Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Idea Pengabdian Masyarakat

Pelatihan Kader Posyandu di Desa Pa’dinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar S, Suryanti; Akbar, Nurlina; Avnalurini Sharief, Suchi; Sundari, Sundari; Karuniawati, Nia; Husnah, Nurul
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 01 (2024): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i01.263

Abstract

Posyandu merupakan salah satu strategi efektif dalam memberdayakan masyarakat, dimana pelaksanaannya mencerminkan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat, dengan dukungan aktif dari tenaga kesehatan. Kader memiliki peran penting pada pelaksanaan posyandu, yang bertindak sebagai perpanjangan tangan dalam menjalankan kegiatan tersebut. Desa Pa’dinging, yang terletak di Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, menjadi lokasi pusat kegiatan posyandu dengan melibatkan 20 orang kader posyandu. Kegiatan posyandu di desa ini dijalankan secara rutin melalui kerjasama antara petugas kesehatan dan kader yang telah menjalani pelatihan. Pentingnya pengetahuan mengenai tanda bahaya dalam kehamilan, persalinan, dan nifas tidak dapat diabaikan, karena tanda-tanda tersebut mencerminkan potensi risiko yang dapat dihadapi oleh ibu dan bayi. Oleh karena itu, pengetahuan segera mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan sangat diperlukan. Kader, sebagai individu yang memiliki kedekatan dengan masyarakat dan berfungsi sebagai perwakilan mereka, menjadi jembatan penting yang mendukung tenaga kesehatan dalam menyampaikan penyuluhan kesehatan terkait ibu dan anak. Salah satu aspek kritis yang perlu ditekankan adalah pemahaman mengenai tanda bahaya pada kehamilan, persalinan, dan nifas. Melalui analisis situasi di lokasi mitra, dilakukan sosialisasi teknik penyuluhan terkait tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas kepada para kader. Latihan penyampaian informasi mengenai tanda bahaya tersebut dilakukan oleh kader posyandu, dan selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap kegiatan tersebut. Sebanyak 24 orang kader turut serta dalam kegiatan ini, terdiri dari 20 orang kader posyandu dan 4 orang kader kesehatan. Dari hasil pre- test dan post-test yang dilakukan, terdapat peningkatan signifikan dalam pengetahuan para kader mengenai materi tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas.
Optimalisasi Peran Kader Dalam Kelas Prenatal Sebagai Upaya Deteksi Dini Kegawatdaruratan Pada Kehamilan S, Suryanti; Hidayat, Rahmat; Nurdin, Melliyana; Akbar, Nurlina
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 02 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i02.391

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran kader dalam kelas prenatal sebagai upaya deteksi dini kegawatdaruratan pada kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Rappokalling. Kegawatdaruratan pada kehamilan, seperti preeklampsia, perdarahan, dan infeksi, sering kali tidak terdeteksi secara dini, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius bagi ibu dan bayi. Oleh karena itu, peran kader kesehatan dalam memberikan edukasi, pemantauan, dan deteksi dini menjadi sangat penting. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi pelatihan kader tentang tanda-tanda kegawatdaruratan kehamilan, penggunaan alat kesehatan sederhana, dan teknik komunikasi efektif. Setelah pelatihan, kader melaksanakan kelas prenatal untuk ibu hamil secara rutin, yang mencakup penyuluhan, pemeriksaan sederhana, dan diskusi terkait kehamilan. Pemantauan kesehatan ibu hamil juga dilakukan secara berkala melalui kunjungan rumah oleh kader. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendeteksi dini kegawatdaruratan pada kehamilan. Selain itu, kesadaran ibu hamil terhadap tanda-tanda kegawatdaruratan juga meningkat, serta jumlah kunjungan ke Puskesmas untuk pemeriksaan antenatal lebih tinggi. Program ini berhasil menurunkan angka kasus kegawatdaruratan yang tidak terdeteksi lebih awal dan memperkuat layanan kesehatan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rappokalling. Dengan demikian, optimalisasi peran kader dalam kelas prenatal terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pemantauan kehamilan dan deteksi dini kegawatdaruratan. Program ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain untuk menurunkan angka kematian ibu dan bay