Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KE KAMPUS OLEH MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS HALU OLEO Ilham, Ilmarianti; Ahmad, Siti Nurjanah; Nuhun, Ridwansyah
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSalah satu hal yang berpengaruh cukup penting dalam perencanaan transportasi adalah aspek pemilihan moda. Pada dasarnya saat kita akan atau sebelum melakukan perjalanan, kita akan mempertimbangkan apakah kita akan menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum untuk melakukan perjalanan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan moda tersebut.Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Moda Transportasi ke Kampus oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Halu Oleo bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam pemilihan moda transportasi yang paling diminati oleh mahasiswa pada saat ke kampus. Studi ini menggunakan metode Proportional Random Sampling dan analisis data menggunakan Analitycal Hierarchi Process (AHP) untuk mencari faktor-faktor dan moda transportasi yang menjadi skala prioritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menjadi prioritas dalam pemilihan moda berdasarkan hasil perankingan jawaban responden yaitu, Keamanan (37%), kemudian Waktu (23%), Biaya (21%) dan Kenyamanan (18%). Untuk moda transportasi yang menjadi prioritas pilihan mahasiswa yaitu, Kendaraan Pribadi (51%), kemudian di susul Gojek (18%), Grab (16%) dan Angkutan Umum (15%). Penelitian ini memperlihatkan dominasi pilihan moda dari sebagian mahasiswa dalam melakukan perjalanan kekampus. Kata Kunci : Analytical Hierarchy Process, Pemilihan Moda, MahasiswaABSTRACTOne of the things which is quite important in transportation planning is the modal choice aspect. Basically when we will or before traveling, we will consider whether we will use private vehicles or public transportation to travel by considering several factors that can influence the choice of mode.Analysis of  Factors  for  Choosing Mode  of  Transportation  to  Campus  by Students of  the Department of Civil Engineering at Halu Oleo University aims to find out the factors that are a priority in choosing the mode of transportation that is most sought after by students when they go to campus. This study uses the Proportional Random Sampling method and data analysis using the Analytical Hierarchical Process (AHP) to look for factors and modes of transportation that are the priority scale. The results showed that the priority factors in the choice of mode were based on the results of the respondents' answers namely Safety (37%), then Time (23%), Cost (21%) and Convenience (18%). For modes of transportation that are the priority choices of students namely, Private Vehicles (51%), then followed by Gojek (18%), Grab (16%) and Public Transport (15%). This study shows the dominance of the choice of modes of some students in traveling to campus. Keywords: Analytical Hierarchy Process, Mode Selection, Students
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KONSTRUKSI PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DAN PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) (Studi Kasus : Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari) Lelepadang, Shania; Nuhun, Ridwansyah; Nasrul, Nasrul; Ahmad, Siti Nurjanah
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKajian penelitian tentang perbandingan biaya konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lenutr (flexible pavement) bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lentur (flexible pavement) maupun dari unsur pekerjaan pada jalan Prof.M.Yamin dan membandingkan kedua alternatif penggunaan lapisan perkerasan dari segi biaya konstruksi, sehingga didapatkan alternative yang paling  baik dan menguntungkan. Perencanaan tebal perkerasan menggunakan analisis komponen (Metode Bina Marga) untuk lapis pondasi agregat dan metode yang dikembangkan oleh NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities) untuk pondasi beton. Data yang diperlukan dalam analisis tersebut menliputi daftar harga satuan, draft penggunaan alat berat, harga satuan barang dan jasa, dan gambar pekerjaan. Hasil penelitian ini diperoleh besaran Perbandingan biaya konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) sebesar Rp. 3.044.749.683,- dan perkerasan lentur (flexible  pavement) sebesar Rp.  2.993.386.135,- dengan selisih perbandingan biaya sebesar Rp. 51.363.548,- dan alternative yang paling menguntungkan adalah perkerasan lentur (flexible pavement) dikarenakan biaya konstruksi untuk perkerasan tersebut lebih murah dibandingkan dari perkerasan kaku (rigid pavement). ABSTRACTThe research study on the comparison of the cost of rigid pavement and flexible pavement construction aims to determine the comparison of the cost of rigid pavement and flexible pavement as well as from the elements of work on Prof.M.Yamin's road and to compare the second alternative is the use of pavement layers in terms of construction costs, so that the best and most profitable alternative is obtained. Pavement thickness planning uses component analysis (Bina Marga Method) for aggregate base layers and a method developed by NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities) for concrete foundations. The data required in the analysis includes a list of unit prices, drafts of heavy equipment use, unit prices for goods and services, and work drawings. The results of this study are that the ratio of the cost of rigid pavement construction is Rp. 3,044,749,683, - and flexible pavement of Rp. 2,993,386,135, - with a difference in cost comparison of Rp. 51,363,548, - and the most profitable alternative is flexible pavement because the construction cost for the pavement is cheaper than rigid pavement.
Pengembangan Infrastruktur Sipil Berbasis Lingkungan Pasca Pandemi Covid-19 di Kelurahan Anduonohu Kota Kendari Welendo, La; Ahmad, Siti Nurjanah; Mursidi, Baso; Nasrul, Nasrul; Nuhun, Ridwan Syah; Putra, Adris A.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.808 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v3i1.18440

Abstract

The realization of an increase in the community's economy with access to roads, especially on roads in theAnduonohu Urban Village, Kendari City, which are still limited in the formation of roads, as a form of highereducation tridarma and shared responsibility for the benefit of the community, the purpose of carrying out thisservice is to provide understanding and application of infrastructure development civilian construction ofenvironmental roads during the post-Covid-19 pandemic to facilitate access to community mobility in thatenvironment and so that people can understand the importance of road infrastructure for the sustainability ofthe economy of the surrounding community.The process of implementing this service activity is the application of a technique for making newenvironmental roads and repairing existing footpaths according to the available resources of the communityservice implementing TEAM, namely socialization to the community by paying attention to work patternsduring the Covid-19 pandemic according to standard health protocols set. The road construction implementationtechnique conveyed in this service activity is in the form of increasing public knowledge, especially in theprocedural implementation of civil infrastructure, as well as maintaining the cleanliness and health of theenvironment around their residence.The process of implementing this service activity is the application of atechnique for making new environmental roads and repairing existing footpaths according to the availableresources of the community service implementing TEAM, namely socialization to the community by payingattention to work patterns during the Covid-19 pandemic according to standard health protocols set. The roadconstruction implementation technique conveyed in this service activity is in the form of increasing publicknowledge, especially in the procedural implementation of civil infrastructure, as well as maintaining thecleanliness and health of the environment around their residence. The method used in this activity is sampleprovide, direct and face-to-face discussions with the community, as well as field applications in the developmentof civil infrastructure in Anduonohu Village, Kendari City. The results obtained by this community serviceprogram are that the community can understand the importance of science and the manufacture ofenvironmental road physical infrastructure, the community has a fairly good response and high enthusiasm forthe implementation of this program of activities, it can benefit the community by forming environmental roadswith more pavement. both for the movement / mobility of the community in that location and the locationaround it. Keywords: Civil Infrastructure, Environmental Road, Community, Covid-19 Pandemic
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN PADA RUAS JALAN POROS TAMAN NASIONAL RAWA AOPA WATUMOHAI AKIBAT KENDARAAN BERAT DAN STRATEGI PENANGANAN Zunarmin, Zunarmin; Ahmad, Siti Nurjanah; Kadir, Abdul
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 11, No 3 (2023):
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v11i3.46260

Abstract

ABSTRAK Ruas jalan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai memiliki lalu lintas yang ramai, karena merupakan jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Konawe Selatan dengan Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jalan Poros Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) berperan penting dalam pelayanan distribusi barang dan jasa, serta pelayanan sosial seperti kesehatan dan pendidikan. Peningkatan lalu lintas menyebabkan masalah, termasuk kecelakaan dan ketidaknyamanan. Penelitian menyoroti puncak lalu lintas pada 1360.05 smp/jam pada akhir pekan, dengan kecepatan mencapai 92.371 km/jam. Persentase kerusakan jalan adalah 14% baik, 25% sedang, 17% ringan rusak, dan 44% rusak berat. Strategi yang diusulkan melibatkan pemeliharaan rutin untuk jalan yang baik, pemeliharaan berkala untuk yang sedang, rehabilitasi untuk bagian yang ringan rusak, dan rekonstruksi untuk daerah yang rusak berat. Manajemen strategis mengintegrasikan teknologi konstruksi, sistem informasi, bahan lokal, dan peralatan yang tersedia untuk meningkatkan kondisi jalan di TNARW. Kata Kunci: Arus lalu lintas, Tingkat Kerusakan Jalan, SWOT, QSPM ABSTRACT The Rawa Aopa Watumohai National Park Road section, a road with very busy traffic, is the main road that connects the South Konawe Regency area with Bombana Regency, Southeast Sulawesi Province. The Rawa Aopa Watumohai National Park Poros Road (TNRAW) plays an important role in the distribution of goods and services, as well as social services i.e. health and education. The road experiences rising traffic volume, leading to accidents and inconvenience. Research highlights peak traffic at 1360.05 pcu/hour on weekends, with speeds reaching 92.371 km/hour. Road damage percentages are 14% good, 25% moderate, 17% slightly damaged, and 44% heavily damaged. The proposed strategy involves routine maintenance for good roads, periodic maintenance for moderate ones, rehabilitation for lightly damaged sections, and reconstruction for heavily damaged areas. Strategic management integrates construction technology, information systems, local materials, and available equipment to enhance road conditions on the TNARW. Keywords: Traffic flow, level of road damage, SWOT, QSPM
ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH PADA MASYARAKAT DI KAWASAN PERUMAHAN ANDUONOHU Azikin, Muh Thahir; Ahmad, Siti Nurjanah; Amsa, Ahmad Faqih
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 11, No 3 (2023):
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v11i3.46261

Abstract

ABSTRAK Sistem pengelolaan sampah di Kelurahan Anduonohu dinilai masih kurang maksimal, dimana hanya terdapat 1 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di Jl. Kelengkeng RW 3. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kepadatan jumlah penduduk dimana Kelurahan Anduonohu memiliki luas wilayah sebesar 14,11 km2, jumlah KK sebanyak 3.433, jumlah jiwa sebanyak 13.162 dan terdiri dari 11 RW 37 RT. Untuk mengetahui kondisi eksisting TPS serta menghitung jumlah timbulan sampah pada kawasan perumahan di kelurahan Anduonohu, digunakan metode observasi, wawancara, dan perhitungan timbulan sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil dari penelitian meliputi kondisi eksisting TPS terkait pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan. Masyarakat melakukan pewadahan individual dan pengumpulan dilakukan dengan pola individual tidak langsung serta self incinerator. Sementara itu, pengangkutan sampah dilakukan dengan 2 unit pengangkut yaitu menggunakan dump truck dan becak motor. Kemudian timbulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat kelurahan Anduonohu berupa sampah organik sebesar 85,826 m3/hari, sampah anorganik sebesar 67,483 m3/hari, dan sampah organik & anorganik sebesar 158,71 m3/hari. Kata Kunci: Sampah, Sistem Pengelolaan, TPS, Timbulan ABSTRACT The waste management system in the Anduonohu Village is deemed suboptimal, as only one Temporary Disposal Site (TPS) is present on Jl. Kelengkeng RW 3. This is in stark contrast to the population density of Anduonohu Village, which spans an area of 14.11 km2, with a total of 3,433 households, 13,162 residents and comprises 11 neighborhood units (RW) and 37 household units (RT). To assess the existing condition of the TPS and calculate the waste generation in the residential areas of Anduonohu Village, observation, interviews, and waste generation calculations based on SNI 19-3964-1994 were employed as methods.. The research findings encompass the existing condition of the TPS, focusing on containment, collection, and transportation. The community engages in individual containment, and collection follows an indirect individual pattern, along with the utilization of self-incinerators. Waste transportation is carried out by two units: dump trucks and motorized rickshaws. Subsequently, the waste generated by the residents of Anduonohu Village consists of 85.826 m3/day of organic waste, 67.483 m3/day of inorganic waste, and a total of 158.71 m3/day of organic and inorganic waste Keywords: Waste, Management System, TPS, Emergence
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI SAMPAH RUMAH TANGGA DI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI Anisa, Puput; Ahmad, Siti Nurjanah; Welendo, ,La; Nur Rakhmad.A, L.M.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022):
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v10i3.31245

Abstract

Permasalahan persampahan yang terjadi khususnya di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 42,233 jiwa dan memiliki tingkat kepadatan penduduk 1990 jiwa/km2. Jumlah penduduk sangat berpengaruh pada timbulan sampah yang dihasilkan, yaitu semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin tinggi jumlah sampah yang dihasilkan oleh kecamatan Kendari Barat merupakan 4 dari kecamatan yang menghasilkan produksi sampah terbesar di kota kendari. untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan sampah, komposisi sampah dan karakteristik sampah di Kecamatan Kendari Barat, dilakukan dengan pengambilan sampel langsung di wilayah kecamatan Kendari Barat tersebut selama 8 hari dengan menggunakan metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan yang sesuai dengan SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata besaran timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Kendari Barat sebesar 0,19 Kg/Orang/Perhari dan volume, sampah rumah tangga yang dihasilkan sebesar 7,9 Liter/orang/hari. Komposisi sampah rumah tangga yang dihasilkan yaitu Organik 46,73%, plastik 5,02%, kertas 5,54%, kaca 11,21%, kaleng/logam 4,33%, kayu 23.08% dan sterophom 3,09%. Khusus kakteristik fisika sampah yang diperoleh yaitu berat jenis 0,023 Kg/liter. Untuk karakteristik sampah berupa kadar air dengan kategori Rumah Permanen yaitu organik sebesar 70%, anorganik yang berupa kertas 60%, plastik 55%, logam 40%. Pada kategori Semi Permanen kadar air yang diperoleh yaitu organik sebesar 60%, anorganik yang berupa kertas 55%, plastik 35%, logam 20%. Pada kategori Non Permanen kadar air yang diperoleh yaitu organik sebesar 75%, anorganik yang berupa kertas 65%, plastik 50%, logam 15%.
PENDAMPINGAN PROSES EVALUASI SISTEM SALURAN DRAINASE PERKOTAAN PADA SISI RUAS JALAN HEA.MOKODOMPIT KELURAHAN KAMBU KOTA KENDARI Azikin, Muhamad Thahir; Ahmad, Siti Nurjanah; Syukri, Ahmad Syarif; Nasrul, Nasrul Nasrul; Sulha, Sulha Sulha; Dwi Aditya, Muh. Handy; Takdir7, Riyan Abdillah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.46298

Abstract

Ketersediaan drainase pada sisi jalan sangat penting untuk mencegah genangan air, erosi, untuk itu desain drainase yang baik pada sisi jalan harus memenuhi kriteria sesuai standar agar berfungsi secara efektif. Ruas jalan juga memiliki kemiringan dan dirancang sedemikian rupa sehingga air hujan mengalir menuju saluran drainase dan kemiringan inilah yang membantu air mengalir secara alami. Untuk itu tujuan Pendampingan dan evaluasi sistem drainase perkotaan pada sisi ruas jalan HEA Mokodompit Kambu- Kota Kendari adalah mensurvei masalah sistem saluran drainase dan meninjau sistem pembuangan air hujan dan air limbah masyarakat di sisi ruas jalan, dan mengevaluasi sistem drainase dan upaya Perbaikan drainase jalan serta memberikan gambaran secara umum tentang upaya perbaikan drainase, pengelolaan dan desian pembangunan sistem drainase yang kuat, efektif dan efisien. Metode kegiatan ini menggunakan model Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menekankan partisipasi masyarakat dan mahasiswa dalam seluruh kegiatan, mulai dari survei pendahuluan, perancangan, pelaksanaan dan evaluasi program aksi dengan pendekatan dimana mahasiswa dan masyarakat dilibatkan langsung sebagai subjek dan objek pengabdian kepada masyarakat karena dengan adanya pendampingan sebagai sarana penyampaian ilmu pengetahuan dan pendidikan untuk pemberdayaan masyarakat dan para mahasiswa. Hasil kegiatan PKM ini adalah Keterbatasan kapasitas saluran drainase dan pengaruh kualitas drainase terhadap air saluran menyebabkan air tergenang sehingga berdampak pada kondisi permukaan jalan dan perkerasan jalan akan mengalami rawan retak kulit buaya dan kerusakan jalan akibat ketinggian air. Kondisi kerusakan dini pada jalan HEA.Mokodompit Kelurahan Kambu akibat kualitas drainase jalan yang buruk karena ketidakmampuan mengalirkan air dengan cepat sehingga perkerasan menjadi jenuh air. Untuk itu perancangan sistem drainase sisi jalan harus memperhatikan karakteristik setempat dan memastikan bahwa sistem tersebut mampu menangani aliran air hujan dan mencegah genangan air yang berlebihan di jalan raya serta area sekitarnya. Kata Kunci: Evaluasi, saluran drainase perkotaan, sisi ruas jalan
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Pada Ruas Jalan Konawe (Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari) Wahyu Permata Natasya, Wa Ode Aulia; Welendo, La; Ahmad, Siti Nurjanah; La Ola, Mursalim Ninoy
MEDIA KONSTRUKSI Vol 8, No 4 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i4.42532

Abstract

Kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah merupakan permasalahan yang sangat kompleks. Kerusakan tersebut mengakibatkan kerugian, seperti waktu tempuh semakin lama, kemacetan, kecelakaan lalu-lintas dan lain-lain. Nilai kondisi jalan ini nantinya dijadikan acuan untuk menentukan jenis program evaluasi yang harus dilakukan, apakah itu program peningkatan pemeliharaan berkala atau pemeliharaan rutin. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi dan jenis-jenis kerusakan apa saja yang terjadi pada ruas jalan Konawe (Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari), untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan permukaan jalan pada ruas jalan Konawe, Untuk mengetahui cara menanggulangi kerusakan permukaan jalan yang terjadi. Dari data yang diperoleh melalui penelitan dilapangan dan dianalisa menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) sehingga diperoleh kondisi kerusakan jalan dalam kondisi baik (good) dengan nilai PCI adalah 59,4. Pada ruas jalan Konawe yang mendominasi jenis kerusakan terbanyak adalah jenis kerusakan lubang, dimana dari hasil penelitian terdapat sebanyak 41 kerusakan lubang. Untuk menanggulangi kerusakan jalan dapat di lakukan dengan cara penambalan lubang (patch), melapis retakan (crack sealing), penutupan permukaan, lapisan tambahan, recycle, dan rekostruksi.
STUDI KERENTANAN DAN KAPASITAS ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN SOROPIA Yudasti, Yuyun Gisna; Ahmad, Siti Nurjanah; Mahapati, Wa Ode Sitti Warsita
Dampak Vol 21, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.21.1.1-6.2024

Abstract

Kabupaten Konawe terdiri dari 27 kecamatan, beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Soropia yang memiliki wilayah pesisir. Masyarakat kecamatan Soropia rentan terhadap dampak perubahan iklim karena tinggal di pesisir pantai yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tingkat kerentanan terhadap dampak perubahan iklim pada masyarakat pesisir Kecamatan Soropia.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bagian kuantitatif dari penelitian ini adalah untuk menentukan wilayah implementasi perubahan iklim dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, ditinjau dari permasalahan dan tujuan penelitian.Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan di 3 desa yang berada di kawasan pesisir Kecamatan Soropia adalah 2 atau lebih rentan. Hal ini didasarkan pada penilaian indikator keterpaparan, sensitivitas dan kapasitas adaptif.
STUDI PERMASALAHAN SANITASI WILAYAH PESISIR DESA MANTIGOLA KABUPATEN WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Warsita Mahapati, Wa Ode Sitti; Ahmad, Siti Nurjanah; Juryani, Juryani
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 1 No. 01 (2023): Jernih: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jernih.v1i01.1192

Abstract

Ketersediaan sarana sanitasi belum seluruhnya terpenuhi menurut standar kesehatan seperti tempat pembuangan sampah, sistem pengelolaan air limbah, penyediaan air bersih, serta pembuangan kotoran manusia kondisi ini menggambarkan sistem dasar masih dibawah standar sanitasi lingkungan sehat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang mengacu pada persyaratan sanitasi sanitasi perumahan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 892 tahun 1999. Panel penilaian terdiri dari konstruksi rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni. Objek penelitian ini dilakukan kepada 72 rumah tangga Desa Mantigola. Hasil menunjukkan Penyediaan air bersih memenuhi syarat 100%, SPAL tidak memenuhi syarat 100%, Jamban memenuhi syarat 33% dan tidak memenuhi syarat 67%, Sarana tempat sampah tidak memenuhi syarat 100%, Konstruksi rumah 100% tidak memiliki langitlangit, dinding 2,3% terbuat dari bambu, 70,8% semi permanen, 26,4% permanen. Upaya yang dapat dilakukan berupa kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga terkait seperti dinas sanitasi, dinas perumahan, dan organisasi masyarakat setempat sangat penting. Dukungan finansial, pengawasan, serta program pendidikan dan kesadaran masyarakat akan memainkan peran kunci dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dan meningkatkan kondisi sanitasi dan hunian di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa.