Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Determination of Phytochemical Compounds (Tannins, Saponins and Flavonoids) as Quercetin In Inggu Leaf Extract (Ruta angustifolia L.) Shafa Noer; Rosa Dewi Pratiwi; Efri Gresinta
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 18, ISSUE 1, February 2018
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/eksakta.vol18.iss1.art3

Abstract

Empirically, Inggu leaves (Ruta angustifolia L.) has potential to be used as raw material of traditional medicine because it contains phytochemical substances. The main organ most widely used as a traditional medicine is its leaves. Phytochemical compounds contained in the leaves of inggu include quercetin, tannin and saponins. Quercetin is a class of flavonol compounds (part of flavonoids). Quercetin has the ability to prevent the oxidation process from low density lipoprotein (LDL) by capturing free radicals and inhibiting transition metals, so that quercetin is believed to protect the body from various degerative diseases. While flavonoids are compounds consisting of 15 carbon atoms thatact as plant pigments. The function of flavonoids is to protect the cell structure, increase the effectiveness of vitamin C, antiinflammatory and as an antibiotic. While saponin and tannin are a group of active compounds of plants that have a sense of bitter and have antibacterial activity. This study was aim to determine the number of quercetin, tannins and saponins contained in the inggu’s leaves. Preparation of inggu leaf sample was done by maceration extraction technique used 96% ethanol solvent. Analysis of tannin and quercetin levels was determined by UV-Visible Spectrophotometry at 725 nm wavelength (λ).While the analysis of saponin content using TLC Scanner at 301 nm wavelength (λ). The results showed that content of quercetin was 1.67%; saponins 2.13% and tannins 7.04%.
PEMANFAATAN KULIT DURIAN SEBAGAI ADSORBEN BIODEGRADABLE LIMBAH DOMESTIK CAIR SHAFA NOER; ROSSA DEWI PRATIWI; EFRI GRESINTA
Faktor Exacta Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.499 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v8i1.304

Abstract

Konsumsi durian di Indonesia termasuk ke tingkat yang sangat tinggi dan sudah tentu menghasilkan limbah berupa kulit durian yang tidak sedikit pula. Limbah tersebut jika dibiarkan akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan jika dibakar akan menimbulkan pencemaran udara. Dari karakteristik yang dimiliknya, kulit durian dapat digunakan sebagai bahan baku yang potensial dalam pembuatan karbon aktif. Karbon aktif dapat berbentuk serbuk dan butiran yang merupakan suatu senyawa karbon yang mempunyai ciri-ciri khas berupa permukaan pori yang luas dan dalam jumlah yang banyak. Karbon aktif dengan luas permukaan yang besar dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, diantaranya sebagai penghilang warna, penghilang rasa, penghilang bau dan agen pemurni dalam industri makanan. Selain itu juga banyak digunakan dalam proses pemurnian air baik dalam proses produksi air minum maupun dalam penanganan limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:1) Cara mengolah kulit durian menjadi karbon aktif yang memiliki daya guna, 2) Pengaruh pengontakan limbah domestik cair dengan adsorben karbon aktif kulit durian dilihat dari parameter fisika (kejernihan) dan kimia (pH). Manfaat dari penelitian ini antara lain: (1)Kulit durian dapat dimanfaatkan sebagai adsorben biodegradable limbah cair, (2)Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan bagi masyarakat pada umumnya dan industri pada khususnya. Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Maret-Juli 2014. Pembuatan adsorben biodegradable dilakukan dengan 3 tahap yaitu karbonisasi limbah kulit durian, aktivasi kimia menggunakan larutan NaOH dan aplikasinya langsung dalam limbah domestik cair. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas limbah cair (minyak jelantah) setelah dikontakkan dengan adsorben arang aktif kulit durian. Semakin tinggi konsentrasi aktivator dan semakin lama waktu kontak adsorben dengan limbah maka kinerja adsorben semakin baik. Kata Kunci : Kulit Durian, Adsorben, Limbah
PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) EFRI GRESINTA
Faktor Exacta Vol 8, No 3 (2015)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.624 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v8i3.322

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Monosodium Glutamat (MSG) terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dengan konsentrasi MSG 0gr, 3gr, 6gr, 9gr dan 12gr dan masing-masing 5 ulangan. Prosedur penelitian meliputi penyediaan benih A. hypogeae L, penyediaan media tanam, penanaman, pemeliharaan, dan pemberian perlakuan. MSG diberikan pada hari ke-21 (minggu ke 3 setelah tanam) dan hari ke-28 (minggu ke 4 setelah tanam). Pengamatan dilakukan 2 minggu setelah tanam hingga panen. Pemberian MSG tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, usia tanaman saat mulai berbunga, jumlah bunga, jumlah daun) dan produksi (jumlah polong, berat basah polong, berat kering polong, berat 100 biji per tanaman) A. hypogaea L, namun perlakuan B (3 gr) dan C (6 gr) meningkatkan kualitas A. hypogaea L. Kata kunci: Monosodium Glutamat (MSG), Arachis hypogeae L
Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Mata Pelajaran Biologi Puspita Zahra; Efri Gresinta; Rina Hidayati Pratiwi
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 1, No 1 (2021): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v1i1.8087

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan intrapersonal terhadap kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran biologi. Metode penelitian ini adalah survei dengan analisis korelasi. Jumlah sampel yang peneliti ambil adalah 35 siswa dari total populasi 160 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket dan pertanyaan essay. Uji persyaratan analisis data yang dilakukan adalah Uji Normalitas dengan Uji Chi Square dan Uji Regresi Linieritas yaitu datanya linier/signifikan. Pada Uji Regresi Signifikan dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima dengan hasil perhitungan Fhitung 6,96 ? Ftabe 4,14 yang berarti terdapat pengaruh positif antara kecerdasan intrapersonal terhadap kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran biologi dengan determinasi koefisien 17,43%.
Keanekaragaman Tumbuhan Paku Terestrial di Kawasan Hutan Pinus Gunung Pancar, Bogor Ayelir Sukma Yolla; Fitri Damayanti; Efri Gresinta
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.11844

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan paku terestrial di area camping ground A di kawasan hutan pinus Gunung Pancar, Bogor. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret-Agustus 2021. Sampel tumbuhan paku dilakukan secara purposive sampling sesuai dengan jenis dan jumlah tumbuhan paku yang terdapat pada area tertentu dengan membuat line transect sepanjang jalur 20 m yang dibuat menjadi empat daerah transek masing-masing berukuran 5x5 m. Pengamatan juga dilakukan terhadap kondisi lingkungan abiotik, meliputi: intensitas cahaya, suhu udara, suhu tanah, kelembaban lingkungan, dan pH tanah. Diperoleh sepuluh jenis tumbuhan paku terestrial, yaitu: Blechnum orientale, Selanginella wildenowii, Dicranopteris linearis, Lygodium cirnatum, Pleocnemia irregularis, Pteris vittata, Pityrogramma calamelanos, Adiantum lunulatum, Marsilea crenata, dan Christella parasitica. Secara keseluruhan daerah transek di Area Camping Ground A Kawasan Hutan Pinus Gunung Pancar Bogor memiliki indeks keanekaragaman yang melimpah sedang yaitu 1.851 dan indeks kemerataan spesies yang merata yaitu 0.334.
Efektivitas Pemberian Air Kelapa (Cocos nucifera) Sebagai Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) Desi Indah Sari; Efri Gresinta; Shafa Noer
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 1, No 1 (2021): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v1i1.8085

Abstract

Pupuk organik cair adalah pupuk yang berbentuk cair, salah satu jenis pupuk dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian air kelapa (Cocos nucifera) sebagai pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum) di Bojongsari Depok. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdiri atas 3 (tiga) perlakuan yaitu dosis 25%, dosis 50% dan dosis 75% dan 1 (satu) kontrol dengan masing-masing diulang sebanyak 4 (empat) fase pengulangan. Perlakuan tersebut berupa pemberian air kelapa yang telah dicampur dengan aquadest kepada tanaman tomat (Solanum lycopersicum) yang sedang dalam fase pertumbuhan vegetatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pemberian air kelapa dengan variasi dosis yang berbeda memberikan reaksi pertumbuhan yang berbeda-beda pada tanaman tomat. Dosis air kelapa yang memiliki tingkat efektivitas tertinggi terdapat pada dosis 25%. Air kelapa memiliki manfaat pertumbuhan yang cukup efektif terhadap tinggi tanaman, sedangkan untuk jumlah daun dan diameter batang tidak terlalu mendapat pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
Analisis Minat Belajar Biologi Siswa SMA Kasih Depok di Tengah Pandemi Covid-19 Yohana Yohana; Efri Gresinta; Zakiah Zakiah Fithah A’ini
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 2 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i2.13527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pemantauan minat siswa dalam pembelajaran biologi di masa Covid-19. Metode yang digunakan berupa deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa triangulasi. Sedangkan subyek penelitian adalah siswa kelas X SMA Kasih Depok, dengan penentuan teknik random sampling. Berdasarkan hasil perhitungan untuk penetapan kategori minat belajar siswa terhadap biologi indikator keterlibatan, sebesar 92%, indikator perasaan senang sebesar 90%, indikator ketertarikan sebesar 80,8%, dan indikator  perhatian dalam belajar sebesar 80%. Simpulan yang didapatkan adalah minat belajar biologi di kalangan siswa SMA Kasih Depok di tengah pandemi Covid-19 tinggi. Sehingga, selama pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi minat siswa untuk belajar biologi.
Pelatihan dan Penerapan Teknologi Vertikal Hidroponik Berbasis Sensor Aliran Air untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efektivitas Bagi Industri Sayuran Hidroponik di Yayasan Pulo Kambing Irnin Agustina Dwi Astuti; Yoga Budi Bhakti; Efri Gresinta
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10017

Abstract

Background: Pengelolaan hidroponik yang masih manual membuat Yayasan Pulo Kambing harus ekstra bekerja dan memonitoring sepanjang waktu untuk melihat keadaan sayuran, mengisi air secara manual, memonitoring kadar nutrisi secara manual, dan mengisi nutrisi sayuran secara manual juga. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan ke mitra Yayasan Pulo Kambing mengenai pengelolaan sistem vertikal hidroponik berbasis sensor aliran air. Metode: Kegiatan ini dilaksakan di Yayasan Pulo Kambing Jakarta Timur. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan yaitu diskusi, pelatihan dan praktek, pendampingan, monitoring, serta evaluasi. Hasil: Alat yang dibuat dapat bekerja dengan baik sehingga efisien dan efektif digunakan oleh Yayasan Pulo Kambing. Peningkatan pemahaman mitra meningkat sebesar 86 % tentang alat tersebut. Mitra dapat menggunakan dengan baik, sehingga mengalami peningkatan dalam keterampilan. Kesimpulan: Kegiatan ini berlangsung dengan baik, sistem tersebut sudah berhasil untuk mendeteksi suhu, nutrisi dan juga pH pada tanaman hidroponik. vertikal hidroponik bekerja dengan baik yaitu mengalirkan air dari dalam pipa hidroponik dan membuat semprotan air bekerja secara otomatis menggunakan aplikasi dari smartphone.
Efektivitas Pupuk Organik Cair Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Theresia Wadan Mare; Efri Gresinta; Shafa Noer
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 3, No 1 (2023): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v3i1.16290

Abstract

Daun kelor merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, selain dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, daun kelor diketahui juga menjadi salah satu alternatif Pupuk Organik Cair (POC). Tanaman kelor mengandung beberapa jenis hormon pertumbuhan seperti: sitokinin, zeatin, kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, dan sulfur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk organik cair dan konsentrasi optimum pupuk organik cair daun kelor terhadap pertumbuhan tanaman bawang daun. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan di Rorotan Cilincing, dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pada penelitian ini disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman bawang daun dengan pemberian pupuk organik cair daun kelor yang berbeda konsentrasi menunjukan bahwa terjadi pertumbuhan yang signifikan adalah pada perlakuan A4 dengan konsentrasi 120 mL pupuk organik cair daun kelor.
Identifikasi Penyakit pada Tanaman Keladi Hias (Caladium spp.) dengan Pemanfaatan Sistem Pakar Efri Gresinta; Aan Risdiana
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 3, No 2 (2023): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v3i2.19328

Abstract

Tanaman keladi hias (Caladium spp.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak digemari dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi di Indonesia. Keunikan bentuk daun dan corak daun serta perawatan yang mudah menjadikan alasan mengapa para petani tanaman hias memilih membudidayakan tanaman ini. Salah satu masalah yang sering ditemui dalam pemeliharaan keladi hias ialah terserangnya tanaman oleh hama dan penyakit. Jenis penyakit yang menyerang tanaman ini sangat bervariasi sehingga para petani keladi hias mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi jenis penyakit yang menyerang keladi hias dan menentukan penanganan yang tepat. Salah satu alternatif di era 4.0 yaitu membangun aplikasi yang memudahkan untuk mengidentifikasi penyakit berdasarkan gejala-gejala yang ditemukan dengan sebuah sistem pakar. Disebut sistem pakar karena aplikasi kecerdasan buatan ini memungkinkan komputer memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar. Metode pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Instrumen penelitian menggunakan angket ahli media dan ahli materi, ahli botani serta angket terhadap komunitas petani tanaman hias. Tempat penelitian dilaksanakan di UD Agen Perlengkapan Taman dan Tanaman Hendry Cilangkap. Adapun waktu pelaksanaan penelitian mulai dari Bulan Maret hingga Juni 2023. Hasil validasi oleh para ahli menunjukkan aspek tampilan dan materi sangat valid dengan rata-rata 96,5% dan aspek kepraktisan aplikasi sangat praktis dengan rata-rata 90%. Dengan adanya sistem pakar ini diharapkan para petani tanaman hias mampu mengidentifikasi gejala pada tanaman keladi hias dan mengetahui jenis penyakit pada tanaman tersebut serta solusinya dengan efektif.