Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perbedaan Pemberian Hexagon Drill Dan Ladder Drill Terhadap Peningkatan Agility Pada Pemain Sepak Bola Khoironi, M.Fikri; Nurhayati, Ummy A’isyah; Zaidah, Lailatuz
NAAFI: JURNAL ILMIAH MAHASISWA Vol. 1 No. 6 (2025): Oktober: JURNAL ILMIAH MAHASISWA (NAAFI)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian (P3M) STKIP Majenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62387/naafi.v1i6.311

Abstract

Kelincahan merupakan komponen penting dalam performa pemain sepak bola karena dibutuhkan untuk melakukan perubahan arah cepat, mempertahankan kontrol bola, serta meningkatkan efektivitas gerak selama pertandingan. Hasil studi pendahuluan pada pemain Kridharing Karsa Ksatria (KKK) Klajuran menunjukkan sebagian pemain usia 10–13 tahun memiliki tingkat agility yang masih kurang, sehingga diperlukan intervensi latihan yang tepat. Dua jenis latihan yang umum digunakan untuk meningkatkan kelincahan adalah hexagon drill dan ladder drill, namun perbedaan efektivitas antara keduanya belum banyak diteliti secara langsung pada pemain usia dini. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan pre-test and post-test two group design. Sampel berjumlah 26 pemain yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan dibagi menjadi dua kelompok menggunakan randomisasi. Kelompok pertama diberikan latihan hexagon drill, sedangkan kelompok kedua diberikan ladder drill selama lima minggu dengan frekuensi tiga kali per minggu. Pengukuran agility dilakukan menggunakan Agility T-Test. Analisis data dilakukan menggunakan paired sample t-test untuk melihat pengaruh masing-masing latihan, serta independent sample t-test untuk melihat perbedaan pengaruh antar kelompok. Latihan hexagon drill dan ladder drill sama-sama memberikan peningkatan agility yang signifikan (p = 0,0001; p < 0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p = 0,034), dimana latihan ladder drill memberikan peningkatan agility yang lebih besar dibandingkan hexagon drill. Mayoritas pemain berusia 10–11 tahun pada kelompok hexagon drill (53,8%) dan 12–13 tahun pada kelompok ladder drill (61,5%). Terdapat pengaruh signifikan dari latihan hexagon drill maupun ladder drill terhadap peningkatan agility, dengan ladder drill menunjukkan hasil yang lebih efektif.