Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Potensi Serbuk Gergaji sebagai Bahan Pupuk Kompos Salman, Nurcholis
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i1.3695

Abstract

Waste is residue from a human activity process that can become pollutant material in an environment, this waste can be beneficial to humans if it is managed properly, such as sawdust waste which still can be reused. Sawdust is quite good to be used as a compost raw material, although not all of its components can be completely decomposted. The chemical components contained in sawdust are cellulose, hemicellulose, lignin and extractive substances. This study aims to identify the effect of adding goat manure, organic litter, and bioactivator EM4 to the sawdust composting process. The research method used was experimental with 2 (two) treatments using different activator doses. The research was conducted for 30 days of composting with the observation of several physical characteristics of the compost every week. The results showed that from the two sample treatments there was no significant difference from the effect of the addition of EM4 activator, goat manure, litter, only in the composting process which matured faster, namely the 1st treatment where the temperature was 28oC, pH 7.5 (neutral) . The physical characteristics of compost product is blackish color, smell of dirt and fine texture. Direct outreach to local farmers has been carried out, and farmers now know other benefits of sawdust waste as a substitute for using chemical fertilizers as well as helping to save on fertilizer costs.Key words: sawdust, compost, composting process, compost utilization.Limbah adalah sisa atau buangan dari suatu proses kegiatan manusia yang dapat menjadi bahan polutan di suatu lingkungan, limbah tersebut dapat bermanfaat bagi manusia apabila dikelola dengan baik, seperti limbah serbuk gergaji. Serbuk gergaji cukup baik digunakan sebagai bahan baku kompos, walaupun tidak seluruh komponennya dapat dirombak dengan sempurna. Komponen-komponen kimia yang terkandung dalam serbuk gergaji yaitu seperti selulosa, hemiselulosa, lignin dan zat ekstraktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penambahan kotoran kambing, serasah, dan bioaktivator EM4 terhadap proses pengomposan serbuk gergaji. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan 2 (dua) perlakuan menggunakan dosis aktivator yang berbeda. Penelitian dilakukan selama 30 hari masa pengomposan dengan pengamatan beberapa karakteristik fisik kompos dilakukan tiap minggu. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari kedua perlakuan sampel tidak ada perbedaan yang signifikan dari pengaruh penambahan aktivator EM4, kotoran kambing, serasah, hanya saja pada proses pengomposan yang lebih cepat matang yaitu pada perlakuan ke-1 dimana suhu 28oC, pH 7,5 (netral). Karakteristik fisik kompos berupa warna kehitaman, berbau tanah dan tekstur halus. Sosialisasi langsung kepada petani di sekitar telah dilakukan, dan petani kini telah tahu manfaat lain dari limbah serbuk gergaji sebagai substitusi penggunaan pupuk kimia juga membantu menghemat pengeluaran biaya pupuk.Kata kunci: serbuk gergaji, pupuk kompos, proses pengomposan, pemanfaatan kompos.
Evaluasi Pengelolaan Limbah Rumah Sakit (Studi Kasus: Rumah Sakit X di Kab. Tasikmalaya) Salman, Nurcholis; Aryanti, Dini; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i1.4262

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan lingkungan hidup di Rumah Sakit X yang terletak di Kab. Tasikmalaya, Prov. Jawa Barat. Evaluasi yang dilakukan meliputi kajian rona lingkungan, sumber dampak dan besaran dampak lingkungan, pola pengelolaan limbah (baik limbah medis, non-medis dan limbah cair), keterkaitan antara komponen kegiatan dan dampak yang dihasilkan, aspek ketaatan hukum atas dampak lingkungan dan upaya penanggulangan dampak. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan limbah dan pemantauan dampak lingkungan akibat limbah di RS X, Kab. Tasikmalaya telah tertata dan terlaksana dengan baik. Kata kunci: evaluasi pengelolaan lingkungan hidup, rona lingkungan, dampak lingkungan, limbah, upaya pengelolaan dampak.
Perencanaan MCK dan Septic Tank Komunal di Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor Arthono, Andri; Ekadipta, Ekadipta; Salman, Nurcholis; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.7368

Abstract

Abstrak: Indonesia sebagai negara berkembang berupaya meningkatkan pembangunan di semua aspek kehidupan salah satunya sanitasi. Semakin bertambahnya jumlah perumahan dan perkampungan yang mendiami satu area lingkungan, semakin berat pula lingkungan tersebut menetralisir air limbah yang sebagian besar didapatkan dari sisa penggunaan air bersih. Pada lokasi studi di lingkungan desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Air limbah pada umumnya langsung dibuang ke badan sungai tanpa dilakuan pengolahan (treatment) terlebih dahulu, hal tersebut mengancam kelestarian lingkungan, karena keterbatasan kemampuan self-purification lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan desain WC/toilet serta tangki septik komunal yang ekonomis, mudah dirawat dan dapat melayani kebutuhan sanitasi warga. Dari analisis yang telah dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan 50 orang pengguna, direncanakan MCK komunal dengan 5 (unit) kloset, yang dilengkapi dengan tampungan air bersih dengan kapasitas 400 l. Dengan debit air limbah sebanyak 40 l/org/thn, produksi lumpur septic tank adalah sebanyak 4000 l/tahun. Tangki septik komunal direncanakan memiliki kapasitas 18,97 m3.Kata Kunci: sanitasi, MCK komunal, tangki septik komunal.Abstract: Indonesia as a developing country is trying to increase development in all aspects of life, one of which is sanitation. The increasing number of housing and settlements that inhabit an area of the environment, the more difficult it is for the environment to neutralize wastewater, which is mostly obtained from the remaining use of clean water. At the study site in Weninggalih village, Jonggol District, Bogor Regency, wastewater is generally discharged directly into river bodies without prior treatment, this threatens environmental sustainability, due to the limited ability of environmental self-purification. This study aims to design a communal toilet/toilet and septic tank that is economical, easy to maintain, and can serve the sanitation needs of the residents. From the analysis that has been carried out, to meet the needs of 50 users, a communal MCK with 5 (unit) toilets is planned, equipped with a clean water reservoir with a capacity of 400 l. With a wastewater discharge of 40 l/person/year, the production of septic tank sludge is as much as 4000 l/year. The communal septic tank is planned to have a capacity of 18.97 m3.Key words: sanitation, Communal MCK, communal septic tank.
EDUKASI, SOSIALISASI, DAN REGULASI TERHADAP IMPLEMENTASI APLIKASI DIGITAL MARKETING DIDALAM PENGELOLAAN GREEN ECONOMY (BAGI WARGA PCM TASIKMALAYA) Taufiq, Muhammad; Muhammad, Taofik; Sarmidi, Sarmidi; Salman, Nurcholis
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.10606

Abstract

Penyajian informasi berbasis TI untuk kebutuhan pemasaran, sering disebut dengan Digital Marketing yaitu suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk dengan menggunakan media digital atau internet, bertujuan untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Akibatnya, perusahaan berusaha untuk berkompetisi dalam membuat konten pemasaran yang menarik di dunia maya. Beberapa contoh teknik pemasaran yang termasuk dalam digital marketing adalah SEO (Search Engine Optimization), periklanan online seperti FB ads dan Google Ads, promosi media cetak, iklan televisi dan radio, billboard elektronik, email marketing, mobile marketing, dan lainnya. Perkembangan bisnis digital juga tidak lepas dari persoalan pemasaran (marketing) yang digunakan untuk mengembangkan atau memperluas wilayah pasar, persoalan pemasaran lebih ditekankan pada penyajian informasi yang produktif untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas?, dan penyajian informasi yang efektif terkait dengan seberapa besar dampak atau pengaruh kepada pasar, sehingga diharapkan mampu menyusun strategi pemasaran untuk meningkatkan minat dan daya beli pasar terhadap produk yang ditawarkan
Pemeriksaan Hasil Pelaksanaaan Pemadatan Timbunan Tanah di Lokasi Pembangunan Jalan Akses Gardu Induk PLN Kasus Pembangunan Gardu Induk PLN Pd. Indah II Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut; Chayati, Nurul; Alimuddin, Alimuddin; Salman, Nurcholis
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v3i2.3280

Abstract

Abstrak: Pemeriksaan hasil pemadatan timbunan tanah dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan manajemen kualitas di lokasi proyek. Pengujian timbunan tanah dilakukan dengan metode konus pasir dimaksudkan untuk mengetahui kepadatan relatif tanah apabila dibandingkan dengan hasil pengujian kepadatan tanah di laboratorium dengan metode Proctor. Dari 3 (tiga) titik pengujian, hasil uji berat isi kering di lapangan (gdry(lap)) memberikan nilai sebesar 1,16 – 1,36 g/cm3, jauh lebih kecil daripada hasil pengujian kepadatan tanah laboratorium (gdry(max)) dengan nilai sebesar 1,44 – 1,52 g/cm3. Dengan kepadatan relatif (DR) sebesar 78,7% - 94,2%, hasil pemadatan di lapangan dinyatakan tidak diterima. Setelah dilakukan proses pemadatan ulang di lokasi pekerjaan, nilai berat isi kering di lapangan (gdry(lap)) berubah menjadi 1,16 – 1,17 g/cm3, dan hasil pengujian kepadatan tanah laboratorium (gdry(max)) menghasilkan nilai sebesar 1,22 – 1,23 g/cm3, sehingga besar kepadatan relatif tanah (DR) adalah sebesar 94,3% - 95,9%. Berdasarkan hasil tersebut, pelaksanaan pemadatan tanah di lapangan dapat diterima.Abstract: Inspection of the results of compaction of soil embankment is carried out as part of the implementation of quality management at the project site. Soil density test on site is carried out using the sand cone method to determine the relative density of the soil when compared with the soil density test results in the laboratory using the standard Proctor method. From the 3 (three) test points, field dry density results (gdry(lap)) give a value of 1.16 - 1.36 g / cm3, much smaller than the laboratory soil density test results ((gdry(max))) with a value of 1.44 - 1.52 g / cm3. With a relative density (DR) of 78.7% - 94.2%, the results of compaction in the field were not accepted. After the compaction process is carried out, the soil dry density (gdry(lap)) changes to 1.16 - 1.17 g / cm3, and with the laboratory soil density test results (gdry(max)) value of 1 .22 - 1.23 g/cm3, so that the relative soil density (DR) was 94.3% - 95.9%. Based on these results, the implementation of soil compaction in the field is acceptable.Keywords: project quality management, dry density of soil, relative dry density, sand cone test, standard Proctor compaction test
PERENCANAAN BIORETENSI DI KAWASAN GELORA BUNG KARNO, JAKARTA Sadewa, Galih; Hariati, Feril; Chayati, Nurul; Salman, Nurcholis
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v3i1.3740

Abstract

AbstrakSalah satu upaya untuk mencegah intrusi air laut di kota Jakarta adalah pengisian ulang kembali air tanah dengan memanfaatkan limpasan air hujan. Upaya yang dapat dilakukan adalah membuat model bioretensi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang merupakan pusat kegiatan publik, dan memiliki ruang terbuka hijau mencapai 70% dari luas kawasan. Air tanah di kawasan ini dapat ditemukan pada kisaran 20 m sampai 30 m. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model bioretensi yang optimal untuk konservasi air tanah di Kawasan GBK. Analisis debit limpasan dengan metode rasional (Q1) Adilakukan pada 12 zona GBK, menghasilkan debit limpasan sebesar 32,63 m3/detik. Selanjutnya dilakukan analisis kapasitas drainase eksisting (Q2) pada zona tersebut dengan persamaan Manning. Berdasarkan analisis perbandingan antara Q1 dengan Q2 diperoleh zona yang memerlukan bioretensi, yaitu zona A, zona F, zona I, zona J, zona K, dan zona L. Kapasitas bioretensi diperoleh berdasarkan data air yang melimpas dari drainase. Terdapat dua model bioretensi yaitu dengan ukuran lebar 4 m dan 2 m.Kata Kunci: bioretensi, debit limpasan, drainase, konservasi air tanah.Abstrak: One of the efforts to prevent seawater intrusion in Jakarta city is replenishing groundwater by utilizing rainwater runoff. Efforts to create a bioretention basin model in the Gelora Bung Karno (GBK) area which is the center of public activities, and has green open space reaching 70% of the area. Groundwater in this area can be found in the range of 20 m to 30 m. This study aims to obtain an optimal bioretention model for groundwater conservation in the GBK area. Analysis of runoff discharge (Q1) using the rational method was carried out on 12 GBK zones, resulting in a runoff discharge of 32.63 m3/second. Furthermore, analysis of the existing drainage capacity (Q2) in the zone is carried out using the Manning equation. Based on the comparative analysis between Q1 and Q2, the zones requiring bioretention are zone-A, zone-F, zone-I, zone-J, zone-K, and zone-L. Capacity of bioretention is obtained based on existing drainage water overflow. The bioretention models proposed in this research has 2 meters and 4 meters width.Key words: bioretensi, run-off discharge, drainage, groundwater conservation.
PRA-RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAAN LINDI DI TEMPAT PEMPROSESAN AKHIR (TPA) NANGKALEAH KECAMATAN WANGUNREJA, KABUPATEN TASIKMALAYA Salman, Nurcholis; Ningsih, Nuraeni Cahyati; Aryanti, Dini
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i2.3805

Abstract

Abstrak:Kebakaran yang terjadi pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cinangsi pada tahun 2015 menyebabkan TPA Nangkaleah di Kec. Wangunreja, Kab. Tasikmalaya harus dioperasikan lebih cepat, walau pun TPA Nangkaleah belum dilengkapi beberapa fasilitas pengolahan akhir, di antaranya adalah unit pengolahan lindi. Desain awal unit pengolahan lindi TPA Nangkaleah dinilai jauh lebih kecil daripada total timbulan lindi dari sampah yang didatangkan dari area pelayanan TPA Cinangsi dan rencana area pelayanan TPA Nangkaleah. Dengan demikian diperlukan desain fasilitas pengolahan lindi yang memiliki kapasitas jauh lebiih besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan desain unit pengolahan lindi berdasarkan proyeksi timbulan sampah dari 2 (dua) area pelayanan, data curah hujan dan proyeksi timbulan lindi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proyeksi debit timbulan lindi adalah sebesar 0,94 m3/hari. Fasilitas pengolahan lindi yang direncanakan terdiri dari 2 (dua) unit kolam penampungan lindi dengan kapasitas masing – masing kolam sebesar 30 m3, kolam stabilisasi dengan kapasitas 20 m3, kolam aerasi dengan kapasitas 20 m3, kolam maturasi dengan kapasitas 15 m3, sistem resirkulasi lindi dan lahan basah (wetland). Fasilitas tersebut dinilai mampu menurunkan kadar pencemar lindi hingga memenuhi baku mutu lingkungan.Kata Kunci: Tempat Pembuangan Akhir Sampah, lindi, fasilitas pengolahan lindi, kadar pencemar, baku mutu lingkungan.Abstract: A fire disaster that occurred at the Cinangsi sanitary landfill in 2015 leads the Nangkaleah sanitary landfill in Wangunreja, Tasikmalaya must be operated earlier, even though the Nangkaleah landfill has not been equipped with several final processing facilities, including a leachate processing unit. The initial design of the leachate treatment unit at the Nangkaleah landfill is considered to be much smaller than the total leachate generation from waste imported from the Cinangsi's service area and the planned Nangkaleah's landfill service area. Thus, it is necessary to design a leachate treatment facility that has a much larger capacity. The purpose of this study is to plan the design of leachate treatment units based on projections of waste generation from 2 (two) service areas, rainfall data, and projections of leachate generation. The results of this study indicate that the projected discharge of leachate at Nangkaleah landfill is 0.94 m3/day. The leachate processing facility that is planned consists of 2 (two) units of leachate storage ponds with a capacity of 40 m3 each, a stabilization pool with a capacity of 20 m3, an aeration pool with a capacity of 20 m3, a maturation pool with a capacity of 15 m3, a leachate recirculation system and wetland area. The facility is considered capable of reducing levels of leachate pollutants to meet environmental quality standardsKeywords: Landfill, leachate, leachate treatment facility, pollutant levels, environmental quality standards.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang Salman, Nurcholis; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut; Lutfi, Muhamad
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i2.6294

Abstract

ABSTRAK Sebagai upaya peningkatan kualitas hidup dan lingkungan di kawasan permukiman Kota Palembang, dilakukan upaya berupa pengembangan sistem sanitasi melalui program pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, yang berlokasi di Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk merencanakan perangkat IPAL komunal yang efisien dan handal, serta mudah dalam pengoperasian dan perawatannya. Tahapan perencanaan yang dilakukan meliputi pengukuran topografi area perumahan dan penampang melintang sungai, kajian proyeksi timbulan air limbah dan kapasitas IPAL komunal dengan teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR), termasuk di dalamnya desain sistem perpipaan, desain bak penampungan limbah, desain bak pengendapan awal, desain bak anaerob, desain bak aerob, desain bak pengendapan akhir dan desain bak resapan. Mengingat bahwa kedua perumahan memiliki karakter dan volume timbulan limbah yang tidak berbeda, maka dimensi IPAL komunal yang direncanakan adalah sama besar, dengan kapasitas 200 m3/hari. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, dimensi bak penampungan limbah, bak pengendapan awal, bak anaerob, bak aerob, dan bak pengendapan akhir berturut – turut adalah sebesar 40 m3, 70 m3, 45 m3, 25 m3, dan 40 m3.Kata kunci: Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Anaerobic Baffled Reactor (ABR), system sanitasi perkotaan.ABSTRACTAs an effort to improve the quality of life and the environment in the residential area of Palembang City, efforts have been made to develop a sanitation system through the Communal Wastewater Treatment Plant (WWTP) construction program, which is located at Griya Prima Sriwijaya Housing and Deyhan Abadi Housing, Palembang City. The research was conducted with the aim of planning an efficient and reliable communal WWTP device, as well as being easy to operate and maintain. The planning stages carried out include measuring the topography of residential areas and river cross sections, studies of projected wastewater generation and the capacity of communal WWTPs with Anaerobic Baffled Reactor (ABR) technology, including the design of the piping system, the design of the waste collection tank, the design of the initial settling basin, the design of the piping system, anaerobic tank design, aerobic tank design, final sedimentation basin design and absorption tank design. Considering that the two housing estates have similar characteristics and volumes of waste generation, the dimensions of the planned communal WWTPs are the same, with a capacity of 200 m3/day. Based on the calculations that have been carried out, the dimensions of the waste collection tank, initial settling basin, anaerobic tank, aerobic tank, and final sedimentation tank are 40 m3, 70 m3, 45 m3, 25 m3, and 40 m3 respectively.Keywords: Wastewater Treatment Plant (WWTP) Communal, Anaerobic Baffled Reactor (ABR), urban sanitation system.
Perencanaan Pembangunan Tangki Septik Komunal di Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat Arthono, Andri; Salman, Nurcholis; Lutfi, Muhamad; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v6i2.7203

Abstract

Abstrak: Rencana pembangunan tangki septik komunal dengan studi kasus di daerah Kedoya Selatan Jakarta Barat dilakukan karena daerah tersebut dilintasi oleh kali Pesanggrahan yang pada musim hujan sering kali mengalami banjir, sehingga sarana MCK Komunal menjadi penting sebagai sarana mengantisipasi terjadinya masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sistem tangka septik komunal yang mampu melayani warga sekitar, memiliki kapasitas yang cukup, mudah dalam pemeliharaan dan memenuhi standard serta peraturan yang berlaku. Perencanaan mengacu pada SNI 03-2399-2002 tentang tata cara perencanaan bangunan MCK Umum, SNI 03-6481-2000 tentang sistem plambing, SNI S-04-1989-F tentang spesifikasi bahan bangunan, SNI 01-0220-1987 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Dengan asumsi bahwa jumlah penduduk terlayani adalah sebanyak 200 orang dan waktu pengurasan direncanakan setiap 2 tahun, serta rata-rata lumpur terkumpul 40 lt/orang/tahun, dan dengan mempertimbangkan jumlah penduduk yang ada di lokasi dan memaksimalkan luas lahan yang tersedia, maka septic tank komunal ini dibangun dengan 6 bilik, terdiri dari 5 unit kloset jongkok dan 1 unit kloset duduk. Volume tampungan efektif septictank komunal adalah 32 m3, sehingga dimensi rencana septictank adalah 6,4mí—3,2mí—1,57m.Kata Kunci: tangki septik komunal, SNI 03-2399-2002, SNI 03-6481-2000, SNI S-04-1989-F, SNI 01-0220-1987Abstract: The plan for the construction of a communal septic tank with a case study in the South Kedoya area of West Jakarta was carried out because the area was crossed by the Pesanggrahan river which in the rainy season often experienced flooding, so public toilet facilities became important as a means of anticipating health problems. Planning refers to SNI 03-2399-2002 regarding procedures for planning for public toilets, SNI 03-6481-2000 regarding plumbing systems, SNI S-04-1989-F regarding specifications for building materials, and SNI 01-0220-1987 regarding requirements. requirements and monitoring of water quality. The assumption is that the number of people served is 200 people and the time for draining is planned every 2 years. With an average accumulated sludge of 40 liters/person/year, and taking into account the number of residents in the location and maximizing the available land area, this communal septic tank was built with 6 cubicles, consisting of 5 squat toilet units and 1 sitting toilet unit. The effective storage volume of the communal septic tank is 32 m3, so the design dimensions of the septic tank are 6.4mí—3.2mí—1.57m.Keywords: communal septitank, SNI 03-2399-2002, SNI 03-6481-2000, SNI S-04-1989-F,           SNI 01-0220-1987
Prediksi Laju Dan Zona Tingkat Bahaya Erosi Pada Pelapukan Batuan Vulkanik Di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat Iskandar, Anan; Salman, Nurcholis; Alimuddin, Alimuddin; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Rona Teknik Pertanian Vol 18, No 1 (2025): Volume No. 18, No. 1, April 2025
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v18i1.37112

Abstract

Abstrak.Penelitian ini dilakukan di Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Daerah ini memiliki morfologi beragam, mulai dari bergelombang (645 mdpl) dengan kemiringan lereng 200 sampai sangat curam (1065 mdpl) dengan kemiringan lereng 450. Tujuan penelitian ini untuk memprediksikan besarnya laju erosi dengan menggunakan Metode USLE dan mengetahui zona tingkat bahaya erosi. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif dengan populasi seluruh lahan di wilayah penelitian. Penetapan lokasi sampling menggunakan area sampling, sedangkan analisa hasil data menggunakan metode USLE (Universal Loss Soil Equation) serta skoring dan bobot pada setiap parameter lahan serta dengan cara overlay peta, sehingga diperoleh klasifikasi tingkat bahaya erosi. Hasil yang diperoleh untuk prediksi laju erosi di daerah penelitian yaitu sangat ringan sampai sedang, sedangkan untuk zona tingkat bahaya erosi diperoleh 3 satuan, yaitu Zona tingkat bahaya erosi ringan dengan luas 151,4 ha. Berada pada daerah perbukitan bergelombang, dengan tataguna lahan berupa pesawahan. Jenis tanah pelapukannya adalah lempung pasiran. Zona tingkat bahaya erosi menengah dengan luas 408,4 ha. Umumnya merupakan daerah perbukitan bergelombang hingga curam sampai perbukitan curam, dengan tataguna lahan berupa pesawahan, tegalan dan perkebunan. Jenis tanah pelapukannya adalah lempung pasiran, lempung lanauan dan pasir tufaan serta Zona tingkat bahaya erosi berat dengan luas 580,2 ha. Umumnya merupakan daerah perbukitan sangat curam 70%, dengan tataguna lahan berupa tegalan, perkebunan, dan hutan. Di daerah ini disusun oleh tanah pelapukan jenis pasir tufaan.Prediction of Rate and Zone of Erosion Danger Level In Volcanic Rock Weathering In Cililin District, West Bandung DistrictAbstract.The research is done in Cililin village, Cililin sub district, Bandung Barat Regency. The are has various morphology condition from wavy hills, elevation 645 msl and slope 200 to very steep hills with elevation 1065 msl and slope 450. The aims of research is to predict the magnitude of the erosion rates which used the USLE method. The type of research is descriptive survey with population in the all land of the research area. Determination of the location sample is used in the sampling area, whereas data analysis is used USLE method, scoring and weight each land parameter to obtain the erosion hazard classification. The result showed that the predict of erosion rate in the research area is very low to moderate and the classification of erosion hazard consist of Low erosion hazard (151,4 ha), flat to wavy hill morphology, paddies landuse area. Soil type is sandy clay. Moderate erosion hazard (408,4 ha), wave hills to steep hills, paddies and plantation. Soil type is sandy clay, silty clay tuffaceous sand. High erosion hazard (580,2 ha), steeply hills, slope 70 %, plantation and forest landsuse, soil type is tuffaceous sand.