Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kewarganegaraan

Meningkatkan Keterampilan Sosial Kerjasama Siswa Kelas VB Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor Di SD Negeri 4 Plangka Kota Palangka Raya Alvionita, Meisi; Sugiyanto, Roso; Afrom, Ichyatul
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3042

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring yang diakibatkan oleh pandemic covid-19 membuat siswa hanya bisa belajar dari rumah dan tidak dapat bertemu serta berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temannya di sekolah. Hal ini membuat keterampilan sosial siswa menjadi kurang dalam bekerjasama dengan teman-temannya di kelas ketika sekolah sudah mulai dilakukan dengan tatap muka. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan sosial kerjasama siswa V B melalui permainan tradisional gobak sodor di SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research, menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V B SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya yang terdiri dari 10 siswa. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus 2 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional gobak sodor dapat meningkatkan keterampilan sosial kerjasama siswa, hal ini dibuktikan pada kegiatan pra siklus secara keseluruhan presentase keterampilan sosial kerjasama siswa yaitu sebesar 45,62%, pada siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 50%, pada kegiatan siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 63,75%, pada siklus II pertemuan 1 keterampilan sosial kerjasama siswa mencapai 77,25%, dan pada siklus II pertemuan 2 yang meningkat menjadi 85,62% sehingga diperoleh peningkatan dari kegiatan pra siklus sebesar 45,62% hingga kegiatan siklus I sebesar 63,75% terdapat peningkatan sebesar 18,13 poin. Adapun dari kegiatan siklus I sebesar 63,75% hingga kegiatan siklus II sebesar 85.62% terdapat peningkatan sebesar 21,87 poin. Keberhasilan penerapan permainan tradisional gobak sodor dipengaruhi oleh setiap pertemuan siswa mulai terbiasa bermain bersama dengan menggunakan permainan tradisional gobak sodor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional gobak sodor terbukti dapat meningkatkan keterampilan sosial kerjasama siswa kelas V B SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya.Kata Kunci: Keterampilan Sosial, Kerjasama, Permainan Tradisional Gobak Sodor AbstractThis research is backgrounded by the online learning system caused by the Covid-19 pandemic, making students only able to learn from home and unable to meet and interact directly with their teachers and friends at school. This makes students' social skills less in collaborating with their peers in the classroom when school has started to be done face-to-face. The purpose of this study was to improve the social skills of V B students' cooperation through the traditional game of gobak sodor at SDN 4 Palangka, Palangka Raya City. This research method is classroom action research (PTK) or classroom action research, using the Kemmis and Mc Taggart models which consist of 4 stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The subject of the study was a grade V B student of SDN 4 Palangka, Palangka Raya City, consisting of 10 students. The study was conducted in 2 cycles, each cycle 2 times the meeting. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. The results of this study show that the traditional game of gobak sodor can improve the social skills of student cooperation, this is evidenced in the pre-cycle activities as a whole the percentage of student cooperation social skills is 45.62%, in the first cycle of meeting 1 it increases to 50%, in the first cycle activities of meeting 2 increases to 63.75%, in cycle II of meeting 1 student cooperation social skills reach 77.25%,  and in cycle II of meeting 2 which increased to 85.62% so that an increase was obtained from pre-cycle activities of 45.62% to cycle I activities of 63.75% there was an increase of 18.13 points. Meanwhile, from cycle I activities of 63.75% to cycle II activities of 85.62% there was an increase of 21.87 points. The successful implementation of the traditional game of gobak sodor is influenced by every meeting students begin to get used to playing together using the traditional game of gobak sodor. Thus, it can be concluded that the traditional game of gobak sodor is proven to be able to improve the social skills of cooperation of class V B students of SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya. Keywords: Social Skills, Cooperation, Traditional Games of Gobak Sodor
Hubungan Motivasi Belajar Dengan Kesiapan Belajar Siswa Kelas IV SDN 4 Palangka Tahun Pelajaran 2021/2022 Hawini, Ina; Sugiyanto, Roso; Afrom, Ichyatul
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3098

Abstract

AbstrakMotivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan anak di dalam belajar. Sehingga motivasi dalam diri siswa sangat penting dan diperlukan dalam proses belajar mengajar. Motivasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kesiapan belajar siswa. Kesiapan belajar yang baik akan membuat siswa lebih mudah dalam mengikuti proses pembelajaran. Kesiapan belajar merupakan salah satu kondisi yang harus dimiliki siswa. Kesiapan belajar perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena proses belajar yang disertai dengan adanya kesiapan akan memudahkan siswa untuk menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru serta dapat mendorong siswa untuk memberikan respon yang positif dimana keadaan tersebut akan mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan kesiapan belajar siswa kelas IV SDN 4 Palangka tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 4 Palangka Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 24 orang. Untuk memperoleh data menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu uji korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Motivasi belajar siswa kelas IV SDN 4 Palangka tahun pelajaran 2021/2022 dari jumlah sampel 24 siswa, siswa yang memiliki kategori tinggi sebanyak 5 siswa (21%), motivasi belajar kategori sedang 13 siswa (54%), dan motivasi belajar kategori kurang sebanyak 6 siswa (25%). Jadi dapat disimpulkan bahwa, kecenderungan variabel motivasi belajar siswa berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 13 siswa (54%). 2)Kesiapan belajar siswa kelas IV SDN 4 Palangka tahun pelajaran 2021/2022 dari jumlah sampel 24 siswa, siswa yang memiliki kategori tinggi sebanyak 4 siswa (17%), kesiapan belajar kategori sedang 17 siswa (71%), dan kesiapan belajar kategori kurang sebanyak 3 siswa (13%). Jadi dapat disimpulkan bahwa, kecenderungan variabel kesiapan belajar siswa berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 17 siswa (71%). 3)Ada hubungan motivasi belajar dengan kesiapan belajar siswa kelas IV SDN 4 Palangka tahun pelajaran 2021/2022, dengan diperoleh hasil uji korelasi sederhana, yaitu motivasi belajar dengan kesiapan belajar memiliki hubungan korelasi yang kuat dengan nilai rhitung 0,757 > nilai rtabel 0,404, sehingga hipotesis alternatif yang menyatakan Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan kesiapan belajar siswa kelas IV SDN 4 Palangka tahun pelajaran 2021/2022 diterima. Hal tersebut berarti semakin tinggi motivasi belajar maka akan mempengaruhi kesiapan belajar siswa.Kata Kunci: Motivasi Belajar, Kesiapan Belajar AbstractMotivation is one of the factors that determine children's success in learning. So that motivation in students is very important and necessary in the teaching and learning process. Learning motivation is influenced by many factors, one of which is the readiness of students to learn. Good learning readiness will make it easier for students to follow the learning process. Readiness to learn is one of the conditions that students must have. Learning readiness needs to be considered in the learning process, because the learning process accompanied by readiness will make it easier for students to accept and understand the material presented by the teacher and can encourage students to give a positive response where the situation will affect the learning achievement obtained. This study was conducted to determine the relationship between learning motivation and learning readiness of grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 academic year. This research is a correlation research with a quantitative approach. The sample used in this study was grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 Academic Year, totaling 24 people. To obtain data using a questionnaire. The data analysis technique used, namely the Product Moment correlation test. The results showed that: 1) The learning motivation of grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 academic year from a total sample of 24 students, students who have a high category of 5 students (21%), motivation to learn in the medium category of 13 students (54%), and motivation to learn in the less category as many as 6 students (25%). So it can be concluded that, the tendency of student learning motivation variables is in the moderate category, which is as many as 13 students (54%). 2) Learning readiness of grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 academic year from a total sample of 24 students, students who have a high category of 4 students (17%), medium category learning readiness of 17 students (71%), and readiness to learn less category as many as 3 students (13%). So it can be concluded that, the tendency of student learning readiness variables is in the moderate category, which is as many as 17 students (71%). 3) There is a relationship between learning motivation and learning readiness of grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 academic year, with the results of a simple correlation test, namely learning motivation with learning readiness has a strong correlation relationship with a rhitung value of 0.757 > a rtabel value of 0.404, so that an alternative hypothesis that states There is a significant relationship between learning motivation and learning readiness of grade IV students of SDN 4 Palangka for the 2021/2022 academic year is accepted. This means that the higher the motivation to learn, it will affect the readiness of students to learn.Keywords: Learning Motivation, Learning Readiness