Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Relationship between Nurse Therapeutic Communication and Patient Satisfaction in the Inpatient Room of Saint Elisabeth Hospital Medan 2022: Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2022 MARBUN, GERI GONZALES; Simanullang, Murni Sari Dewi; Ginting, Amnita Anda Yanti
International Journal on Health and Medical Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): April: Medical and Health Science
Publisher : Institute of Accounting Research and Novation (IARN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/healmed.v2i2.183

Abstract

Patient satisfaction is a feeling that arises from the patient as a result of the performance of health services after the patient compares with what he expects. Therapeutic communication is the ability of a nurse to help deal with stress and overcome psychological disorders of patients by providing understanding to reduce the burden on the patient's mind. The purpose of this study was to determine the relationship between nurse therapeutic communication and patient satisfaction in the inpatient room at Saint Elisabeth Hospital Medan. The method used in this research is descriptive correlation with a cross sectional approach. The sampling technique uses is accidental sampling, with a sample of 52 people. The research instrument used is a nurse therapeutic communication questionnaire and a patient satisfaction questionnaire. The results show that the majority of nurses' therapeutic communication with inpatients was good (92.3%), while the satisfaction of inpatients is mostly satisfied (65.4%). statistical test Spearman rank obtained p value = 0.010 where p <0.05, r = 0.354 indicates that there is a moderate relationship between nurse therapeutic communication and inpatient satisfaction at Saint Elisabeth Hospital Medan. Nurses are advised to maintain therapeutic communication in hospitalized patients.
Edukasi Jajanan Sehat pada Anak Usia Sekolah Dasar Sembiring, Friska Br; Ginting, Amnita Anda Yanti; Rupang, Ernita Rante; Tumanggor, Lili Suryani; Saragih, Ice Septriani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1771

Abstract

Konsumsi jajanan merupakan hal yang sangat melekat pada anak. Anak-anak seringkali membeli makanan diluar dan tidak memperhatikan kebersihan serta kandungan yang ada pada makanan tersebut Pengabdian kepada masyarakat dengan topik edukasi jajanan sehat pada anak usia Sekolah Dasar sangatlah penting untuk dilaksanakan agar anak terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang berasal dari jajanan tidak sehat.. Tujuan dari dilakukaknya pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada anak sekolah dasar terkait jajanan sehat yang layak dikonsumsi oleh anak usia sekolah dasar. Kegiatan PKM ini dilakukan dalam bentuk pendidikan kesehatan edukasi jajanan sehat pada anak usia sekolah dasar, yang diikuti oleh 30 orang Siswa SDN 044847 Kuta Male Kabupaten Karo. Materi disampaikan oleh salah satu Tim PKM. Kegiatan penyuluhan dimulai dari ijin oleh kepala sekolah, persiapan siswa, media yang digunakan dan perkenalan oleh kepala sekolah, PKM terlaksana dengan baik dan mengikuti kegiatan penyuluhan sampai tahap evaluasi. Para siswa menunjukkan bahwa kegiatan PKM ini memberikan pengetahuan yang baik bagi siswa sekolah dasar sehingga semakin paham dan mengerti jajanan sehat yang baik dikonsumsi oleh anak sekolah dasar di SDN 044847 Kuta Male.
Gambaran Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Khusus Paru Medan Sumatera Utara Ginting, Amnita Anda Yanti; Pakpahan, Rotua Elvina; Zebua, Selviyan Enjelita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15853

Abstract

Tuberkulosis merupakan suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterieum tuberkulosis. Penyakit Tuberkulosis relaps (kambuh), kasus baru, bahkan resistensi hingga saat ini menjadi masalah kesehatan die seluruh dunia baik global ataupun internasional yang harus die atasi. Kepatuhan minum obat adalah salah satu masalah dalam pengobatan TB. Ketiedakpatuhan penderita tuberkulosis paru merupakan salah satu penyebab kegagalan pengobatan tuberkulosis yang menjadi hambatan untuk mencapai kesembuhan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 95 responden kepatuhan minum obat rendah sebanyak 59 responden (62.2%), kepatuhan sedang 21 responden (22.1%) dan kepatuhan tinggi 15 responden (15.8%). Rendahnya kepatuhan minum obat ini karena responden lupa minum obat, lupa membawa obat dikarenakan sibuk bekerja, ketidaknyamanan minum obat dan kesulitan dalam mengingat minum obatnya serta kurangnya motivasi diri untuk sembuh. Kepatuhan minum obat lebih ditingkatkan dengan mengikuti aturan minum obat, adanya motivasi untuk sembuh dan memberikan penyuluhan kesehatan pentingnya minum OAT hingga tuntas yang diberikan oleh pelayanan kesehatan.
Implementasi Terapi Mewarnai Pada Anak Usia Dini di TK Swasta Katolik Asisi Delitua Pakpahan, Rotua Elvina; Ginting, Amnita Anda Yanti; Saragih, Ice Septriani; Sembiring, Friska; Simorangkir, R.Oktaviance; Lumban Gaol, Hotmarina
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 5 NOMOR 1 TAHUN 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v5i1.5671

Abstract

Terapi bermain merupakan suatu aktivitas bermain yang dijadikan sarana untuk menstimulasi perkembangan anak, mendukung proses penyambuhan dan membantu anak lebih kooperatif dalam program pengobatan serta perawatan. Bermain dapat dilakukan oleh anak sehat maupun anak sakit walaupun anak sedang dalam keadaan sakit tetapi kebutuhan akan bermain tetap ada. Melalui kegiatan bermain, anak dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainan dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di TK Swasta Katolik Assisi Delitua karena anak usia dini membutuhkan terapi bermain Mewarnai adalah untuk mengembangkan motorik halus, keterampilan kognitif dan kemampuan berbahasa serta mewarnai dapat membantu anak dan mengembangkan rasa saling percaya dan menghilangkan kecemasan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masayrakat ini adalah dengan metode Service-Learning. Dimana metode ini jika dilihat dari sudut pandang kepentingan untuk mahasiswa, selain memberikan model pembelajaran aktif, yang metodenya tidak hanya kuliah tatap muka di dalam kelas, juga memberikan rasa tanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat. masalah terkait bidang pengetahuannya sekaligus mencari solusi terhadap masalah yang berkembang di tengah masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat membantu anak usia dini anak usia untuk mengembangkan motorik halus, keterampilan kognitif dan kemampuan berbahasa serta mewarnai dapat membantu anak dan mengembangkan rasa saling percaya dan menghilangkan kecemasan.
Gambaran Beban Keluarga Dan Koping Keluarga Dalam Merawat Pasien Skizofrenia Di Rumah Siallagan, Ance M; Ginting, Amnita Anda Yanti; Ndruru, Trias Talenta
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17963

Abstract

Skizofrenia adalah jenis gangguan jiwa yang ditandai dengan gejala psikotik yang mengubah persepsi, pikiran dan perilaku seseorang. Dampak dari skizofrenia bukan hanya pada pasien tetapi berdampak bagi keluarga yang merupakan orang terdekat dengan pasien. Keluarga merasa terbebani terhadap perawatan pasien dan koping keluarga terganggu. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi beban keluarga dan koping keluarga dalam merawat pasien skizofrenia di rumah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 91 responden, dengan kriteria inklusi anggota keluarga dari pasien skizofrenia yang menjalani rawat jalan minimal satu bulan, keluarga dengan pasien yang pernah dirawat inap berulang maksimal dua kali, anggota keluarga yang tinggal satu rumah dengan pasien. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Zarit Burden Interview (ZBI) dan kuesioner Brief COPE. Di dapatkan hasil penelitian beban keluarga pada kategori beban sedang (48,4%). Koping keluarga pada kategori koping sedang (68,1%). Diharapkan bagi pihak rumah sakit agar lebih mengikutsertakan keluarga dalam setiap perawatan yang diberikan kepada pasien dan memberikan edukasi tentang fungsi keluarga dalam Kesehatan keluarga agar keluarga mampu menerima keberadaan keluarga yang mengalami skizofrenia dan tidak menganggap sebagai beban dan senantiasa mendampingi serta menerapkan koping yang adaptif.
Penerapan Swedish Massage pada Lansia Penderita Hipertensi Sembiring, Friska; Ginting, Amnita Anda Yanti; Tumanggor, Lili Suryani; Rupang, Ernita Rante; Barus, Mardiati; Sitanggang, Yohana Beatry
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i2.5672

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang cenderung memiliki risiko kejadian lebih tinggi pada lansia dikarenakan adanya penurunan berbagai fungsi tubuh akibat bertambahnya usia dan salah satu penyakit kronis non-infeksi yang paling umum yang telah diidentifikasi sebagai faktor risiko utama kematian, dan menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab tahun-tahun kehidupan. Meskipun Hipertensi tidak selalu menggunakan obat-obatan tergantung dari keparahan dan komplikasi yang dapat disebabkan oleh hipertensi dimana kejadian hipertensi disebabkan karena gaya hidup yang saat ini lebih banyaj yang tidak sehat. Pada lansia diperlukan terapi komplementer dari pada konsumsi obat yang erus berkelanjutan dan salah satu nya adalah swedish massage yang terdiri dari tekhnik fleurage, petrisage, friction, tapotement dan vibration dengan tujuan melepaskan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas. Metode yang digunakan tim pengabdian langsung melakukan terapi swedish massage kepada 77 dan melibatkan perawat di panti werdha serta care giver selama 20 menit sebanyak 6 kali dalam waktu 2 minggu dengan hasil yang didapatkan adanya penurunan tekanan darah dari hipertensi grade II menjadi hipertensi grade I. Setelah tindakan maka dilakukan evaluasi dengan mengukur kembali tekanan darah dan menanyakan perasaan peserta lansia merasa lebih rileks dan standar prosedur operasional di berikan kepada perawat dan care giver sehingga dapat terus di lanjutkan untuk kenyamanan dan kesehatan para lansia di graha residen senior medan.
The Relationship Between Self-Concept and Consumptive Behavior in Nurse Students Grade II Derang, Imelda; Ginting, Amnita Anda Yanti; Siringo-ringo, Zaitun Martseba
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 4 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i4.3493

Abstract

Consumptive behavior is a desire to buy goods without rational considerations or needs but for the sake of pleasure and popularity solely for following current fashion trends with attractive discount offers at malls, shops and online shops, therefore as a student you must train yourself to have self-esteem. positive concept, so that you are able to control yourself from various offers in the digital world. This study aims to determine the relationship between self-concept and consumptive behavior in female Nurses level II at STIKes Santa Elisabeth Medan 2023. The type of research used is quantitative with a cross-sectional research design. The population in this study amount to 71 respondents, with a total sampling technique. The instrument used is a self-concept questionnaire developed by Vivian (2016) which consists of 35 statements and consumer behavior developed by Siallagan, Derang, and Piarni (2020) which consists of 25 statements Data analysis used the chi square test, the results of the statistical test obtained a p-value of 0.005 (p <0.05) meaning that there is a relationship between self-concept and consumptive behavior in nurse students level II at STIKes Santa Elisabeth Medan 2023. The results of the study obtain a negative self-concept of 51 people (71.8%) and moderate consumptive behavior of 36 people (50.7%). Based on these results it is expected that female students to continue to improve a positive self-concept to control consumptive behavior among female students by developing useful extracurriculars by participating in UKM (Student Activity Units) such as sports, music, dance, theater, choir, etc.
Gambaran Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Khusus Paru Medan Sumatera Utara Zebua, Selviyan Enjelita; Ginting, Amnita Anda Yanti; Pakpahan, Rotua Elvina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15808

Abstract

Tuberkulosies merupakan suatu penyakiet kroniek menular yang diesebabkan oleh Bakterie Mycobacterieum tuberkulosies. Penyakiet Tuberkulosies relaps (kambuh), kasus baru, bahkan resiestensie hiengga saat ienie menjadie masalah kesehatan die seluruh duniea baiek global ataupun ienternasieonal yang harus die atasie. Kepatuhan mienum obat adalah salah satu masalah dalam pengobatan TB. Ketiedakpatuhan penderieta tuberkulosies paru merupakan salah satu penyebab kegagalan pengobatan tuberkulosies yang menjadie hambatan untuk mencapaie kesembuhan. Metode penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan mengunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 95 responden kepatuhan minum obat rendah sebanyak 59 responden (62.2%), kepatuhan sedang 21 responden (22.1%) dan kepatuhan tinggi 15 responden (15.8%). Rendahnya kepatuhan minum obat ini karena responden lupa minum obat, lupa membawa obat dikarenakan sibuk bekerja, ketidaknyamanan minum obat dan kesulitan dalam mengingat minum obatnya serta kurangnya motivasi diri untuk sembuh. Kepatuhan minum obat lebih ditingkatkan dengan mengikuti aturan minum obat, adanya motivasi untuk sembuh dan memberikan penyuluhan kesehatan pentingnya minum OAT hingga tuntas yang diberikan oleh pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN TB PARU DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU SUMATERA UTARA TAHUN 2023 Rupang, Ernita Rante; Ginting, Amnita Anda Yanti; Veronika, Sovia
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v10i1.1364

Abstract

Nutritional status is a value that shows the balance between the absorption of nutrients from food and the nutritional needs required by a person's body. Pulmonary TB is a disease caused by Mycobacterium tuberculosis and can be transmitted through air or droplets. Pulmonary TB sufferers who have less than normal nutritional status require a longer healing time and it is possible that pulmonary TB disease can recur. This study aims to determine the relationship between nutritional status and the incidence of pulmonary TB at the North Sumatra Special Lung Hospital in 2023. This research was conducted on April 5 - 18 2023. This research method uses a cross sectional design using a purposive sampling technique with a total of 88 respondents. This research instrument uses observation sheets, scales, and measuring tape. In this research, the data analysis used is univariate and bivariate analysis. The research results showed that of the 88 respondents there were 49 respondents (55.7%) with a mild level of underweight nutritional status, and 59 (67.0%) respondents had positive (+) acid-fast bacteria results. The statistical test results show that there is a relationship between nutritional status and the incidence of pulmonary TB at the North Sumatra Special Lung Hospital in 2023 with the results of the chi-square test, obtained p value = 0.002. Therefore, the nutritional status of pulmonary TB patients needs to be improved and paid attention to in order to speed up the healing process for pulmonary TB patients with health education provided by health services.
Implementasi Senam Asma Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Saragih, Ice Septriani; Gaol, Hotmarina Lumban; Ginting, Amnita Anda Yanti; Sembiring, Friska; Saragih, Helinida; Simbolon, Maria Puji Astuti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13083

Abstract

ABSTRAK Asma termasuk kedalam penyakit kronis yang memiliki ciri khas serangan berulang sesak nafas dan mengi. Peningkatan   prevelensi   penyakit   asma   sering bertambahnya  usia. senam asma untuk membantu mengurangi gejala yang dialami oleh lansia. Senam asma dapat meningkatkan kemampuan penderita asma dalam melakukan kegiatan sehari-hari, yaitu meningkatkan kemampuan bernapas, meningkatkan efisiensi kerja otot-otot pernapasan, menambah aliran darah keparu sehingga aliran udara yang teroksigenasi lebih banyak.   Kegiatan  Pengabdian  Kepada  Masyarakat  (PKM)  dilaksanakan  pada  hari Jumat, 21 Januari 2022 yang mulai pukul 08.00-selesai bertempat  Lapangan  UPT pelayanan lanjut usia binjai.  Kegiatan ini di ikuti oleh 42 orang lansia. Hasil pelaksanaan senam asma pada lansia adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kebugaran tubuh pada lansia, lansia mengikuti senama dengan antusias dan proaktif. Pelaksanaan senam asma pada lansia di Unit Pelayanan Sosial berjalan dengan lancar dan baik dan diharapkan pelaksanaan senam asma ini terus dilakukan secara kontinu supaya dapat meningkatkan kebugaran dan kualitas hidup lansia. Kata Kunci: Senam Asma, Lansia ABSTRACT Asthma is a chronic disease characterized by repeated attacks of shortness of breath and wheezing. The increasing prevalence of asthma often increases with age. Asthma exercises to help reduce the symptoms experienced by the elderly. Asthma exercises can improve the ability of asthma sufferers to carry out daily activities, namely improving the ability to breathe, increasing the efficiency of the respiratory muscles, increasing blood flow to the lungs so that more oxygenated air flows. Community Service Activities (PKM) will be held on Friday, January 21 2022, starting at 08.00-finish at the UPT field for elderly services in Binjai. This activity was attended by 42 elderly people. The result of implementing asthma exercises for the elderly is an increase in knowledge and body fitness in the elderly, the elderly follow the exercise enthusiastically and proactively. The implementation of asthma exercises for the elderly in the Social Services Unit runs smoothly and well and it is hoped that the implementation of asthma exercises will continue to be carried out continuously so that it can improve the fitness and quality of life of the elderly  Keywords: Asthma Exercise, Elderly