Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Edukasi Dan Pelatihan Herbal Serbuk Instan Untuk Menunjang Penyembuhan Tuberkulosis Di Kelurahan Maccini Sombala Kota Makassar Pakadang, Sesilia Rante; Adhayanti, Ida
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 5, No 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v15i2.3453

Abstract

Education and Training On Instant Herbal Powder to Support The Cure of Tuberculosis in Maccini Sombala Village, Makassar CityTuberculosis infection is a disease that attacks the respiratory tract, especially the lungs, with symptoms of coughing up phlegm for more than 2 weeks. Tuberculosis treatment according to WHO standards is available free of charge at Community Health Centers, however side effects of treatment and other factors can trigger patients to drop out of treatment. Complete education on treatment and solutions to prevent side effects of treatment are the basis for this activity. Scientifically proven herbal solutions are the topic of this education. The aim of the activity to increasing participants' knowledge and providing training in making instant Miana ginger powder to support the cure for tuberculosis. Activity Method. Education and training. The target audience is the sub-district team, posyandu cadres and PKK cadres, Maccini Sombala Village, totaling 30 people. Evaluation of extension activities based on pre and post extension questionnair Evaluation of extension activities based on pre- and post-education questionnaires. Training activities are evaluated based on participants' enthusiasm for participating in the training and direct practice in making instant powder. Activity Results. The increase in participants' knowledge after counseling was 60% and there was an increase in skills based on the results of participants' practice. The obligatory output outcomes of Community service obligations include increasing knowledge, articles in pharmaceutical service media, training manuals, mini activity videos, publications in print media/online newspapers. Additional outputs include book copyrights and training products. Conclusion. there was an increase in participants' knowledge and skills. Infeksi tuberkulosis adalah penyakit yang menyerang saluran napas khususnya paru dengan gejala batuk berdahak lebih dari 2 minggu. Pengobatan tuberkulosis sesuai standar WHO tersedia gratis di Puskesmas, namun efek samping pengobatan dan faktor lainnya dapat memicu pasien putus pengobatan. Edukasi tuntas berobat dan solusi mencegah efek samping pengobatan menjadi dasar kegiatan ini. Solusi penggunaan herbal yang telah terbukti secara ilmiah merupakan topik edukasi ini.   Tujuan Kegiatan meningkatkan pengetahuan peserta dan memberikan pelatihan membuat serbuk instan miana jahe untuk menunjang penyembuhan tuberkulosis Metode Kegiatan. Edukasi dan pelatihan. Khalayak sasaran adalah tim kelurahan, kader posyandu dan kader PKK Kelurahan Maccini Sombala berjumlah 30 orang. Evaluasi kegiatan penyuluhan berdasarkan kuesioner pre dan post edukasi. Kegiatan pelatihan dievaluasi berdasarkan antusias peserta mengikuti pelatihan dan praktek langsung membuat serbuk instan. Hasil Kegiatan. Peningkatan pengetahuan peserta setelah penyuluhan sebesar 70% dan terjadi alih teknologi pembuatan herbal dalam bentuk serbuk instan. Capaian luaran wajib pengabdian masyarakat yaitu peningkatan pengetahuan, artikel pada media pengabdian kefarmasian, buku panduan pelatihan, video mini kegiatan,  publikasi pada media cetak/koran online.  Luaran tambahan berupa hak cipta buku dan produk hasil pelatihan. Kesimpulan. terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.
Edukasi Etika Batuk Sebagai Upaya Pencegahan TB Paru Sejak Dini Pada Siswa SD Negeri Mattoangin 1 Kota Makassar Pakadang, Sesilia Rante
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 5, No 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v15i2.3454

Abstract

Education On Cough Ethics as an Early Prevention of Pulmonary Tb for Students of Mattoangin 1 State Primary School, Makassar CityBackground: Pulmonary tuberculosis (pulmonary TB) is ranked 13th and the second infectious disease after Covid-19 as the main cause of death in the world. Coughing is a common symptom of pulmonary TB and effective coughing is highly recommended for pulmonary TB sufferers to reduce the burden of shortness of breath and expel mucus properly. However, cough etiquette is very important to prevent transmission of pulmonary TB infection.  The aim of the activity is to provide education and training in implementing cough etiquette Activity Method.  Education and training. The target audience is 30 students and teachers at SD Negeri Mattoangin 1 Makassar City. Evaluation of activities in the form of pre and post educational questionnaires. Training activities are evaluated based on students' skills in implementing cough etiquette.  Activity Results. The increase in participants' knowledge after education was 60% and students were able to carry out cough etiquette correctly.     Conclusion. Education has increased knowledge by 60% and participants have demonstrated skills in implementing correct cough etiquette. Latar Belakang. Tuberkulosis paru (TB paru) menduduki peringkat ke 13 dan penyakit menular kedua setelah Covid-19 sebagai penyebab utama kematian di dunia. Batuk merupakan gejala umum dari TB paru dan batuk efektif sangat disarankan pada penderita TB paru untuk mengurangi beban sesak napas dan mengeluarkan lendir dengan baik. Namun etika batuk sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan infeksi TB paru.   Tujuan Kegiatan memberikan edukasi dan pelatihan melaksanakan etika batuk Metode Kegiatan. Edukasi dan pelatihan. Khalayak sasaran adalah siswa dan guru SD Negeri Mattoangin 1 Kota Makassar berjumlah 30 orang. Evaluasi kegiatan berupa kuesioner pre dan post edukasi. Kegiatan pelatihan dievaluasi berdasarkan keterampilan siswa melaksanakan etika batuk. Hasil Kegiatan. Peningkatan pengetahuan peserta setelah edukasi sebesar 60% dan siswa telah mampu melaksanakan etika batuk dengan benar.  Kesimpulan. Edukasi telah meningkatkan pengetahuan sebesar 60% dan peserta telah menunjukkan keterampilan melaksanakan etika batuk yang benar.
Kombinasi Daun Salam Dan Rimpang Jahe: Inovasi Minuman Herbal Untuk Mencegah ISPA Di Kelurahan Pa'baeng-Baeng Ratnah, St; Salasa, Alfrida Monica; Pakadang, Sesilia Rante
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 6, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v6i1.3490

Abstract

Pa'baeng-baeng Village, Tamalate District, Makassar City, is a densely populated area located in the middle of the city, connecting Makassar City and Kab. Gowa. Blocked drainage, dense population, and air pollution put people at risk of infection with infectious diseases such as ISPA. This condition can be prevented if people diligently consume immunomodulator products to improve their immune system. The immune system can be maintained and improved by using plants, and to make it easier it can be packaged in the form of herbal drinks (herbal tea and instant powder). This activity aims to increase partners' knowledge about the benefits of bay leaves and ginger rhizomes for health, processing bay leaves and ginger rhizomes into simplicia, and increasing partners' skills in processing bay leaf simplicia and ginger rhizomes as health herbal drinks. The activity was carried out in 2 stages, namely socialization and training in making herbal drinks for family health. The target audience is posyandu cadres, Pa'baeng-baeng Village, Tamalate District, Makassar City. The results of the activity showed that there was an increase in knowledge from target partners by 71% regarding the benefits of bay leaves and ginger rhizomes for health, especially ISPA, the correct and correct way to make simplicia and making herbal drinks (herbal tea and instant powder) combining bay leaves and ginger rhizomes. Apart from that, draft articles, activity videos, product-making videos, modules, and herbal drink products were producedKelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar merupakan wilayah padat penduduk yang terletak di tengah kota menghubungkan Kota Makassar dan Kab. Gowa. Drainase yang tersumbat, padatnya penduduk dan polusi udara menyebabkan masyarakat beresiko terinfeksi penyakit menular seperti ISPA. Kondisi ini dapat dicegah apabila masyarakat rajin mengkonsumsi produk immunomodulator untuk meningkatkan system imun. Sistem imun dapat dijaga dan ditingkatkan dengan memanfaatkan tanaman dan untuk memudahkannya dapat dikemas dalam bentuk minuman herbal (teh herbal dan serbuk instan). Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan mitra tentang manfaat Daun Salam dan Rimpang Jahe untuk Kesehatan, pengolahan Daun Salam dan Rimpang Jahe menjadi simplisia, dan meningkatkan keterampilan mitra dalam mengolah simplisia Daun Salam dan Rimpang Jahe sebagai minuman herbal kesehatan. Kegiatan dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu sosialisasi dan pelatihan pembuatan minuman herbal untuk Kesehatan keluarga. Khalayak sasaran adalah kader posyandu Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari mitra sasaran sebesar 71% tentang manfaat Daun Salam dan Rimpang Jahe untuk kesehatan terutama ISPA, cara pembuatan simplisia yang baik dan benar serta pembuatan minuman herbal (teh herbal dan serbuk instan) kombinasi Daun Salam dan Rimpang Jahe. Selain itu dihasilkan draft artikel, video kegiatan, video pembuatan produk, modul dan produk minuman herba.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMPN 24 Makassar Pakadang, Sesilia Rante; Ratnah, St.; Salasa, Alfrida Monica
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 6, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v6i1.3489

Abstract

Adolescents are individuals who are experiencing physical, psychological, and behavioral changes from childhood to adulthood. Teenagers are the future generation of the nation, so they need to be equipped with everything important to prepare for their future, including knowledge about reproductive health. The purpose of community service is to provide counseling to increase knowledge about reproductive organs and how to maintain reproductive health among adolescents. The activity methods are counseling, games, and discussions. The target audience of this program is grade VII students of SMPN 24 Makassar. Evaluation of activities with online pre-test and post-test questionnaires to assess the increase in participants' knowledge. The results of the activity demonstrated a high level of interest from the participants, as evidenced by their enthusiasm in participating in discussions and games, and an increase in knowledge, as indicated by the comparison of scores obtained in the pre-test and post-test. The conclusion is that there was an increase in participant knowledge from 27.6% to 96.5% after the counseling.Remaja adalah individu yang sedang mengalami perubahan fisik, psikis dan perilaku dari anak-anak menuju dewasa. Remaja adalah calon penerus generasi bangsa sehingga perlu dibekali segala hal yang penting untuk persiapan masa depannya termasuk pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.  Tujuan pengabdian adalah melakukan penyuluhan untuk  meningkatkan pengetahuan tentang organ reproduksi dan cara menjaga kesehatan reproduksi pada kalangan remaja. Metode kegiatan berupa penyuluhan, games dan diskusi. Khalayak sasaran program ini adalah siswa kelas VII SMPN 24 Makassar.  Evaluasi kegiatan  dengan kuisioner pre test dan post test secara online untuk menilai peningkatan pengetahuan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan minat yang baik dari peserta yang ditunjukkan oleh antusias peserta mngikuti diskusi dan games, peningkatan pengetahuan yang ditunjukkan oleh perbandingan nilai yang diperoleh pada pre test dan post test.  Kesimpulan terjadi  peningkatan pengetahuan peserta dari 27,6 %   menjadi 96,5 % setelah penyuluhan. 
Isolasi, Identifikasi, Dan Aktivitas Antibakteri Fungi Endofit Daun Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis Dan Propionibacterium acnes: Isolation, Identification and Antibacterial Activity Of Fungi Endophyte Of Pegagan Leaves (Centella asiatica L.) against Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium acnes Pakadang, Sesilia Rante; Ayuasrini, Ayuasrini; Ratnah, St.; Salasa, Alfrida Monica
Media Farmasi Vol 21 No 1 (2025): Media Farmasi Edisi April 2025
Publisher : Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v20i2.600

Abstract

Pegagan (Centella asiatica L.) is widely known as a traditional medicine with various properties, including as an antibacterial. This study aims to isolate endophytic fungi from Pegagan leaves that have the potential to produce antibacterial secondary metabolites against Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium acnes. Isolation was carried out by leaf sterilization and inoculation on SDA media, followed by fermentation and extraction using ethyl acetate. Antibacterial activity tests were carried out using the agar diffusion method. Five isolates were obtained: PTH (Cylindrocladium), HJ (Aspergillus flavus), CRM (Aspergillus terreus), ABAB (Colletotrichum sp.), and CKT (Aspergillus niger). All isolates were bactericidal against S. epidermidis. Three isolates (HJ, CRM, and CKT) were bactericidal against P. acnes, while PTH and ABAB isolates were bacteriostatic. Tanaman Pegagan (Centella asiatica L.) dikenal luas sebagai obat tradisional dengan berbagai khasiat, termasuk sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengisolasi fungi endofit dari daun Pegagan yang berpotensi menghasilkan metabolit sekunder antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Isolasi dilakukan melalui sterilisasi daun dan inokulasi pada media SDA, dilanjutkan fermentasi dan ekstraksi menggunakan etil asetat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Diperoleh lima isolat: PTH (Cylindrocladium), HJ (Aspergillus flavus), CRM (Aspergillus terreus), ABAB (Colletotrichum sp.), dan CKT (Aspergillus niger). Seluruh isolat bersifat bakteriosida terhadap S. epidermidis. Tiga isolat (HJ, CRM, dan CKT) bersifat bakteriosida terhadap P. acnes, sedangkan isolat PTH dan ABAB bersifat bakteriostatik.