Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PIJAT KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI DI RS YOGYAKARTA Mawarti, Retno; Zaidah, Lailatuz
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 8 No 1 (2019): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.593 KB) | DOI: 10.30989/mik.v8i1.261

Abstract

Background: Hypertension in pregnancy is a disease that gets attention given the negative effects it has on both the mother and the fetus. Hypertension in pregnancy if not treated properly will develop into superimposed Preeclampsia along with the increase in gestational age. Massage with aromatherapy oil is a non-pharmacological therapy to reduce and maintain blood pressure in a range that can be tolerated by the body. Objective: This study aims to determine the effect of a foot massage with lavender essential oil on reducing blood pressure in pregnant women with hypertension. Methods: The methodology used in this study was pre-experimental with the control group. Respondents consist of 15 pregnant women with hypertension who had been given blood pressure-lowering therapy, 8 people performed foot massage and 7 people made the control with accidental sampling technique. Massage with lavender essential oil conducted for 15-20 minutes every day for 7 days. Data were obtained by measuring blood pressure before and after the intervention, and then recorded into the observation sheet. The control group performed pressure measurements before and after given by blood pressure-lowering drugs, then analyzed by descriptive and bivariate statistical tests. Results: The results showed that the blood pressure difference before and after systole intervention was 6,52, diastole 0.82 in the control group of blood pressure difference before and after being given systole drug 7,902 diastole 4,847 Paired t-test results in the systole intervention group 0.340, diastole 0.40 and in the systole control group 0.068, diastole 0.137 (p = 0.05). Conclusion: The conclusion is the effect of a foot massage with lavender essential oil in pregnant women with hypertension. Suggestions for pregnant women with primary hypertension should do foot massage to help lower blood pressure. Keywords: Aromatherapy, foot massage,hipertension, lavender, pregnancy.
The PENGARUH MYOFASCIAL TRIGGER POINT RELEASE DAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA TENSION HEADACHE: NARRATIVE REVIEW: PENGARUH MYOFASCIAL TRIGGER POINT RELEASE DAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA TENSION HEADACHE: NARRATIVE REVIEW Husnayati, Mutiara; Zaidah, Lailatuz; Arifin, Asyhara Naela
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 2 (2021): Vol. 14, No. 2 Edisi September 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.315 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i2.293

Abstract

Tension headache is a type of pain referred to the surface of the head that comes from the inner structure. Tension headaches that are aggravated by coughing, exertion, sexual activity, Valsalva maneuver, or sleep suggest arteriovenous malformation, subarachnoid hemorrhage, or vascular disease. The study aimed to determine the effect of myofascial release and myofascial trigger point release in reducing pain in tension headaches. The study applied narrative review using the PICO method. Journal searches were conducted on online journal portals such as Google Scholar, PubMed, and Science direct. Myofascial release and myofascial trigger point release can reduce pain in tension headaches from 10 journals that have been reviewed. Suggestion in this study for someone with tension headache condition, it is recommended to do myofascial release or myofascial trigger point release in reducing pain in tension headache.
Faktor resiko kejadian cedera pada pemain futsal putra dan putri porda Sleman Kadir, Wulan Anggreini; Zaidah, Lailatuz; Ariyanto, Andry
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.883 KB) | DOI: 10.31101/jitu.2665

Abstract

Latar Belakang: Futsal merupakan olahraga yang memerlukan banyak tenaga serta kekuatan fisik, hal ini dikarenakan pemain diharuskan untuk terus bergerak dan berlari. Resiko cedera pada olahraga futsal tergolong tinggi. Dalam Permainan futsal resiko yang dapat menyebabkan cedera terbagi menjadi 2 faktor yakni intrinsik dan ekstrinsik. Tujuan: Untuk mengetahui angka kejadian cedera pada atlet futsal porda Sleman yang diakibatkan faktor intrinsik dan ekstrinsik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pemain futsal putra dan putri porda Sleman yang berjumlah 39 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kejadian cedera pada pemain futsal. Hasil: Uji Chi-Square yang diperoleh untuk persentase keseluruhan kejadian cedera berdasarkan faktor intrinsik (p value = 4,048) dengan nilai p=0,044 (p<0,05). Untuk persentase keseluruhan kejadian cedera berdasarkan faktor ekstrinsik (p value = 4,692) dengan nilai p=0,030 (p<0,05). Maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan faktor resiko kejadian cedera pada pemain futsal putra dan putri porda Sleman. Kesimpulan: Semua faktor menunjukkan adanya keterkaitan ataupun hubungan dengan kejadian cedera. Untuk persentase cedera intrinsik yakni (41,0%), untuk persentase cedera ekstrinsik yakni (44,9%) dan untuk yang tidak mengalami cedera yakni (14,1%). Saran: Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai pencegahan ataupun intervensi terhadap cedera pada pemain futsal.
Pengaruh Penambahan Frenkel Exercise pada Senam Aerobic Low Impact Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis Lansia Utami, Juliana Tri; Arifin, Asyhara Naela; Zaidah, Lailatuz
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jitu.3575

Abstract

Lansia menjadi kategori usia yang memiliki resiko untuk mengalami gangguan keseimbangan postural. Masalah keseimbangan disebabkan kemunduran pada morfologis otot yang mengakibatkan adanya perubahan pada fungsional serta berkurangnya kekuatan dan kontraksi otot. Frenkel Exercise bertujuan dalam memantapkan kontrol terhadap voluntary movement menggunakan seluruh mekanisme dari sensoris, visual, vestibular, dan proprioseptif. Latihan ini dilakukan dalam posisi telentang, duduk, dan berdiri. Senam aerobic low impact memacu tubuh secara general agar bergerak, gerakan senam akan membantu menguatkan pada kemampuan otot tungkai mempertahankan keseimbangan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penambahan Frenkel Exercise pada senam aerobic low impact dalam meningkatkan keseimbangan dinamis lansia. Metode penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan rancangan two group pretest-posttest design, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 30 orang. Kelompok 1 diberikan senam aerobic low impact dan kelompok 2 diberikan penambahan Frenkel Exercise pada senam aerobic low impact dengan program latihan 3x dalam seminggu selama 4 minggu. Alat ukur dalam penelitian ini adalah Time Up and Go Test. Hasil dari penelitian ini adalah Uji hipotesis I () terdapat pengaruh senam aerobic low impact terhadap peningkatan keseimbangan dinamis lansia, uji hipotesis II ( terdapat pengaruh penambahan Frenkel Exercise pada senam aerobic low impact terhadap peningkatan keseimbangan dinamis lansia. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penambahan Frenkel Exercise pada senam aerobic low impact pada keseimbangan dinamis lansia. Saran dari peneliti, Lansia diharapkan dapat secara rutin melakukan senam aerobik low impact dengan penambahan Frenkel Exercise untuk menjaga keseimbangan gerak tubuh dengan pengawasan anggota keluarga.
TINGKAT PEMAHAMAN ORANG TUA ANAK CEREBRAL PALSY TERHADAP PETUNJUK TERAPI LATIHAN MANDIRI MENGGUNAKAN APLIKASI KORTIKO.EDU: Parents' Levels of Understanding of Self-Training Therapy Instructions Using the Kortiko.edu Application for Children with Cerebral Palsy Abdullah, Khabib; Zaidah, Lailatuz; Darajatun, Anik Muwarni; Swandari , Atik; Putri, Fadma; Romadona, Ichlasul Amalia
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1633

Abstract

Pendahuluan Orang tua anak CP harus diajarkan cara melakukan terapi latihan mandiri. Untuk itu, dibuatlah aplikasi Kortiko.edu. Belum diketahui seberapa tingkat pemahaman orang tua terhadap petunjuk terapi latihan mandiri pada aplikasi Kortiko.edu. Tujuan: untuk mengetahui tingkat pemahaman orang tua anak CP terhadap petunjuk terapi latihan pada aplikasi Kortiko.edu. Metode: penelitian deksriptif analitik pada 30 orangtua di komunitas Happy CP family Surabaya. 30 responden mengunduh aplikasi Kortiko.edu kemudian mempelajari setiap petunjuk latihan selama 2 pekan. Setelah itu, responden mengisi kuisioner tentang pemahaman terhadap petunjuk terapi latihan mandiri di aplikasi. Petunjuk terapi latihan berupa video-video: latihan meningkatkan kesehatan anak CP, latihan motorik kasar dan halus dan latihan oral motor. Hasil: 85% responden sangat paham tentang petunjuk terapi latihan untuk meningkatkan kesehatan anak CP, 82% sangat paham tentang petunjuk terapi latihan untuk motorik kasar, 88% sangat paham tentang petunjuk terapi latihan motorik halus dan 81% sangat paham tentang petunjuk terapi latihan oral motor. Secara rerata, 84% responden sangat paham terhadap petunjuk terapi latihan mandiri menggunakan aplikasi Kortiko.edu. Kesimpulan: petunjuk terapi latihan di aplikasi Kortiko.edu sangat mudah dipahami oleh responden pada penelitian ini
Aerobic exercise improves spatial memory in a rat model of meningitis Zaidah, Lailatuz; Soetrisno, Soetrisno; Purwanto, Bambang; Kristiyanto, Agus; Wasita, Brian; Widyaningsih, Vitri
Narra J Vol. 4 No. 3 (2024): December 2024
Publisher : Narra Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52225/narra.v4i3.977

Abstract

Infections of the nervous system, such as acute bacterial meningitis, pose serious health problems that require immediate intervention. In experimental animals, exposure to lipopolysaccharide (LPS) is used to induce meningitis. Aside from drug intervention to reduce inflammation in meningitis, aerobic exercise helps to maintain the regulatory mechanisms of brain homeostasis through anti-inflammatory mechanisms. The aim of this study was to evaluate the effect of aerobic exercise on malondialdehyde (MDA), nuclear factor-kappa B (NF-κB), insulin-like growth factor 1 (IGF-1), endothelial nitric oxide synthase (eNOS), brain-derived neurotrophic factor (BDNF), apoptosis, and spatial memory. A four-week experimental study was conducted using 18 rats, which were randomly divided into three different groups (six rats per group): healthy rats as negative controls (non-meningitis), a treatment group treated with antibiotic treatment (meningitis group), and a third group (aerobic exercise group) treated with antibiotics and aerobic exercise following LPS-induced meningitis. Data were analyzed using a one-way analysis of variance (ANOVA) test, and the comparison between groups used the Bonferroni post-hoc test. The results showed that aerobic exercise significantly reduced MDA (p<0.001), NF-κB (p=0.035), and apoptosis (p=0.020) while increasing the serum levels of IGF-1 (p<0.001), eNOS (p=0.011), and BDNF (p=0.001) levels. Improvement in spatial memory was significant in the aerobic exercise group (p<0.001). This study suggested that aerobic exercise could be a promising adjunct therapy in meningitis management strategies, particularly due to its effect on improving spatial memory. Further clinical trials are needed to confirm these findings for clinical use.
PENGARUH FOAM ROLLERS MASSAGE TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT: (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Fisioterapi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta) Zaidah, Lailatuz
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 6 No. 1 (2018): Vol 6. No.1 Januari 2018
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktifitas fisik atau Olahraga merupakan sebagian dari kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari khususnya peningkatan taraf kesehatan. Namun dengan peningkatan dan perkembangan di dunia teknologi sekarang ini, memudahkan semua kegiatan sehingga menyebabkan kita kurang bergerak atau sering disebut dengan istilah hypokinetic, dengan adanya peralatan canggih lainnya tanpa diimbangi dengan aktifitas fisik. Salah satu jenis aktivitas fisik yang dilakukan manusia yaitu olahraga. Metode Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jln. Mlangi No.63 Nogotirto, Gamping -Sleman, Yogyakarta, waktu penelitian dilakukan bulan Oktober 2015-januri 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 1 x 2.Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jenis kelamin peserta latihan beban laki-laki dan perempuan dan data asam laktat. Data jenis kelamin peserta digunakan untuk menentukan atau membag i kelompok eksperimen, sedangkan data kadar asam laktat digunakan untuk mengetahui asam laktat yang terjadi dalam tubuh setelah dilakukan uji latihan beban dan kemudian diberikan kedua massage tersebut pada masing-masing sampel setelah itu mengukur kadar asam laktat kembali. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fisioterapi STIKES ‘Aisyiyah yogyakarta, Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 mahasiswa, yang diperoleh dengan tehnik purposive random sampling. Instrument penelitian Untuk melakukan latihan beban disini menggunakan barbell dengan satuan kg, dan mengukur kadar asam laktatdalam tubuh peserta adalah diketahui dengan cara uji lab darah asam laktat menggunakan “blood lactate monitoring system”. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varian (ANAVA) dua jalur pada taraf signifikasi α=0,05. Selanjutnya untuk membandingkan pasangan rata-rata dari prlakuan yang diberikan digunakan uji Rentang Newman Keuls. Hasil penelitian :Dari hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hasil penurunan asam laktat dengan pemberian foam roller massage menunjukkan bahwa mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki memiliki penurunan asam laktatyang berbeda , dengan Mahasiswa ya ng berjenis kelamin perempuan diperoleh bahwa ternyata mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki memiliki penurunan kadar asam laktat yang lebih tinggi dari pada mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan. Kesimpulan: (1) Ada pengaruh pemberian foam rollers massage terhadap kadar asam laktat. (2) ada pengaruh jenis kelamin yang signifikan antara laki-laki dan perempuan dalam kadar asam laktat. Laki-laki lebih cepat dalam penurunan kadar asam laktat dibandingkan jenis kelamin perempuan. Kata Kunci : Foam Roller Massage, Ice Massage, Jenis Kelamin, Asam Laktat