost is one of the organic fertilizers that come from the decomposition of food with the help of living organisms. There are KKN projects such as educational socialization about waste, conducting counseling and interactive approaches through distributing brochures and direct communication with the community, conducting socialization and community mapping to be aware of disposing of waste in its place and being able to separate organic and inorganic waste, as well as demonstrations of processing waste into fertilizer. to create an independent society by implementing the knowledge gained.Keywords: Compost, Organic Waste, Manggar, Balikpapan
PENDAMPINGAN BUDIDAYA TANAMAN BIOFARMAKA DAN PENGEMASAN JAMU TRADISIONAL DI KELURAHAN MUARA RAPAK BALIKPAPAN Diniar Mungil Kurniawati; Illa Rizianiza
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT) Vol. 3 No. 1 (2022): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.637 KB) | DOI: 10.35718/pikat.v3i1.673

Abstract

Jamu tradisional mulai sangat diminati oleh masyarakat semua kalangan semenjak munculnya pandemic Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020. Jamu tradisional digunakan oleh masyarakat untuk menjaga imun tubuh agar tidak mudah terpapar virus Corona. Munculnya UMKM baru saat pandemic Covid-19 di Indonesia didominasi oleh usaha Jamu Tradisional yang diperjualbelikan secara online melalui media sosial pribadi. Tidak ketinggalan dengan tren tersebut, salah satu UMKM di Kelurahan Muara Rapak juga turut menjadi salah satu penjual Jamu Tradisional kemasan siap minum dalam botol plastik. Kemasan dan desain yang digunakan sekedarnya sehingga pasar hanya sebatas pada ruang lingkup pergaulan pemilik UMKM. Salah satu upaya untuk meningkatkan penjualan dan perluasan pasar maka dilakukan branding kemasan dan pelatihan pengemasan yang baik. Sebagai penunjang pasokan bahan baku olahan Jamu Tradisional seperti Jahe, Kunyit dan Bawang Tiwai dibudidayakan di tanah-tanah pekarangan rumah warga Kelurahan Muara Rapak Balikpapan. Tujuan budidaya tanaman Biofarmaka sebagai bahan baku utama pembuatan jamu tradisional di Kelurahan Muara Rapak untuk menekan biaya produksi khususnya harga bahan baku di pasar yang tinggi karena permintaan jamu yang tinggi dari masyarakat. Sedangkan pengemasan dilakukan sebagai branding dan perluasan pasar.
Rebranding Produk Keripik Tortilla Seaweed-Binar PPU Poklhasar Swakarya Bersama Kabupaten Penajam Paser Utara Diniar Mungil Kurniawati; Menasita Mayantasari; Faisal Manta; Donny Pasunyar; Riola Montissa; Ahmad Yassar Sitompul; Muhammad Idris Al-Hakim; Achmad Farizul Hasmi; Fauzan Adzimi; Riki Herliansyah
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 10 : November (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Poklahsar Swakarya Bersama is an MSME Group that focuses on processing and marketing activities, located in Tanjung Tengah Village, North Penajam Paser Regency (PPU) East Kalimantan Province with processed products made from seaweed. Currently, PPU Regency has been approved as the National Capital of Indonesia (IKN). One of the concentrations needed in moving the new capital is the readiness of the IKN buffer area. However, the essence of this community service activity is to improve the quality of MSMEs operating in the food sector, namely Poklahsar Swakarya Bersama. These improvement efforts must be developed through strengthening technology, branding and marketing to expand markets and business management. With the market strengthening program with branding and digital marketing, it is hoped that it will be able to expand and strengthen the target market. This rebranding activity is packaged with digital marketing training activities and selecting logo and packaging designs. The target market desired by Poklahsar Swakarya Bersama is seaweed tortilla chips which can be consumed by all ages and genders. Therefore, the selection of a new logo and packaging went through an audience stage with partners where several alternative designs had been created by the activity implementation team.  
Strength Evaluation of Combined New and Old Plates Welded Joint: Case of Anggada XV Tug Boat Nurcholik, Samsu Dlukha; Wahyuda, Wahyuda; Hidayat, Taufik; Arifuddin, Andi Mursid Nugraha; Kurniawati, Diniar Mungil; Saadiyah, Devy Setiorini; Awali , Jatmoko; Rohimsyah, Fikan Mubarok; Trimulyono, Andi; Kusuma, Andhi Indira
Indonesian Journal of Maritime Technology Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 2 Issue 1, June 2024
Publisher : Naval Architecture Department, Kalimantan Institut of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/ismatech.v2i1.1069

Abstract

Naval grade plate is designed for shipbuilding due to its strength. In the shipyard, old plates have been used because surplusage of the previous project. However, the mechanical properties of old plate compared to new plate have not been clarified yet. In this study, a comparative investigation shielded metal arc welding (SMAW) of old plate and new plate was performed. A spectroscopy test was used to obtain the chemical properties of the old plate and the new plate. Furthermore, tensile and hardness tests were performed to investigate the mechanical properties It was concluded that (1) the chemical properties of the old and new plates are almost similar and (2) the average value of tensile strength of the old-old plate, new-new plate, and new-old plate are 451.3, 487, 454,3 N/mm2, respectively. (3) then, the average hardness test of HAZ of old plate, new plate, and weld metal are 73.2, 78.3, 83.2 HRB, respectively. From the results, it can be concluded that using old plates for shipbuilding is still reliable.
PENGOLAHAN SAMPAH PADAT TPAS MANGGAR MENJADI PRODUK BIOPELLET (REFUSE-DERIVED FUEL) DENGAN MESIN PELLETIZER BERBASIS SISTEM PENGGERAK ROLLER Ernawati, Lusi; Ginting, Rizqy Romadhona; Lestari, Rizka; Raihan, Muhammad; Sianturi, Hizkia Gunawan Parulian; Kurniawati, Diniar Mungil; Amrullah, Apip; Farobie, Obie; Prawisudha, Pandji
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31314

Abstract

Abstrak: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan memperingatkan bahwa kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar diperkirakan akan mencapai batas maksimal pada tahun 2026 apabila tidak dilakukan upaya pengelolaan yang lebih optimal. Beberapa cara mengkonversi limbah padat menjadi bahan bakar telah dilakukan untuk mengurangi volume sampah padat yang semakin meningkat. Namun, tidak menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga upaya pengolahan sampah padat terus dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, khususnya komunitas pengelola sampah TPAS Manggar, dengan melatih mereka membuat produk biopellet menggunakan mesin pelletizer yang berbasis sistem penggerak roller. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan melibatkan 25 peserta dari komunitas pengelola sampah TPAS Maggar. Kegiatan ini mencakup penyampaian materi teori, yang meliputi sosialisasi mengenai sampah padat, pemilahan sampah, dan manajemen pengolahannya. Selain itu, dilakukan demonstrasi penggunaan alat pelletizer, praktik langsung pembuatan biopellet, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Dengan menggunakan analisis statistik Paired Two Sample for Means, terdapat peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan serta keterampilan anggota kelompok pelatihan. Perbedaan rerata skor pre-test dan post-test yang secara statistik signifikan mengindikasikan bahwa program pelatihan tersebut memiliki dampak yang positif terhadap kemampuan para peserta. Dengan hasil evaluasi ini, pelatihan serupa diharapkan dapat direplikasi di komunitas lain sebagai upaya peningkatan kesadaran lingkungan dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah.Abstract: The Balikpapan Environmental Agency (DLH) has issued a warning that the Manggar Final Waste Processing Site (TPAS) may reach full capacity by 2026 unless more effective waste management strategies are implemented. Although various methods of converting solid waste into fuel have been attempted to address the growing waste volume, these efforts have yet to produce significant results. Consequently, solid waste processing initiatives remain ongoing.In response, a community service program was initiated to enhance the capabilities of local residents, particularly members of the Manggar TPAS waste management team. This initiative focused on training participants in the production of biopellets using a pelletizer machine equipped with a roller drive system. A total of 20 community members took part in this program. The training included the presentation of theoretical material covering topics such as solid waste management, sorting procedures, and waste processing techniques. It also featured hands-on sessions where participants practiced operating the pelletizer and producing biopellets. To assess the program’s effectiveness, participants underwent pre- and post-training evaluations. Using the Paired Two Sample for Means statistical method, the data revealed a significant improvement in the participants’ knowledge and skills. The measurable increase in average test scores demonstrates the positive impact of the training. Based on these findings, it is advisable to implement similar initiatives in other communities to encourage environmental awareness and the use of sustainable waste management technologies.