Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PEMBUATAN TANAMAN HIAS “KOKEDAMA” SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI PADA IBU- IBU PKK KOTA SURAKARTA Panglipurningrum, Yofhi Septian; Angelina, Yosephine; Octaviani, Andri; Widianto, Tri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v3i01.988

Abstract

Kokedama adalah teknik menanam dengan media tanam lumut. Cara ini merupakan seni tradisional asal Negeri Matahari Terbit, Jepang. Kokedama biasa disebut juga dengan bola lumut Jepang. Tanah yang ditanami benih lumut lalu dibentuk bulat. Jika kebanyakan dari kita menggunakan pot sebagai media tanam, maka kokedama adalah seni menanam tanpa pot. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan teknik kokedama sebagai salah satu alternatif budidaya tanaman. Kegiatan pendampingan ini dilakukan di desa Bayan Krajan RW XV, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta. Kegiatan dengan melibatkan ibu-ibu PKK dalam pelatihan penanaman sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari pendampingan ini adalah kokedama dapat menjadi salah satu alternatif budidaya tanaman yang cocok diterapkan untuk membuat vegetasi rumah meskipun dengan lahan yang terbatas.Masyarakat khususnya Ibu-ibu PKK Kota Surakarta tepatnya di RW XV dalam pembuatan kokedama melalui kegiatan “Pelatihan Praktek Pembuatan Kokedama” yang bertempat di halaman rumah salah satu warga RW XV Kota Surakarta.
PELATIHAN PENINGKATAN EKONOMI KREATIF BUCKET SNACK DAN PEMASARAN DIGITAL MARKETING PADA IBU-IBU PKK DI DESA NGADIREJO KARANGANYAR Widianto, Tri; Angelina, Yosephine; Panglipurningrum, Yofhi Septian; Octaviani, Andri
INCIDENTAL : Journal Of Community Service and Empowerment Vol 1 No 02 (2022): INCIDENTAL : Journal Of Community Service and Empowerment
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/incidental.v1i02.377

Abstract

Bucket snacks have become a unique business and gift that has started going viral in the millennial era and is loved by many people. The history of the snack bucket itself is closely related to the flower bucket. The business benefits obtained can increase creativity in innovating in business, becoming a promising business opportunity for someone who wants to have additional income, such as students, private employees, housewives or others. Digital Marketing is one of the marketing media that is currently in great demand by the public to support various activities carried out. With digital marketing, communication and transactions can be done at any time/real time and can be global or worldwide. With the large number of chat-based social media users, it is increasingly opening up opportunities for SMEs to develop their market in the grip of a smartphone. For community service this time, Service Team will conduct training. The training that will be carried out is making bucket snacks that have economic value and introducing their marketing through digital marketing.  
Laporan Pelaksanaan Model Pembelajaran Project Based Learning Pendekatan Berdiferensiasi Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Pada Materi Rantai Makanan Pada Kelas V SD Negeri 2 Dono Arum Widianto, Tri; Fauzi, Amin
Mandalika Journal of Community Services Vol. 2 No. 2 (2025): Mandalika Journal of Community Services (In-Press)
Publisher : Penerbit Mandalika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/mjcs.v2i2.167

Abstract

Penelitian ini mengembangkan dan menerapkan model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan berdiferensiasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi rantai makanan di SD Negeri 2 Dono Arum. Melibatkan 32 siswa kelas V selama satu semester, penelitian ini mencakup perencanaan, implementasi enam tahap PjBL dengan diferensiasi, dan evaluasi hasil belajar. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman konsep rantai makanan sebesar 85%, motivasi belajar 82%, keterampilan kolaborasi 78%, serta 90% siswa menyelesaikan proyek sesuai target. Kendala seperti perbedaan kecepatan belajar dan keterbatasan sumber belajar diatasi melalui pengelompokan fleksibel dan pemanfaatan sumber digital. Kesimpulannya, PjBL berdiferensiasi efektif meningkatkan motivasi dan hasil belajar, didukung oleh perencanaan matang, diferensiasi sesuai kebutuhan siswa, dan monitoring berkelanjutan. Rekomendasi meliputi pengembangan bank proyek, peningkatan kompetensi guru, dan optimalisasi teknologi dalam pembelajaran.
Efek Penolakan Prooduk Makanan dan Minuman Terhadap Harga Saham di Indonesia Septiani, Wulan; Widianto, Tri
Excellent Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/exc.v11i2.1835

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dimana sebagian perusahaan ini mengalami boikot karena dipengaruhi oleh perang di Timur Tengah khususnya perang yang terjadi antara Israel dan Palestina. Rasio-rasio yang dipilih antara lain Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return On Assets. Data kuantitatif dari sumber data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan dan harga saham periode 2020 hingga 2022 digunakan untuk analisis. Akses data melalui website Bursa Efek Indonesia dan Investing.com. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, dan sampelnya berjumlah 30 perusahaan.Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara individual Current Ratio menunjukkan korelasi positif dan signifikan terhadap harga saham. Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, dan Return On Assets juga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Jika dilihat secara simultan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return On Assets secara bersama-sama memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap harga saham dengan hasil R2 sebesar 32,6%. Perlu diketahui bahwa varians harga saham yang tersisa dipengaruhi oleh variabel lain di luar cakupan penelitian ini.
IMPLEMENTASI TEORI HUMANISTIK TERINTEGRASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA SISWA KELAS 1 Widianto, Tri; Fauzi, Amin
Mandalika: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Bahasa Vol 3 No 1 (2025): Mandalika Jurnal Ilmu Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Mandalika Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/jipb.v3i1.89

Abstract

Dalam konteks ini, implementasi teori humanistik berfokus pada pendekatan pembelajaran yang menekankan aspek psikologis dan emosional siswa, sementara pembelajaran diferensiasi bertujuan untuk menyediakan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan individu setiap siswa.Teori humanistik dalam pendidikan menekankan pentingnya memahami kebutuhan psikologis dan emosional siswa sebagai landasan utama dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini memandang bahwa setiap individu memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal jika diberikan lingkungan belajar yang mendukung, penuh kasih sayang, dan memperhatikan aspek individualitas. Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk mengakomodasi perbedaan individual di antara siswa. Tujuan dari pembelajaran diferensiasi adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa menerima bantuan dan tantangan sesuai dengan tingkat kemampuan mereka, minat, gaya belajar, dan kebutuhan lainnya.Integrasi teori humanistik dengan pembelajaran diferensiasi pada siswa kelas 1 dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung pertumbuhan pribadi, serta memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi setiap individu. Dengan memperhatikan aspek psikologis dan emosional siswa sejalan dengan memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, implementasi ini dapat meningkatkan motivasi belajar, keterlibatan siswa, serta hasil akademik mereka.Dengan demikian, Implementasi Teori Humanistik Terintegrasi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Siswa Kelas 1 merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berpusat pada kebutuhan individu.
PELATIHAN PENINGKATAN EKONOMI KREATIF BUCKET SNACK DAN PEMASARAN DIGITAL MARKETING PADA IBU-IBU PKK DI DESA NGADIREJO KARANGANYAR Widianto, Tri; Angelina, Yosephine; Panglipurningrum, Yofhi Septian; Octaviani, Andri
INCIDENTAL : Journal Of Community Service and Empowerment Vol 1 No 02 (2022): INCIDENTAL : Journal Of Community Service and Empowerment
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/incidental.v1i02.377

Abstract

Bucket snacks have become a unique business and gift that has started going viral in the millennial era and is loved by many people. The history of the snack bucket itself is closely related to the flower bucket. The business benefits obtained can increase creativity in innovating in business, becoming a promising business opportunity for someone who wants to have additional income, such as students, private employees, housewives or others. Digital Marketing is one of the marketing media that is currently in great demand by the public to support various activities carried out. With digital marketing, communication and transactions can be done at any time/real time and can be global or worldwide. With the large number of chat-based social media users, it is increasingly opening up opportunities for SMEs to develop their market in the grip of a smartphone. For community service this time, Service Team will conduct training. The training that will be carried out is making bucket snacks that have economic value and introducing their marketing through digital marketing.  
Implementasi Program Kampung Iklim: Budi Daya Ikan Dalam Ember (BUDIKDAMBER) Untuk Ketahanan Pangan di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen Yulia, Yosephine Angelina; Awatara, I Gusti Putu Diva; Widianto, Tri; Wardhana, Galih Wisnu; Riana, Dinna
WASANA NYATA Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v8i2.1873

Abstract

Program kampung iklim memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satu cara untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan dalam adaptasi perubahan iklim adalah dengan menerapkan urban farming, suatu konsep pertanian atau perkebunan yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Metode pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat adalah melalui pelatihan dan pendampingan praktek langsung. Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen secara umum memiliki potensi yang besar dalam mengimplementasikan program kampung iklim melalui budikdamber untuk ketahanan pangan, hanya saja belum cukup edukasi dan motivasi sehingga masyarakat belum mengetahui manfaat dari budikdamber. Seiring dengan berkembangnya teknologi, penurunan produksi akuakultur diantisipasi sebagai hasil dari berkurangnya lahan pertanian dan kualitas perairan. Diharapkan teknologi baru ini akan mengurangi sampah dan meningkatkan produktivitas unit lahan garapan. Budidaya aquaponik, yang menggabungkan ikan dengan tanaman, adalah salah satu inovasi teknologi yang dapat diterapkan. Pada prinsipnya, metode ini menghemat lebih banyak lahan dan meningkatkan daya guna pemanfaatan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan. Melalui pengabdian masyarkat di Desa Wonorejo ini, warga desa mendapat pemahaman tentang manfaat, teknis pelaksanaan, jenis tanaman dan ikan yang sesuai. Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, setelah memahami tentang penerapan BUDIKDAMBER dan manfaatnya bagi kesehatan dan ekonomi tingkat rumah tangga, bersemangat untuk memulai dan menerapkannya di rumah mereka sendiri.
Implementasi Program Kampung Iklim: Budi Daya Ikan Dalam Ember (BUDIKDAMBER) Untuk Ketahanan Pangan di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen Yulia, Yosephine Angelina; Awatara, I Gusti Putu Diva; Widianto, Tri; Wardhana, Galih Wisnu; Riana, Dinna
WASANA NYATA Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v8i2.1873

Abstract

Program kampung iklim memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satu cara untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan dalam adaptasi perubahan iklim adalah dengan menerapkan urban farming, suatu konsep pertanian atau perkebunan yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Metode pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat adalah melalui pelatihan dan pendampingan praktek langsung. Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen secara umum memiliki potensi yang besar dalam mengimplementasikan program kampung iklim melalui budikdamber untuk ketahanan pangan, hanya saja belum cukup edukasi dan motivasi sehingga masyarakat belum mengetahui manfaat dari budikdamber. Seiring dengan berkembangnya teknologi, penurunan produksi akuakultur diantisipasi sebagai hasil dari berkurangnya lahan pertanian dan kualitas perairan. Diharapkan teknologi baru ini akan mengurangi sampah dan meningkatkan produktivitas unit lahan garapan. Budidaya aquaponik, yang menggabungkan ikan dengan tanaman, adalah salah satu inovasi teknologi yang dapat diterapkan. Pada prinsipnya, metode ini menghemat lebih banyak lahan dan meningkatkan daya guna pemanfaatan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan. Melalui pengabdian masyarkat di Desa Wonorejo ini, warga desa mendapat pemahaman tentang manfaat, teknis pelaksanaan, jenis tanaman dan ikan yang sesuai. Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, setelah memahami tentang penerapan BUDIKDAMBER dan manfaatnya bagi kesehatan dan ekonomi tingkat rumah tangga, bersemangat untuk memulai dan menerapkannya di rumah mereka sendiri.
Accelerating Sustainable Proklim in The Food Resilience and Green Economy Awatara, I Gusti Putu Diva; Setyono, Prabang; Widianto, Tri; Susanti, Nani Irma
Indonesian Journal of Geography Vol 57, No 1 (2025): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.99178

Abstract

This study aimed to develop a model for accelerating the transition to  green economy through the implementation of a climate village focused on food security. It introduced a children-friendly digital education program designed to enhance out-of-class learning on climate change mitigation and adaptation. This study also emphasized the integration of Proklim activities within designated areas to minimize the adverse effects of climate change. A survey method was conducted in Sukoharjo Regency with a sample of 160 respondents of Proklim activists. Primary data were collected using questionnaires, FGDs, and quantitative interviews, while secondary data were collected through documentation. The data were analyzed using geographic information systems, structural equation model PLS, vs code software, MySQL, construct, animate, and travel cost methods. The results showed that accelerating the transition to green economy through a food security-based climate village program involved a combination of adaptation, mitigation, and sustainability efforts. The adaptation measures focused on controlling drought, floods, and landslides, enhancing food security, and managing climate-related diseases. Meanwhile, mitigation efforts included effective waste management for both solid and liquid waste, adoption of renewable energy, conservation practices, energy efficiency, reduction of greenhouse gas emissions, agricultural innovation, and the preservation of vegetation cover. Sustainability was reinforced through the establishment of community groups, promotion of self-reliance, independent funding initiatives, gender-inclusive participation, capacity-building programs, external support, and the development of activities that generate social, economic, and environmental benefits. Digitalization in education is implemented through the Proklim digital platform, KampungIklim.com, which offers out-of-class learning resources on climate change mitigation and adaptation. Proklim activities serve as pilot sites for educational tourism, promoting sustainability by integrating economic value into existing initiatives, including the development of Proklim-based tourism villages.Received: 2024-08-15 Revised: 2024-11-15 Accepted: 2025-02-19 Published: 2025-04-29
Pemberdayaan Desa Binaan Proklim: Pembinaan dan Pendampingan untuk Masyarakat Demakan Mojolaban, Sukoharjo Jawa Tengah Diva Awatara, I Gusti Putu; Widianto, Tri; Pahlawi, Lukman Ahmad Imron; Susanti, Nani Irma; Sano, Yose
WASANA NYATA Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v9i1.1974

Abstract

Desa Demakan Mojolaban, Sukoharjo dipilih sebagai lokasi pengabdian karena menghadapi tantangan dalam pengelolaan lingkungan dan penguatan ekonomi lokal berbasis potensi desa. Program ini bertujuan mendukung pencapaian status Proklim Lestari melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan penerapan teknologi ramah lingkungan. Metode pelaksanaan dilakukan dengan pendekatan partisipatif berbasis komunitas (CBPR) dan Metode Transfer of Knowledge and Technology (ToKT) digunakan untuk mentransfer pengetahuan tentang keberlanjutan lingkungan, yang mencakup survei awal, pemetaan potensi, pelatihan tematik, transfer teknologi, serta pendampingan berkelanjutan. Teknologi tepat guna seperti biogas dan mikrohidro diperkenalkan, dan platform kampungiklim.com dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, pemantauan, dan pelaporan. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif untuk menilai efektivitas program. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat, penerapan teknologi ramah lingkungan, serta penguatan ekonomi desa berbasis pertanian terpadu dan produk lokal. Program ini terbukti efektif mendorong desa menuju keberlanjutan dan layak direplikasi di wilayah lain