Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH PATIENT SATISFACTION TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION PADA PASIEN LUKA DIABETES MELITUS DALAM MELAKUKAN PERAWATAN LUKA (THE INFLUENCE OF PATIENT SATISFACTION ON BEHAVIORAL INTENTION IN PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS WOUNDS IN CONDUCTING WOUND CARE) Sari, Nia Novita; Sukmawati, Ermalynda
JURNAL NERS LENTERA Vol 7, No 1 (2019): Maret
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.018 KB)

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan jumlah pasien di Rumah Luka Surabaya dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017 sebanyak 2100 pasien yang melakukan perawatan luka akibat Diabetes Melitus (DM). Pada tahun 2018 sampai bulan Mei sebanyak 1900 pasien. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien yang melakukan perawatan luka akibat DM di Rumah Luka Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh patient satisfaction terhadap behavioral intention pada pasien luka diabetes mellitus dalam melakukan perawatan luka di Rumah Luka Surabaya. Metode: Penelitian ni adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2019 di Rumah Luka Surabaya. Sampel penelitian adalah 30 pasien di Rumah Luka Surabaya. Metode pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dengan regresi linier. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan (63%), usia 46-55 tahun (43%). Lama DM yang diderita responden adalah 0-2 tahun (80%). Hal ini dikarenakan responden yang memiliki riwayat DM yang tidak dikelola dengan baik sehingga dapat terjadi penyumbatan pembuluh darah atau penyakit arteri perifer. Tingkat kepuasan pasien yang dirasakan pasien adalah sangat puas (76,6%) dan behavioral intention yang dimiliki pasien adalah baik (100%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa kepuasan pasien memiliki pengaruh terhadap behavioral intention (p=0,000). Kesimpulan: kepuasan pasien dapat memengaruhi behavioral intention pasien.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dan Senam TerhadapPenurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Klinik Bratang Surabaya Sukmawati, Ermalynda; Novitasari, Nia
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 13 No 1 (2018): March Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v13i1.19

Abstract

Hipertensi adalah masalah kesehatan yang serius, karena merupakan faktor risiko penyakit degeneratif lainnya, seperti penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, penyakit ginjal, kelainan ginjal, pendarahan retina, dan gangguan penglihatan. Pendidikan kesehatan dan senam bisa bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dan senam terhadap tekanan darah pada orang dewasa hipertensi. Metode: Desain penelitian adalah satu kelompok pretest posttest. Populasi semua pasien di klinik Bratang, Surabaya. Contohnya adalah orang dewasa yang datang untuk pemeriksaan rutin. Sampel dipilih secara purposive sampling. Ukuran sampel adalah 22. Sedangkan untuk pendidikan kesehatan dan senam yang diberikan sebelum pasien diberikan pendidikan kesehatan, pasien pertama diberi kuesioner tentang pengetahuan hipertensi, maka dalam kelompok diberikan konseling dalam waktu 30 menit. Kemudian pasien diberi senam atau berolahraga selama 10 menit dengan dilakukan 2 kali seminggu, yang tujuannya adalah untuk menurunkan tekanan darah. Wilcoxon signed rank test digunakan untuk sistole pre post 0,000 dan diastole prepost 0,001; Kemudian H1 diterima berarti ada perbedaan dalam pendidikan kesehatan dan senam untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil:Mayoritas adalah perempuan (74%), 56 - 65 tahun (35%), dan lulusan sekolah dasar (44%). Pendidikan kesehatan dan senam dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan (p < 0,001). Mean pre pengetahuan  (24,22) dan hasil prepost sistole (1,09), median pre pengetahuan (25,00) dan hasil prepost sistole (1.00). Mean post pengetahuan  (27,09) dan hasil prepost diastole (1,35), median post pengetahuan (27,00) dan hasil prepost diastole (1.00). Diskusi: Dengan melakukan senam, elastisitas pembuluh darah akan meningkat. Pemberian pendidikan kesehatan bisa meningkatkan pengetahuan, sehingga perilaku akan berubah. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan dan senam bisa menurunkan tekanan darah pada orang dewasa hipertensi.Keyword: Senam, Pendidikan Kesehatan, Hipertensi
Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus dengan Perawatan Luka Menggunakan Tekhik Modern Dressing (Studi RLS Sidoarjo) Sukmawati, Ermalynda; Sari, Nia Novita; Chriswinda B.M, Agustina
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 14 No 1 (2019): March Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v14i1.52

Abstract

Diabetes Mellitus is a progressive chronic metabolic disease, with clinical manifestations of glucose and disorders of lipid metabolism, accompanied by chronic complications of narrowing of arteries, due to decreased function of organ damage (Black, 2014). The design in this study was pre-experimental with a one shot case study design. Samples are patients who come for wound care with modern dressing techniques and routine blood sugar checks. The sample was chosen by purposive sampling, the sample size was 25. The results of the product moment correlation test were used not to analyze the data significantly (p <0.312). The majority of respondents in this study were women (60%), 45-59 years (60%), senior high school (32%), private employment (52%), duration of suffering from diabetes mellitus 1-3 years (80%), and wounded diabetes mellitus (96%). Knowledge and treatment of wounds with modern dressing techniques significantly (p <0.129). Increased knowledge of respondents regarding wound care by using modern dressing techniques affect respondents to increase knowledge about diabetes mellitus with wound care using modern dressing techniques, conclusions in sufficient knowledge about diabetes mellitus and wound care using modern dressing techniques. Keywords: Diabetes Mellitus, Knowledge, Wound Care, Modern Dressing Techniques.
Upaya Pencegahan Resiko Stroke Pada Lansia Melalui Pendidikan Kesehatan Di Panti Werdha Surya Jemursari Surabaya Sukmawati, Ermalynda; Bura Mare, Agustina Chriswinda; Marcello, Steven Aldo
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v6i1.1162

Abstract

Strokes are experienced by many elderly people and affect health status, resulting in impaired mobility and paralysis. To reduce the incidence of stroke in the elderly, health education and regular blood pressure checks are provided. The aim of community services at the Jemursari Nursing Home is to prevent the risk of stroke that occurs in the elderly. The method of implementing community services at the Surya Nursing Home is through education about stroke. Next, the team measured blood pressure, uric acid and blood sugar on 56 of the 71 elderly people living at the Surya Nursing Home. Examination results from 56 elderly people, blood pressure: elderly people who had blood pressure >140/90 were 19 female participants and 7 male participants. Abnormal uric acid: 41 female participants and 8 male participants. Abnormal blood sugar was found in 7 female participants and 1 male participant. The output of this community service activity is to publish in the form of scientific articles for community service members which can increase knowledge, insight into how to prevent and carry out regular checks on blood pressure and other tests related to stroke.
Gambaran Well Being Lansia yang Aktif Berkegiatan di Komunitas Gereja Lilyana, Maria Theresia Arie; Cempaka, Anindya Arum; Manungkalit, Maria; Sukmawati, Ermalynda
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.16798

Abstract

ABSTRACT Elderly people will experience several biopsychosocial changes. These changes not only affect him physically, but also affect his mental condition. The environment or community has an influence on achieving wellbeing for the elderly to accomodate of self-actualization. Aim of this research to descript of wellbeing in elderly people who are active in church communities. This research mthod used is decriptive analytical. The research was carried out from February to June 2023 with research respondents being elderly people who actively participated in Church elderly activities. The number of respondents in the study was 48 elderly people. The research sample was taken using purposive sampling. The measuring tool used is the Ryff Psychological Wellbeing Scale (PWB). Data processing on wellbeing and wellbeing dimensions uses mean values. The results showed that 24 (50%) respondents had good wellbeing and 24 (50%) had low wellbeing. Based on the result of this research, the picture of the well-being of elderly people who are active in church communities is influenced by the domains of self-acceptance, environment and relationships. The lowest domain in this research is life goals because elderly people feel that when they get older they no longer have any bigger life goals they want to achieve. Elderly people who are active in activities in the church community feel prosperous because they feel accepted, feel like they are part of the community and are able to control their activity environment.  Keywords: Activities, Community, Elderly, Well Being.  ABSTRAK Lanjut usia akan mengalami beberapa perubahan secara biopsikososial. Perubahan tersebut tidak hanya memengaruhi secara fisik saja, namun juga memengaruhi kondisi kejiwaannya. Lingkungan atau komunitas memiliki pengaruh pencapaian wellbeing bagi lansia sebagai sarana aktualisasi diri. Penelitian   ini   memiliki tujuan   untuk   mengetahui   gambaran   wellbeing   pada   lanjut usia yang aktif berkegiatan di komunitas gereja. Metode penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2023 dengan responden penelitian adalah lansia yang aktif mengikuti kegiatan lansia Gereja. Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 48 orang lanjut usia. Pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Ryff Psychological Wellbeing Scale (PWB). Pengolahan data wellbeing dan dimensi wellbeing menggunakan nilai mean. Hasil penelitian menunjukkan 24 (50%) responden memiliki wellbeing yang baik dan 24 (50%) wellbeing rendah. Berdasar hasil penelitian ini gambaran wellbeing lansia yang aktif berkegiatan di komunitas gereja dipengaruhi oleh domain penerimaan diri, lingkungan dan relasi. Domain terendah yang memengaruhi wellbeng adalah tujuan hidup karena lansia merasa saat usia lanjut tidak ada lagi tujuan hidup lebih besar yang ingin dicapai. Lansia yang aktif dalam kegiatan di komunitas gereja merasakan sejahtera karena merasa diri diterima di komunitas tersebut, merasakan menjadi bagian dalam komunitas dan mampu mengontrol lingkungan beraktivitas. Kata Kunci: Kegiatan, Komunitas, Lanjut Usia, Well Being.
KONSEP DIRI PADA PENDERITA KANKER SERVIKS Pae, Kristina; Purnama Sari, Ni Putu Wulan; Tjahjono, Desta Levyna Intan; Sukmawati, Ermalynda
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v14i2.280

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker terbanyak ke empat yang terjadi pada wanita. Penyakit ini dan manajemen pengobatannya akan menyebabkan penderitanya mengalami perubahan baik secara fisik, mental, maupun sosial dimana rentetan masalah ini akan memengaruhi konsep diri individu tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran konsep diri penderita kanker serviks. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 20 orang penderita kanker serviks yang ada di beberapa puskesmas di Surabaya. Instrumen penelitian dimodifikasi berdasarkan kuisioner Robson Self Concept (RSC). Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan dengan hasil 12 orang (60%) responden memiliki konsep diri positif yang meliputi citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran diri dan identitas diri.
Edukasi Kesehatan tentang Hipertensi, Kolesterol, dan Gula Darah pada Masyarakat di Persekutuan Doa Dukuh Kupang Tengah XVI, Surabaya Sukmawati, Ermalynda; Abigael Grace Prasetiani; Pae, Kristina
PROGRESIF: Jurnal Pengabdian Komunitas Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36406/progresif.v5i1.21

Abstract

Health education plays a vital role in raising public awareness about non-communicable diseases such as hypertension, high cholesterol, and diabetes mellitus, which are interrelated and pose risks of severe complications like heart disease and stroke. This community service activity, conducted on November 28, 2024, at the Dukuh Kupang Tengah XVI Prayer Fellowship in Surabaya, aimed to enhance knowledge and prevention of non-communicable diseases. The methods included group health education sessions and health screenings, comprising blood pressure measurement, blood sugar testing, and cholesterol assessment. A total of 22 out of 35 invitees participated, and the results showed that 12 individuals had blood pressure >140/90 mmHg, 11 had cholesterol levels >200 mg/dL, and 6 had elevated random blood sugar levels. The activities involved attendance registration, pre-test questionnaires, health education sessions, post-test questionnaires, health screenings, and distribution of educational leaflets. The findings highlight the importance of maintaining a healthy diet and regular physical activity to prevent the impact of non-communicable diseases. This activity is expected to increase public awareness of the importance of health management and the prevention of further complications.
PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN DIABETIK DI RUMAH Purnama Sari, Ni Putu Wulan; Susanti, Natalia Liana; Sukmawati, Ermalynda
JURNAL NERS LENTERA Vol. 2 (2014)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v2i1.684

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik kronik yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran pengalaman keluarga dalam merawat klien diabetik di rumah berdasarkan lima pilar penatalaksanaan DM. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Populasi target adalah keluarga klien DM yang berobat di Klinik Bratang Tangkis Surabaya. Besar sampel sembilan orang yang diseleksi dengan teknik sampling purposif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam semi-terstruktur. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan alat perekam suara. Data ditranskripsi, diinterpretasi, dan dianalisis dengan analisis tematik. Dominator dalam proses perawatan adalah pasangan klien. Peran keluarga adalah dalam: 1) pengaturan diet DM: koordinator; 2) pengaturan latihan fisik: motivator; 3) pengaturan manajemen obat: koordinator; 4) pemantauan kadar gula darah: motivator; dan 5) deteksi dini tanda/gejala komplikasi: pengawas pasif. Peran keluarga yang variatif membantu klien mengendalikan kadar gula darahnya.
Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Perawatan Pasien Tuberkulosis (TB) Sukmawati, Ermalynda
JURNAL NERS LENTERA Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v5i1.1574

Abstract

Pendahuluan : Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit infeksi menular disebabkan Mycobacterium Tuberkulosis yang umumnya menyerang paru-paru. Pengobatan yang lama menyebabkan beberapa pasien menghentikan pengobatan karena kurangnya pemahaman tentang pengetahuan perawatan pasien TB. Media yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan dapat berupa media booklet. Desain yang menarik di dalam booklet tersebut akan mempengaruhi motivasi pasien untuk membaca, sehingga akan meningkatkan pengetahuan pasien Tuberkulosis (TB). Dengan meningkatnya pengetahuan pasien diharapkan dapat terjadi perubahan sikap dalam memelihara kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Apakah penyuluhan kesehatan media booklet merupakan salah satu bentuk informasi yang efektif untuk pengetahuan perawata pasien Tuberkulosis (TB).Tujuan penelitian untuk menganalisa efektifitas penyuluhan kesehatan media booklet terhadap pengetahuan perawatan pasien TB. Metode : penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan pre dan post test, pemilihan sampel secara random sampling sebanyak 80 responden (40 responden kelompok intervensi dan 40 responden kelompok kontrol) di Rumah Sakit Paru Surabaya selama Mei– Juli 2016. Hasil penelitian mayoritas responden laki – laki 51,3%; usia dewasa 21 – 39 tahun 52,5%; pendidikan dasar 55%, pengetahuan sebelum intervensi sedang 48,8%, pengetahuan setelah intervensi baik 51,3%. Hasil : Uji Wilcoxon didapatkan perbedaan pengetahuan pre dan post test pada kelompok intervensi (p-value:0,006 < 0,05), tidak ada perbedaan pengetahuan pre dan post test pada kelompok kontrol (p-value:0,98 >0,05). Hasil regresi logistik ordinal menunjukkan hanya intervensi penyuluhan kesehatan yang berpengaruh terhadap pengetahuan perawatan TB dengan p:0.002, sedangkan variabel umur, jenis kelamin, pendidikan tidak berpengaruh terhadap pengetahuan (p>0.05). Kesimpulan : diambil kesimpulan dalam penelitian ini bahwa karakteristik responden yang menderita tuberculosis (TB) terbanyak pada usia 20 -39 tahun sebanyak 42 orang, dengan jenis kelamin laki – laki, pendidikan dasar sebanyak 44 orang. Usia produktif dan laki – laki memiliki lebih banyak aktifitas yang mengharuskan bertemu dengan banyak orang, sehingga kemungkinan tertular dari penderita lain juga lebih besar. Disarankan Rumah Sakit Paru memberikan penyuluhan kesehatan media booklet sebagai sarana informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang TB pada pasien maupun keluarga. Meningkatnya pengetahuan dapat menimbulkan perubahan persepsi dan perilaku penderita TB paru untuk taat dalam melaksanakan perawatannya.
Pengaruh Patient Satisfaction terhadap Behavioral Intention pada Pasien Luka Diabetes Melitus dalam Melakukan Perawatan Luka (The Influence of Patient Satisfaction on Behavioral Intention in Patients with Diabetes Mellitus Wounds in Conducting Wound Care) Sari, Nia Novita; Sukmawati, Ermalynda
JURNAL NERS LENTERA Vol. 7 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v7i1.2489

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan jumlah pasien di Rumah Luka Surabaya dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017 sebanyak 2100 pasien yang melakukan perawatan luka akibat Diabetes Melitus (DM). Pada tahun 2018 sampai bulan Mei sebanyak 1900 pasien. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien yang melakukan perawatan luka akibat DM di Rumah Luka Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh patient satisfaction terhadap behavioral intention pada pasien luka diabetes mellitus dalam melakukan perawatan luka di Rumah Luka Surabaya. Metode: Penelitian ni adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2019 di Rumah Luka Surabaya. Sampel penelitian adalah 30 pasien di Rumah Luka Surabaya. Metode pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dengan regresi linier. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan (63%), usia 46-55 tahun (43%). Lama DM yang diderita responden adalah 0-2 tahun (80%). Hal ini dikarenakan responden yang memiliki riwayat DM yang tidak dikelola dengan baik sehingga dapat terjadi penyumbatan pembuluh darah atau penyakit arteri perifer. Tingkat kepuasan pasien yang dirasakan pasien adalah sangat puas (76,6%) dan behavioral intention yang dimiliki pasien adalah baik (100%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa kepuasan pasien memiliki pengaruh terhadap behavioral intention (p=0,000). Kesimpulan: kepuasan pasien dapat memengaruhi behavioral intention pasien.