Abstrak— Pesawat Tanpa Awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) semakin banyak dimanfaatkan di berbagai sektor, namun efektivitas operasionalnya sangat dipengaruhi oleh perangkat lunak Ground Control Station (GCS). QGroundControl sebagai salah satu GCS populer memiliki kelemahan pada aspek antarmuka yang kompleks sehingga berpotensi menimbulkan kesalahan pengguna. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi MotoGrid GCS sebagai solusi GCS yang lebih intuitif, aman, dan mudah digunakan. Metode penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil pengembangan menunjukkan MotoGrid GCS mampu menghadirkan fitur zona terbatas terbang (no-fly zone) berbasis geofencing, pencatatan data penerbangan, serta dokumentasi identitas pilot dan UAV. Uji coba kepada 20 responden memperlihatkan tingkat kepuasan pengguna yang tinggi, khususnya bagi pengguna baru, dengan 70% di antaranya adalah pemula. MotoGrid GCS terbukti mendukung pengelolaan misi UAV secara komprehensif dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan keamanan serta efektivitas penerbangan.