Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ETIKA PENGHAFAL AL-QURAN PERSPEKTIF IMAM AL-AJURRI DALAM KITAB AKHLAQ HAMALAT AL-QURAN Fajri, Samsul; OK, Azizah Hanum; Arsyad, Junaidi
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 02 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i02.7156

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis dan mengkaji pemikiran Imām Al-Ājurri dalam kitab Akhlāq Hamalat Al-Qur’ān. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan studi pustaka. Adapun yang menjadi sumber data primer pada penelitian ini adalah Kitab Akhlāq Hamalat Al-Qur’ān  karangan Imām Al-Ājurri. Terbitan tahun 1429 H/2008 M, cetakan pertama dari Darr Ammar yang di tahqiq oleh Ghanim Qadwuri al-Hamad Tikrit University. Data penelitian bersumber dari literatur kitab klasik, sebab sifat dari penelitian ini adalah literatur.  Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan konten analisis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Relevansi etika penghafal Al-Qur’an perspektif Imām Al-Ājurri dengan etika penghafal Al-Qur’an saat ini sangat relevan dan layak untuk diaplikasikan oleh orang-orang yang berinteraksi dengan Al-Qur’an terutama penghafal Al-Qur’an, yaitu etika membacanya, etika menghafal dan menyetorkannya, etika mengajarkannya dan etika mengamalkannya. Adapun poin yang perlu sedikit penjelasan rinci adalah tentang tidak mencari makan dengan ayat-ayat Al-Qur’an maksudnya bukan tidak menerima honor atau upah dari lembaga pendidikan tapi tidak menjadikan Al-Qur’an sebagai sarana untuk mencapai tujuan duniawi, karena Al-Qur’an itu mulia disandarkan kepada Allah Swt  sebagai Kalamullah, sedangkan dunia itu hina dan tempat sementara
Semiotika Roland Barthes: Gerak tari pada pertunjukan Bedug Kerok di kampung seni Yudha Asri Fajri, Samsul; Malarsih, Malarsih; Hartono, Hartono
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Vol 21, No 2 (2023): IMAJI OCTOBER
Publisher : FBSB UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v21i2.59442

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengkategorikan tanda-tanda dalam pertunjukan gendang kerok dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Pertunjukan bedug kerok merupakan salah satu seni pertunjukan yang banyak dinikmati khususnya oleh warga Kampung Seni Yudha Asri, Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten. M. Jufri Noor, pendiri sanggar seni, pertama kali mencetuskan gagasan Kampung Seni Yudha Asri karena apresiasinya terhadap karya seni. Kampung Seni Yudha Asri kini menjadi destinasi wisata seni yang cukup terkenal. Metode penelitian kualitatif deskriptif yang digunakan dalam model penelitian ini didasarkan pada teori-teori dari semiotika. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini dapat dimaknai sebagai simbol dan makna gerak yang terdapat pada gerak tari gendang kerok dengan menghadirkan gerak dasar dalam bentuk pertunjukan gendang kerok. Teori Roland Barthes memasukkan sinyal dan penanda seperti makna denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil dari analisis semiotika tersebut antara lain gerak narilik, sepakan, dengdek, ngedeg kuda-kuda, kelid tonjok, golempang, gegejedan, culcel, dan kewer.Kata kunci: semiotika Roland Barthes, gerak tari, Bedug Kerok  Semiotics of Roland Barthes: Kerok Bedug dance movements in Yudha Asri art villageAbstractThe purpose of this study is to analyze and categorize the signs in the drum kerok performance using Roland Barthes' semiotic theory. The drum kerok performance is one of the performing arts that is enjoyed, especially by the locals of Yudha Asri Art Village, Mander Village, Bandung District, Serang Regency, Banten. M. Jufri Noor, the founder of an art studio, first came up with the idea for Yudha Asri Art Village out of his appreciation for artistic works. Yudha Asri Art Village is now a well-known art tourism destination. The descriptive qualitative research methods used in this model for study are based on theories from semiotic. Data gathering techniques include observation, interviews, documentation, and library research. The results of this study can be interpreted as symbols and meanings of motion that are present in the movements of the drum kerok dance by presenting the basic movements in the form of a drum kerok performance. The theories of Roland Barthes include signals and markers such as the meanings of denotation, connotation, and myth. The results of the semiotic analysis include narilik motion, kicking, dengdek, ngedeg stance, kelid tonjok, golempang, gegejedan, culcel, and kewer.Keywords: Roland Barthes semiotics, dance movement, Bedug Kerok
ANALISIS MAKNA TOPENG SEBAGAI PROPERTI TARI PADA PERTUNJUKAN BEDUG KEROK Fajri, Samsul; Malarsih, Malarsih; Hartono, Hartono
Joged Vol 23, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/joged.v23i2.14164

Abstract

RINGKASANInstrumen atau objek pelengkap yang disebut properti inilah yang memberi makna yang dalam pada sebuah pertunjukan tari. Untuk mengetahui dan menganalisis makna topeng yang digunakan sebagai penyangga tari dalam pertunjukan Bedug Kerok di Kampung Seni Yudha Asri, Desa Mander, Kecamatan Bandung, dan Kabupaten Serang Banten merupakan tujuan dari penelitian ini. Pendekatan semiotik berdasarkan teori Roland Barthes digunakan untuk mendefinisikan sinyal dan makna dalam metode penelitian kualitatif deskriptif. Di sanggar seni Yudha, pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode, antara lain observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Analisis makna dalam penelitian ini didasarkan pada pendekatan semiotika Roland Barthes yang membedakan antara makna denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil dari penelitian ini berupa gambaran menyeluruh tentang topeng reformasi, salah satu properti tari yang digunakan dalam pertunjukan Bedug Kerok, dan maknanya. ABSTRACTA complementary instrument or object called property is what gives a dance performance its deep meaning. Finding out and analyzing the significance of a masks utilized as a dance prop in the Bedug Kerok show in the Yudha Asri Art Village, Mander Village, Bandung District, and Serang Banten Regency was the goal of the research. A semiotic approach based on Roland Barthes' theory is utilized to define signals and meanings in the descriptive qualitative research method. In the Yudha art studio, data were gathered using a variety of methods, including observation, interviews, documentation, and library research. The analysis of meaning in this study is based on Roland Barthes' semiotic approach, which distinguishes between denotation, connotation, and myth meanings. The outcome of this investigation takes the shape of a thorough description of the reform mask, a dance property that is used in the Bedug Kerok performance, and its significance. 
KSPM Goes to School: "Take Control to Your Future with Investment" Suryani, Ade Irma; Uly Siregar, Juanna; Sahrul Irawan, Sendi; Setiawan, Teddy; Hermawan Padli, Yuli; Ramadhan, Gilang; Fajri, Samsul; Farida, Farida
Jurnal Abdimas UM Jambi Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas UM Jambi
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53978/jaum.v2i1.530

Abstract

Literasi keuangan yang rendah di Indonesia menjadi tantangan serius, terutama di kalangan generasi muda yang berperan sebagai tulang punggung masa depan perekonomian. Program "KSPM Goes to School" dilaksanakan untuk meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman tentang investasi sejak dini. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Jambi, Bursa Efek Indonesia Perwakilan Jambi, PT Phintraco Sekuritas Tbk, dan KSPM Sang Surya UM Jambi. Metode pelaksanaan meliputi seminar interaktif, simulasi investasi, dan sesi tanya jawab, yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah dan SMK Muhammadiyah Kota Jambi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman siswa mengenai konsep dasar investasi dan manfaatnya dalam perencanaan keuangan. Antusiasme peserta selama kegiatan juga mencerminkan keberhasilan pendekatan yang diterapkan. Program ini memberikan dampak positif terhadap kesiapan siswa menghadapi tantangan ekonomi di masa depan, sekaligus menunjukkan potensi untuk diterapkan secara lebih luas di wilayah lain. Dengan keberhasilan yang dicapai, program ini diharapkan menjadi model edukasi literasi keuangan bagi generasi muda
Implementasi Kahoot Berbasis Digital Game Based Evaluation Pada Pembelajaran Gerak Dasar Tari Fajri, Samsul; Lestari, Wahyu
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol. 11 No. 2 (2022): Gesture: Jurnal Seni Tari (October)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gjst.v11i2.39165

Abstract

Kegiatan pembelajaran yang dituntut aktif dan berpusat kepada siswa, mengharuskan guru mencari berbagai solusi untuk membuat proses pembelajaran yang menarik dan bersifat baru dengan menghadirkan berbagai inovasi baik dalam media, model, strategi, metode, materi, hingga evaluasi pembelajaran. Tantangan tersebut harus dilakukan dengan  mendesain perangkat pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang terbaru, agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik, terlebih dalam materi teori yang mengharuskan siswa aktif dalam pemeblajaran. Beberapa contoh penggunaan media daring (online) antara lain Google Clasroom, Google Form, Zoom Metting, Kahoot, WhatsApp, Telegram, Instagram, Tiktok atau pun media lainnya yang tersedia di smartphone. Hal tersebut yang menjadi latar belakang adanya penelitian terhadap minat pembelajaran siswa pada materi seni budaya. Berbagai pendapat yang menjadi perbincangan di lingkungan siswa antara lain: kurang jelasnya penyampaian materi praktik, kurangnya minat belajar siswa, kurang menariknya proses belajar mengajar, kurangnya penerapan media pemebelajaran dalam proses belajar menagajar, serta kurang efektifnya waktu pembelajaran, dari fenomena tersebut peneliti akhirnya tertarik untuk melakukan penelitian tentang Implementasi Kahoot Berbasis Digital Game Based Evaluation Pada Pembelajaran Gerak Dasar Tari yang dilakukan pada kelas XI MIA 1 di SMA Negeri 1 Binuang. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengimplementasikan media pembelajaran Kahoot yang digunakan dalam proses evaluasi pembelajaran dengan menggunakan Digital Game Based Evaluation yang berbasis permainan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tindakan kelas dengan teknik analisis data kualitatif deskriptif dengan menganalisi dan mendeskripsikan kegiatan pembelajaran menggunakan Kahoot. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu pendeskripsian dan penjelasan mengenai pembelajran seni budaya aspek seni tari yang menggunakan Kahoot berbasis Digital Game Based Evaluation pada pembelajaran gerak dasar tari yang dilakukan pada SMA Negeri 1 Binuang kelas XI MIA 1.