Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

INTERMEDIATE OUTCOMES PADA COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PROGRAM PEMAGANGAN NASIONAL DI KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2015-2018 prastio, luki oka; Suwaryo, Utang; Yuningsih, Neneng Yani
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i1.3277

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari tingginya tingkat pengangguran di Kabupaten Karawang lebih tinggi di atas angka pengangguran nasional yang sebesar 5 Persen didominasi oleh angkatan kerja lokal. Kondisi tersebut berkontradiktif dengan citra Kabupaten Karawang sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. Ihwal tersebut berdampak dari masifnya arus urbanisasi ke Kabupaten Karawang, dan diperparah dengan rekrutmen yang diskiminatif terhadap angkata kerja lokal Kabupaten Karawang. Tujuan penulisan ini adalah menganalisis capaian saat ini dari collaborative governance pemerintah Kabupaten Karawang bersama APINDO, KADIN, dan masyarakat dalam penyelenggaraan ketenagakerjaan. Penelitian ini menggunakan teori collaborative governance dari Ansell dan Gash (2007) yang berfokus terhadap Intermediate Outcomes. Hasil penelitian menunjukkan capaian kolaborasi dalam penyelenggaraan ketenagakerjaan di Kabupaten Karawang dalam bentuk pemagangan belum dapat memangkas tingginya angka pengangguran, memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan memberi kepastian jaminan bagi tenaga kerja dengan pendapatan yang rendah di bawah upah minimum kabupaten (UMK), lemahnya daya tawar pekerja, dan rawan pelanggaran dalam praktiknya. Kata Kunci: Pemerintah Daerah, Collaborative Govenance, Tenaga Kerja. 
INTERMEDIATE OUTCOMES PADA COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PROGRAM PEMAGANGAN NASIONAL DI KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2015-2018 prastio, luki oka; Suwaryo, Utang; Yuningsih, Neneng Yani
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i1.3277

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari tingginya tingkat pengangguran di Kabupaten Karawang lebih tinggi di atas angka pengangguran nasional yang sebesar 5 Persen didominasi oleh angkatan kerja lokal. Kondisi tersebut berkontradiktif dengan citra Kabupaten Karawang sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. Ihwal tersebut berdampak dari masifnya arus urbanisasi ke Kabupaten Karawang, dan diperparah dengan rekrutmen yang diskiminatif terhadap angkata kerja lokal Kabupaten Karawang. Tujuan penulisan ini adalah menganalisis capaian saat ini dari collaborative governance pemerintah Kabupaten Karawang bersama APINDO, KADIN, dan masyarakat dalam penyelenggaraan ketenagakerjaan. Penelitian ini menggunakan teori collaborative governance dari Ansell dan Gash (2007) yang berfokus terhadap Intermediate Outcomes. Hasil penelitian menunjukkan capaian kolaborasi dalam penyelenggaraan ketenagakerjaan di Kabupaten Karawang dalam bentuk pemagangan belum dapat memangkas tingginya angka pengangguran, memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan memberi kepastian jaminan bagi tenaga kerja dengan pendapatan yang rendah di bawah upah minimum kabupaten (UMK), lemahnya daya tawar pekerja, dan rawan pelanggaran dalam praktiknya. Kata Kunci: Pemerintah Daerah, Collaborative Govenance, Tenaga Kerja. 
Pengaruh Kepercayaan dan Komitmen Antar Aktor Terhadap Proses Kolaborasi Pada Program Pemagangan Nasional di Kabupaten Karawang Luki Oka Prastio; Utang Suwaryo; Neneng Yani Yuningsih
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v4i2.3243

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi tingginya angka pengangguran di Kabupaten Karawang yang mencapai 9,55 persen, berada di atas angka pengangguran nasional, keadaan tersebut berbanding terbalik dengan citra Kabupaten Karawang sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara dan sebagai proyek percontohan Program Pemagangan Nasional. Tujuan penulisan ini adalah menganalisis collaborative governance antara pemerintah Kabupaten Karawang bersama APINDO, KADIN, dan masyarakat dalam penyelenggaraan Program Pemagangan Nasional. Penelitian ini menggunakan teori collaborative governance dari Ansell dan Gash (2007) yang berfokus pada aspek trust building dan commitment tp process. Hasil penelitian menunjukkan lemahnya kepercayaan dan komitmen antar aktor dalam penyelenggaraan Program Pemagangan Nasional di Kabupaten Karawang berdampak pada penolakan dari unsur serikat pekerja, yang menganggap pemagangan sebagai media dalam eksploitasi buruh murah, dan kaya celah pelanggaran terhadap komitmen dalam pelaksanannya, di samping memunculkan aktor free rider dalam mengais keuntungan pribadi.Kata Kunci: Membangun kepercayaan, Kolaborasi pemerintahan, Program Pemagangan.
STRATEGI PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT DI DESA MUARA BARU KECAMATAN CILAMAYA WETAN KABUPATEN KARAWANG Luki Oka Prastio
THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY (IJPP) Vol 1 No 1 (2019): THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/ijpp.v1i1.1647

Abstract

Kebutuhan garam sebagai salah satu komoditas strategis ketahanan pangan nasional semakin dirasakan, permasalahan garam di Indonesia dilatar belakangi beberapa faktor penyebab seperti cakupan, aspek produksi, infrastruktur, kelembagaan, pemasaran serta permintaan dan penawaran. Kabupaten Karawang  telah memproduksi garam sejak tahun 80 an, mulai dari tahap produksi sampai pada proses pemasaran garam rakyat di Kabupaten Karawang banyak ditemui permasalahan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) yang di lakukan di Dusun Praubosok Desa Muara Baru Kecamatan Cilamya Wetan  Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan wawancara dari informan yang telah ditentukan. Hasil penelitian bahwa Program PUGAR di Kabupaten Karawang sudah berjalan melalui fasilitasi bantuan, pelatihan, pendidikan serta suntikan teknologi dan jaringan, namun masih terdapat banyak permasalahan yaitu tidak adanya perlindungan harga garam dan peran tengkulak yang membuat harga garam tidak stabil dan merugikan para petambak.Kata kunci: strategi, pemberdayaan, garam, PUGAR
Kepemimpinan Perempuan di Pemerintah Daerah: Kajian Kepemimpinan Perempuan Walikota Tangerang Selatan Luki Oka Prastio; Abdillah Abdillah; Elly Nurlia; Tati Tati
Jurnal Pemerintahan dan Politik Lokal Vol 3 No 2 (2021): JGLP, NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jglp.v3i2.261

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi kepemimpinan perempuan yang dianggap mampu membawa perbaikan terhadap hal-hal yang jarang mendapat perhatian. Salah satunya yaitu lemahnya perhatian, rentannya perlindungan, dan masih minimnya kebijakan yang berpihak terhadap perempuan dan anak-anak. Merujuk pada fokus penelitian bahwa Walikota Tangerang Selatan berusaha memperbaiki kondisi degradasi terhadap perempuan dan anak-anak yang kerap kurang mendapat perhatian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-eksploratif dengan pendekatan Naratif yang berhubungan dengan kepemimpinan perempuan di Kota Tangerang Selatan. Analisis data menggunakan tools Nvivo 12 Pro untuk membantu peneliti mengeksporasi permasalahan. Hasil penelitian ini menunjukan Walikota Tangerang Selatan merupakan pemimpin yang mengarahkan jajarannya dalam memenuhi kebutuhan perempuan dan anak-anak. Di samping memiliki kedekatan dengan masyarakat Walikota Tangerang Selatan menfasilitasi dengan membentuk satgas perlindungan perempuan dan anak sebagai bentuk dukungan dalam mangakomodir dan meminimalisir permasalahan yang kerap terjadi pada perempuan dan anak di Kota Tangerang Selatan.
Collaborative Governance: Contradictions of the National Apprenticeship Program in Karawang Regency-Indonesia Safaranita Nur Effendi Yeni Effendi; Luki Oka Prastio; Selvi Centia
Social Impact Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Social Impact Journal
Publisher : GoResearch - Research & Publishing House

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61391/sij.v1i1.1

Abstract

This study aims to examine the achievements of employment policies through the National Apprenticeship Program in Karawang-Indonesia which is actually marked by the conflict between the government, the private sectors, and the community. This study uses a qualitative approach, with primary data obtained through direct observation and in-depth interviews, while secondary data is obtained from relevant research literature and documents. The results of the study show that the achievement of collaboration in the implementation of employment in Karawang Regency in the form of the National Apprenticeship Program is unattractive for the job seekers, ineffective in reducing the high unemployment rate, and is far from feasible in industrial relations with workers. In addition to the magnitude of the contradiction in the program's objectives, it is manifested in many divorces and terms of interest, it is prone to violations that in practice lead to labor exploitation or neo-slavery. Keywords : Collaborative Governance, National Apprenticeship, Karawang Regency.
MEMANTIK WIRAUSAHA MUDA DI KOTA INDUSTRI (STUDI PERAN PEMERINTAH DAERAH MELALUI PROGRAM WIRAUSAHA MUDA PEMULA DI KABUPATEN BEKASI): Luki Oka Prastio; Widodo; Selvi Centia; Safaranita Nur Effendi
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 9 No 4 (2023): November 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v9i4.3227

Abstract

This research is motivated by the government's efforts to minimize the complexity of youth problems such as the lack of participation in the youth workforce, weak entrepreneurial skills, incompatible youth policies at the national and regional levels, and the high rate of youth open unemployment in Bekasi Regency, in addition to a myriad of other social pathologies among youth. This study uses the basis of government role analysis from Diva (2009) consisting of the role of regulator, facilitator and catalyst. The purpose of this study is to analyze the role of the government through the Beginner Young Entrepreneur Program in Bekasi Regency. This research uses qualitative methods, then data collection techniques use literature, observation, interviews. The results of the research show that the government's role through the Beginner Young Entrepreneur Program is not optimal. Viewed based on the role of regulators who have not been able to create a conducive climate, it is manifested from the very small participation quota which is exacerbated by the low interest in entrepreneurship. Based on the role of the facilitator, there is still no access to capital and assistance. Finally, in terms of the role of the catalyst, it is carried out through the provision of knowledge and motivation, but there are deficiencies such as weak empowerment, no awards, and the program's sustainability impact is still questionable.
CITARUM HARUM: COMPARISON STUDY OF EXISTENCE OF MILITARY AND LOCAL GOVERNMENT POWER IN THE REVITALIZATION OF THE CITARUM RIVER BASIN IN KARAWANG REGENCY Prastio, Luki Oka; Indriyany, Ika Arinia; Widodo, Widodo
Journal of Social Politics and Governance (JSPG) Vol. 6 No. 2 (2024): Journal of Social Politics and Governance (December)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/jspg.v6i2.1830

Abstract

This research is motivated by the increasing popularity of military involvement in various government programs, especially the Indonesian Army. One of them is the Citarum Harum Program. Implementing the Citarum Harum Program involves multiple sectors, including the Indonesian Army, Regional Government, industry, and society. In Karawang Regency, the military's involvement in the Citarum Harum program has received great trust from various stakeholders. It is even believed to bring success if the local government does so. The purpose of this study is to reveal how the existence of military and government strength in revitalizing the Citarum River. This study uses several aspects of collaborative governance from Ansell and Gash (2007). The study results show that the Indonesian Army is more prevalent in implementing the Citarum Harum Program than the Karawang Regency local government. Measured based on aspects of military strength and resources, it is superior to the local government. In addition, the existence of sanctions and incentives for collaborating with the military is rigid towards the success of tasks compared to local governments. The ability to mediate and facilitate the military is superior due to regulatory support and complete trust from industry and society. 
BUDAYA DALIHAN NA TOLU DALAM MASYARAKAT BATAK TERHADAP PELAYANAN PUBLIK Pagnozzi, Angelica Albina; Prastio, Luki Oka; Indriyany, Ika Arinia; Widodo, Widodo
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 11 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v11i2.4877

Abstract

This study examines implementing public services in the Batak community, which is affected by the strong local culture. The anxiety over the background of the study began with the idea that public services should be implemented based on the principles of good governance and Weberian bureaucracy, but are implemented discriminatively due to the Dalihan Na Tolu culture. Dalihan Na Tolu culture is a culture adopted by the Batak community. Using qualitative research methods and a case study approach, researchers utilize literature studies as data collection techniques. The findings show that this culture predominantly impacts the implementation of public services. The public services presented have the potential to present values ​​of injustice, inequality of power, and inequality of treatment in society. On the other hand, this is a dilemma because local cultural values ​​must be maintained and preserved as a basic recognition principle in indigenous communities.
Pencegahan Child Peers Violence melalui Pendidikan Karakter pada Siswa Sekolah Dasar Indriyany, Ika Arinia; Mayrudin, Yeby Ma'asan; Prastio, Luki Oka; Godjali, Moh Rizky
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Issue 1, June 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/komunitas:jpkm.v5i1.34272

Abstract

This community service was carried out at Seruni 2 Elementary School, Pandeglang Regency, Banten Province with the aim of increasing awareness of elementary school students regarding forms of violence that often occur. Early awareness needs to be increased because violence is often carried out in the guise of jokes. Therefore, the community service team felt the need to conduct socialization regarding the prevention of violence against children. The activities carried out were in the form of story telling guided by resource persons and interspersed with interactive activities in the form of questions and answers. It is hoped that this activity can change the behavior patterns of elementary school students so that they stay away from actions that can be categorized as violence against their peers