Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Konsep dan Karakteristik Penelitian Kualitatif serta Perbedaannya dengan Penelitian Kuantitatif Hasibuan, Ahmad Tarmizi; Sianipar, Mila Rosdiana; Ramdhani, Astary Desty; Putri, Fika Widya; Ritonga, Nadya Zain
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3730

Abstract

Dalam sebuah penelitian, memerlukan yang namanya pendekatan. Untuk jenis pendekatan, dipahami bahwa terdapat dua jenis pendekatan yaitu pendekatan yang menghasilkan penelitian berupa angka angka dan penelitian yang menghasilkan sebuah deskripsi yang meluas dan mendalam. Untuk memilih hasil penelitian antara berbentuk angka ataupun berbentuk deskripsi yang mendalam, maka perlu bagi peneliti untuk dapat memahami karakteristik dari kedua penelitian tersebut. Untuk menulis sebuah karya maka perlu bagi peneliti mencantumkan metode penelitian apa yang akan ia gunakan dengan demikian, peneliti harus dapat membedakan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Hasil karya ini diharapkan membantu peneliti yang memiliki kekaburan saat hendak memilih antara kedua macam penelitian tersebut.
Penerapan Pendekatan MIKIR dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD pada Pelajaran PKn di Kelas Tinggi Adelia, Meisya; Armila, Devi; Hasibuan, Ahmad Tarmizi; Juwita, Adinda; Dita, Rahma
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3736

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui kemampuan pendidik dalam menerapkan pembelajaran Pkn dengan pendekatan MIKIR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun tempat penelitian berada di MIS Mutiara Aulia Sei Mencirim. Subjek penelitian ialah pendidik kelas tinggi yakni kelas V dan anak didik kelas V. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidik telah berhasil menerapkan pendekatan MIKIR untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Kesimpulan penelitian ini adalah pendidik dan anak didik telah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan MIKIR dengan baik, serta hasil yang di peroleh ketika proses pembelajaran lebih meningkat.
Kreativitas Guru menggunakan Metode Pembelajaran PKn di SDN 010 Hutapuli Hasibuan, Ahmad Tarmizi; Ananda, Fitria; Mawaddah, Mawaddah; Putri, Rabitha Minfadlih; Aisah Siregar, Siti Rodina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3997

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai Kreativitas Guru dalam menggunakan metode pembelajaran PKN di kelas VI SD Negeri 010 Hutapuli. Rancangan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Hal ini karena peneliti metode deskriptif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mendeskripsikan, menjelaskan serta menggali hal-hal yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa metode diskusi dengan ini dapat membangkitkan minat siswa dalam belajar. Tidak hanya menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran, guru juga mencoba metode lain yang dirasa cukup efektif digunakan untuk proses pembelajaran PKN, karena setiap guru akan berusaha agar siswanya dapat mencapai tujuan pembelajaran yang ingin di capai.
Sekolah Ramah Anak Era Revolusi Industri 4.0 Di SD Muhammadiyah Pajangan 2 Berbah Yogyakarta Hasibuan, Ahmad Tarmizi; Rahmawati, Rahmawati
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 11 No. 1 (2019): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v11i01.180

Abstract

The era of industrial revolution 4.0 is known as the era of openness that calls for the quality of human resources characterized by technological capabilities. Sophisticated technology results in a decrease in character for adults, including educators. Based on research from several regions in Indonesia conducted by UNICEF (2006), it was proved that around 80% were still prone to violence in the school environment conducted by educators to students. Based on the case above, the writer wants to give advice by creating child-friendly schools that are able to provide children's rights in order to be able to provide pleasant and comfortable services. This research was conducted at the Muhammadiyah Elementary School 2 in Berbah Yogyakarta. This research is a qualitative research that uses a phenomenological approach. In collecting data using the trianggulation method and reading related books. Based on the results of research to realize child-friendly schools in the industrial revolution era 4.0, SD Muhammadiyah Pajangan 2 Berbah applied. 6M, namely: 1) Cultivating 5S (greetings, smiles, greetings, courtesy and courtesy), 2) instilling Muhammadiyah pledges, 3) improving habituation (Riyadhoh), 4) improving infrastructure, 5) improving the quality of educators, and 6) terminating School canteen.
Pengembangan Kurikulum dalam Lintas Pembelajaran Pkn dan Relevansinya Bagi Anak Usia Dasar Hasibuan, Ahmad Tarmizi
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i2.2825

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model kurikulum lintas pembelajaran PPKn yang relevan bagi siswa sekolah dasar guna meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model Borg & Gall yang dimodifikasi. Proses penelitian melibatkan guru dan siswa kelas IV dan V dari dua SD di Medan. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa integrasi kurikulum lintas pelajaran dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap materi PPKn. Faktor pendukung keberhasilan meliputi kesiapan guru, media pembelajaran yang menarik, serta lingkungan belajar yang mendukung. Kendala yang ditemukan antara lain keterbatasan waktu dan pemahaman guru yang belum merata. Secara keseluruhan, kurikulum ini dinilai aplikatif untuk memperkuat pendidikan karakter di tingkat dasar.
Pengaruh Buku Cerita Bergambar Dalam Meningkatkan Minat Membaca Siswa di Desa Silokidir Hasibuan, Ahmad Tarmizi; Fadilla, Putri Amanda; Rangkuti, Luthfiyah Hayati; Adilla, Nur; Khairunnisa, Khairunnisa; Siagian, Zaura Izzati; Brutu, Sabila Meliani; Pratiwi, Eyzi; Siagian, Nur Nani; Labib, M. Dzaky
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak di Desa Silokidir dengan menggunakan buku cerita bergambar sebagai media pembelajaran. Mengingat rendahnya minat baca di Indonesia dan keterbatasan akses buku serta dukungan yang kurang dari lingkungan sekitar, penelitian ini mengadopsi metode kualitatif berbasis pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama 11 hari. Kegiatan meliputi orientasi buku cerita, cerita interaktif, serta sesi membaca mandiri dan bersama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan buku cerita bergambar secara signifikan meningkatkan minat baca anak-anak hingga 52,8%. Anak-anak menunjukkan antusiasme yang tinggi dan kemajuan dalam kemampuan membaca serta pemahaman bacaan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa buku cerita bergambar merupakan alat yang efektif dalam membangun kebiasaan membaca dan meningkatkan literasi anak-anak. Dukungan aktif dari orang tua dan keterlibatan sekolah juga berperan penting dalam keberhasilan program ini, yang menunjukkan perlunya pendekatan integratif untuk mengatasi masalah rendahnya minat baca di komunitas. Hendaknya kegiatan program ini terus dilanjutkan, agar kedepannya budaya literasi sejak dini semakin meningkat di Desa Silokiddir.
Implementasi Sistem Pendidikan Terbaik Dunia di Jenjang Anak Usia Dasar Telaah Sistem Pendidikan Finlandia Hasibuan, Ahmad Tarmizi; Simatupang, Wilna Wulan; Rudini, Riska; Ani, Sofiah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v9i1.4383

Abstract

Kurikulum Finlandia dan kurikulum di Indonesia memiliki beberapa persamaan di antaranya : pada aspek tujuan kurikulum, yakni sama-sama ingin membekali peserta didik dengan keterampilan hidup. Walaupun kurikulum di Indonesia lebih ditekankan pada pembentukan karakter, dan kurikulum Finlandia lebih ditekankan pada kemandirian dan tanggung jawab, tapi kesemuanya itu sama-sama bertujuan untuk membentuk pribadi dalam rangka menjadi masyarakat yang etis dan berkarakter baik. Persamaan lain ada pada media pembelajaran yang digunakan, baik pada Kurikulum di Finlandia maupun di Indonesia sama-sama menggunakan sumber multimedia, artinya media yang digunakan dari berbagai sumber, memanfaatkan teknologi dan menggunakan sumber belajar yang bervariatitif. Adapun perbedaannya di antaranya pada aspek isi atau materi, di mana kurikulum 2013 yang menggunakan pembelajaran pada tematik integratatif, awalnya mirip seperti kurikulum Finlandia, di mana materi pembelajaran dapat diberikan lintas materi, dan terintegrasi untuk mencapai satu sub tema. Namun jika di telaah lebih lanjut, kurikulum Finlandia memunculkan 20 materi yang bisa dipilih oleh siswa langsung, kurikulum ini disebut kurikulum transveral dan keunikannya adalah selain setiap siswa bisa memilih tema yang ditawarkan, siswa juga bisa memilih grade atau tingkat kesulitan sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing, namun di Indonesia, siswa tidak bisa memilih tema. Semua sudah disediakan dalam buku tematik dan sub tema nya juga sudah ditentukan, keterjalinan atau integrasi nya sudah ditetapkan terlebih dahulu. Perbedaan lain terletak pada penilaian. Sekilas penilaian autentik dengan aspek pengetahuan, keterampilan dan aspek perilaku yang dilakukan sepanjang pembelajaran mirip dengan assessment di Finlandia, namun setelah dianalisis, ternyata pada penerapannya, penilaian autentik tidak berjalan dengan baik(tidak dilakukan sepanjang pembelajaran/observasi), guru masih sangat kebingungan dengan cara penilaian ini dan masih adanya UTS dan UAS. Sedangkan di Finlandia, assesment dilakukan berbeda tiap individu, assesement dilakukan sepannjang pembelajaran dan siswa memmerikan feed back untuk guru agar guru dapat mengetahui kemapuan siswa. Tidak ada UTS dan UAS pada level Sekolah Dasar dan selalu ada remedial untuk siswa yang belum mencapai kemampuan yang diharapkan..