Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Keterkaitan Panjang dan Lebar Langkah dengan Kecepatan Berjalan Safarina, Lina; Triawati, Aini; Sesanelvira, Meivi; Suharjiman, Suharjiman
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.7924

Abstract

This study aims to determine the relationship between stride length, stride width, and walking speed on the risk of falls in older people at the Tresna Werdha Tulus Kasih Dan Budi Pertiwi Social Home, Bandung City. The method used is an analytical survey with a cross-sectional research design. The study showed a relationship between step length and the risk of falling, p-value = 0.002 (p ≤ 0.05). There is a relationship between step width and fall risk, p-value = 0.002 (p ≤ 0.05). There is a relationship between walking speed and the risk of falling, p-value = 0.002 (p ≤ 0.05). In conclusion, stride length, width, and walking speed are physical factors that influence the body's balance and coordination. Keywords: Walking Speed, Elderly, Stride Width, Stride Length, Fall Risk
Integritas Diri bagi Kesehatan Mental (Depresi, Ansietas dan Stress) pada Lansia Imelisa, Rahmi; Safarina, Lina; Suharjiman, Suharjiman
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.13574

Abstract

This study aims to analyze the relationship between the achievement of self-integrity in the elderly and the mental health of the elderly. The method used is a correlation study with a cross-sectional approach. The results showed that 81.8% of the elderly had good self-integrity. 9.1% of the elderly experienced mild depression, 12.1% experienced mild anxiety, and none experienced stress (0%). The results of the bivariate analysis showed that there was no significant relationship between self-integrity and depression (p-value = 0.547), and there was no significant relationship between self-integrity and anxiety (p-value = 0.441). In conclusion, there is no relationship between self-integrity and mental health in the elderly. Keywords: Anxiety, Depression, Self-Integrity, Elderly, Stress
Pengaruh frekuensi konsumsi kopi robusta (coffea canephora) terhadap gambaran histopatologi & biokimia ginjal pada tikus putih jantan galur wistar Suharjiman, Suharjiman; Khristian, Erick; Supriadi, Dedi; Purnama, Jeri Nobia; Budiana, Teguh Akbar
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1214

Abstract

Latar Belakang: Kopi merupakan minuman yang umum dikonsumsi dan memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan ginjal. Tujuan dari penelitian untuk melihat efek frekuensi konsumsi kopi robusta terhadap gambaran histopatologis dan biokimia organ ginjal meliputi kadar ureum dan kreatinin pada model hewan uji tikus galur wistar.Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain Posttest Only Group Control. Tikus dibagi secara acak menjadi 4 kelompok perlakuan (masing-masing terdiri dari 5 ekor). Perlakuan per oral ekstrak kopi diberikan selama 30 hari untuk dievaluasi parameter histopatologis dan fungsi ginjal.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kadar ureum dan kreatinin serum tidak ada perbedaan yang signifikan pada setiap peningkatan pemberian dosis kopi robusta setelah 30 hari masa penelitian. Skoring histopatologis ginjal mencit tidak menunjukan perbedaan yang signifikan pada kelompok yang diberikan kopi robusta terhadap kelompok kontrol (p value < 0,005).Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi kopi Robusta tidak memberikan efek negatif terhadap fungsi dan struktur histopatologis ginjal mencit. Temuan tersebut melengkapi pengetahuan tentang manfaat dari konsumsi kopi yang tidak berdampak pada kesehatan ginjal.
PENINGKATAN KESEHATAN JIWA REMAJA MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL KESEHATAN Imelisa, Rahmi; Wisnusakti, Khrisna; Yani, Fifi Siti Fauziah; Bolla, Ibrahim Noch; N, Sri Wulandari; Suharjiman, Suharjiman; Mulyati, Rini; Budi Santoso; Safarina, Lina; Hidayat, Monna Maharani; Juhaeriah, Juju; Rudyana, Hikmat; Kulsum, Dewi Umu; Gustryanti, Kiki
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34212

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa remaja merupakan masyarakat yang berada di rentang usia 10 sampai 19 tahun. Adapun, menurut Peraturan Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja didefinisikan sebagai penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Remaja merupakan masa peralihan dari anak anak menuju dewasa. Peralihan dari usia remaja menuju dewasa merupakan masa yang penuh tantangan.Berbagai tantangan dalam kehidupan remaja dapat menyebabkan remaja mengalami masalah kesehatan mental. Diantaranya mengenai ansietas dan depresi pada remaja, kejadian bullying, body shaming, gangguan harga diri, dan sebagainya. Untuk mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut diperlukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai cara mencegah dan mengatasi masalah kesehatan jiwa.  Pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari kegiatan Tridharma dosen yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan remaja khususnya kesehatan mental di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bandung Barat. SMK Bandung Barat merupakan salah satu SMK memiliki berbagai jurusanKegiatan ini berisi pendidikan kesehatan mengenai topik kesehatan jiwa yang telah ditentukan dan disepakati oleh guru BK, dan dilanjutkan dengan salah satu intervensi terapi untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa tersebut. Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas Fase E, yang terdiri dari 4 kelas. Pada kegiatan ini juga dilakukan pengukuran pre dan post pendkes dan terapi untuk mengukur pengetahuan/kondisi kesehatan jiwa siswa. Setelah kegiatan ini didapatkan bahwa pengetahuan siswa mengenai kesehatan mental meningkat dan kondisi kesehatan mental siswa sedikit mengalami perubahan setelah dilakukan terapi. Berbagai topik pendkes dan terapi disarankan untuk dilanjutkan oleh pihak sekolah kepada siswa tahun ajar baru berikutnya dan ditindaklanjuti oleh guru BK.
PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU KUARTET MODIFIKASI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR Syarifudin, Ayip; Nurharlinah, Nurharlinah; Suharjiman, Suharjiman
National Nursing Conference Vol. 1 No. 2 (2023): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i2.862

Abstract

Anak usia sekolah dasar menjadi aset utama pembangunan dimasa depan. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah dasar adalah dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat yang baik. Penyampaian informasi melalui promosi kesehatan pada anak usia sekolah dasar membutuhkan media edukasi yang efektif dan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui media permainan kartu kuartet modifikasi terhadap tingkat pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa sekolah dasar di SDN 1 Sukaraja Kabupaten Kuningan. Desain penelitian adalah quasy eksperimen dengan rancangan pre-test dan post-test design. Populasi sebanyak 76 siswa kelas IV dan V dengan teknik sampel total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum intervensi diperoleh nilai rata-rata mengingat (56,68), memahami (53,97), mengaplikasikan (52,25), menganalisis (63,82), mengevaluasi (71,93), mencipta (65,46), setelah intervensi pada kategori mengingat (86,51), memahami sebesar (84,21), mengaplikasikan (85,64), menganalisis (87,17), mengevaluasi (91,67) dan mencipta (85,53). Analisis bivariat diperoleh p-value= 0,000 (<0,05) artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui media permainan kartu kuartet modifikasi terhadap tingkat pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa di SDN 1 Sukaraja Kabupaten Kuningan. Pendidikan kesehatan melalui media permainan kartu kuartet modifikasi efektif meningkatkan pengetahuan siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Guru disekolah dapat memanfaatkan penggunaan kartu kuartet modifikasi dalam pembelajaran di kelas.
Penerapan Akupresure pada Penyakit Hipertensi di Kelurahan Cipageran : Penelitian Wisnusakti, Khrisna; Wulandari, Sri; Suharjiman, Suharjiman; Hidayat, Monna Maharani
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.4241

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease with high prevalence and a major risk factor for cardiovascular diseases. Hypertension management requires a comprehensive approach that includes not only pharmacological therapy but also community-applicable non-pharmacological interventions. One complementary therapy that may support blood pressure control is acupressure. This community service activity aimed to improve community knowledge and skills and to support blood pressure control among patients with hypertension through the application of acupressure in Cipageran Village. The methods included health education, acupressure training and demonstration, and evaluation of blood pressure before and after acupressure application. A total of 35 participants consisting of hypertensive patients and health cadres were involved. The results showed increased participant knowledge regarding hypertension and acupressure, as well as a decrease in mean systolic and diastolic blood pressure after acupressure application. Participants also reported feeling more relaxed and experiencing reduced symptoms such as headaches. Acupressure may serve as a safe, low-cost, and easily applicable complementary therapy to support community-based hypertension management.