Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FUNGI ENDOFIT DAUN SIRSAK (Annona Muricata Linn.) TERHADAP Vibrio Cholerae DAN Bacillus Subtilis Ratnah, St.; Andriani, Novita; Daswi, Dwi Rachmawaty; Pakadang, Sesilia Rante; Salasa, Alfrida Monica
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 13, No. 1, Tahun 2024
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sirsak plant is traditional plant that believed empirically as cough medicine, dysentery, rheumatism, lowering uric acid levels and diarrhea community. Vibrio cholerae and Bacillus subtilis types bacteria can cause diarrhea. This study aims to determine the number endophytic fungi found from Sirsak leaves, to determine antibacterial activity endophytic fungi isolates from Sirsak leaves against Vibrio cholerae, and Bacillus subtilis. Furthermore, inoculated repeatedly on SDA for 5-7 days until isolates were obtained. Each isolate was fermented with GDP for 2-3 weeks and then extracted with ethyl acetate. Ethyl acetate extract was used antibacterial with agar diffusion method MHA media. Test results showed that 5 isolates were obtained, namely White DS isolate, Toska DS isolate, Green DS isolate, Cream DS isolate, and Blackish Brown DS isolate. Where DS White isolate suspected of Cylindrocladium sp, DS Toska isolate suspected of Aspergillus fumigatus, DS Green, isolate suspected of Aspergillus flavus, DS Cream isolate suspected of Aspergillus terreus, DS Blackish Brown isolate suspected of Aspergillus niger. Sirsak leaf endophytic fungal isolates (White DS, Toska DS, Green DS, Cream DS and Blackish Brown DS) showed antibacterial activity against Vibrio cholerae and Bacillus subtilis.
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sambung Jawa Kota Makassar Dalam Pemanfaatan Kulit Buah Kelengkeng Dalam Sediaan Permen Jeli Salasa, Alfrida Monica; Ratnah, St.; Pakadang, Sesilia Rante; Daswi, Dwi Rachmawaty; Arisanty, Arisanty; Dewi, Ratnasari
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v4i1.3368

Abstract

Community service activities in utilizing waste, especially organic waste, to improve family health have not been optimal. This is because people do not know the chemical compounds contained in waste. One type of organic waste is longan fruit skin. Longan fruit skin contains chemical compounds, polyphenols, and flavonoids which have antioxidant activity. Antioxidants are compounds that can ward off free radicals. This activity aims to increase partners' knowledge about the benefits of longan fruit peel waste in improving family health and to improve partners' skills in processing longan fruit peels into jelly candy preparations. This activity was carried out in several stages, namely socializing the benefits of longan fruit skin, and making jelly candy containing longan fruit skin juice. The partners of this activity are the people who live in the Sambung Jawa sub-district, Kec. Mamajang, Makassar City. The results of this activity are activity modules, longan fruit skin jelly candy products (Kuleng Candy) as well as videos of making jelly candy and service activities which are uploaded to YouTube media which can be accessed at the following links: video link https://youtu.be/glx8SE5pNAE and https://youtube/GC3nSlG2RpI. The conclusion of this activity is that community service activities have been carried out smoothly and met the targets that have been set and the output of this activity is in the form of activity modules, jelly candy products, and activity videos.Keywords: Longan Fruit Skin, Jelly Candy, Ex. Connect JavaKegiatan pengabdian masyarakat dalam memanfaatkan limbah khususnya limbah organik dalam peningkatan kesehatan keluarga belum maksimal yang disebabkan karena masyarakat tidak mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam limbah. Salah satu jenis limbah organik adalah Kulit Buah Kelengkeng. Kulit buah kelengkeng mengandung senyawa kimia senyawa polifenol dan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mitra tentang manfaat dari limbah kulit buah kelengkeng dalam meningkatkan kesehatan keluarga dan untuk meningkatkan ketrampilan mitra dalam mengolah kulit buah kelengkeng menjadi sediaan permen jeli. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu sosialisasi tentang manfaat kulit buah kelengkeng dan pembuatan permen jeli yang mengandung sari kulit buah kelengkeng. Mitra dari kegiatan ini adalah masyarakat yang tinggal di kelurahan Sambung Jawa Kec. Mamajang Kota Makassar. Hasil kegiatan ini adalah modul kegiatan, produk permen jeli kulit buah kelengkeng (Kuleng Candy) serta video pembuatan permen jeli dan kegiatan pengabdian yang diupload pada media youtube yang dapat diakses pada link berikut https://youtu.be/glx8SE5pNAE dan https://youtu.be/GC3nSlG2RpI . Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kegiatan pengabdian masyarakat  telah terlaksana dengan lancar dan memenuhi target yang terlah ditetapkan dan luaran dari kegiatan ini berupa modul kegiatan, produk permen jeli serta video kegiatan.Kata Kunci : Kulit Buah Kelengkeng, Permen jeli, Kel. Sambung Jawa
Penyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Permen Jelly Daun Pegagan Dan Kayu Secang Untuk Kesehatan Pencernaan Anak Di Kelurahan Maccini Sombala Kota Makassar Ratnah, St; Salasa, Alfrida Monica; Pakadang, Sesilia Rante; Daswi, Dwi Rachmawaty; Arisanty, Arisanty; Asmawati, Asmawati; Dewi, Ratnasari
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 5, No 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v5i1.3446

Abstract

Counseling And Training On Making Jelly Candy From Potato Leaves And Secang Wood For Children's Digestive Health In Maccini Sombala Village, Makassar CityBackground: Children are the future of the nation, so they need to be looked after, this age is a period of activity and growth, so they are very susceptible to diseases such as diarrhea. Children's habits that do not adopt a clean and healthy lifestyle and an unsupportive environment can cause diarrhea in children. Maccini Sombala Village, Tamalate District, Makassar City is a densely populated area located in a coastal area. Coastal areas are areas that are vulnerable to disease transmission, so we need ways to maintain health, especially children's health, one of which is herbal Jelly candy. Community service activities in 2023 regarding training in making Jelly candy for children's digestive health. The herbs used are Gotu Kola leaves and Secang wood which have been proven to have antioxidant and antimicrobial activity. The aim of this activity is to increase partners' knowledge about the benefits of Gotu Kola Leaves and Secang Wood for Health and how to process them into simplicia and improve partners' skills in processing Gotu Kola Leaves and Secang Wood simplicia as Jelly candy. Methods of Extension and training activities. The implementing partner is the head of Maccini Sombala subdistrict, and the target partner is PKK cadres of Maccini Sombala subdistrict, Tamalate subdistrict, Makassar City. The output of the activity is scientific articles, videos of community service activities, video tutorials on making Jelly candy and training modules. The results obtained were an increase in target partners' knowledge regarding the benefits of Gotu Kola Leaves and Secang Wood for Health as well as how to process simplicia, and there was an increase in skills in making Jelly candy.Keywords: Jelly Candy, Gotu Kola Leaves, Secang WoodLatar Belakang: Anak-anak adalah masa depan bangsa sehingga perlu dijaga, diusia tersebut merupakan masa aktif dan pertumbuhan sehingga sangat rentan terkena penyakit seperti diare. Kebiasaan anak yang belum menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta lingkungan yang tidak mendukung dapat menyebabkan diare pada anak. Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar merupakan wilayah padat penduduk yang terletak di daerah pantai. Daerah pantai merupakan daerah yang rentan dengan penularan penyakit sehingga diperlukan cara untuk menjaga Kesehatan terutama Kesehatan anak, salah satunya adalah dengan permen Jelly herbal. Kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2023 mengenai pelatihan pembuatan permen Jelly untuk Kesehatan pencernaan anak. Herbal yang digunakan adalah Daun Pegagan dan Kayu Secang yang sudah terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba. Tujuan kegiatan meningkatkan pengetahuan mitra tentang manfaat Daun Pegagan dan Kayu Secang untuk Kesehatan serta cara pengolahannya menjadi simplisia, dan meningkatkan keterampilan mitra dalam mengolah simplisia Daun Pegagan dan Kayu Secang sebagai permen Jelly. Metode kegiatan Penyuluhan dan pelatihan. Mitra pelaksana adalah lurah Maccini Sombala dan mitra sasaran adalah kader PKK Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Capaian luaran adalah artikel ilmiah, video kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, video tutorial pembuatan permen Jelly dan modul pelatihan. Kesimpulan yang diperoleh terjadi peningkatan pengetahuan mitra sasaran mengenai manfaat Daun Pegagan dan Kayu Secang untuk Kesehatan serta cara pengolahan simplisia, dan terjadi peningkatan keterampilan dalam pembuatan permen Jelly.Kata Kunci: Permen Jelly, Daun Pegagan, Kayu Secang
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Bakteri Vibrio cholerae dan Bacillus cereus Ismawati, Nurul; Salasa, Alfrida Monica; Daswi, Dwi Rachmawaty
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 3, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v3i1.611

Abstract

Buah pare (Momordica charantia L.)  merupakan tanaman yang memiliki bau khas yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran dan untuk pengobatan tradisional seperti batuk berdahak dan disentri. Buah pare memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, dan triterpenoid yang dapat memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri berdasarkan diameter zona hambat ekstrak buah pare terhadap Vibrio cholerae dan Bacillus cereus. Buah pare dikeringkan lalu di maserasi dengan pelarut etanol 96% dilanjutkan uji skrinning fitokimia dan uji aktivitas antibakteri dengan metode disc diffusion konsentrasi ekstrak 2%, 4%, 8% kontrol positif menggunakan antibiotik kloramfenikol dan kontrol negatif DMSO. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah pare memiliki aktivitas terhadap bakteri Vibrio cholerae dan Bacillus cereus dan konsentrasi yang memiliki zona hambat terbesar adalah konsentrasi 8%.Bitter gourd fruit (Momordica charantia L.) is a plant that has a distinctive smell and is used by the community as a vegetable and for traditional medicine such as cough with phlegm and dysentery. Bitter gourd contains alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and triterpenoids that have antibacterial activity. This study aims to determine the antibacterial activity based on the diameter of the inhibition zone of bitter melon extract against Vibrio cholerae and Bacillus cereus. Bitter gourd fruit was dried and then macerated with 96% ethanol as a solvent, followed by phytochemical screening tests and antibacterial activity tests using the disc diffusion method with extract concentrations of 2%, 4%, and 8% as positive controls using chloramphenicol antibiotics and DMSO as a negative control. The results showed that bitter melon extract had activity against the bacteria Vibrio cholerae and Bacillus cereus, and the concentration that had the largest inhibition zone was 8%.
Vitamin C : Pahlawan Tak Terduga Untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Remaja Daswi, Dwi Rachmawaty
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.482

Abstract

Vitamin C merupakan nutrisi esensial yang sangat penting bagi tubuh remaja karena berperan krusial dalam mendukung fase pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Nutrisi ini tidak hanya esensial dalam proses sintesis kolagen yang mendukung kekuatan dan elastisitas tulang, gigi, serta kulit, tetapi juga meningkatkan sistem imun, membantu tubuh lebih efektif melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, vitamin C memainkan peran vital dalam peningkatan penyerapan zat besi, nutrisi penting yang sering kali kurang pada remaja, terutama perempuan. Dengan meningkatkan penyerapan zat besi, vitamin C membantu mencegah anemia, meningkatkan energi, dan konsentrasi, yang semua sangat penting selama tahun-tahun pembelajaran dan perkembangan sosial. Karena alasan-alasan ini, vitamin C menjadi sangat penting untuk dikonsumsi oleh remaja, mendukung kesehatan yang optimal dan pertumbuhan yang sehat. Tujuan dari kegiatan ini yaitu, meningkatkan pengetahuan peserta akan pentingnya mengkonsumsi Vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh remaja, meningkatkan pengetahuan peserta mengenai pentingnya menerapkan pola makan yang sehat di bulan Ramadhan, dan meningkatkan pengetahuan peserta mengenai gejala ketika kekurangan Vitamin C. Dari hasil pre test dan post test terjadi peningkatan pengetahuan peserta/target sasaran sebesar 4,07 poin yang menunjukkan tercapainya tujuan kegiatan yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan peserta mengenai pentingnya mengonsumsi vitamin C bagi remaja dan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh remaja.
Inkorporasi Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) dalam Patch Transdermal Sebagai Anti Hiperglikemi; Formulasi Dan Pankreatik Histopatologi Sukmawati, Muli; Arisanty; Daswi, Dwi Rachmawaty; Stevani, Hendra; Daton, Dicky Alexander
Media Farmasi Vol 20 No 2 (2024): Media Farmasi Edisi Oktober 2024
Publisher : Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v20i2.1060

Abstract

Incorporation Of Jarak Pagar Leaves Extract (Jatropha Curcas L) In Transdermal Patch As Antihyperglycemic ; Formulation And Pancreatic Histopathology Transdermal patches are known to have a more immediate therapeutic effect and could avoid the risk of side effects that may arise compared to oral. This study aimed to produce Jarak Pagar leaves ethanolic extract transdermal patch (JPL-EETP) to enhance the penetration of Jarak Pagar leaves extract (JPL-EE) to maximize the systemic therapeutic effect of antidiabetics. In addition, easy and enjoyable medication could improve patient compliance. Transdermal patch was prepared by making the formula of JPL-EETP with different concentrations of extract with solvent-evaporated methods. JPL-EETP optimization was carried out by determining the pH, aeration, folding resistance, and organoleptic. Furthermore, the optimal JPL-EETP formulas were followed by the in vivo assay, ex vivo assay, and pancreatic histopathology assay. The JPL-EETP physicall determination were carried out the appropriate of transdermal patch measurements.  F3 with an JPL-EE concentration of 1.75 g can provide an antidiabetic effect on in vivo asay that is as good as oral antihyperglycemic drugs (p>0.05). Ex vivo study confirmed that the gallate acid permeation across the porcine skin of F2 showed higher percentage of permeation of 94,2% respectively after 24 h. The histophatology assay presence no significant difference between the surface area of ​​the islets of Langerhans and the histopathological after administration of metformin or Jarak Pagar leaves extract transdermal patch. The results suggest that Jarak Pagar leaves ethanolic extract transdermal patch is a potential candidate of antidiabetics drug from natural source and can provide a higher patient compliance along with effectiveness in the management and treatment of diabetes which can be easily applied to the skin. Sediaan patch transdermal diketahui memiliki efek terapi yang lebih cepat dan dapat amenghindari resiko efek samping yang mungkin timbul dibanding sediaan oral. Penelitian ini bertujuan untuk membuat ekstrak etanol daun Jarak Pagar (PT-EJPL) yang diformulasikan dalam bentuk patch transdermal untuk meningkatkan efektifitasnya sebagai antihiperglikemi. Patch transdermal dibuat dalam beberapa konsentrasi EJPL dengan metode solvent-evaporated. Karakteristik PT-EJPL ditentukan dengan pengukuran pH, daya lipat, dan uji organoleptik. Penentuan efek antihiperglikemi dilakukan secara in vivo menggunakan tikus wistar putih. Persentase pelepasan fenolik dilakukan secara ex vivo menggunakan kulit babi selama 24 jam. Analisis pakreas histopatologi dilakukan dengan melihat luar area pulau langerhans sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil pengujian menunjukkan karateristik patch yang sesuai persyaratan. Formula 3 dengan konsentrasi EEJPL 1.75 g menunjukkan efek antihiperglikemi pakling baik (p<0.05) sejalan dengan hasil uji pelepasan asam gallat pada F3 mencapai 94,2% pada jam ke 24. Analisis histopatologi luas permukaan sel langerhans menunjukkan tidak perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan (p>0.05). Penelitian ini berhasil memformulasikan EJPL kedalam sistem penghantaran transdermal dan dapat dipertimbangkan sebagai kandidat antidiabetik herbal.
Quercetin-Lesitin Kompleks dalam In Situ Vaginal Gel Sebagai Peningkat Terapi Kanker Serviks Sukmawaty, Muli; Karim, Djuniasti; Priyambodo, R. Ardian; Daswi, Dwi Rachmawaty; Arisanty, Arisanty
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v11i1.698

Abstract

Secara global kanker serviks menduduki posisi kedua tertinggi di dunia dari seluruh kanker yang menyerang perempuan. Quercetin (QC) merupakan flavonoid yang telah terbukti memiliki efek antipoliperatif dan sitotoksik. QC tergolong BCS kelas II dengan permeabilitas tinggi namun kelarutan rendah sehingga sulit mencapai bioavabilitas yang tinggi. Kompleksasi antara lipid dan zat aktif diketahui dapat meningkatkan kelarutan zat aktif. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kelarutan QC yang selanjutnya dimasukkan dalam formula in situ gel vagina untuk meningkatkan efektifitas terapi kanker serviks. Quercetin-Lecitin Kompleks (QC-LK) dibuat dalam 13 formula menggunakan Central Composite Design (CCD) aplikasi Design-Expert®. Formula optimum selanjutnya dibuat in situ gel vagina menggunakan Poloxamer (PX) dan HPMC. Karateristik gel ditentukan dengan penentuan suhu gelasi, daya lekat, uji permeasi retensi secara ex vivo dan uji MTT secara in vitro pada sel HeLa. Formula 4 dengan perbandingan polimer 1:5 dipilih sebagai formula optimum yang mampu melarutkan QC sejumlah 0,44 ± 0,15 mg/mL dengan efisiensi penjerapan sebesar 95,8% yang berbeda signifikan dengan QC murni (p<0.05). Formula in situ gel berhasil menahan QC sebanyak 3,3 ± 0,22 mg/mL pada membran mukosa. Hasil uji MTT menunjukkan IC50 sediaan QC-LK sebesar 18,42 ± 2,13 dengan persentasi viabilitas sebesar 3,48 ± 0,42%.
Phytochemical Testing, Antioxidant Activity and Determination of Specific and Non-Specific Parameters of Secang Wood Extract (Caesalpinia Sappan L) Artati, Artati; Pratama, Ridho; Nurisyah, Nurisyah; Asyikin, Asyhari; Abdullah, Tajuddin; Daswi, Dwi Rachmawaty; Dewi, Ratnasari
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 2 (2025): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i2.10563

Abstract

Caesalpinia sappan L., commonly known as sappanwood, has been used in traditional medicine across Southeast Asia for centuries. The objective was to clarify the sappanwood extract's phytochemical profile, antioxidant activity, specific and non-specific parameters. The extraction was performed via maceration using 96% ethanol as the solvent. Phytochemical screening to identify the presence Phytochemical content. Antioxidant activity was assessed using the DPPH assay, yielding an impressive activity of 80%, comparable to the positive control, vitamin C. Phytochemical screening identifed the presence of bioactive compounds such as alkaloids, flavonoids, triterpenoids, and phenolics, while saponins and tannins were notably absent. Specific parameters, including total phenolic content, were quantified using the Folin-Ciocalteu method, while non-specific parameters encompassed moisture content (11%), extract yield (20%), neutral pH (6), and density (0.7 g/cm³). The physical characteristics of sappanwood were described as cylindrical, measuring approximately 10 cm in diameter and 1 m in length, with a reddish-brown to dark red hue and a rough, porous texture. Importantly, the extract was found to be free from hazardous heavy metals, including lead, arsenic, mercury, cadmium, and chromium. In conclusion, these findings underscore the potential of sappanwood as a safe and beneficial natural resource for health and industrial applications