Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Terapi Butterfly Hug Terhadap Tingkat Kecemasan Dalam Penyusunan Skripsi Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Awal Bros Loren Julia Simanjuntak; Utari Christya Wardhani; Yulianti Wulandari
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v2i4.754

Abstract

Students who always experience anxiety when writing their thesis often experience emotional mental disorders which can also be shown by symptoms of depression and anxiety. This research method uses pre-experiment, with a one group pre test - post test design approach without control group, with a sampling technique, namely purposive sampling. The data processed in this study used the paired T-Test. The results of the examination carried out before the butterfly hug therapy was given showed an average level of mild anxiety at a score of 47.30 and the results of the examination after being given butterfly hug therapy showed an average level of normal anxiety (not anxious) at a score of 31.90. Based on the characteristics of the respondents, the maximum age was 22 years. Bivariate results show that there is an influence of butterfly hug therapy on the level of anxiety in preparing theses among nursing students at Awal Bros University with an average difference before and after butterfly hug therapy of 15.4 with a P-Value of 0.000 (<0.05) . It was concluded that there was an influence of butterfly hug therapy on the level of anxiety in preparing theses among nursing students at Awal Bros University. It is hoped that these students will be able to apply butterfly hug therapy to reduce anxiety when preparing their thesis.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PERAWAT DI RS X KOTA BATAM Junaidah, Junaidah; Wardhani, Utari Christya; Muharni, Sri
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.40

Abstract

The Indonesian National Nurses Association revealed that as many as 50.9% of Indonesian nurses who work experience work stress, often feel dizzy, tired, unfriendly, lack of rest due to too high workload and inadequate income. Factors that cause work stress include workload and work environment. Workloads that are heavy and too high can make nurses feel overwhelmed. A conducive work environment will support the smooth work carried out by nurses. The purpose of this study was to see the relationship between the workload of nurses, work environment and work stress in hospitals. X Batam City. The research design used was cross sectional with a total sampling technique of 54 nurses. The results of the bivariate analysis between workload and work environment with work stress using the Chi-square Statistical Test obtained p-value 0.000 <0.05 which means Ha is accepted and Ho can be concluded that there is a significant relationship between workload, work environment and work stress in the hospital X Batam. It is expected that the hospital can provide a comfortable work environment to support the productivity of nurses and pay attention to the workload of nurses to avoid work stress in the hospital.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LENGTH OF STAY PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT X BATAM Tamasoleng, Ennie Yopanti; Muharni, Sri; Wardhani, Utari Christya
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.41

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) menjadi pintu utama dan pintu pertama masuk rumah sakit bagi sebagian besar pasien. Permasalahan yang terjadi di dunia untuk saat ini adalah permintaan layanan darurat melebihi kemampuan IGD  waktu lama tunggu pasien dimulai dari kedatangan pasien diukur dari kedatangan pasien sampai ditransfer atau dipindahkan ke unit lain Fenomena yang ditemukan di RS X adalah 5 pasien mengatakan waktu tunggu terlalu lama pada proses pemeriksaan labotarorium di IGD, dan 5 pasien lainnya mengatakan mengalami waktu tunggu lama pada proses transfer pasien rawat dirawat inap sampai lebih dari 5 jam. Mutu IGD di Rumah Sakit X Batam 3 jam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan Length Of Stay di Ruang IGD di Rumah Sakit X Batam. Metode penelitian dengan metode kuantitaif. Sampel berjumlah 60 responden yang menjalani rawat jalan di Poliklinik di Rumah Sakit X Batam tahun 2022 dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Data diolah dengan menggunakan uji chi-square Analisa Univariat hasil factor waktu pendaftaran 50 responden mengalami waktu lebih dari 1 jam, waktu konsultasi dokter 48 responden dan waktu rawat inap 30 responden dengan hasil LOS yang dialami pasien sebanyak 48 responden. Dari 3 faktor tersebut semua ada hubungan antara waktu pendaftaran, waktu konsultasi, waktu transfer rawat inap dengan LOS (p=0.005). Hasil penelitian ini diharapkan bisa di jadikan data dasar bagi perawat di IGD untuk meningkatkan kinerja di Rumah Sakit X Batam untuk melakukan kegiatan dalam mengurangi waktu tunggu pasien di ruang IGD.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR MASA PANDEMI COVID 19 DI RS BUDI KEMULIAAN BATAM Fienti, Yulia; Wardhani, Utari Christya; Muharni, Sri
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.55

Abstract

Berat Badan lahir Rendah terus menjadi masalah kesehatan masyarakat global dan berhubungan dengan berbagai masalah baik jangka pendek maupun jangka panjang. Secara keseluruhan, diperkirakan bahwa 15% sampai 20% dari semua kelahiran di seluruh dunia adalah BBLR, mewakili lebih dari 20 juta kelahiran per tahun. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang menempati urutan ketiga sebagai negara dengan prevalensi BBLR tertinggi (11,1%), setelah India (27,6%) dan Afrika Selatan (13,2%).Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi Berat Badan Bayi Baru Lahir di masa pandemi covid 19 di Rumah Sakit Budi Kemuliaan.Penelitian ini dirancang dengan metode pendekatan cross sectional. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner yang analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Terdapat hubungan yang bermakna antara kunjungan ANC dengan berat badan lahir rendah di masa pendemi covid 19 Di  Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam dengan p Value (0,000<0,05) Terdapat hubungan yang bermakna antara status nutrisi dengan berat badan lahir rendah di masa pendemi covid 19 Ruang Perinotologi Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam dengan p Value (0,000<0,05).Disarankan kepada bagi perawat atau bidan Rumah Sakit Budi Kemuliaan untuk lebih meningkatkan pelayanan masyarakat dilingkungan rumah Sakit dan Balai Pengobatan sebagai rujukan pasien ibu hamil dan melahirkan dengan brosur atau pamphlet.
Studi Fenomenologi: Persepsi Masyarakat Kota Batam Tentang Pencegahan dan Perawatan COVID-19 Tahun 2020 Utari Christya Wardhani; Nindy Eka Fitri Permatasari; Mira Agusthia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.344

Abstract

Corona Virus disease 2019 merupakan penyakit jenis baru yang belum pernah di identifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus ini menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan gejala seperti, demam, nyeri pada tenggorokan , sesak napas, bahkan menyebabkan kematian. Berdasarkan data Provinsi Kepulauan, Kota Batam menduduki urutan tertinggi kasus terkonfirmasi positif yaitu 343 kasus. Wilayah penelitian yakni kecamatan bengkong kasus yang terkonfirmasi positif yaitu, 35 kasus dan 99 masih dikategorikan pasien dalam pengawasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat tentang pencegahan dan perawatan COVID-19. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dengan 10 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Cara mendapatkan data adalah melalui wawancara mendalam, dengan beberapa pertanyaan. Hasil penelitian didapatkan beberapa tema yaitu: 1) Pencegahan Covid-19 yang telah dilakukan secara individu dan lingkungan di masyarakat meliputi (Menerapkan penggunaan masker, mencuci tangan, berjaga jarak, membatasi akses ke lingkungan setempat dan melakukan himbauan melalui grup whatsapp), 2) Perawatan COVID-19 dilakukan dengan melakukan perawatan mandiri dan memanfaatkan fasilitas kesehatan, 3) Dampak sosial dan ekonomi  yang ditimbulkan dengan adanya COVID-19. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah masyarakat sudah cukup baik terkait pencegahan COVID-19 yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, memakai masker jika keluar rumah dan tetap menjaga jarak. Untuk perawatan COVID-19 masyarakat melakukan perawatan secara individu jika menunjukkan gejala seperti COVID-19, jika tidak ada perubahan segera di rujuk ke fasilitas kesehatan, dan dampak ekonomi dan sosial yang timbul akibat adanya COVID-19 ini. Kata Kunci : persepsi masyarakat, pencegahan, perawatan, COVID-19
STUDI MIXED METHODS : DETERMINAN INTENSI TURNOVER PERAWAT GEN Z DI RUMAH SAKIT Jamaatus Saadah; Utari Wardhani; Wulan Pramadhani
Menara Medika Vol 7, No 1 (2024): VOL 7 NO 1 SEPTEMBER 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v7i1.5924

Abstract

Latar Belakang : Kekurangan perawat merupakan salah satu masalah yang berada di dalam sejarah profesi keperawatan, Saat ini tenaga keperawatan sudah berada di empat generasi yaitu, generasi baby boomers, generasi X, generasi millenial, dan generasi Z. Demikian juga layanan kesehatan sepenuhnya menyadari tantangan dan kemungkinan yang ditimbulkan oleh kesenjangan generasi, karena pengaruh perbedaan setiap sepuluh tahun sehingga mempengaruhi dari segi pemikiran, perilaku, dan standar budaya yang  akan terus beradaptasi. Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian mixed methods, dengan rancangan penelitian explanatory sequential design. Sampel penelitian ini adalah perawat RS yang berusia 21-27 tahun dengan pengambilan sampel yaitu total sampling kuantitatif dan purposive sampling kualitatif. Waktu penyebaran kuesioner dilakukan pada tanggal 4 Juni 2024 dan wawancara mendalam dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2024. Hasil : penelitian didapatkan nilai rata-rata usia perawat adalah 25 tahun dengan masa kerja 2 tahun. Faktor-faktor determinan yang menjadi pemicu intensi turnover dari hasil penelitian ini memiliki tema pendapatan bulanan, beban kerja, kebermaknaan spiritual, dan ketidakpercayaan diri sendiri. Kesimpulan dari Hasil secara keseluruhan determinan intensi turnover menunjukkan score 212,63 dimana score tersebut masih dalam kategori sedang yang berarti bisa berubah sesuai kondisi perawat dan kondisi manajemen rumah sakit.  Diskusi : Diharapkan hasil penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk meneliti lebih dalam pada turnover perawat Gen Z menggunakan uji korelasi untuk mengetahui apakah memiliki nilai pengaruh yang signifikan atau tidak.
Hubungan Premenstruasi Syndrome Dengan Missed Nursing Care Pada Perawat Perempuan di Rumah Sakit X Kota Batam Sri Muharni; Utari Christya Wardhani; Nuraini Novianti Lewaimang
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.356

Abstract

Latar Belakang : Perawat memiliki peran penting dalam pelayanan pasien di rumah sakit, dengan tugas utama memberikan asuhan keperawatan. Namun, kadang terjadi missed nursing care, yaitu kelalaian atau keterlambatan dalam memberikan perawatan yang dapat berdampak negatif pada kualitas pelayanan dan kepuasan pasien, serta meningkatkan kejadian rawat inap kembali dan angka kematian. Salah satu faktor penyebab missed nursing care adalah premenstrual syndrome (PMS) pada perawat wanita, yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan emosional mereka, mengganggu konsentrasi dan produktivitas kerja. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kondisi pramenstruasi dalam pengelolaan perawat untuk mengurangi dampak PMS terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini untuk mengaalisa hubungan premenstruasi dengan kejadian missed nursing care pada perawat perempuan  di Rumah Sakit X kota Batam. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif  yang bersifat observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat perempuan di ruang rawat inap rumah sakit x, dengan teknik pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 172 perawat perempuan. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa p-value sebesar 0,000 kurang dari 0,005, sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara Permesntruasi Syndrome dengan kejadian Missed Nursing Care. Kesimpulan: Ada hubungan antara Permesntruasi Syndrome dengan kejadian Missed Nursing Care
Komunikasi Efektif Perawat Dalam Upaya Peningkatan Kepuasan Pasien Di Puskesmas Toapaya, Kabupaten Bintan Utari Christya Wardhani; Sri Muharni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i2.1628

Abstract

Kualitas pelayanan keperawatan tercermin dari pelaksanaan asuhan keperawatan yang profesional. Perawat yang profesional dan berkualitas harus memiliki keterampilan hard skill dan soft skill, karena kesuksesan seseorang dalam dunia kerja dipengaruhi oleh keduanya. Keterampilan soft skill meliputi kemampuan untuk berkomunikasi, membangun hubungan dengan orang lain, kemampuan memahami orang lain, tanggung jawab, kerjasama, empati, dan caring. Profesional merupakan perpaduan antara pengetahuan dan keterampilan intelektual, teknikal, dan interpersonal yang dalam pelaksanaannya mencerminkan perilaku caring. Faktanya banyak perawat yang belum optimal dalam menjalankan perilaku caring ketika memberikan pelayanan kepada pasien. Peran perawat sebagai salah satu sumber daya yang memberikan layanan di puskesmas adalah memberikan asuhan keperawatan yang berasaskan sikap, perilaku, dan pengetahuan yang manusiawi. Sikap dan perilaku caring yang harus dikembangkan oleh perawat salah satunya komunikasi efektif. Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam berkomunikasi yang efektif di lingkungan kerja UPT Puskesmas Toapaya maka diadakan Pelatihan Komunikasi Efektif bagi perawat. Pelatihan komunikasi efektif dibutuhkan oleh Puskesmas yang memberikan layanan publik sehingga dapat meningkatkan kepuasan bagi para pasien. Komunikasi yang baik memudahkan pasien menerima informasi yang diberikan oleh perawat di Puskesmas Toapaya. Hal ini tentu akan meningkatkan kepuasan pasien yang berobat ke Puskesmas Toapaya.
Penyuluhan Tentang Hipertensi pada Kelompok Nelayan di Kecamatan Galang Kota Batam Muharni, Sri; Wardhani, Utari Christya; Hanggara, Bayu
Jurnal Abdidas Vol. 6 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v6i1.1109

Abstract

Batam merupakan daerah pesisir yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan maritim,  sebagai salah satu kota besar di Kepulauan Riau memang dikenal sebagai pusat industri, perdagangan, dan pelabuhan. Namun, di sebagian wilayahnya, terutama di daerah pesisir, masih terdapat masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan, salah satunya adalah masyarakat kecamatan galang. Kehidupan nelayan secara umum sangat bergantung pada hasil laut, seperti ikan, udang, kepiting, dan hasil laut lainnya. Kelompok nelayan di rumah laut sijantung, Galang merupakan mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yang berjumlah 20 orang. Nelayan memiliki gaya hidup dan pola kerja yang membuat mereka rentan terkena hipertensi. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah sebagian besar nelayan menderita hipertensi dan kurang mengetahui bagaimana mencegah dan menangani hipertensi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mitra tentang hipertensi serta memberikan panduan untuk mencegah dan mengelola hipertensi. Metode yang digunakan berupa memberikan penyuluhan dan sosialisasi pada mitra. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan peningkatan pengetahuan (84%) mitra terkait hipertensi. Melalui penyuluhan kesehatan tentang hipertensi  ini sangat penting bagi nelayan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong pola hidup sehat.
Nurse Caring Behavior Experienced Patients Based on Swanson's Theory in The Inpatient Room of X Hospital Batam Putra Hidayat, Muhammad; Muharni, Sri; Christya Wardhani, Utari
Indonesian Health Journal (IHJ) Vol. 2 No. 2 (2023): Indonesian Health Journal
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/ihj.v2i2.71

Abstract

Caring is an act related to respect, understanding, and responsibility. In nursing services, there are still attitudes of nurses who still need to implement caring behaviour optimally. In Indonesia, the majority of low caring behaviour is performed by nurses, as much as 56.3%. A preliminary study was conducted at a private hospital in Batam City; it was found that patients said nurses had only interacted with patients for a short time. This study aimed to explore patient experiences related to caring behaviour based on Swanson's theory in the Inpatient Room of X Hospital Batam. This research method uses qualitative methods with a phenomenological approach. Data was collected using semi-structured in-depth interviews, recorded using mobile phones for 7 participants according to the inclusion and exclusion criteria, and the data analysis process used Creswell data analysis. The results of the study obtained three themes, namely, (1) growing confidence and trust in patients, (2) showing professionalism to patients, and (3) providing information and providing support to patients. This study concluded that the nurses had caring behaviour according to Swanson's theory, but from the participants' experiences, not all aspects of Swanson's caring process were reflected in this study. It is hoped that future researchers can explore all aspects of Swanson's caring theory or prove it was using other theories related to caring behaviour given by nurses.