Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pengaruh Edukasi Peningkatan Kesejahteraan Ibu dan Janin melalui Antenatal Care Berkualitas terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Sukmawati, Sukmawati; Mamuroh, Lilis; Nurhakim, Furkon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.18309

Abstract

ABSTRAK Aka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia saat ini masih tinggi. ANC merupakan salah satu upaya untuk percepatan penurunan AKI dan AKB dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pengetahuan dan sikap ibu hamil akan berpengaruh terhadap kepatuhan ibu hamil dalam melakukan ANC. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah  untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang peningkatan kesejahteraan ibu dan janin melalui antenatal care berkualitas. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan metode edukasi tentang peningkatan kesejahteraan ibu dan janin melalui antenatal care berkualitas dengan sasaran ibu hamil sebanyak 15 orang, dilakukan di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Hasil pengabdian pada masyarakat ini menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil setelah diberikan edukasi dan terdapat pengaruh edukasi tentang peningkatan kesejahteraan ibu dan janin melalui antenatal care berkualitas.terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil, dengan p-value .  masing-masing 0,001. Diharapkan petugas kesehatan bekerjasama dengan kader kesehatan untuk secara berkala memberikan edukasi pada ibu hamil tentang pentingnya antenatal care (ANC). Kata Kunci: Antenatal Care, Edukasi, Ibu Hamil.  ABSTRACT Maternal mortality (MMR) and infant mortality (IMR) in Indonesia are currently still high. ANC is an effort to accelerate the reduction of MMR and IMR by ensuring every mother can access quality health services. The knowledge and attitudes of pregnant women will influence the compliance of pregnant women in carrying out ANC. This community service aims to increase the knowledge and attitudes of pregnant women regarding improving the welfare of the mother and fetus through quality antenatal care. This community service method uses educational methods about improving the welfare of mothers and fetuses through quality antenatal care targeting 15 pregnant women, carried out in Pasawahan Village, Tarogong Kidul District, Garut Regency. The results of this community service show that there is an increase in the knowledge and attitudes of pregnant women after being given education and there is an influence of education about improving the welfare of the mother and fetus through quality antenatal care on the knowledge and attitudes of pregnant women, with a p-value.  0.001 each. It is hoped that health workers will collaborate with health cadres to periodically educate pregnant women about the importance of antenatal care (ANC). Keywords: Antenatal Care, Education, Pregnant Women
Pendidikan Kesehatan tentang Nutrisi Pada Ibu Hamil di Posyandu Tanjung RW 2 Desa Pasawahan Tarogong Garut Mamuroh, Lilis; Sukmawati, Sukmawati; Nurhakim, Furkon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.18195

Abstract

ABSTRAK Pada masa kehamilan kebutuhan nutrisi memiliki peran yang sangat penting karena akan mempengaruhi kondisi janin dan ibu. Setiap Ibu hamil memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan ibu tidak hamil, karena ada janin yang tumbuh di rahimnya. Kebutuhan nutrisi dilihat tidak hanya dari porsi tetapi harus ditentukan   pada   mutu   zat-zat   nutrisi   yang   terkandung   dalam   makanan   yang dikonsumsi. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya gizi selama kehamilan merupakan salah satu faktor besar yang menjadikan kurangnya asupan nutrisi yang baik pada janin. Tujuan dari Pendidikan Kesehatan  ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil  tentang  nutrisi pada masa kehamilan. Metode yang digunakan dalam Pendidikan Kesehatan ini menggunakan metoda ceramah tanya jawab dan demonstrasi dengan memakai media leaflet, gambar. Hasil dari Pendidikan Kesehatan ini dari Sembilan ibu hamil meningkat pengetahuannya, dan ibu memahami tentang pentingnya asupan nutrisi untuk Kesehatan janin dan ibunya. Dengan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi selama kehamilan akan meningkatkan Kesehatan janin dan ibu. Kata Kunci: Ibu Hamil, Nutrisi, Pengetahuan ABSTRACT During pregnancy nutritional needs play a very  important role because they wiil affect  the condition of the fetus and mother. Every pregnant mother has different nutritional  needs  from non pregnant mothers, because there is a fetus growing in her womb. Nutritional needs are seen not only from postions  but must be determined based on the  nutritional content contained in the  food consumed. Pregnant womens lack of knowledge about the importance of nutrition during pregnancy is one of the big factors that causes a lack of good nutritional intake for the fetus. The aim of this health education is to increase pregnant womens knowledge a bout nutrition during pregnancy. The method used in health education uses lectures, questions and answers and demonstrations using picture leaflets as media. The results of this health education for nine pregnant women increased their knowledge and pregnant women understood the importance of nutritional intake for the health of the fetus and mother. Increasing pregnant womens knowledge about nutrition during pregnancy will improve the health of the fetus and mother Keywords: Pregnant Mother, Nutrition, Knowledge
Upaya Meningkatkan Pengetahuan Remaja Putri tentang “Cerdas (Cegah Risiko Dampak Pernikahan Dini dalam Aspek Kesehatan)” Sukmawati, Sukmawati; Mamuroh, Lilis; Nurhakim, Furkon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.21017

Abstract

ABSTRAK Pernikahan dini memberikan banyak dampak negatif baik bagi kesehatan fisik, psikologis maupun sosial, pengetahuan berhubungan dengan risiko dan sikap terhadap pernikahan usia dini, upaya peningkatan pengetahuan merupakan salah satu solusi untuk mencegah pernikahan dini. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang risiko dan dampak pernikahan dini. Metode yang digunakan dalam pengabdian pada masyarakat ini berupa pendidikan kesehatan yang dimulai dengan pre-test dilanjutkan pemberian materi dengan metode ceramah dan tanya jawab, disesi akhir dilakukan post-test. Peserta dalam pengabdian masyarakat ini adalah siswa SMA Negeri di Kabupaten Sumedang berjumlah 33 orang. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan hasil terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan remaja tentang risiko dan dampak pernikahan dini. Hasil uji beda Wilcoxon pada skor pre-test dan post-test menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan pendidkan kesehatan terhadap pengetahuan risiko dan dampak pernikahan dini(p value < 0.05). Diharapkan pihak sekolah melalui bidang kesiswaan dan wali kelas untuk memberikan edukasi secara intensif  kepada siswanya tentang risiko dan dampak dari pernikahan dini Kata Kunci: Dampak, Pengetahuan, Pernikahan Dini, Risiko  ABSTRACT Early marriage has many negative impacts on physical, psychological, and social health, knowledge is related to the risks and attitudes towards early marriage, and efforts to increase knowledge are one solution to prevent early marriage. The purpose of this community service is to increase young women's knowledge about the risks and impacts of early marriage. The method used in this community service is health education, which begins with a pre-test and provides material using lecture and question-and-answer methods. In the final session, a post-test is conducted. Participants in this community service were 33 students of State Senior High School in Sumedang Regency. After health education was conducted, the results showed an increase in the average knowledge of adolescents about the risks and impacts of early marriage. The results of the Wilcoxon difference test on the pre-test and post-test scores showed that there was a significant influence of health education on knowledge of the risks and impacts of early marriage (p-value <0.05). It is hoped that the school through the student affairs department and homeroom teachers will provide intensive education to their students about the risks and impacts of early marriage Keywords: Impact, Knowledge, Early Marriage, Risk
Pendidikan Kesehatan Mobilisasi Dini pada Ibu Post Partum Pasca Sectio Caesaria di Ruang Jade RSUD DR Slamet Garut Mamuroh, Lilis; Sukmawati, Sukmawati; Nurhakim, Furkon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.12885

Abstract

ABSTRAK Pada ibu yang bersalin secara Sectio Caesarea lebih beresiko mengalami komplikasi dari pada ibu yang bersalin secara normal. Komplikasi yang dapat terjadi diantaranya infeksi puerperal (nifas), pendarahan, emboli pulmonal, luka pada kandung kemih serta kemungkinan ruptur uteri spontan pada kehamilan mendatang. Dalam mengatasi luka akibat dari operasi Sectio Caesarea  diperlukan tindakan dan bimbingan dari  petugas kesehatan untuk mempercepat proses penyembuhan     luka     diantaranya    nutrisi   yang   bergizi seimbang  dan cairan    yang    cukup,    dengan    melakukan mobilisasi dini, istirahat yang cukup , melakukan senam nifas dan penanganan insisi. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan  dan mampu menerapkan tentang mobilisasi dini pada ibu nifas yang dilakukan section caesaria. Metode yang yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah menggunakan metode demonstrasi , ceramah dan tanya jawab. Hasil dari pendidikan kesehatan ini 14 peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan bisa melakukan  mobilisasi dini pada ibu nifas dengan section caesaria. Adanya peningkatan pengetahuan dan bisa menerapkan mobilisasi dini sehingga  komplikasi bisa dicegah. Kata Kunci: Ibu Post Parum, Mobilisasi Dini, Sectio Caesaria    ABSTRACT Mothers whogive birth via caesarian section are  more at risk of experiencing complications than mothers who give birth normslly. Complications that can occur include infection, puerperial, bleding, pulmonary embolism, bladder injury and the possibility of spontaneous uterine rupture pregnancies. In treating wounds caused by caesarean section, action and guidance from health workers is needed to speed up the wound healing process including nutritionally balance and adequate fluids by early mobilization, adequate rest, post partum exercises and handling incisions. The aim of this community service is to increase  knowledge and be able to apply fini mobilization to pot partum mothers who undergo caesarean section. The method used in this communityservice is using demonstration, lecture and question and answer methods. As a result of this health education 14 participants experienced increased knowledge and were able to carry out early mobilization for post partum mothers with caesarean section. The conclusion is that there is increased knowledge and can implement early mobilization so that complication can be prevented. Keywords: Caesarean Section, Early Mobilization, Post Partum Mothers.
Anak Kuat, Masa Depan Cerah : Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa X Kabupaten Sumedang Sukmawati, Sukmawati; Hermayanti, Yanti; Mamuroh, Lilis; Nurhakim, Furkon; Mediani, Henny Suzana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15061

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis sejak janin dalam kandungan dan akan nampak pada saat anak usia setelah 2 tahun. Hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 menunjukkan bahwa prevalensi gejala stunting di Indonesia masih tinggi  atau melebihi batas maksimal yang ditetapkan WHO. Salah satu daerah dengan angka stunting tinggi adalah di Desa X Kabupaten Sumedang. Penyebab stunting tidak langsung diantaranya kurangnya pengetahuan ibu mengenai stunting. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting .Metode pengabdian pada masyarakat ini adalah sosialisasi pencegahan stunting pada anak balita melalui pendidikan kesehatan dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua yang mempunyai anak balita. Peserta yang hadir dalam pengabdian masyarakat ini adalah 15 orang. Untuk mengukur keberhasilan sosialisasi dilakukan evaluasi berupa pre-test dan post test,  analisis data yang digunakan adalah univariat. Hasil pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan sosialisasi melalui edukasi tentang stunting dengan rata-rata pre-test 69.40 dan post-test 85.73 dan terdapat pengaruh sosialisasi melalui edukasi pencegaha stunting pada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang mempunyai anak balita dengan p-value .001 . Diharapkan hasil sosilisasi tentang pencegahan sunting ini dapat dilakukan secara kontinyu oleh kader kesehatan dan petugas kesehatan di Puskesmas. Kata Kunci: Pencegahan, Sosialisasi, Stunting  ABSTRACT Stunting is a failure to grow due to chronic malnutrition since the fetus is in the womb and will appear when the child is 2 years old. The results of the 2022 Indonesian Nutritional Status Survey show that the prevalence of stunting symptoms in Indonesia is still high or exceeds the maximum limit set by the WHO. One area with a high stunting rate is Village X, Sumedang Regency. Indirect causes of stunting include the mother's lack of knowledge about stunting.  The aim of this community service is to increase mothers' knowledge regarding stunting prevention. This community service method involves the promotion of stunting prevention in children under five through health education targeting pregnant women, breastfeeding mothers, and parents of children under five. There were 15 participants who attended this community service. To measure the success of socialization, an evaluation was carried out in the form of a pre-test and post-test. The data analysis used was univariate. The results of this community service show that there is an increase in participants' knowledge after socialization through education about stunting, with an average pre-test of 69.40 and post-test of 85.73, and there is an influence of socialization through education to prevent stunting on pregnant women, breastfeeding mothers, and mothers with children under five. with a p-value of.001. It is hoped that the results of this outreach regarding editing prevention can be carried out continuously by health cadres and health workers at the Community Health Center. Keywords: Prevention, Socialization, Stunting
Pemberdayaan Keluarga Berbasis Pendidikan Kesehatan dalam Pemenuhan Personal Hygiene pada Pasien di RSUD UOBK Dr. Slamet Garut Nurhakim, Furkon; Sukmawati, Sukmawati; Mamuroh, Lilis; Kosim, Kosim
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20684

Abstract

ABSTRAK Personal hygiene merupakan aspek penting dalam perawatan pasien di rumah sakit, terutama dalam mencegah infeksi nosokomial dan mempercepat proses penyembuhan. Namun, masih banyak pasien yang mengalami keterbatasan dalam menjaga kebersihan pribadi, terutama karena kurangnya pengetahuan dan keterlibatan keluarga dalam proses perawatan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga pasien melalui pendidikan kesehatan sebagai upaya peningkatan peran serta mereka dalam pemenuhan personal hygienepasien di RSUD UOBK Dr. Slamet Garut. Metode pelaksanaan meliputi edukasi melalui penyuluhan, pelatihan langsung kepada keluarga pasien, serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman keluarga mengenai pentingnya personal hygiene serta peningkatan partisipasi aktif keluarga dalam perawatan pasien. Pemberdayaan keluarga melalui pendekatan pendidikan kesehatan efektif dalam meningkatkan pemenuhan personal hygiene pasien, serta dapat menjadi strategi berkelanjutan dalam mendukung pelayanan keperawatan yang holistik di rumah sakit. Kata Kunci: Pemberdayaan Keluarga, Pendidikan Kesehatan, Personal Hygiene, Pasien, Rumah Sakit  ABSTRACT Personal hygiene is an important aspect of patient care in hospitals, especially in preventing nosocomial infections and accelerating the healing process. However, many patients still experience limitations in maintaining personal hygiene, especially due to lack of knowledge and family involvement in the care process. This Community Service (PKM) activity aims to empower patient families through health education as an effort to increase their participation in fulfilling patient personal hygiene at UOBK Dr. Slamet Garut Regional Hospital. Implementation methods include education through counseling, direct training for patient families, and evaluation using pre-tests and post-tests to measure improvements in knowledge and skills. The results of the activity showed a significant increase in family understanding of the importance of personal hygiene as well as an increase in active family participation in patient care. The results of the activity showed a significant increase in family understanding of the importance of personal hygiene as well as an increase in active family participation in patient care. Family empowerment through a health education approach is effective in improving the fulfillment of patient personal hygiene and can be a sustainable strategy in supporting holistic nursing services in hospitals. Keywords: Family Empowerment, Health Education, Personal Hygiene, Patients, Hospitals
Efektifitas Edukasi Perawatan Luka terhadap Pengetahuan Ibu Post Partum di Rumah Sakit Umum Garut Sukmawati, Sukmawati; Mamuroh, Lilis; Nurhakim, Furkon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20634

Abstract

ABSTRAK Perawatan luka yang tidak benar dapat menyebabkan terjadinya  infeksi pada ibu post partum. Infeksi akibat perawatan yang buruk dapat  menyebabkan komplikasi. Pengetahuan merupakan salah satu faktor penyebab perawatan luka post partum yang kurang baik, edukasi perawatan luka berkontribusi untuk mencegah komplikasi pada ibu post partum. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui efektifitas edukasi perawatan luka terhadap pengetahuan ibu post partum. Metode yang digunakan dalam pengabdian pada masyarakat ini berupa pendidikan kesehatan yang dimulai dengan pre-test dilanjutkan pemberian materi dengan metode ceramah dan tanya jawab, disesi akhir dilakukan post-test. Peserta dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu post partum dan keluarganya berjumlah 30 orang. Setelah dilakukan edukasi kesehatan didapatkan hasil terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan perawatan luka pada ibu post partum. Hasil uji beda Wilcoxon pada skor pre-test dan post-test menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan pendidkan kesehatan terhadap pengetahuan dan praktik perawatan luka ibu post partum (p value < 0.05). Ibu post partum keluarganya diharapkan mau dan  mampu melakukan perawatan luka pada ibu post partum secara mandiri. Kata Kunci: Edukasi, Perawatan Luka, Ibu Post Partum  ABSTRACT Improper wound care can cause infection in postpartum mothers. Infection due to poor care can cause complications. Knowledge is one of the factors causing poor postpartum wound care; wound care education is one of the factors that contributes to preventing complications in postpartum mothers. The purpose of this community service is to determine the effectiveness of wound care education in postpartum mothers' knowledge. The method used in this community service is health education, which begins with a pre-test followed by providing material using lecture and question-and-answer methods. A post-test is conducted in the final session. Participants in this community service were postpartum mothers and their families, totaling 30 people. After health education, the results showed an increase in the average knowledge of wound care in postpartum mothers. The results of the Wilcoxon difference test on the pre-test and post-test scores showed a significant effect of health education on the knowledge and practice of wound care in postpartum mothers (p value <0.05). Postpartum mothers and their families are expected to be willing and able to carry out wound care in postpartum mothers independently. Keywords: Education, Wound Care, Postpartum Mothers
Pendidikan Kesehatan tentang Kiat-Kiat Sebelum dan Sesuah Donor Darah di SMAN I Majalaya Mamuroh, Lilis; Irza, Damad; Bahlail, Rezka; Sukmawati, Sukmawati; Nurhakim, Furkon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20440

Abstract

ABSTRAK Ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dihindari oleh pendonor setelah mendonorkan darahnya. berbagai risiko yang mungkin muncul setelah donor dilakukan. Dimana donor dapat mengakibatkan reaksi hipovolemik  akibat  pengurangan  volume  darah  secara  cepat,  seperti  pusing,  mual, muntah, lemas, hingga pingsan. Pendidikan  kesehatan adalah salah satu upaya   untuk mengenalkan apa itu donor darah dan juga kiat-kiat pola hidup sehat yang dapat dilakukan calon pendonor sebelum mendonorkan darahnya, juga mengenalkan hal-hal yang boleh dan dilarang setelah seseorang mendonorkan darahnya. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan pendonor  tentang kiat-kiat sebelum dan sesudah donor darah. Metoda yang digunakan dalam pengebdian Masyarakat ini  adalah ceramah, tanya jawab dan diskusi Peserta  20 peserta didik SMAN I Majalaya. Hasil dari pengabdian  ini meninjukan  adanya peniningkatan pengetahuan tentang kiat-kiat sebelum dan sesudah donor darah. Hasil pretest menunjukan baik 6 (30%),  cukup 10 (50%), Kurang 4(20%). Setelah mengikuti Pendidikan Kesehatan   mengalami peningkatan hasil post test  menunjukan baik 18 (90%0, cukup (10%). Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Kiat-Kiat, Donor Darah ABSTRACT There are several things that donors must do and avoid after donating blood. various risks that may arise after donation is carried out. Where donation can cause hypovolemic reactions due to rapid reduction in blood volume, such as dizziness, nausea, vomiting, weakness, or fainting. Health education is one effort to introduce what blood donation is and also healthy lifestyle tips that prospective donors can do before donating their blood, also introducing things that are allowed and prohibited after someone donates their blood. The purpose of Community Service is to increase donor knowledge about tips before and after blood donation. The method used in this Community Service is lectures, questions and answers and discussions Participants 20 students of SMAN I Majalaya.The results of this service indicate an increase in knowledge about tips before and after blood donation. The pretest results showed good 6 (30%), sufficient 10 (50%), Less 4 (20%). Conclusion: after participating in Health Education, there was an increase in the post-test results showing good 18 (90%0, sufficient (10%). Keywords: Health Education, Tips, Blood Donation 
Aksi Sosial Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Panti Asuhan Riyadlul Jannah Jatinangor Sumedang Sukmawati, Sukmawati; Nurhakim, Furkon; Mamuroh, Lilis
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.12866

Abstract

ABSTRAK Kebersihan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, buruknya sanitasi dan kebersihan mempunyai dampak yang signifikan tidak hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadap keselamatan, kesejahteraan, dan prospek pendidikan.  Anak-anak yang berkebutuhan khusus termasuk anak-anak yang berada di Panti Asuhan membutuhkan perhatian khusus dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Panti Asuhan Riyadlul Jannah merupakan salah satu Panti Asuhan yang terdapat di Kabupaten Sumedang, yang dihuni oleh anak-anak mulai dari Taman- Kanak-kanak samapai Sekolah Menengah Atas) sebanyak 20 orang dan 1 orang pengurus Panti Asuhan. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan pengurus Panti Asuhan didapatkan bahwa terdapat masalah perilaku hidup bersih dan sehat terutama kebersihan diri, kebiasaan cuci tangan tangan pakai sabun dan kebersihan lingkungan. Kegiatan pengabdiaan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang keberihan diri, cuci tangan pakai sabun dan kebersihan lingkungan.  Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan ceramah, permainan dan praktek langsung di lingkungan Panti Asuhan. Dari hasil kegiatan ini didapatkan bahwa penghuni Panti Asuhan Riyadlul Jannah faham tentang cara melakukan perilaku hidup besih dan sehat dengan cara memelihara kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun dan memelihara kebersihan lingkungan. Simpulan : terdapat peningkatan pengetahuan penghuni Panti Asuhan Riyadlul Jannah tentang perilaku hidup besih dan sehat dengan cara memelihara kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun dan memelihara kebersihan lingkungan setelah dilakukan aksi sosial dengan metoda edukasi.   Kata Kunci: Aksi Sosial, Panti Asuhan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat  ABSTRACT Cleanliness is a basic need for every human being,Poor sanitation and hygiene have a significant impact not only on health but also on safety, well-being and educational prospects. Children with special needs, including children in orphanages, require special attention  of clean and healthy living behavior. Riyadlul Jannah Orphanage is one of the orphanages in Sumedang Regency, which is inhabite by children from pre school to high school as many as 20 people and 1 administrator.The results of a preliminary survey conducted through observations and interviews with orphanage administrators revealed problems with clean and healthy living behavior, especially personal hygiene, the habit of washing hands with soap, and environmental cleanliness. This community service activity aims to provide a correct understanding of personal hygiene, washing hands with soap, and environmental cleanliness. The method used in this activity is by conducting lectures, games and direct practice in the orphanage environment. From the results of these activities, it obtainethat the residents of the Riyadlul Jannah Orphanage understand how to carry out clean and healthy living habits by maintaining personal hygiene, washing their hands with soap, and keeping the environment clean. Conclusion: there is an increase in the knowledge of the residents of the Riyadlul Jannah Orphanage regarding clean and healthy living behavior by maintaining personal hygiene, washing hands with soap and maintaining environmental cleanliness after carrying out social action using educational methods. Keywords: Social Action, Orphanage, Clean and Healthy Living Behavior
Pendidikan Kesehatan Manajemen Laktasi dan Menyusui Pada Ibu Post Partum di Ruang Jade RSUD DR Slamet Garut Mamuroh, Lilis; Nurhakim, Furkon; Sukmawati, Sukmawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15190

Abstract

ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang paling baik bagi bayi dan memiliki kandungan zat gizi yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi..  WHO  dan  UNICEF  merekomendasikan  pemberian   ASI eksklusif sejak bayi lahir hingga usia enam bulan tanpa adanya pemberian makanan atau minuman tambahan lainnya.  Manfaat   dari ASI dan  pemberian ASI eksklusif sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi bayi.. Bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki angka morbiditas dan mortalitas infeksi yang lebih rendah, dan memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada bayi yang disusui dalam periode yang lebih singkat atau tidak mendapatkan ASI. Tujuan Pelaksanaan pendidikan kesehatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu  potst partum mengenai pentingnya memberikan ASI eksklusif dan cara atau teknik menyusui yang baik dan benar. Metode yang digunakan  dalam pendidikan kesehatan ini  adalah dengan menggunakan metoda demonstrasi, ceramah dan tanya jawab. Dari  pendidikan kesehatan ini tujuh peserta mengalami peningkatan pengetahuan  dan  ibu bisa menyusui dengan benar dan mau memberikan ASI kepada bayinya. Adanya peningkatan pengetahuan  ibu nifas ibu bisa memberikan ASI dengan benar sehinggga terpenuhi  kebutuhan nutrisi bayi. Kesimpulan  Manajemen laktasi dan posisi menyusui merupakan hal yang penting bagi ibu post partum. Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, teknik menyusui, cara memerah ASI, menyimpan ASI perah dan memberikan ASI perah akan menentukan keberhasilan dari pemberian ASI kepada bayi. Kata kunci: Ibu Post Partum Manajemen Laktasi, Menyusui  ABSTRACT Mothers milk is the best food for babies and contains ideal nutrients for bby growth and development. WHO and UNICEF recommend administration exclusive breast milk (ASI) from birth until the age of six months without any additional food or drink. The benfits of breast milk and giving it exclusively are vry good for the growth and development of babies. Babies who are given breast milk exclusively have lower infection morbidity and mortality rates and have higher intelligence than babies  who are breastfed for a shorter period or do not receive breast milk. The aims of implementing this health  assessment is to increase the knowledge of post partum mothers regarding the importance of giving mothers exclusive breast milk and good and correct breast feeding techniques. The metod used in this health education is by using lectur demonstration and question and answer methods. As a result of this health education, seven participants experienced an increase in knowledge and mothers were able to breastfeed properly and monters were willing to give breast milk to their babis..There  is an increase in the knowledge of post partum mothers that mothers can provide breast milk correctly so that the babys nutritional needs are met. Lactation managemen and breastfeeding positions are important for post partum mothers, Mothers knowledge about exclusife breast milk , breast feeding techniques, how to express breast milk storing expressed breast milk providing expressed breast milk will determine the success of giving breast milk to mothers baby.  Keywords: Post Partum Mother, Lactation Manajemen, Breastfeeding