Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Health Sciences Journal

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH KRONIS DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Handa Tri Nurcahyo; Ririn Nasriati; Filia Icha Sukamto
Health Sciences Journal Vol 6, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.833 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v6i1.1153

Abstract

AbstractLow self-esteem is one of the nursing problems in mental nursing that can leod to health disorders such as social interaction disorder. The purpos of this paper is to provide nursing care to schizophrenic clients with chronic low self-esteem problems, including assessment, data analysis, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation of nursing.Nursing care was conducted in the sena room of Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Arif Zainudin Surakarta for four days on 02 February to 05 February. The methode used in thiis scientific paper is the approach method of the nursing process.From the results of the study, it was found that the client experienced auditory hallucination. After the implementation of nursing using the implementationi strategy, on the 1st implementation strategy the client is able to choose the activities that can be done, the client chooses the activity of tidy up the bed, tappingthe plate, sweeping, and reading a short letter. On the 2 implementation strategy clients conduct training activities above Together with nurses and put it into the schedule of clients are able to do activities that are arranged and planned to include them i theschedule. Clients with chronically low self-esteem need a friend in interacting and nurses should use good communication. The role of nurses is very important in providing nursing care. This helps in the client's recovery process.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 1-5 TAHUN Al Ma’idatul Latifah; Lina Ema Purwanti; Filia Icha Sukamto
Health Sciences Journal Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.511 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i1.409

Abstract

Pemberia ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan dengan cara yang benar sangat penting untuk mencegah terjadinya gizi buruk, atau lebih parah lagi dalam jangka panjang tanpa penanganan yang tepat dapat menyebabkan Stunting . Stunting  menyebabkan tingkat kecerdasan yang kurang, rentan terhadap penyakit, dimasa depan menurunkan tingkat produktivitas, secara luas dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kemiskinan. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian Stunting  pada balita 1-5 tahun di Posyandu Bangunsari Desa Wagir Kidul wilayah kerja Puskesma Pulung. Desain penelitian ini menggunakan corelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah  Purposive Sampling. Populasi penelitian sebanyak 92 responden, sampel ditentukan dengan rumus Slovin didapatkan hasil sebanyak 48 responden. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner dan pengukuran tinggi badan dan berat badan balita, menggunakan  microtoice  dan timbangan berat badan. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square Test.Dari 48 responden didapatkan hasil, sebanyak  42 responden memberikan ASI secara eksklusif, 41 responden (97.6%)  tidak mengalami Stunting , 1 diantaranya (2,4%) mengalami Stunting . Sebanyak 6 responden tidak memberikan ASI secara eksklusif, 5 responden (83,3%) diantaranya mengalami Stunting  dan 1 responden (16,7%) balita tidak mengalami Stunting . Hasil analisis didapatkan hasil  p Value 0,000 0,05 yang berarti H0 ditolak yang artinya ada hubungan pemberian Asi eksklusif dengan kejadian Stunting  pada balita 1-5 tahun. Dari Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kejadian Stunting  dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pemberian ASI  eksklusif, pendidikan Ibu, pekerjaan Ibu, dan penghasilan keluarga
STUDI KASUS : PEMBERIAN LATIHAN OTOT PANGGUL PADA LANSIA UNTUK MENURUNKAN DERAJAT INKONTINENSIA URINE FUNGSIONAL Herlinda Afriliana; Sulistyo Andarmoyo; Filia Icha Sukamto
Health Sciences Journal Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v5i2.841

Abstract

Masalah kesehatan yang sering dijumpai lansia adalah inkontinensia urine fungsional dengan meningkatnya rasa ingin buang air kecil (BAK) sehingga tidak mampu mengontrol pengeluaran urine karena terjadinya penurunan struktur kandung kemih. Penelitian studi kasus bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan dengan masalah inkontinensia urine fungsional melalui metode pendekatan proses keperawatan. Asuhan keperawatan dilakukan di Wisma Pandu selama 6 hari pada tanggal 24-29 Desember 2020. Hasil pengkajian menunjukkan klien tidak mampu mengontrol pengeluaran urine dan tidak merasakan nyeri pada saaat urinenya keluar. Penanganan inkontinensia urine urine fungsional dengan latihan otot panggul yang dilakukan satu hari 2 kali pagi dan sore. Latihan 5-10 menit kontraksi otot panggul. Diadakanya latihan otot panggul di sistem kandung kemih melemah akan memperkuat otot. Dengan itu otot panggul menjadi kuat, sehingga mampu menahan keluarnya urine sebelum mencapai toilet. Asuhan keperawatan selama 6 hari didapatkan klien mampu mengetahui cara melakukan latihan otot panggul secara mandiri. Tindakan keperawatan yang dilakukan tidak hanya melatih otot panggul namun memberikan latihan berkemih, membatasi intake cairan, membatasi aktivitas, sehingga diberikan asuhan keperawatan hasil dapat di evaluasi. Latihan otot panggul dilakukan lansia sangat berguna untuk mengatasi masalah inkontinensia urine fungsional. Pemberian asuhan keperawatan yang tepat dapat mencegah inkontinensia urine fungsional.
MASSAGE PUNGGUNG DALAM MENGATASI RISIKO LUKA TEKAN PADA LANSIA PRIED PLOREAN SEKSIO ARMANDA; Rika Maya Sari; Elmie Muftiana; Laily Isro'in; Filia Icha Sukamto
Health Sciences Journal Vol 6, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v6i2.1563

Abstract

Lansia adalah seserang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Hal ini dapat menyebabkan individu mengalami kemunduran secara fisik, sosial, dan mental melalui proses menua (ageing proses). Massage punggung dilakukan di ruang perawatan khusus UPT. PSTW Magetan selama 3 hari yaitu pada tanggal 25 Desember 2021 sampai 27 Desember 2021. Metode yang digunakan dalam proses keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan klien mengalami risiko luka tekan, Setelah dilakukan implementasi keperawatan dengan menggunakan massage punggung dan edukasi cara mobilisasi yang benar selamat 3 hari berturut turut setiap pagi dan sore hari klien menunjukan perkembangan yang baik klien mampu mengikuti apa yang di perintah oleh perawat.       Klien dengan risiko luka tekan membutuhkan tindakan penangganan yang baik. Peran perawat maupun keluarga sangat di butuhkan dalam asuhan keperawatan yang komperhensif.
EDUKASI KESEHATAN (VIDEO ANIMASI DAN BOOKLET) PADA PASIEN CVA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN DEFISIT PENGETAHUAN Di Ruang Ahmad Dahlan RSU Muhammadiyah Ponorogo Melania Dila Puspita; Filia Icha Sukamto; Lina Ema Purwanti
Health Sciences Journal Vol 6, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v6i2.1543

Abstract

Edukasi kesehatan merupakan hal penting untuk mengubah gaya hidup yang kurang sehat. Pemberian edukasi kesehatan dengan menyediakan media materi dalam bentuk booklet maupun video animasi. Tujuan dari pengambilan studi kasus ini untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien CVA dengan masalah keperawatan defisit pengetahuan. Asuhan keperawatan pada pasien CVA dengan masalah keperawatan defisit pengetahuan di ruang Ahmad Dahlan RSU Muhammadiyah Ponorogo selama 3 hari pada tanggal 09-11 Mei 2022. Metode yang digunakan adalah proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan bahwa Tn. K jarang memeriksakan tekanan darahnya, menganggap tekanan darahnya tinggi karena faktor usia, perokok aktif, Tn. K dan keluarga juga tidak paham dengan penyakit CVA. Dari analisa tersebut didapatkan diagnosa defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan pasien memiliki persepsi yang keliru terhadap penyakitnya, dilakukan intervensi yaitu edukasi kesehatan dan promosi kesiapan penerimaan informasi. Tindakan keperawatan yang bisa diberikan dengan cara menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan. Hasil evaluasi yang didapatkan setelah dilakukan edukasi kesehatan dan promosi kesiapan penerimaan informasi diharapkan pasien dan keluarga paham, mampu mengulang materi yang sudah diberikan, mengubah pola hidupnya agar mencegah terjadinya CVA berulang.
EFEKTIFITAS PENERAPAN KOMPRES HANGAT DALAM PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN HIPERTENSI Muslimah, Vanesya Isnaya; Nurhidayat, Saiful; Sukamto, Filia Icha
Health Sciences Journal Vol. 9 No. 1 (2025): Health Science Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v9i1.3449

Abstract

Terdapat beberapa tanda gejala yang dialami penderita hipertensi, salah satunya adalah nyeri. Nyeri yang muncul biasanya dirasakan pada tengkuk dan kepala. Perubahan pada struktur aliran darah dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang mengakibatkan penurunan distribusi oksigen ke otak. Hal ini menyebabkan dinding pembuluh darah menekan serabut saraf pada otot leher, sehingga menimbulkan rasa nyeri di tengkuk dan kepala. Studi ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri akut di Ruang Aster RSUD Dr. Harjono Ponorogo.. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan pada pasien hipertensi yang mengalami nyeri akut, yang mencakup pengkajian, perumusan diagnosis, perencanaan intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Asuhan keperawatan dilakukan selama 6 hari, mulai dari tanggal 21 hingga 26 Mei 2024. Implementasi yang dilakukan meliputi penerapan kompres hangat untuk mengurangi nyeri pada pasien hipertensi, yang diberikan selama 5 hari dengan frekuensi satu kali sehari. Dari proses keperawatan ini, data pengkajian menunjukkan bahwa skala nyeri awal klien adalah 5. Setelah dilakukan kompres hangat selama 5 hari, nyeri yang dirasakan klien berangsur-angsur berkurang. Hal ini ditunjukkan dari data subjektif seperti klien yang melaporkan bahwa nyeri telah berkurang, dengan skala nyeri menurun menjadi 1, nafsu makan membaik, dan pola tidur menjadi lebih baik. Asuhan keperawatan pada klien hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri akut diharapkan dapat menjadi gambaran bagi penderita hipertensi khususnya dengan nyeri akut agar dapat menerapkan kompres hangat secara mandiri ketika nyeri tersebut timbul