Susilaningtyas, Tri
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : INDOPEDIA (Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan)

ANALISIS TINGKAT KOGNITIF SOAL LATIHAN PADA BUKU MATEMATIKA SMK/MAK KELAS X KURIKULUM MERDEKA Mar’ah, Sholihatul; Susilaningtyas, Tri; Irawati, Tri Novita
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 2 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat keefektifan pembelajaran. Taksonomi Bloom merupakan suatu tingkatan dalam mengidentifikasikan keterampilan siswa dari jenjang yang dasar sampai yang tertinggi. Tingkatan dalam revisi taksonomi bloom yang dilakukan oleh Kratwohl dan Anderson meliputi mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Berdasarkan uraian di atas diadakan penelitian untuk mengetahui persentase tingkat kognitif soal latihan sesuai indikator yang telah tervalidasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa soal latihan yang ada di Buku Matematika SMK/MAK Kelas X Kurikulum Merdeka. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode angket. Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Buku Matematika SMK/MAK Kelas X Semester 1 Kerikulum Merdeka 5 Bab dan 50 soal Latihan pilihan ganda yang diklasifikasi. Dari 50 soal terdpat 10% atau 5 soal tingkat C2-menafsirkan; 12% atau 6 soal tingkat C2-menarik inferensi; 14% atau 7 soal C3-menjalankan; 40% atau 20 soal C3-mengimplementasikan; 2% atau 1 soal C4-membedakan; 2% atau 1 soal C4-mengorganisasikan; 4% atau 2 soal C4-mengkritisi; 6% atau 3 soal C5-memeriksa. Soal tingkatan C3-mengimplementasi mendominasi pada buku ini.
PENERAPAN ALEF EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Afkarina, Izza; Susilaningtyas, Tri; Rohman, Syaifur
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 3 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya teknologi untuk membantu meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Teknologi dalam dunia pendidikan merupakan suatu sistem yang mendukung pembelajaran untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pengenalan teknologi dalam pendidikan di Indonesia berarti bahwa teknologi dapat digunakan sebagai alat pembelajaran dan alat administrasi. Pengaruh teknologi terhadap pendidikan di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif (Lestari, 2018). Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ketika teknologi digunakan "dengan benar" dalam pembelajaran matematika, siswa dapat belajar matematika lebih kaya dan lebih dalam. (Dwi & Simanjuntak, 2019). Saat mempelajari matematika, teknologi dapat digunakan sebagai alat pembelajaran. Media merupakan alat atau sarana penyampaian materi kepada siswa. Seorang tenaga pendidik yang mengetahui bagaimana menciptakan suasana belajar mengajar yang kreatif dan inovatif yang dapat merangsang minat belajar siswa sedemikian rupa sehingga minat belajar yang awalnya rendah menjadi meningkat. Tentu saja salah satu yang mendukung suasana belajar adalah penggunaan media yang tepat. Media yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah Alef Education. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode angket, dan metode dokumentasi. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan media pembelajaran Alef Education dapat membantu meningkatkan minat belajar siswa dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi dan hasil angket pada siklus I menunjukkan aktivitas siswa yaitu 48% kemudian pada siklus II aktivitas siswa meningkat 28%, yakni sebesar 80%.