Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengembangan Video Animasi Sarapan Sebagai Media Edukasi untuk Anak Sekolah di SDN Padelegan 1 Kabupaten Pamekasan Rosidi, Septianti Elmi; Widiyawati, Agatha; Purnasari, Galih; Permadi, M. Rizal
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 2 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (April 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i2.3104

Abstract

Sarapan berperan sangat penting untuk pemenuhan gizi dipagi hari, khususnya pada anak sekolah yang mempunyai aktivitas sangat padat secara akademis. Namun, pada kenyataannya anak sekolah dasar masih banyak yang sering melewatkan sarapan sehingga berdampak pada kesehatan seperti menyebabkan pusing, sakit perut dan rendahnya konsentrasi belajar. Oleh karena itu perlu adanya pemberitahuan tentang sarapan yang penting untuk dilakukan, sehingga hal ini mendorong peneliti untuk membuat media alternatif melalui media video animasi. Tujuan penelitian ini adalah membuat media video animasi sarapan sebagai edukasi gizi untuk anak sekolah dasar di SDN Padelegan1. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development yang menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar wawancara, kuisioner dan angket. Lembar wawancara dan kuisioner digunakan untuk mengumpulkan informasi dan menentukan masalah serta angket digunakan untuk mengumpulkan informasi terhadap kebutuhan media video animasi. Penelitian pengembangan ini menggunakan teknik analisis data yaitu, teknik analisis data deskriptif kualitatif dan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Data kualitatif berupa kritik dan saran dari validator yang akan dijadikan sebagai bahan perbaikan produk yang dikembangkan. Kesimpulan yang didapatkan menghasilkan media video animasi sarapan untuk anak sekolah dasar sebagai media edukasi gizi dengan penilaian dari ahli materi 96,36%, ahli media 94,6% dan uji daya terima 94% termasuk dalam kategori sangat baik.
Hubungan Massa Otot, Asupan Energi dan Protein Dengan Kekuatan Otot Tungkai Pada Atlet Sepak Bola Permadi, M Rizal; Alist, Arifah Novi
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12083

Abstract

Background: Leg muscle strength is important in soccer because all movements in the sport require leg muscle strength. Leg muscle strength is influenced by muscle mass, nutritional intake, age, and sex. Inadequate nutritional intake can disrupt an athlete's performance.Objective: This research aims to determine the relationship between muscle mass percentage and energy and protien intake with leg muscle strength among Pordes FC soccer athletes.Method: This study uses a cross-sectional research design. The subjects of this study were 25 Pordes FC soccer athletes from Kalisat, Jember Regency, aged 18-30 years, using total sampling techniques. Data on energy and protein intake were collected using the 2x24 hour food recall method, muscle mass was measured using BIA, and leg muscle strength was measured with the vertical jump test.Result:The analysis results for the variables of energy, protein, fat, and carbohydrate intake with leg muscle strength showed energy intake (p=0.000) and protein (p=0.001), indicating a significant relationship between energy, protein intake and leg muscle strength.Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between muscle mass percentage, energy and protein intake with leg muscle strength, in Pordes FC soccer athletes. Pordes FC athletes ought to diet based on their dietary requirements and choose high-quality protein sources.  
Hubungan Massa Otot, Asupan Energi dan Protein Dengan Kekuatan Otot Tungkai Pada Atlet Sepak Bola Permadi, M Rizal; Alist, Arifah Novi
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12083

Abstract

Background: Leg muscle strength is important in soccer because all movements in the sport require leg muscle strength. Leg muscle strength is influenced by muscle mass, nutritional intake, age, and sex. Inadequate nutritional intake can disrupt an athlete's performance.Objective: This research aims to determine the relationship between muscle mass percentage and energy and protien intake with leg muscle strength among Pordes FC soccer athletes.Method: This study uses a cross-sectional research design. The subjects of this study were 25 Pordes FC soccer athletes from Kalisat, Jember Regency, aged 18-30 years, using total sampling techniques. Data on energy and protein intake were collected using the 2x24 hour food recall method, muscle mass was measured using BIA, and leg muscle strength was measured with the vertical jump test.Result:The analysis results for the variables of energy, protein, fat, and carbohydrate intake with leg muscle strength showed energy intake (p=0.000) and protein (p=0.001), indicating a significant relationship between energy, protein intake and leg muscle strength.Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between muscle mass percentage, energy and protein intake with leg muscle strength, in Pordes FC soccer athletes. Pordes FC athletes ought to diet based on their dietary requirements and choose high-quality protein sources.  
Perbedaan Uji Organoleptik Kukis Sagu dan Kukis Singkong Permadi, M Rizal; Elisanti, Alinea Dwi; Rindiani, Rindiani; Purnasari, Galih; Amareta, Dahlia Indah
JGK: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Gizi dan Kesehatan
Publisher : Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jgk.v5i1.2815

Abstract

Kukis adalah salah satu jenis makanan ringan/camilan yang sangat digemari masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan. Beberapa bahan alternatif yang digunakan adalah bahan pangan lokal, yakni tepung singkong dan tepung sagu. Kedua bahan tersebut memiliki potensi sebagai bahan substitusi dalam pembuatan kukis. Bentuk substitusi kedua bahan dalam pembuatan kukis yakni sebagai tepung. Uji mutu hedonik meliputi warna coklat, aroma, rasa manis, rasa enak, dan tekstur perlu dilakukan pada pembuatan kukis. Penelitian ini bertujuan mengetahui uji mutu hedonik dan hedonik kukis sagu dan kukis singkong. Penelitian ini dengan membandingkan hasil formula terbaik antara dua jenis produk kukis melaui uji organoleptik. Uji organoleptik yang menggunakan metode preference test dengan mengevaluasi kesukaan dan kesan mutu produk oleh panelis. Jenis skala yang digunakan adalah skala likert. Hasil uji organoleptik mutu hedonik pada kukis sagu menunjukkan warna yang tampak adalah warna krem tua, aroma harum, rasa enak dan agak gurih serta tekstur renyah. Hasil uji hedonik pada kukis sagu menunjukkan panelis agak suka terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur, penilaian keseluruhan secara hedonik agak suka. Sedangkan hasil uji mutu hedonik pada kukis singkong menunjukkan warna pekat, aroma harum, rasa agak manis dan enak serta tekstur renyah. Hasil uji hedonik menunjukkan panelis agak suka terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur, penilaian keseluruhan secara hedonik suka.Kesimpulan penelitian ini kukis singkong secara keseluruh lebih banyak disukai dibandingkan kukis singkong.
Hubungan Massa Otot, Asupan Energi dan Protein Dengan Kekuatan Otot Tungkai Pada Atlet Sepak Bola Permadi, M Rizal; Alist, Arifah Novi
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12083

Abstract

Background: Leg muscle strength is important in soccer because all movements in the sport require leg muscle strength. Leg muscle strength is influenced by muscle mass, nutritional intake, age, and sex. Inadequate nutritional intake can disrupt an athlete's performance.Objective: This research aims to determine the relationship between muscle mass percentage and energy and protien intake with leg muscle strength among Pordes FC soccer athletes.Method: This study uses a cross-sectional research design. The subjects of this study were 25 Pordes FC soccer athletes from Kalisat, Jember Regency, aged 18-30 years, using total sampling techniques. Data on energy and protein intake were collected using the 2x24 hour food recall method, muscle mass was measured using BIA, and leg muscle strength was measured with the vertical jump test.Result:The analysis results for the variables of energy, protein, fat, and carbohydrate intake with leg muscle strength showed energy intake (p=0.000) and protein (p=0.001), indicating a significant relationship between energy, protein intake and leg muscle strength.Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between muscle mass percentage, energy and protein intake with leg muscle strength, in Pordes FC soccer athletes. Pordes FC athletes ought to diet based on their dietary requirements and choose high-quality protein sources.  
Hubungan Massa Otot, Asupan Energi dan Protein Dengan Kekuatan Otot Tungkai Pada Atlet Sepak Bola Permadi, M Rizal; Alist, Arifah Novi
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12083

Abstract

Background: Leg muscle strength is important in soccer because all movements in the sport require leg muscle strength. Leg muscle strength is influenced by muscle mass, nutritional intake, age, and sex. Inadequate nutritional intake can disrupt an athlete's performance.Objective: This research aims to determine the relationship between muscle mass percentage and energy and protien intake with leg muscle strength among Pordes FC soccer athletes.Method: This study uses a cross-sectional research design. The subjects of this study were 25 Pordes FC soccer athletes from Kalisat, Jember Regency, aged 18-30 years, using total sampling techniques. Data on energy and protein intake were collected using the 2x24 hour food recall method, muscle mass was measured using BIA, and leg muscle strength was measured with the vertical jump test.Result:The analysis results for the variables of energy, protein, fat, and carbohydrate intake with leg muscle strength showed energy intake (p=0.000) and protein (p=0.001), indicating a significant relationship between energy, protein intake and leg muscle strength.Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between muscle mass percentage, energy and protein intake with leg muscle strength, in Pordes FC soccer athletes. Pordes FC athletes ought to diet based on their dietary requirements and choose high-quality protein sources.  
Hubungan Massa Otot, Asupan Energi dan Protein Dengan Kekuatan Otot Tungkai Pada Atlet Sepak Bola Permadi, M Rizal; Alist, Arifah Novi
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12083

Abstract

Background: Leg muscle strength is important in soccer because all movements in the sport require leg muscle strength. Leg muscle strength is influenced by muscle mass, nutritional intake, age, and sex. Inadequate nutritional intake can disrupt an athlete's performance.Objective: This research aims to determine the relationship between muscle mass percentage and energy and protien intake with leg muscle strength among Pordes FC soccer athletes.Method: This study uses a cross-sectional research design. The subjects of this study were 25 Pordes FC soccer athletes from Kalisat, Jember Regency, aged 18-30 years, using total sampling techniques. Data on energy and protein intake were collected using the 2x24 hour food recall method, muscle mass was measured using BIA, and leg muscle strength was measured with the vertical jump test.Result:The analysis results for the variables of energy, protein, fat, and carbohydrate intake with leg muscle strength showed energy intake (p=0.000) and protein (p=0.001), indicating a significant relationship between energy, protein intake and leg muscle strength.Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between muscle mass percentage, energy and protein intake with leg muscle strength, in Pordes FC soccer athletes. Pordes FC athletes ought to diet based on their dietary requirements and choose high-quality protein sources.  
Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah, Asupan Zat Besi dan Vitamin C, dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Puskesmas Panceng Selvi Yuanita Shilhah; Permadi, M Rizal; Alinea Dwi Elisanti; Yoswenita Susindra; Jannah, Miftahul
HARENA : Jurnal Gizi Vol 4 No 1 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v4i1.4518

Abstract

Kadar hemoglobin dapat mengalami perubahan selama kehamilan dan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah serta asupan nutrisi menjadi faktor kunci dalam menjaga keseimbangan kadar hemoglobin tersebut. Penelitian ini bertujuan memahami secara mendalam mengenai gambaran kepatuhan konsumsi tablettambah darah, asupan zat besi dan vitamin C, serta kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Panceng, Kabupaten Gresik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus deskriptif. Populasi penelitian melibatkan seluruh ibu hamil trimester II di wilayah Puskesmas Panceng, dengan sampel sebanyak 34 responden yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar checklist kepatuhan konsumsi tablet tambah darah, food recall 24 jam untuk mengukur asupan zat besi dan vitaminC, serta pengukuran kadar hemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil kurang patuh dalam mengonsumsi tablet tambah darah, dengan 65% responden yang patuh. Analisis asupan makan menunjukkan bahwa sejumlah besar ibu hamil mengalami defisit asupan zat besi dan vitamin C. Kadar hemoglobinsebelum intervensi menunjukkan bahwa 44% ibu hamil mengalami anemia, tetapi setelah intervensi, hanya 6% yang masih mengalami anemia. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa kepatuhan konsumsi tablet tambah darah, asupan zat besi dan vitamin C, serta intervensi gizi dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Implikasi praktis penelitian ini melibatkan perluasan program intervensi gizi selama kehamilan, peningkatan edukasi, dan penguatan dukungan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil.