Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Survei Cepat Penilaian Keanekaragaman Kupu-kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di Taman Keanekaragaman Hayati PT. Tanjung Enim Lestari Aprillia, Ina; Pragustiandi, Guntur; Iqbal, Muhammad; Setiawan, Arum; Yustian, Indra
Sriwijaya Bioscientia Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.6.01.2025.460

Abstract

Keanekaragaman hayati memainkan peran penting dalam keberlanjutan ekosistem sehingga perlu terus dipertahankan. Banyak upaya telah dilakukan untuk memastikan keanekaragaman ini, termasuk dengan membuat kawasan konservasi keanekaragaman hayati. Survei cepat ini dilakukan untuk menilai keanekaragaman kupu-kupu di kawasan taman keanekaragaman hayati PT Tanjung Enim Lestari, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung dengan melacak garis transek sepanjang 1000 meter menggunakan jaring serangga. Hasil yang diperoleh adalah komposisi spesies kupu-kupu, di mana terdapat 6 famili (Nymphalidae, Papilionidae, Pieridae, Lycaenidae, Hesperiidae dan Riodinidae) dengan total 41 spesies dan 147 individu. Spesies kupu-kupu yang dilindungi, Troides amphrysus, tercatat selama penelitian. Kata kunci: Troides amphrysus, pengamatan langsung,
Kekerabatan Pacar Cina (Aglaia odorata) Berdasarkan Gen rbcL Menggunakan Metode BLAST dan Filogenetik Arifah, Nur; Pragustiandi, Guntur; Sari, Diah Komala
Sriwijaya Bioscientia Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.6.01.2025.462

Abstract

Pacar Cina termasuk kedalam genus Aglaia yang merupakan genus yang cukup besar, sehingga terdapat beberapa karakteristik spesies didalamnya. Analisis kekerabatan Pacar Cina dengan spesies didalam genus Aglaia sendiri masih sedikit dilakukan, hal ini perlu dilakukan untuk melihat bagai mana kekerabatan yang ada antara Pacar Cina dan spesies lainnya didalam genus Aglaia. Beberapa gen yang biasa digunakan untuk melakukan analisis kekerabatan antar tumbuhan tingkat tinggi adalah Gen rbcL. Metode yang bisa digunakan untuk mencari beberapa spesies dalam Aglaia adalah metode Basic Local Alignment Search Tool (BLAST) di websiteNational Center for Biotechnology Information (NCBI) yang telah banyak digunakan untuk analisis molekuler dan rekonstruksi pohon filogenetik untuk melihat kekerabatan antar spesies. Hasil analisis menunjukkan bahwa bahwa analisis BLAST dan filogenetik menunjukkan bahwa sampel Pacar Cina memiliki kekerabatan yang dekat dengan Aglaia odorata dan dapat menjelaskan kekerabatan antara spesies-spesies yang ada didalamnya. Kata kunci: Aglaia odorata, rbcL Gene, Phylogenetic
Preliminary Checklist of the Inshore Fishes (Chondrichthyes and Osteichthyes) of Pukan Beach, Bangka Island, Sumatra Arifah, Nur; Effendi, Zahrial; Pragustiandi, Guntur; Hidayati, Nur Annis; Iqbal, Muhammad
BIO PALEMBANICA Vol 2 No 1 (2025): Bio Palembanica
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kepustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/bio.v2i1.5177

Abstract

Pukan Beach is gently sloping intertidal sandy shores that have a great potential for tourist and having great number of inshore biodiversity in Bangka Island, Sumatra. A survey to collect information on species diversity of fishes has been conducted on 7 December 2024. The fishes were collected using a hand pulling fishing net as long as 5x7 m, at evening, time ranges between 4.00 p.m to 8.00 p.m. A total of 19 species of fishes from 14 families has been documented from the study site. This checklist is preliminary checklist of the species of fishes in Pukan Beach. Keywords: Bangka, coastal, hand pulling fishing net, Karimata Strait, Pes-caprae.
Studi Kualitas Air Hulu Sungai Ogan Di Kecamatan Semidang Aji, OKU Ditinjau dari Keanekaragaman Dan Famili Biotik Indeks Makrozoobenthos Setiawan, Doni; Kusma Sitorus, Andini; Pragustiandi, Guntur
Sriwijaya Bioscientia Vol 5 No 3 (2024)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.5.3.2024.489

Abstract

Sungai Ogan merupakan sungai utama di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan meningkatnya aktivitas penduduk di sekitar perairan Sungai Ogan bagian hulu dapat berdampak pada kualitas airnya. Kualitas suatu perairan sungai dapat diketahui dari keanekaragaman jenis dan jumlah individu organisme yang ada didalam perairan tersebut salah satunya makroozobenthos yang  dapat dijadikan sebagai bioindikator perairan. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian tentang studi kualitas air Sungai Ogan bagian hulu di Kecamatan Semidang Aji, OKU yang ditinjau dari keanekaragaman jenis dan Famili Biotik Indeks. Penentuan 5 lokasi stasiun penelitian dengan metode purposive sampling berdasarkan pertimbangan yang mewakili kondisi lokasi penelitian. Analisis data dilakukan dengan menganalisis komposisi jenis, dan Indeks Keanekaragaman, dan Family Biotic Index (FBI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 34 genera makrozoobenthos yang termasuk ke dalam 29 famili, 11 ordo dan 5 kelas di Sungai Ogan bagian hulu Kecamatan Semidang Aji dengan nilai keanekaragaman sedang dengan kisaran H’ = 2,0 - 2,7. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas perairan Sungai Ogan bagian hulu Kecamatan Semidang Aji, OKU masih tergolong baik.
Keanekaragaman dan konservasi satwa liar di ekosistem dataran rendah Rebonjaro, Sumatera Selatan Pragustiandi, Guntur; Aprillia, Ina; Setiawan, Doni; Pormansyah; Sevli, Melto; Iqbal, Muhammad
Sriwijaya Bioscientia Vol 6 No 2 (2025)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.6.2.2025.503

Abstract

Pemantauan keanekaragaman hayati sangat penting untuk pengelolaan lanskap antropogenik yang berkelanjutan. Penelitian ini menyajikan komposisi dan status konservasi satwa liar di Rebonjaro, Sumatera Selatan, berdasarkan observasi langsung dan wawancara. Sebanyak 78 spesies diidentifikasi dari kelompok mamalia, burung, reptil, dan amfibi. Kekayaan spesies tertinggi ditemukan di habitat hutan sekunder, yang menekankan perlunya perlindungan habitat. Rekomendasi konservasi dibahas berdasarkan Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan regulasi Indonesia saat ini
Keanekaragaman dan struktur vegetasi di taman keanekaragaman hayati PT. Tanjung Enim Lestari, Sumatera Selatan Pragustiandi, Guntur; Aprillia, Ina; Yustian, Indra; Setiawan, Arum
Sriwijaya Bioscientia Vol 6 No 2 (2025)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.6.2.2025.507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan keanekaragaman vegetasi di Taman Kehati, PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper (TELPP), Sumatera Selatan. Survei dilakukan pada 17–23 Oktober 2022 menggunakan metode purposive sampling dan kuadrat pada empat strata vegetasi (pohon, tiang, pancang, semai). Analisis data meliputi kerapatan, frekuensi, dominansi, Indeks Nilai Penting (INP), serta indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada strata pohon didominasi oleh Vitex pinnata (INP 96,25), diikuti Acacia mangium (39,27) dan Microcos tomentosa (31,49). Pada tingkat tiang, spesies dominan adalah Vitex pinnata (41,68) dan Schima wallichii (38,93). Untuk strata pancang, Microcos tomentosa (48,24) dan Bridelia tomentosa (40,05) memiliki INP tertinggi. Pada strata semai, Murraya koenigii (12,55) mendominasi. Indeks keanekaragaman (H’) secara keseluruhan tergolong sedang pada strata pohon (2,27), tiang (2,78), dan pancang (2,81), serta tinggi pada strata semai (3,61). Temuan ini mengindikasikan bahwa komunitas vegetasi di Taman Kehati berada pada fase regenerasi yang baik dan memberikan dukungan ekologis penting bagi habitat satwa liar serta keberlanjutan lingkungan.