Fenomena quiet quitting tidak hanya terjadi di dunia kerja, tetapi juga semakin relevan di lingkungan akademik, khususnya di kalangan mahasiswa. Fenomena ini menggambarkan kondisi di mana mahasiswa tetap menjalankan kewajiban akademik secara minimal tanpa keterlibatan emosional atau usaha lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan quiet quitting dalam dunia akademik serta implikasinya terhadap efektivitas belajar mahasiswa. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode survei berbasis kuesioner, penelitian ini menemukan bahwa quiet quitting dalam konteks akademik dipengaruhi oleh faktor internal, seperti rendahnya motivasi pribadi, kelelahan mental, dan kondisi fisik, serta faktor eksternal seperti beban tugas yang berlebihan, tekanan sosial, dan metode pengajaran dosen yang monoton. Dampaknya mencakup rendahnya partisipasi dalam perkuliahan, kesulitan memahami materi perkuliahan, hingga menurunnya keterlibatan dalam aktivitas akademik. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan kolaborasi aktif antara mahasiswa, dosen, dan institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif, mendukung, dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa. Kata Kunci: Efektivitas belajar, Lingkungan akademik, Mahasiswa, Quiet quitting