Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERLAWANAN POSITIF KOMUNITAS PUNK ENDANK SOEKAMTI Fajri, Namira Choirani
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 13, No 1: April 2020
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pamator.v13i1.7004

Abstract

Stereotip buruk masih kerap kali membayangi kelompok punk Indonesia. Padahal, kelompok punk Indonesia tidak sepenuhnya menyadur sikap perlawanan dan antikemapanan dari negara asalnya, Inggris. Oleh karena itu, penelitian mengenai karakteristik punk di Indonesia perlu dilakukan agar tidak terjadi generalisasi pada kelompok tersebut. Tujuan penelitian ini adalah meninjau spesifikasi karakter punk yang berkembang di Indonesia saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pada penelitian ini, studi kasus yang digunakan adalah grup musik Endank Soekamti sebagai salah satu grup musik pop-punk di Indonesia. Data penelitian diperoleh melalui observasi aktivitas dan praktik grup musik Endank Soekamti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas Endank Soekamti menunjukkan semangat perlawanan, tetapi tidak sepenuhnya memenuhi kaidah punk sebagai kelompok antikemapanan. Kelompok ini juga berkontribusi untuk pendidikan anak bangsa. Dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa Endank Soekamti sebagai salah satu kelompok punk Indonesia mewujudkan semangat perlawanannya melalui hal yang positif dan tidak menggunakan jalur kekerasan.
UPAYA PEMERTAHANAN BAHASA AREK SUROBOYO Fajri, Namira Choirani
sarasvati Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/sv.v3i2.1738

Abstract

The era of the industrial revolution 4.0 brings convenience to accelerate and expand the distribution of information. For regional languages, this situation can not only be seen as a challenge but also an opportunity. The application of regional languages as a communication tool as well as a marker was captured as an opportunity by one of the regional information accounts, Asli Suroboyo. Among the Instagram accounts based on regional information, AsliSuroboyo is one of the accounts that survives with its trademark, namely using the Javanese dialect of Arek as a medium of communication. The purpose of this study is to describe the efforts to maintain the Javanese dialect of Arek on the AsliSuroboyo Instagram account. The method used is a qualitative descriptive method with primary data sources coming from uploads and captions on Suroboyo's original Instagram account, while secondary data is obtained from a literature study on related topics. The data were analyzed descriptively to examine the relationship between uploads and captions used in the AsliSuroboyo account with efforts to maintain the Javanese dialect of Arek. The results of the study show that the AsliSuroboyo account consistently uses the Javanese dialect of Arek as a medium of communication. The use of Javanese dialect of Arek can not only be interpreted as an effort to maintain language as a communication tool, but can also be used as a means of showing regional identity. Through these efforts, followers of the AsliSuroboyo Instagram account can also feel attached and can introduce their regional identity to a wider scope.
Memopulerkan Pengalaman Kolektif: Komodifikasi Musik Bernadya dalam Budaya Digital Fajri, Namira Choirani
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2024): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v8i2.3431

Abstract

Media digital telah merevolusi cara karya seni diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi dalam konteks industri budaya. Salah satu fenomena menarik yang muncul dari perubahan ini adalah popularitas penyanyi-penulis lagu perempuan, Bernadya, yang meraih perhatian luas berkat lirik-lagunya yang sederhana, tetapi mampu menangkap pengalaman umum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengalaman kolektif dalam lirik lagu Bernadya dan komodifikasi lirik tersebut dalam konteks teori Industri Budaya dan participatory culture di era digital. Metode penelitian yang diterapkan adalah analisis wacana Van Dijk, mencakup superstruktur, strukturmakro, strukturmikro, serta kognisi dan konteks sosial. Analisis ini membedah pengalaman kolektif yang dikomunikasikan Bernadya melalui liriknya. Data diperoleh dari lirik lagu pada album Sialnya, hidup harus tetap berjalan yang dipopulerkan oleh Bernadya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu Bernadya mencerminkan pengalaman kolektif yang berhasil dikomodifikasi melalui media digital dan menguatkan relevansi teori industri budaya yang kini beradaptasi dengan hadirnya participatory culture. Komodifikasi ini menciptakan homogenisasi selera di kalangan audiens sehingga memperluas penerimaan karya seni Bernadya. Berdasarkan analisis ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun teori industri budaya Adorno sering dikritik, prinsip-prinsipnya masih relevan dalam menjelaskan dinamika musik pop kontemporer di era digital.Kata Kunci: Komodifikasi; Industri Budaya; Bernadya; Narasi Kolektif; Media digital
Keterbatasan dalam Kebebasan: Evaluasi Implementasi Kurikulum MBKM PTKIN Fajri, Namira Choirani; Mintarsih, Widayat; Hidayanti, Ema; Juaniati, Riyani
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 4 No. 4 (2024): August
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v4i4.319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kurikulum MBKM yang telah dilaksanakan di Prodi BPI/BKI PTKIN di Jawa Tengah. Berjalannya kurikulum MBKM di PTKIN tentu tidak bebas dari tantangan serta harapan. Oleh karena itu, sebagai upaya mengoptimalisasikan program MBKM maka diperlukan evaluasi untuk menentukan rekomendasi langkah yang tepat. Data penelitian diperoleh dari in depth interview, Focus Group Discussion, dan dokumentasi catatan serta laporan pelaksanaan MBKM. Pengambilan data dilakukan pada Prodi BPI/BKI di tiga PTKIN, yaitu UIN Walisongo Semarang, UIN Saizu Purwokerto, dan IAIN Kudus sebagai sampel PTKIN yang ada di Jawa Tengah. Analisis data dalam penelitian kualitatif ini menggunakan interaction analysis model Miles dan Huberman dengan tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari delapan kegiatan yang ditawarkan oleh program MBKM, hanya empat kegiatan yang sudah dan akan dijalankan oleh PTKIN. Empat kegiatan itu adalah pertukaran pelajar, magang, penelitian atau riset, dan KKN tematik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan MBKM di PTKIN belum optimal. Pelaksanaan kurikulum MBKM yang harusnya menawarkan banyak kebebasan masih harus menemui tantangan dan hambatan yang kompleks. Kebebasan yang ditawarkan oleh kurikulum MBKM pun pada akhirnya masih terkungkung keterbatasan-keterbatasan sehingga implementasinya belum maksimal.