Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERUBAHAN KONSEP KECANTIKAN MENURUT IKLAN KOSMETIK DI MAJALAH FEMINA TAHUN 1977-1995 NIKMAH, KHOIRUN
Avatara Vol 4, No 1 (2016): Vol 4 Nomer 1 (Maret 2016)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi pesat era 70-an mendorong tumbuh suburnya penerbitan majalah wanita di Indonesia. Iklan kosmetik menghegemoni wanita dengan konsep kecantikan ideal yang berubah-ubah selama periode 1977 – 1995. Diawali trend cantik kulit bersih segar tanpa pandang jenis warna kulit dipelopori kosmetik Viva pada 1977. Hegemoni tersebut digeser pada 1981 oleh merk Kosmetik Sari Ayu, Mustika Ratu dan Citra yang tawarkan konsep kecantikan kulit kuning langsat layaknya priyayi atau putri Keraton dan awal 1990-an menampilkan model-model iklan berkulit putih (blasteran) yang disesuaikan dengan cita rasa lokal Indonesia. Akhir 1995, keempat produk kosmetik tersebut  semakin berani menampilkan model-model berkulit putih ala wanita Eropa. Pada akhirnya iklan kosmetik lagi – lagi berhasil menghegemoni para wanita bahwa seperti itulah konsep kecantikan wanita yang ideal :  berkulit Putih dan langsing. Kata Kunci : kecantikan, hegemoni iklan , kosmetik, majalah wanita
Hubungan antara Kesesakan (Crowding) dan Kontrol Diri dengan Kecenderungan Agresi Verbal di Perkampungan Padat Penduduk Surabaya Nikmah, Khoirun; Matulessy, Andik; Rini, Rr. Amanda Pasca
FENOMENA Vol 29 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/fn.v29i1.3379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesesakan (crowding)dan kontrol diri dengan kecenderungan agresi verbal di Perkampungan Padat Penduduk Kota Surabaya. Subjek penelitian ini adalah 206 orang warga Kecamatan Rungkut yang terdiri dari 81 laki-laki dan 125 perempuan, berusia antara 20–40 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling.Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala agresi verbal, skala kesesakan dan skala kontrol diri. Hasil analisis data menggunakan Hasil Analisis Regresi Sederhana menemukan hasil ada hubungan antara kesesakan, kontrol diri dengan agresi verbal (nilai F = 45,367, p = 0,00). Ada hubunganavariabelakesesakan dan agresi verbal (nilai t = 3,304, p = 0,000). Ada hubungan variabel kontrol diri dan kecenderungan agresi verbal (nilai t = -8,864, p = 0,000). Kesesakan yang dirasakan oleh masyarakat kawasan padat penduduk berdampak pada meningkatnya kecenderungan agresi verbal. Sedangkan kontrol diri yang tinggi mampu mengurangi tingkat kecenderungan agresi verbal pada masyarakat kawasan padat penduduk.
Budaya Sekolah dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Fabela Nurul; Nikmah, Khoirun
Darul Ilmi: Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol 2 No 1: April (2024)
Publisher : Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra Bekerjasama Dengan MGMP dan KKG PAI Sultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan juga teknologi yang cepat di era globalisasi, dapat memberikan pengaruh terhadap pendidikan budaya dan juga pembentukan karakter peserta didik. Hal ini dapat kita lihat dengan banyak kejadian yang melibatkan peserta didik yang dapat mempengaruhi moral dan karakter remaja itu sendiri dan tentunya merusak suasana di sekitarnya. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa budaya sekolah sangatlah berpengaruh dalam perkembangan dan juga memberikan pembelajaran kepada semua warga sekolah khususnya untuk peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh budaya sekolah sehingga dapat berpengaruh dalam pembentukan karakter peserta didik. Sekolah sangat perlu menyadari akan pentingnya keberadaan peran budaya sekolah akan mempengaruhi pembentukan karakter pada siswa. Dengan adanya budaya sekolah diharapkan dapat membentuk karakter peserta didik melalui pembiasaan yang dilakukan di sekolah. Pendidikan lebih banyak didominasi oleh pengembangan peserta didik dari aspek afektif, yang lebih cenderung terhadap pembentukan sikap atau karakter peserta didik. Sekolah mempunyai pengaruh besar terhadap proses implementasi pendidikan karakter. Keberhasilan penguatan budaya dalam membentuk karakter peserta didik dapat diterapkan dengan memperhatikan pendekatan, metode, teknik, dan evaluasi
PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE EARTH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI Nikmah, Khoirun; Pamungkas, Satriyo
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.833 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v6i2.150

Abstract

The purpose of this study was to determine student responses to the application of the Google Earth application in history learning at SMK Negeri 4 Jambi City. The research that will be conducted is a descriptive quantitative research type because the researcher describes it based on the data that has been collected as it is. Based on the results of research that has been carried out regarding the use of the google earth application in history learning at SMA Negeri 4 Jambi City in class X 4. Based on the data from the student questionnaire as many as 35 people consisting of three indicators, namely indicators of interest, indicators of activity, and indicators of courage. In the interest indicator, an average percentage of 78.06% is included in the "Very Like" qualification. Furthermore, the second indicator, namely the indicator of student activity in learning, obtained an average percentage value of 76.91% which was included in the "Very Like" category. Next on the third indicator, namely the indicator of courage, it obtained an average percentage value of 72.86% which was included in the "Like" category. Thus, from the acquisition of the percentage values for the three indicators, it can be concluded that the use of the Google Earth application in history learning obtained an average percentage of 75.94% which was included in the "Very Like" classification.
Upaya Pesantren Dalam Menjaga Tradisi Sanad Keilmuan Di Era Society 5.0 Ulya, Faizatul; Nikmah, Khoirun
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v14i1.20668

Abstract

Salah satu tradisi pesantren adalah adanya sanad keilmuan. Sanad keilmuan yang ada dipesantren berbeda dengan lembaga pendidikan yang lainnya, karena keotentikan ilmu  Kyai dan santri dapat dilihat dari sisi kredibilitas sanad keilmuan yang bersambung sampai Rasulullah SAW. Namun dengan seiring berjalannya waktu, pesantren harus mengawal perubahan zaman yang telah masuk ke Era Society 5.0 yang ditandai oleh kecerdasan buatan yang berkembang secara pesat dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, informasi agama yang luas, sehingga dapat dikonsumsi semua orang, termasuk santri. Tentunya hal ini dapat menimbulkan kesulitan dalam menyaring keaabsahan data maupun kebenaran informasi agama yang didapat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan bentuk penelitian kepustakaan (library research).  Hasil penelitian ini adalah pentingnya kebenaran sanad keilmuan pesantren yang harus dijaga dan dipertahankan di Era Society 5.0. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu mempertahankan kredibilits sanad keilmuan pesantren yang bersambung sampai Rasulullah SAW. Dan dengan adanya tulisan ini dapat membantu pembaca dalam memfilter segala data dan informasi keagamaan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
THE INFLUENCE OF ASWAJA TEACHING AND THE SPIRIT OF NATIONALISM ON THE KHILAFAH MOVEMENT IN ISLAM THROUGH SELF-AWARENESS Asy’ Ary, Hasim; Nikmah, Khoirun; Daryono, Rihab Wit
Abjadia : International Journal of Education Vol 9, No 2 (2024): Abjadia
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/abj.v9i2.27921

Abstract

Self-awareness helps individuals to appreciate diversity in religious thought and practice. Meanwhile, in the spirit of nationalism, this means being able to respect different national identities and interests without demeaning or ignoring religious beliefs. This research raises the urgency of understanding the teachings of Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) and the spirit of nationalism in the context of facing the caliphate movement in Islam, as well as the mediating role of self-awareness in these dynamics. The research aims to understand how Aswaja teachings and the spirit of nationalism influenced the caliphate movement, as well as how self-awareness mediates the influence of both. The research method uses a quantitative approach with a survey method, involving 97 students from Ma Ma'arif Nahdlatul Ummah using a stratified random sampling technique. The data collection technique was carried out through the use of a questionnaire with a Likert scale. Data analysis uses descriptive and inferential statistical analysis. The research results show that Aswaja teachings and the spirit of nationalism influenced the caliphate movement, with self-awareness mediating the influence of both. The implications of this research are important for developing strategies to prevent radicalization and extremism, as well as strengthening interreligious and intercultural dialogue. Recommendations include developing educational programs that promote the values of tolerance and pluralism, as well as involving religious leaders and community leaders in these efforts.
Penerapan Budaya Piket Simpatik Sebagai Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Awallul Mar'atus Sholekah; Nikmah, Khoirun
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 8 No 2 (2023): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/almabhats.v8i2.2102

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to look at how the Sympathetic Picket Culture is being implemented as a discipline and character-building technique for class X students at SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo. The Sympathetic Picket Culture is developed with the objective of providing an unpretentious, humanist learning environment that promotes the development of students' disciplinary character. The research approach used involves studies gathered from various journals as well as the findings of internship interviews linked to the topic of discussion, which are then finished. The findings demonstrate that implementing the Sympathetic Picket Culture has a variety of effects on the development of the disciplinary character of class X students. The sympathetic picket culture, as a cultural practice, aims to improve communication among all members of the school community. This approach is also supposed to improve discipline, resulting in a more pleasant educational environment. The study's findings suggest that tweaks and enhancements to the implementation of the Sympathetic Picket Culture are required to increase its effectiveness in forming the disciplinary character of class X students. As a result, the findings of this study can provide useful guidance for the future development of the character-building program at SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penerapan Budaya Piket Simpatik sebagai strategi pembentukan karakter disiplin pada siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo. Budaya Piket Simpatik diimplementasikan dengan harapan menciptakan lingkungan belajar yang bersahaja, humanis, dan mendukung perkembangan karakter disiplin siswa. Metode penelitian yang digunakan mencakup kajian yang diperoleh dari beberapa jurnal dan hasil wawancara magang 1 yang berkaitan dengan topik pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Budaya Piket Simpatik memberikan dampak yang bervariasi pada pembentukan karakter disiplin siswa kelas X. Budaya piket simpatik, sebagai sebuah praktik budaya di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, diimplementasikan dengan tujuan memperkuat komunikasi di antara seluruh anggota komunitas sekolah. Praktik ini juga diharapkan dapat meningkatkan tingkat disiplin, mengarah pada terciptanya lingkungan sekolah yang harmonis. Implikasi penelitian menunjukkan perlunya perbaikan dalam implementasi Budaya Piket Simpatik meningkatkan efektivitas dalam membentuk karakter. Hasil penelitian juga diharapkan memberikan panduan konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut dari program pembentukan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo.
Ecological Citizenship: Pelestarian Lingkungan Masyarakat Adat Berbasis Kearifan Lokal Tripayana, I Nengah Agus; Bestari, Prayoga; Malihah, Elly; Syaifullah; Handayani, Nurlaili; Artinah, Fitriah; Nikmah, Khoirun
ASANKA : Journal of Social Science and Education Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v5i1.9545

Abstract

Salah satu upaya pembentukan kewarganegaraan ekologis (ecological citizenship) adalah melalui pendekatan kearifan lokal (local wisdom). Amihud dan Mendelson memprediksi populasi penduduk dunia pada tahun 2025 mencapai 8,5 milyar. Akibatnya, kebutuhan pokok terus meningkat dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan milyaran umat manusia. Hal ini mendorong adanya sektor produksi yang memicu eksploitasi alam. Penelitian ini bertujuan memotret pembentukan kewarganegaraan ekologis masyarakat adat berbasis kearifan lokal. Penelitian dilakukan selama sembilan bulan di Desa Tenganan pegringsingan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode etnografi. Keterlibatan masyarakat adat melalui berbagai aktivitas adat dan ritual keagmaan serta kepercayaan masyarakat setempat turut serta dianalis dalam penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara kearifan lokal terhadap kelestarian lingkungan di wilayah setempat
UPAYA GURU IPS DALAM MENINGKATKAN KETRAMPILAN SOSIAL PADA PESERTA DIDIK Fatmawati, Rosita; Nikmah, Khoirun
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v4i2.2771

Abstract

Keterampilan sosial mencakup kemampuan untuk membina hubungan yang positif, menyelesaikan konflik hasil dari interaksi sosial dengan lingkungan, dan beradaptasi dengan norma yang berlaku. Penguasaan keterampilan ini dapat membantu anak-anak menjadi lebih berani dalam menyampaikan pendapat, mengajukan diri, serta mengungkapkan perasaan mereka. Guru IPS berupaya meningkatkan keterampilan sosial peserta didik dengan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai, seperti melibatkan diskusi dalam menangani permasalahan yang muncul, mengajak peserta didik untuk berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti, dan tindakan lainnya. Dalam upaya meningkatkan keterampilan sosial, guru dapat menggunakan model pembelajaran inkuiri dan kooperatif. Model pembelajaran inkuiri mengedepankan proses berpikir sistematis, kritis, dan analitis, sementara pembelajaran kooperatif melibatkan pengelompokan atau kerja tim. Melalui diskusi yang mengarah pada penyelesaian masalah, siswa dapat mengatasi permasalahan hidup mereka dan mengembangkan kemampuan mencari solusi. Melibatkan siswa dalam kegiatan kerja bakti juga dapat mengembangkan keterampilan sosial mereka, membentuk kelompok, melatih kerjasama, dan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan menyenangkan. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif deskriptif karena fenomena yang diamati tidak dapat diukur dalam bentuk angka, sehingga penelitian lebih fokus pada deskripsi mendalam fenomena sekitar. Sumber data utama diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung di lapangan, sementara data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi kepustakaan dengan menggunakan media cetak, internet, serta catatan lapangan. Pendekatan ini memberikan gambaran komprehensif tentang usaha guru IPS dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa, memperkaya pemahaman terkait dampak strategi pembelajaran yang diimplementasikan dalam konteks pendidikan.
ANALISIS PENGGUNAAN KONTEN VIDEO BRAIN ROT TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PANCASILAIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA Faiq Al Azis, Muhammad Wildan; Nikmah, Khoirun; Yusril Fahmi, Mochammad
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i1.8089

Abstract

Abstrak Teknologi digital membawa peradaban manusia menjadi instan, termasuk pada platform media sosial yang dianggap pedang bermata dua yang berarti bisa digunakan secara positif maupun secara negatif. Media sosial menjanjikan pengguna untuk tetap pada tontonan konten video yang disesuaikan dengan algoritma kesukaan mereka, salah satu jenis konten video brain rot yang berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan pikiran dalam menstimulus otak, melakukan kegiatan membaca, mengasah berpikir kritis, atau belajar mengembangkan karakter diri mereka. Karakter individu dibangun dengan menyesuaikan kemampuan seseorang dalam melakukan tindakan dan keputusan, terutama bagi generasi Z yang sekarang duduk di instansi perguruan tinggi yang dimana pendidik harus berupaya memberikan pembelajaran karakter yang baik bagi mahasiswanya, namun disisi lain ada distraksi terhadap konten media sosial. Sebelumnya, peneliti melakukan pra-pengamatan lokasi di Universitas PGRI Wiranegara, Kota Pasuruan, terhadap mahasiswa yang terpengaruh konten video brain rot tersebut. Maka dari itu, peneliti ingin menggali lebih dalam terkait penggunaan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Isinya berupa penjelasan kata-kata disertai gambar dan ditulis berupa dokumen-dokumen serta teknik wawancara dalam penelitian yang relevan dengan fenomena saat ini. Penelitian ini membahas tentang kebijakan instansi perguruan tinggi yang berupaya mendorong mahasiswa dalam membentuk karakter Pancasilais sebagai pedoman bangsa. Peneliti juga melihat sudut pandang mahasiswa yang berada di posisi tidak stabil baik secara kognitf sampai pada pengembangan sikap mereka dalam menghadapi konten video yang tidak bermanfaat. Mahasiswa juga mempunyai cara mempertahankan karakter individu ditengah penyalahgunaan konten video brain rot pada media sosial.   Kata Kunci: Konten video, Brain Rot, Karakter Pancasilais