Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH PSYCHOLOGICAL CAPITAL TERHADAP READINESS TO CHANGE PADA KARYAWAN PENJAGA GARDU TOL DI JABODETABEK almizan gani, ahadian; y. soeharso, silverius; a. wicaksana, seta; asrunputri, aisyah pia
Ekonomi & Bisnis Vol 18, No 2 (2019): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 18 NO 2 DESEMBER 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v18i2.1992

Abstract

The government of Indonesia has started to create a policy to enact Gerakan Nasional Non- Tunai (GNNT) which was inaugurated since last 2014 and this movement started from the implementation of transaction at Jabodetabek toll road. The main purpose of this research is to evaluate the influence of psychological capital on readiness for change among toll gate guards in Jabodetabek. This research used Readiness for change scale to measure the individual readiness in facing organizational change and psychological capital questionnaire is used to measure the level of psychological capital among the respondent of the research. The respondent of this research focuses on 103 toll gate guards in Jabodetabek area. The result shows that there is a significant impact of psychological capital on readiness for change and resilience is the dimension that most significantly influences the readiness for change among the toll gate guards in Jabodetabek.Key words: Readiness for change, psychological capital, toll gate guards 
ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PERUBAHAN PADA FIRMA HUKUM MAP Asrunputri, aisyah Pia
Ekonomi & Bisnis Vol 17 No 2 (2018): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 17 NO 2 DESEMBER 2018
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v17i2.1405

Abstract

Perubahan adalah suatu upaya organisasi dalam mengembangkan bisnis atau usaha mereka untuk dapat bertahan disuatu industri. Tidak terkecuali Firma Hukum MAP sebagai penyedia pelayanan jasa hukum di Indonesia. Firma Hukum MAP beberapa tahun yang lalu menghadapi suatu perubahan berupa incremental change yakni perubahan yang secara kontinyu dilakukan oleh organisasi untuk dapat meningkatkan kapabilitas dan kompetensinya secara relevan dengan dinamika kebutuhan akan pelayanan jasa hukum yang kompeten. Penelitian ini sendiri dimaksudkan untuk menilai seberapa efektif firma tersebut mengelola perubahan. Perubahan itu sendiri adalah menyangkut pengimplementasian client relationship management (CRM) ke dalam proses bisnis firma. Menurut hasil penelitian, peran managing partner dinilai sudah efektif serta dengan bantuan advokat dapat membantu firma tersebut dalam mengelola perubahan yang ada. Penelitian ini didukung oleh beberapa management tools untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan perubahan yang dilakukan oleh Firma Hukum MAP seperti Kurva Perubahan Kubler Ross, Lewin Three Step Model serta Force Field Analysis oleh Kurt Lewin. Firma Hukum MAP disarankan untuk terus menemukan area of improvement dengan terus belajar dan berinovasi dengan menggunakan metode benchmarking untuk dapat meningkatkan optimalitas dalam mengimplementasikan CRM.
PENGARUH PSYCHOLOGICAL CAPITAL TERHADAP READINESS TO CHANGE PADA KARYAWAN PENJAGA GARDU TOL DI JABODETABEK almizan gani, ahadian; y. soeharso, silverius; a. wicaksana, seta; asrunputri, aisyah pia
Ekonomi & Bisnis Vol 18 No 2 (2019): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 18 NO 2 DESEMBER 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v18i2.1992

Abstract

The government of Indonesia has started to create a policy to enact Gerakan Nasional Non- Tunai (GNNT) which was inaugurated since last 2014 and this movement started from the implementation of transaction at Jabodetabek toll road. The main purpose of this research is to evaluate the influence of psychological capital on readiness for change among toll gate guards in Jabodetabek. This research used Readiness for change scale to measure the individual readiness in facing organizational change and psychological capital questionnaire is used to measure the level of psychological capital among the respondent of the research. The respondent of this research focuses on 103 toll gate guards in Jabodetabek area. The result shows that there is a significant impact of psychological capital on readiness for change and resilience is the dimension that most significantly influences the readiness for change among the toll gate guards in Jabodetabek.Key words: Readiness for change, psychological capital, toll gate guards 
Identifikasi Dimensi-Dimensi Work-Life Balance pada Karyawan Generasi Milenial di Sektor Perbankan Seta A Wicaksana; Suryadi Suryadi; aisyah pia asrunputri
Widya Cipta - Jurnal Sekretari dan Manajemen Vol 4, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.826 KB) | DOI: 10.31294/widyacipta.v4i2.8432

Abstract

Generasi milenial dalam bekerja tidak hanya berfokus pada tingkat penghasilan tinggi, akan tetapi mepertimbangkan kondisi keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dimensi-dimensi work-life balance pada karyawan generasi milenial di sektor perbankan. Variabel work-life balance diukur dengan work-life balance scale yang terdiri dari empat dimensi yaitu work intereference with personal life (WIPL), personal life interference with work (PLIW), personal life enhancement of work (PLEW) dan work enhancement of personal life (WEPL). Data diperoleh melalui kuesioner online dengan metode accidental sampling. Penelitian ini melibatkan 172 karyawan generasi milenial (20-40 tahun) yang bekerja di sektor perbankan Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi WIPL (57,6% )  dan PLIW (54,1%)generasi milenial berada dalam kategori rendah. Sedangkan dimensi WEPL (63,4%) dan PLEW (54,7%) berada dalam kategori tinggi. Secara khusus work-life balance dapat menjadi preferensi bagi perusahaan dan generasi milenial untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dan kesejahteraan individu.
Pengaruh Kepuasan Kerja, Keterlibatan Kerja, dan Perceived Organizational Support Terhadap Komitmen Organisasional Pada Bank Syariah Mandiri Aisyah Pia Asrunputri
JURNAL DINAMIKA MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Dinamika Manajemen dan Bisnis
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1242.473 KB) | DOI: 10.21009/JDMB.01.2.01

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh kepuasan kerja, keterlibatan kerja, dan perceived organizational support terhadap komitmen organisasional pada Bank Syariah Mandiri kantor pusat di Jakarta. Yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah dikarenakan adanya penurunan presentase dalam kenaikan nilai aset perbankan yang disebabkan oleh kurang berkomitmen dan kurangnya keterlibatan karyawan didalam organisasi. POS yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri kepada karyawan juga dinilai kurang mencukupi kebutuhan sosio-emosional karyawan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif yang memfokuskan pada 60 responden yakni karyawan di Bank Syariah Mandiri Kantor Pusat Jakarta. Berdasarkan temuan didalam penelitian ini membuktikan bahwa tidak ditemukannya hubungan positif antara kepuasan kerja dan komitmen organisasional serta POS dan komitmen organisasional. Namun ditemukan hubungan positif dan signifikan antara keterlibatan kerja dan komitmen organisasional.
DAMPAK PENERAPAN ACFTA TERHADAP GLOBALISASI INDUSTRI JAMU DAN HERBAL INDONESIA Aisyah Pia Asrunputri
VERITAS Vol 3 No 2 (2017): VERITAS
Publisher : Jurnal Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.238 KB) | DOI: 10.34005/veritas.v3i2.63

Abstract

This research explains the impacts of ACFTA on the industrial globalization in theIndonesian jamu and herbal industry. Industrial globalization itself is crucial for thedevelopment of a country. The development of a country is needed for the welfare of thepeople and the industrial globalization helps to smooth the process out by allowing thecountry to connect and integrate with the global world through international trade andinvestment aided by information technology in order to achieve the objective, which is thedevelopment itself. Indonesia is one of the countries, which has the privilege in havingintegration with the global world through international agreements. One of theinternational agreements that Indonesia has signed is called ASEAN-China Free TradeArea (ACFTA). ACFTA is a multilateral agreement comprised of the agreements betweenASEAN member countries with China in order to minimalize the trade barriers not onlyfrom the tariff wise but also non-tariff wise between the member countries. Indonesia asone of the member countries has experienced some positive impacts from this internationalagreement such as the increase of the level of its economic development and globalnetworking. However, there are some negative impacts in implementing this internationalagreement from the perspective of the sale of Chinese illegal herbal commodities inIndonesia that contains hazardous materials and the spread of Chinese illegalmanufactures of herbal products in Indonesia. The government of Indonesia is expected tomitigate these issues by formulating and implementing strict trade policy and alsomaintaining the quality of the imported and exported products in order to succeed thisinternational agreement.
Analisis Dimensi Kualitas Pelayanan dan Efektivitas Strategi Operasional pada Firma Hukum MAP Aisyah Pia Asrunputri
JABE (Journal of Applied Business and Economic) Vol 5, No 1 (2018): JABE (Journal of Applied Business and Economic)
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.846 KB) | DOI: 10.30998/jabe.v5i1.3161

Abstract

Penelitian ini berfokus pada bagaimana firma hukum MAP memenuhi ekspektasi kliennya mengenai pelayanan berdasarkan dimensi SERVQUAL. Penelitian ini juga mengevaluasi efektivitas dari strategi operasional firma hukum MAP. Peneliti menggunakan focus group discussions dan in-depth interview untuk memperoleh data penelitian ini. Berdasarkan penemuan dari penelitian ini firma hukum MAP telah memenuhi ekspektasi klien serta pelayanan hukum yang telah diberikan oleh firma hukum MAP juga sudah memuaskan. Firma hukum MAP dinilai telah sukses mengimplementasikan strategi operasional yakni dengan menggunakan strategi waste elimination yang mana membantu firma hukum MAP untuk menghadapi tantangan bisnis dalam sehari-harinya. Namun terdapat beberapa perbaikan yang perlu dibuat yakni dengan meningkatkan performa pelayanan dengan mengimplementasikan CRM dan juga dengan melakukan benchmarking.
HUBUNGAN BIG FIVE PERSONALITY DENGAN OCB PADA PNS GEN Y DI INSTANSI X Kurniyadi Kurniyadi; Seta Aryawuri Wicaksana; Aisyah Pia Asrunputri
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 6, No 1 (2020): Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2057.156 KB) | DOI: 10.34203/jimfe.v6i1.1885

Abstract

This study aims to determine the relationship between Big Five Personality with Organizational Citizenship Behavior (OCB). This research uses a quantitative research method with a correlational research type. The population in this research were 90 civil servants working at X Agency. Big Five Personality in this study was measured by the Big Five Inventory (BFI) and Organizational Citizenship Behavior (OCB) was measured by the Organizational Citizenship Behavior Scale (OCBS). Data analyzed by the Pearson Product Moment correlation. The results of this study showed that there is positive and significant correlation between agreeableness with OCB, there is positive and significant correlation between conscientiousness with OCB, there is positive and significant correlation between openness to experience with OCB, whereas neuroticism showed negative and significant correlation with OCB, but extraversion did not show significant correlation with OCB. The implication of this study is that organization can choose between training its employees to suit with the organizational culture or developing people management that suits with the character of its employees.
PENGARUH SOCIAL SKILLS DAN LIFE SATISFACTION TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT PADA PERAWAT GENERASI Y Lia Hanifa; Silverius Y Soeharso; aisyah pia asrunputri; Seta A Wicaksana
ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.634 KB) | DOI: 10.24269/iso.v4i1.336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh social skills dan life satisfaction terhadap organizational commitment pada perawat generasi Y. Organizational commitment diukur menggunakan Organizational Commitment Questionnaire dibuat oleh Richard T. Mowday, Richard M. Steers, dan Lyman W. Porter (1979). Social skills menggunakan Social Skills Inventory (SSI) dibuat oleh Ronald. E. Riggio (1989). Life satisfaction menggunakan Satisfaction With Life Scale (SWLS) oleh Ed Diener, Robert A. Emmons, Randy J. Larsen dan Sharon Griffin (1985). Responden penelitian ini perawat berjumlah 109 orang yang bekerja minimal selama satu tahun di rumah sakit x (swasta) dan rumah sakit y (pemerintah) di Jakarta. Metode penelitian dilakukan secara non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Data diolah dengan teknik stastistik regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan social skills berpengaruh secara signifikan terhadap organizational commitment, life satisfaction berpengaruh secara signifikan pada organizational commitment, serta social skills dan life satisfaction berpengaruh secara signifikan terhadap organizational commitment. Model regresi ini mendapatkan nilai dari R Square yaitu sebesar 0,295. Sehingga 29,5% variabel organizational commitment dipengaruhi oleh social skills dan life satisfaction. Berarti semakin tinggi social skills dapat meningkatkan organizational commitment pada seseorang dan semakin tinggi life satisfaction dapat meningkatkan organizational commitment pada seseorang.
Gambaran Etos Kerja Pada Karyawan Generasi Milenial di PT X Seta A Wicaksana; Rosi Nurika; Aisyah Pia Asrunputri
ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/iso.v4i2.457

Abstract

Proporsi generasi milenial yang terus meningkat  dari  tahun  ke  tahun  memungkinkan pada tahun 2020 mencapai 46% generasi  milenial  yang  mendominasi  dunia  kerja.  Bagaimana generasi milenial memiliki semangat dan etos kerja  yang  tinggi  untuk  dapat  memberikan pengaruh  positif  pada  lingkungannya.  Karyawan   yang  memiliki  pemikiran  yang   luhur mengenai pekerjaannya dapat bekerja  dengan  tulus.  Suatu  pandangan  dan  sikap  terhadap  kerja dikenal dengan istilah etos kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etos kerjakaryawan generasi milenial. Alat  ukur  yang  digunakan  yaitu  MWEP  (the multidimensional work ethic profile) yang terdiri dari 65 item, terdapat  7  item  yang  tidak valid. Sampel penelitian  sebanyak  201  orang.  Hasil  dari  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa etos kerja  karyawan  generasi  milenial  masih  tergolong  rendah.   Dapat  dilihat  dari  tiap diimensi etos kerja yang  masih  tergolong  rendah.  Pada  dimensi  self-reliance  (50,1%), morality (54,2%), leisure (50,7%), hard work (61,7%), centrality of work (54,2%), wasted time (59,2%), delay of gratification (57,2%). Dengan hasil  etos  kerja  yang  rendah  di  generasi  milenial  perlu  dilakukan  studi  lanjutan  kaitannya  dengan   penyebabnya   apakah karena ketidaksesuaian  kepribadian  dengan  lingkungan  kerjanya,  kurangnya  dukungan organisasi terhadap para pekerjanya yang  milenial,  atau  budaya  organisasi  yang  tidak mendukung dalam membangun iklim kerja yang  produktif  dan  juga  dampak  terhadap  etos  kerja yang rendah terhadap kinerja yang cenderung rendah.Kata Kunci: etos kerja, generasi milenial