Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.295
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah ScienceEdu : Jurnal Pendidikan IPA BIOCHEPHY: Journal of Science Education Journal of Innovation in Research, Education and Culture (JIREC) Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Ghaitsa: Islamic Education Journal IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education
Putra, Erik Perdana
Unknown Affiliation
Religion Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Decision Sciences, Operations Research & Management Education Mathematics Social Sciences Other

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

 1 
The Development Of Powtoon-Based Learning Media On Classification Of Living Things To Increase The Learning Interest Of Class VII Students At SMP Plus Ja-Alhaq Bengkulu City Yuliana, Nur Haviza; Satria, Irwan; Putra, Erik Perdana
Journal of Innovation in Research, Education and Culture (JIREC) Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Journal of Innovation in Research, Education and Culture (JIREC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55311/jirec.v2i1.270

Abstract

The aim of this research is to develop powtoon-based learning media on the classification of living things to increase the learning interest of class VII junior high school students. The type of research used in this research is the ADDIE research method which consists of 5 stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. This research was carried out at SMP Plus Ja-alHaq, Bengkulu City, involving 10 students in seventh grade and one science subject teacher. So the first step that researchers take is to analyze problems and analyze needs. The next step, the researchers designed a science learning media product using Powtoon by including material on the classification of living things. In the product development stage, a validation test was carried out on the feasibility of powtoon-based learning media by 3 lecturers at Fatmwati Sukarno Bengkulu State Islamic University consisting of 1 material expert lecturer, 1 media expert lecturer and 1 language expert lecturer. Data from questionnaire analysis by calculating the percentage of achievement in each component, namely 94.6% from material experts, 96% from media experts, and 86% from language experts with the category very suitable for use. Data on the practicality of science learning powtoon based on data from student perception responses and science teacher perceptions that researchers developed obtained a percentage value of 94.33% of student perception responses, 95% of science teacher perceptions which were categorized as very practical. The conclusion of this research is that the use of the developed Powtoon -based science learning media is very feasible, and very practical to use as teaching material in supporting the teaching and learning process on the classification of living things for middle school students for class VII of Ja-alHaq Plus Middle School, Bengkulu City. Keywords: Classification of Living Things; Powtoon Based Media; Interest to learn 
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERKULIAHAN EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA Saltifa, Poni; Putra, Erik Perdana
JP2MS Vol 8 No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.8.1.56-67

Abstract

Perkuliahan evaluasi pembelajaran matematika di tingkat perguruan tinggi khususnya di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu belum memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan di era industri 4.0, belum memberikan informasi dan pengetahuan yang lengkap mengenai penilaian kurikulum mardeka di sekolah menengah, dan belum memberikan pemahaman yang baik kepada mahasiswa tentang evaluasi pembelajaran matematika. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian dengan tujuan menghasilkan bahan ajar yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Produk dikembangkan berdasarkan pada kemampuan mahasiswa Prodi Tadris Matematika UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan pembaharuan dari instrumen perkuliahan evaluasi perkuliahan yang telah digunakan. Produk dikembangkan berdasarkan model pengembangan bahan ajar PLOMP, yang terdiri atas 3 Fase, yakni fase investigasi awal, fase pengembangan, dan fase penilaian. Produk bahan ajar yang dihasilkan terdiri atas rencana pembelajaran semester (RPS) dan modul evaluasi pembelajaran matematika. Produk telah melalui uji validitas ahli, antara lain ahli materi, ahli evaluasi dan ahli bahasa. Produk juga melalui uji praktikalitas oleh pengguna produk. yakni dosen dan mahasiswa. Hasil uji validitas ahli melalui angket terbuka, yang menghasilkan kesimpulan bahwa  produk telah valid, hasil uji praktikalitas penggunaan produk melalui angket tertutup, dengan rata-rata sebesar 77,92%  dalam kriteria praktis oleh pengguna mahasiswa, dan rata-rata 90% dalam kriteria sangat praktis oleh pengguna dosen. Berdasarkan hasil uji validitas dan praktikalitas ini, disimpulkan bahwa produk telah layak digunakan untuk perkuliahan evaluasi pembelajaran matematika di Prodi Tadris Matematika UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.  Uji keefektifan   dibutuhkan sebagai tindak lanjut dari penyempurnaan hasil penelitian ini.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WORDWALL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATERI SISTEM TATA SURYA DI SMP NEGERI 14 KOTA BENGKULU Sari, Liza Nopita; Putra, Erik Perdana; Suradi, Ahmad
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i2.1314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media pembelajaran berbasis wordwall terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi sistem tata surya di SMP Negeri 14 kota bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan Pretest-Postest Control Group Design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ada siswa kelas VII SMP Negeri 14 Kota Bengkulu dengan jumlah 192 orang. Sampel dalam penelitiann ini adalah 47 orang yang terdiri dari kelas (VII) F sebagai kelas eksperimen dan gan jumlah siswa 22 orang dan kelas (VII) G sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 25 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunkan tes (soal). Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu soal tes berjumlah 20 butir pertanyaan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 14 Kota Bengkulu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa penerapan media pembelajaran berbasis wordwall berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa. Dengan data analisis yang diperoleh menunjukkkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti signifikan < 0,05 sehingga Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa penerapan media pembelajaran berbasis Wordwall berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
PENGARUH PENERAPAN PHET INTERACTIVE SIMULATION PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 KOTA BENGKULU Bintang, Putri; Putra, Erik Perdana; Suradi, Ahmad
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i2.1317

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Penerapan PhET Interactive Simulation pada pembelajaran IPA Materi Getaran Gelombang Dan Bunyi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 14 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan teknik pengumpulan data melalui tes (pretest dan posttest) dan teknik dokumentasi. Populasi penelitian ini menggunakan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 22 orang. Analisis data kedua kelas menggunakan uji-T (Independent sampel test) dengan bantuan program SPSS Versi 26,0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII yang menggunakan media penerapan PhET Interactive Simulation lebih tinggi dibanding dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional atau metode ceramah yaitu 75,22 > 45,45. Selain itu berdasarkan perhitungan uji-T (Independent sampel test) dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai sig. (2-tailed) < 0,05 atau (0,000 < 0,005) maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak Ha diterima. Dengan demikian, hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan PhET Interactive Simulation pada Pembelajaran IPA Materi Getaran Gelombang Dan Bunyi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 14 Kota Bengkulu
INTEGRASI STEM DAN HOTS DALAM PEMBELAJARAN SAINS: PERSPEKTIF GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN SELF EFFICACY SISWA Putra, Erik Perdana; ., Zulkarnain; Walid, Ahmad
ScienceEdu Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/se.v7i02.53368

Abstract

Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) approach integrated with High Order Thinking Skills (HOTS) has been recognized as an innovative method in enhancing 21st century skills, including critical thinking, creativity, and collaboration. This study aims to explore science teachers' perceptions of STEM-HOTS implementation and its impact on improving students' self-efficacy in senior high schools in Bengkulu Province, Indonesia. This qualitative research used a survey method with semi-structured interviews with 13 science teachers from various public schools. The results showed that 77% of the teachers understood the concept of STEM, but none of them applied it in learning. The teachers realized the benefits of STEM in improving students' skills, but faced constraints such as lack of training, facilities and interdisciplinary collaboration. Nonetheless, teachers showed enthusiasm to implement this approach in the future. This study highlights the importance of continuous professional training, provision of resources and policy support to integrate STEM-HOTS in learning. The results of this study make an important contribution to the development of relevant learning strategies to improve the quality of education in Indonesia.
Pembelajaran Biologi Menggunakan Problem Solving Disertai Diagram Tree Untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Logis Dan Kemampuan Menafsirkan Siswa Walid, Ahmad; Putra, Erik Perdana; Asiyah, Asiyah
IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education Vol 1, No 1 (2019): January 2019
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijisedu.v1i1.1398

Abstract

Problem solving  adalah metode belajar di mana siswa dilatih memiliki kemampuan merumuskan permasalahan yang kompleks dan membuat sejumlah solusi untuk kemudian merefleksikan solusi tersebut dari berbagai sudut pandang. Sintak dari Problem Solving adalah (1) pendidikan dan peserta didik menyusun permasalahan sebagai bahan belajar, (2) pendidik menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik, (3) peserta didik baik secara individu/kelompok mendapat sebuah bahan pemecahan masalah yang sama, (4) pada ahir kegiatan belajar pendidik/peserta ditunjuk menyimpulkan dan (5) pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi proses dan hasil. Jurnal yang mendukung berjudul Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Model Polya Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah. Tree Diagram(diagram pohon) adalah sebuah tipe diagram secara spesifik yang memiliki topologi network (hubungan) yang unik. (1) masalah utama dijabarkan ke dalam masalah yang lebih kecil, (2) masalah yang sudah dijabarkan itu kemudian dijabarkan lagi ke masalah yang lebih kecil, (3) mengadakan identifikasi jaringan hubungan komponen-komponen yang ada. Dukungan peneliti berjudul Aplikasi Network Pohon Dalam Tree Diagram. Pokok bahasan materi karena keanekaragaman hayati merupakan prinsip klasifikasi dan siswa dapat menafsirkan dan merupakan kompetensi yang terkait dengan KPS. Keanekaragaman hayati mempunyai nilai rendah 49,72. Melalui Problem Solving dan Diagram Pohon diharapkan dapat mendorong kemampuan berfikir logis dan kemampuan menafsirkan. Kesimpulan dari Problem Solving dan Diagram Pohon diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran terutama pada materi keanekaragaman hayati untuk dapat meningkatkan kemampuan berfikir logis dan kemampuan menafsirkan. Saran perlu dilaksanakan penelitian tentang penggunaan model Problem Solving dan tehnik Diagram Pohon untuk memberdayakan berfikir logis dan menafsirkan.
Komparasi Yield Nata De Tomato Dengan Nata De Coco Berdasarkan Lama Fermentasi Gresinta, Efri; Pratiwi, Rosa Dewi; Damayanti, Fitri; Putra, Erik Perdana
IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education Vol 1, No 2 (2019): July 2019
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijisedu.v1i2.2248

Abstract

ABSTRAK Nata adalah bahan menyerupai gel (agar- agar) yang terapung pada medium yang mengandung gula dan asam hasil bentukan mikroorganisme Acetobacter xylinum. Nata pada dasarnya merupakan selulosa. Apabila dilihat dibawah mikroskop akan tampak sebagai suatu massa fibril tidak beraturan yang menyerupai benang atau kapas. Untuk memperoleh hasil yang baik, media harus disesuaikan dengan syarat tumbuh bakteri tersebut. Untuk menghasilkan nata dengan produksi dan kualitas yang tinggi, sifat fisik-kimia media harus sesuai dengan syarat tumbuh dari bakteri A.xylinum.  Nata de coco tanpa ZA dengan lama fermentasi 10 hari memberikan yield paling baik dengan ketebalan 1,1 cm dan berat 600 gram. Sedangkan pada nata de tomato dengan ZA memberikan yiels terbaik dengan ketebalan0,5 cm pada lama fermentasi 10 hari.Hal inimenunjukkan bahwa ketebalan nata de coco dengan nata de tomato berbeda. Hal inidipengaruhi oleh variasi substrat dan komposisi bahan. Pada nata de tomato, ekstrak nata tomato dicampurkan dengan air dengan perbandingan 1:4. Kemungkinan hal inilah yang menyebabkan yield nata de tomato dan coco berbeda. Kandungan nutient atau glukosa pada sari buah tomat lebih sedikit dibandingkan dengan kandungan glukosa pada nata de coco.  Hasil uji organoleptik menyimpulkan bahwa : 1) Panelis lebih menyukai nata dengan tekstur kenyal yang diperolehdari nata decoco pada hari ke-10, 2) Panelis lebih menyukai nata de coco maupun tomatodengan aroma tidak asamkarena pada saat dipanen, nata  dicuci lalu direbus selama 20 menit pada suhu 100°C sehingga aroma asam pada natahilang pada saat pencucian danperebusan.3) Panelis lebih menyukai natadengan rasa enak karena perbedaan lama fermentasi menghasilkan citarasa nata enak yang relatif sama.Kata kunci : nata de tomato, nata de coco, lama fermentasi. ABSTRACTNata is a gel-like material (gelatin) floating on a medium containing sugar and acid formed by microorganisms Acetobacter xylinum. Nata is basically cellulose. When seen under a microscope it will appear as an irregular fibril mass that resembles thread or cotton. To get good results, the media must be adjusted to the conditions for the growth of these bacteria. To produce nata with high production and quality, the physical-chemical properties of the media must comply with the growing requirements of A.xylinum bacteria. Nata de coco without ZA with 10 days fermentation gives the best yield with a thickness of 1.1 cm and weighs 600 grams. While in tomato with ZA, the best yiels were 0.5 cm thick at 10 days fermentation time. This shows that the thickness of nata de coco with tomatoes is different. This is influenced by variations in substrate and material composition. In nata de tomato, nata tomato extract is mixed with water in a ratio of 1: 4. This is probably the reason why the yield of tomato and coco is different. Nutient or glucose content in tomato juice is less than the glucose content in nata de coco. The organoleptic test results concluded that: 1) Panelists preferred nata with chewy texture obtained from the nata decoco on the 10th day, 2) Panelists preferred nata de coco and tomatoes with non-sour aroma because when harvested, the nata was washed and boiled for 20 minutes at 100 ° C so that the aroma of acid in the nata disappears during washing and boiling. 3) Panelists prefer nata with good taste because the differences in fermentation time produce relatively similar tastes of nata.Key words: nata de coco, nata de tomato, fermentation time
Study Of Lokan Clam Ecology And Conservation Strategies As A Source Of Science Learning On The Material Of Diversity of Living Things in the Agam River, Air Rami Village, Mukomuko Regency Anatasia , Lola; Satria, Irwan; Putra, Erik Perdana
GHAITSA : Islamic Education Journal Vol. 2 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Yayasan Darusssalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/ghaitsa.v2i2.924

Abstract

This study aims to address the problems surrounding the ecology of lokan clams around the Agam River, Air Rami Village, Mukomuko Regency. In addition, this study also aims to design science learning resources based on ecological studies and conservation strategies in the region. The research method used is exploratory descriptive with a qualitative approach. The results showed that the ecology of lokan clams around the Agam River, Air Rami Village, Mukomuko Regency is strongly influenced by factors such as temperature, pH, salinity, and water currents. To maintain the lokan clam population, a conservation strategy has been implemented by imposing a minimum size limit for lokan clams in the Agam River. It aims to preserve the population of lokan mussels in the region. However, this conservation strategy faces obstacles such as lack of village planning, budget constraints, lack of community knowledge, and lack of government attention to the Agam River. This obstacle affects efforts to preserve lokan clams in the Agam River. In an effort to convey information about the ecology of lokan clams and their conservation strategies, this study designed science learning resources in the form of poster media.
Analysis of Textbook Needs for Educational Management and Policy Analysis Courses Kristiawan, Muhammad; Mariani S, Adelina; Sasongko, Rambat Nur; Putra, Erik Perdana; Viona, Elsa
Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 8 No 3 (2023): Management of Islamic Education
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/ndh.v8i3.4197

Abstract

This study aims to see students’ responses regarding the need for textbooks for the Education Management and Policy Analysis Course in the Doctoral Education Study Program, FKIP, Universitas Bengkulu. This study was carried out by giving questionnaires to students to respond to their desired needs. This study was carried out through the Education Management and Policy Analysis Course. The results of this research showed that respondents needed a book for the Educational Management and Policy Analysis course and at the same time produced the Educational Management and Policy Analysis textbook. Research like this had been carried out before by other researchers, but with different topics and respondents, and the advantages of this study gave birth to the book Analysis of Educational Management and Policy. This study makes a contribution to the Doctor of Education Study Program regarding the addition of textbooks which also serve as references for the Education Management and Policy Analysis Course. The novelty of this study is the birth of a book for the Education Management and Policy Analysis Course. This study has implications for lecturers and students in the Doctor of Education Study Program who have a handbook on Education Management and Policy Analysis.
Local Potential of Kabau (Archidendron bubalinum (Jack) I.C Nielsen): A Comprehensive Literature of Traditional Uses, Phytochemistry, Pharmacology and Learning Resources Potential Putra, Erik Perdana; Ruyani, Aceng; Yanti, Fitri April
IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education Vol 6, No 2 (2024): July 2024
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijisedu.v6i2.10075

Abstract

Kabau (Archidendron bubalinum (Jack) I.C. Nielsen) is a lesser-known legume native to Sumatra and surrounding regions that is widely used as food and traditional medicine, but its scientific and educational potential remains underexplored. This study presents a qualitative–descriptive literature review synthesizing ethnobotanical, phytochemical, pharmacological, and educational evidence on kabau, based on peer-reviewed national and international publications indexed in databases such as Scopus, PubMed, SpringerLink, Wiley Online Library, and Google Scholar. The review shows that kabau seeds and fruit pods contain diverse secondary metabolites, dominated by phenolics, flavonoids, terpenoids, fatty acids (e.g., linoleic and palmitic acids), and sulfur-containing amino acids related to djenkolic acid. These constituents underpin strong in vitro antioxidant activity and support preliminary evidence of antidiabetic, anti-hyperuricemic, and antimicrobial effects in enzyme-based assays and animal models. Ethnobotanical data from Bengkulu and other regions document kabau as a functional food, a remedy for metabolic and digestive disorders, and a component of local cultural identity. Drawing on this evidence, the article proposes a framework for integrating kabau into biology education as a contextual learning resource across topics such as plant morphology, ecology, ethnobotany, phytochemistry, health, and STEM-based inquiry. Integrating local biological resources like kabau is argued to promote scientific literacy, critical thinking, and sustainability awareness while strengthening students’ appreciation of local biodiversity. Further field, experimental, and design-based research is needed to standardize kabau-derived products and to evaluate their effectiveness and safety, as well as their impact on learning outcomes in science education.
Co-Authors ACENG RUYANI Anatasia , Lola Asiyah, Asiyah Bintang, Putri Efri Gresinta Fitri April Yanti, Fitri April Fitri Damayanti Mariani S, Adelina Muhammad Kristiawan Pratiwi, Rosa Dewi Rambat Nur Sasongko Saltifa, Poni Sari, Liza Nopita Satria, Irwan Suradi, Ahmad Viona, Elsa Walid, Ahmad Yuliana, Nur Haviza Zulkarnain .