Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluasi Dusun Sumberwangi, UB Forest, dalam Upaya Pengembangan Dusun Wisata berdasarkan Persepsi Masyarakat Ciptadi, Dwi Pradipta; Giriwati, Novi Sunu Sri
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UB Forest adalah hutan pendidikan yang berlokasi pada Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pada tahun 2016, pengelola merencanakan untuk melakukan pengembangan terhadap UB Forest, dimana salah satu lokasi pengembangannya adalah terdapat pada permukiman Dusun Sumberwangi sebagai dusun wisata dan Pusat Kopi UB Forest. Permukiman Dusun Sumberwangi memiliki potensi atraksi alam secara lokasi, namun untuk akomodasi belum bisa memadai. Oleh karena itu, diperlukannya sebuah evaluasi terhadap permukiman Dusun Sumberwangi untuk pengembangannya menuju dusun wisata. Penelitian dilakukan dengan pendekatan campuran (mix method), dimana secara kualitatif dengan melakukan observasi terhadap kondisi eksisting permukiman dan secara kuantitatif dengan menilai berdasarkan persepsi dari masyarakat permukiman dusun dan pengunjung dusun. Hasil menunjukkan bahwa elemen kualitas permukiman untuk pengembangan dusun wisata pada permukiman Dusun Sumberwangi terdiri atas kualitas aksesibilitas, kemudian dilanjutkan dengan kualitas jaringan air bersih dan drainase, kualitas jaringan listrik, kualitas penanda, daya tarik wisata, kapasitas akses dan parkir, kualitas visual bangunan, pencapaian menuju sarana, budaya dusun, kualitas akomodasi, dan kualitas akses bangunan.
Wellness Resort di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto Dengan Konsep Ecotourism Sunaryo, Richard Putra; Giriwati, Novi Sunu Sri
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Mahasiswa Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasca pandemi Covid-19, sektor pariwisata secara global di Indonesia mulai mengalami kebangkitan, salah satunya adalah Kabupaten Mojokerto yang dicerminkan melalui indikator peningkatan pendapatan daera. Namun, perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Mojokerto ini tidak seimbang dengan pengadaan sektor akomodasi yang ditandai dengan penurunan jumlah fasilitas akomodasi dari tahun ke tahun. Selain itu, juga terdapat perubahan preferensi wisatawan yang lebih menekankan pada aspek kesehatan dan keselamatan juga menjadi tantangan. Salah satu Kecamatan yang mengalami penurunan adalah Kecamatan Pacet kendati memiliki potensi wisata alam yang melimpah, sehingga wellness resort dipilih sebagai objek yang dirancang guna mengatasi kondisi yang ada. Dalam perancangan pada kawasan yang masih alami serta memiliki potensi keindahan alam ini pendekatan metodologis intuisionisme dipilih guna menangkan kondisi fenomena pada tapak dengan menggunakan induksi intuitif, serta untuk meminimalisir risiko kerusakan lingkungan yang timbul desain menggunakan pendekatan tematik ecotourism dengan prinsip dasar konservasi, interpretasi, dan juga komunitas. Sehingga muncul hasil dari perancangan berupa sebuah konsep desain dari wellness resort yang tidak hanya menyediakan fasilitas akomodasi tetapi juga berfokus pada aspek konservasi, interpretasi, dan pemberdayaan komunitas lokal yang diharapkan dapat memberikan solusi terhadap penurunan fasilitas akomodasi serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Mojokerto. Kata kunci: Kabupaten Mojokerto, Wellness Resort, Ecotourism, Intuisionisme
Eduwisata Pengolahan Sampah dengan Konsep Sustainable Tourism di Kota Batu Khoirul, Abdurrahman; Giriwati, Novi Sunu Sri
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Mahasiswa Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota batu merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan pariwisata di Jawa Timur. Menurut data dari Dinas Pariwisata Kota Batu, pada tahun 2022, jumlah kunjungan wisatawan di Kota Batu mencapai 7.445.799 wisatawan. Jumlah ini naik dibandingkan pada tahun 2019, yaitu 7.243.300 wisatawan. Meningkatnya jumlah wisatawan tahunan di Kota Batu mengakibatkan munculnya masalah, yaitu produksi sampah yang meningkat. Per harinya, Kota Batu menghasilkan 104 sampai 120 ton sampah. Jumlah tersebut meingkat Ketika musim liburan, yaitu 133,56 ton per hari. Meningkatnya jumlah produksi sampah mengakibatkan satu-satunya tempat pemrosesan akhir di Kota Batu, TPA Tlekung, tutup karena tidak dapat menampung sampah yang masuk. Hal tersebut diperparah oleh keadaan masyarakat Kota Batu yang tidak peduli dengan sampah. Untuk itu, adanya eduwisata pengolahan sampah di Kota Batu sangat diperlukan. Perancangan ini menggunakan metode desain rasionalisme dengan strategi desain studi preseden. Sementara itu, pendekatan desain yang digunakan dalam perancangan ini adalah sustainable tourism yang dikemukakan oleh Global Sustainble Tourism Council. Perancangan ini menghasilkan sebuah eduwisata yang dapat memberikan edukasi tentang pengolahan sampah yang memiliki konsep berkelanjutan guna mengurangi permasalahan sampah yang ada.
Partisipasi Masyarakat dalam Keberlanjutan Kampung Budaya Polowijen, Malang Nadhifatur Rifdah, Balqis; Giriwati, Novi Sunu Sri
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 13 No. 3 (2024): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v13i3.383

Abstract

Kampung Budaya Polowijen (KBP) di Malang merupakan kampung tematik yang bertujuan untuk melestarikan dan menghidupkan kembali tradisi dan kebudayaan lokal. Melalui partisipasi aktif masyarakat, KBP berhasil menjadi pusat pelestarian budaya dan destinasi wisata budaya yang unggul. Penelitian ini mengeksplorasi tingkat partisipasi masyarakat serta metode partisipasi yang diterapkan dalam keberlanjutan wisata budaya di KBP. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan objek wisata yang unik, termasuk situs bersejarah dan atraksi budaya, menarik minat wisatawan dan mendorong keterlibatan masyarakat, didukung oleh investasi pemerintah dalam dana, pelatihan, serta peningkatan fasilitas dan infrastruktur. Partisipasi masyarakat di KBP mencapai tingkat "Delegation" dalam model partisipasi sosial Arnstein, di mana warga memiliki kekuatan dan kewenangan untuk mengawasi, mengelola, dan memastikan akuntabilitas program-program budaya. Warga berperan aktif dalam pembuatan rencana pengelolaan dan perencanaan kegiatan, yang mencerminkan kebutuhan dan aspirasi mereka. Implementasi PRA dan FGD berhasil menciptakan ruang dialog yang partisipatif, memungkinkan pengumpulan informasi yang kaya dan membangun konsensus di antara warga. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pelibatan masyarakat yang signifikan dalam pengelolaan budaya lokal dapat memastikan keberlanjutan dan kemajuan program-program pelestarian budaya.
Evaluasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Keberlanjutan Kampung Payung Pandanwangi, Kota Malang Datin Kamilah Nurlaily; Giriwati, Novi Sunu Sri
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 13 No. 4 (2024): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v13i4.386

Abstract

Kampung tematik merupakan upaya inovatif dalam pengembangan perkotaan yang bertujuan untuk memperbaiki kawasan permukiman dengan fokus pada perbaikan fisik dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Di Indonesia, kampung-kampung ini tidak hanya memecahkan masalah permukiman, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan. Kota Malang memiliki 23 wisata kampung tematik dari total 53 destinasi wisata, masing-masing menawarkan atraksi unik seperti mural warna-warni dan tema khusus. Meskipun telah mendapat dukungan dari pemerintah, keterlibatan aktif masyarakat sangat penting untuk pembangunan kampung tematik yang berkelanjutan. Kampung Payung Pandanwangi adalah salah satu contoh kampung tematik di Malang yang menghadapi masalah keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengevaluasi partisipasi masyarakat di Kampung Payung Pandanwangi. Pengumpulan data dilakukan dengan literature review dan observasi lapangan. Temuan menunjukkan bahwa masyarakat terlibat dalam pengelolaan infrastruktur dan masalah lingkungan, namun tingkat partisipasi dalam pengembangannya sebagai destinasi wisata kampung tematik masih sangat rendah, yakni hanya pada tingkat "Informing" berdasarkan Tangga Partisipasi Arnstein. Untuk memastikan keberlanjutan Kampung Payung Pandanwangi, diperlukan upaya dalam meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap aspek pengembangan, agar kampung tematik tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik tetapi juga berkelanjutan secara ekonomi dan sosial.
KEBERLANJUTAN SOSIAL-EKONOMI DESA WISATA ADAT OSING DI KEMIREN BANYUWANGI Cayarini, Filomina Dwi; Giriwati, Novi Sunu Sri; Azis, Sri Utami; Kusdiwanggo, Susilo
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol. 23 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jam.v23i2.6950

Abstract

Keberlanjutan sosial-ekonomi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata, apalagi di era pandemi saat ini. Faktanya pariwisata adat atau budaya menjadi pemasukan terbesar ekonomi negara-negara berkembang non-barat. Namun adanya pandemi Covid-19 membuat penurunan jumlah wisatawan mancanegara termasuk wisatawan yang menuju Indonesia. Desa Wisata Adat Osing merupakan desa wisata adat di Kabupaten Banyuwangi yang merasakan dampak dari pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa atau mengkaji keberlanjutan soial-ekonomi pada Desa Wisata Adat Osing Kemiren yang kemudian dihubungkan dengan keaadaan pandemi Covid-19 saat ini. Adapun metode yang digunakan berupa deskriptif-kualitatif, dengan menambahkan analisa mengenai keberlanjutan sosial-ekonomi yang dilihat dari parameter SDGs dalam mendukung keberlanjutan. Hasil dari studi ini mendapatkan bahwa Desa Wisata Adat Osing sudah mengarah pada keberlanjutan sosial-ekonomi namun pada era New Normal ini perlu ditingkatkan strategi-strategi yang lebih mapan dalam menunjang perekonomian serta kondisi sosial masyarakat setempat agar keberlanjutan sosial-ekonomi pada desa tersebut lebih terjamin.Kata kunci: Desa Wisata Adat, Desa Kemiren, Keberlanjutan Sosial-Ekonomi, Pariwisata
Visual Character of Colonial Building Facade in Suroyo Street Corridor, Probolinggo City Indonesia Ronarizkia, Adita; Giriwati, Novi Sunu Sri
Local Wisdom Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal Vol. 12 No. 1 (2020): January 2020
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/lw.v12i1.3833

Abstract

Suroyo street corridor located in the City of Probolinggo is one of the central areas of the Dutch government that has several conservation buildings as a historical identity of the city. Colonial buildings in this location have various facades that are able to describe the visual characteristics of the historic area. However, there were developments that affect the modernity of the region by changing colonial buildings into other functions and changing some facade elements which will certainly eliminate some of the visual characteristics of colonial building facades on each building. The purpose of this study is to classify the facade forming elements and get the dominant form in each element that forms the facade of the remaining colonial buildings, so it wouldn't lose the overall visual character of the colonial building facade and to be able to respond to the development of a more directed and controlled. The method that were used is descriptive qualitative methods by selecting samples using purposive sampling, then proceed with data collection through field observations and interviews to obtain relevant information and analysis by classifying building masses, walls, roof elements, doors, windows and facade symmetry. The results showed the visual character of the colonial building with the style of De Stilj with the classification of the dominance of a single mass, roof shield, paint plaster brick walls, double-paneled doors, double-windowed grating, and the symmetrical shape of the building facade. DOI: https://doi.org/10.26905/lw.v12i1.3833
MODULARITAS DAN PARTISIPASI: DESAIN ADAPTIF UNTUK KLASTER TALUN, KAMPUNG HERITAGE KAYUTANGAN Sheira, Monica; Giriwati, Novi Sunu Sri; Santosa, Herry; Mustikawati, Triandriani
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): JDLBI- in Progress
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v2i2.540

Abstract

Artikel ini membahas mengenai keterbatasan keterlibatan generasi muda dalam pelestarian kawasan heritage Kayutangan, Kota Malang, khususnya pada klaster Talun. Fokus kajian ini adalah merumuskan rekomendasi desain ruang publik temporer yang dapat menjadi wadah ekspresi dan kolaborasi generasi muda kampung dalam rangka menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan historis mereka. Pendekatan yang digunakan bersifat reflektif-konseptual, dengan merujuk pada temuan studi terdahulu, observasi kawasan, serta analisis teoritis dari Lefebvre, Yi-Fu Tuan, dan Gehl. Rekomendasi desain yang diajukan berupa struktur modular panggung dan kursi lipat yang dipasang secara fleksibel pada fasad dan halaman Rumah STMJ, memungkinkan terjadinya aktivitas sosial berskala kecil yang bersifat adaptif dan partisipatif. Kebaruan dari studi ini terletak pada pemanfaatan strategi desain temporer sebagai instrumen penyambung antara generasi muda dan pelestarian kawasan heritage tanpa bergantung pada pembukaan lahan baru atau keterlibatan formal.