Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN SEKTOR PELABUHAN DALAM MENUNJANG ARUS BONGKAR MUAT PELABUHAN FERI PENYEBERANGAN KENDARI-WAWONII DI KOTA KENDARI Iliyas, La Ode Moh; Ade, Adris Putra; Ahmad, Siti Nurjanah
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 4, No 1 (2022): Mei Tahun 2022
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v4i1.27267

Abstract

Melihatarus penumpang, distribusi barang/kendaraan, dan bongkar muat komoditas yang setiapwaktunya terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun, sehingga dibutuhkan suatu pelayananpelabuhan yang mampu menunjang serta mewadahi guna mendukung kelancaran aktifitas bongkar muatdi pelabuhan penyeberangan Feri Kendari-Wawonii guna menciptakan produktivitas pelabuhan yangoptimal.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui tingkat pelayanan operasional sektor pelabuhandalam menunjang arus bongkar muat di pelabuhan Feri penyeberangan Kendari-Wawonii di KotaKendari; (2) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kenaikan atau penurunankualitas pelayanan pada pelabuhan tersebut berdasarkan standar PELINDO; (3) Untuk mengetahuistrategi apa yang tepat untuk meningkatkan pelayanan sektor pelabuhan dalam menunjang arus bongkarmuat. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif sebagai penilaian standar PELINDO, CSI dan IPAdalam menentukan tingkat pelayanan pelabuhan sekaligus memberikan strategi-strategi yang dilakukandalam meningkatkan pelayanan pelabuhan.Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa: (1) tingkat pelayanan pelabuhan masuk dalam katagori puasdengan nilai 67%; (2) faktor-fakor yang mempengaruhi penurunan kualitas pelayanan berdasarakanPELINDO yaitu kurangnya pengawasan di area parkir dan pos jaga, tidak adanya CCTV pada jalurmasuk dan keluar, kurangnya kemampuan komputasi, biaya parkir yang mahal sedangkan yangmemberikan peningkatan ada pada ruang tunggu,loket tiket dan tempat parkir yang tersedia; (3) strategiyang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pelabuhan adalah dengan cara memberikanperbaikan akses yang mudah dalam menuju pelabuhan kapal Feri, memberikan sosialisasi tentangpelayanan yang tidak memandang status sosial dan Peningkatan ketepatan waktu berupa kedisiplinanABK kapal dan staf-staf pelabuhan dalam melakukan bongkar muat pelabuhan agar tidak terjadinyaketerlambatan jadwal kapal dan kepadatan di terminal tunggu kendaraan.Kata Kunci: Tingkat Pelayanan, Pelabuhan, CSI, IPA, PELINDO.
EVALUASI TINGKAT KENYAMANAN RUANG TERBUKA HIJAU PAPALIMBA KOTA KENDARI MENGGUNAKAN METODE THERMAL HUMIDITY INDEX (THI) Santoso, Primus; Ahmad, Siti Nurjanah; Talanipa, Romy
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 5, No 1 (2023): Mei Tahun 2023
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v5i1.43305

Abstract

Ruang Terbuka Hijau papalimba menjadi salah satu solusi untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup serta menjadi penunjang kenyamanan pada area kota Kendari, Tetapi masih ada faktor yang mengganggu kenyaman seperti masih ditemukan sampah-sampah yang berserahkan yang membuat aroma bau disekitar taman, serta di masih belum terdapat tumbuhan pelindung yang berfungsi untuk melindungi sinar matahari. tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kenyamanan ruang terbuka hijau Papalimba Kota Kendari. penelitian dilakukan dengan metode thermal humadity index dan persepsi masyarakat. parameter thermal humadity index adalah suhu dan kelembaban. parameter persepsi masyarakat yaitu sirkulasi, iklim, aroma, bentuk, keamanan, kebersihan, dan keindahan dengan analisa data mengguanakan deskriptif kuantitatif. penelitian ini dilakukan di salah satu RTH yang berada di kota kendari yaitu RTH Papalimba. Hasil dari penelitian tingkat kenyamanan RTH Papalimba, didapatkan hasil seluruh zona pada area taman RTH papalimba termasuk dalam kategori tidak nyaman yang nilai 29,70°C, 29,10°C, 29,94°C, dan 29,61°C yang termasuk ke dalam kategori tidak nyaman. Hasil persentase tingkat kenyamanan dari total 8 parameter didapatkan hasil sebesar 68,4%. Persentase tingkat kenyaman an didapatkan melalui persentase pada masing-masing faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan, Nilai persentase tersebut termasuk ke dalam kategori cukup nyaman yang menunjukan bahwa masyarakat masih dapat menerima tingkat kenyamanan pada taman RTH Papalimba. Kata kunci: RTH, tingkat kenyamanan, thermal humidity index, Persepsi Masyarakat
ANALISIS SPASIAL ALIH FUNGSI KAWASAN HUTAN TERHADAP POTENSI PENINGKATAN DEBIT BANJIR SUNGAI BALANDETE DAN SUNGAI SABILAMBO Nurdin, Sri Asnita; Simatupang, Minson; Kadir, Abdul; Ngii, Edward; Ahmad, Siti Nurjanah; Masdiana, Masdiana
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 5, No 2 (2023): Oktober Tahun 2023
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v5i2.47446

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2021 dengan tujuan untuk mengetahui luasan kawasan hutan yang telah teralih fungsi di hulu Sungai Sabilambo dan Sungai Balandete dan pengaruhnya terhadap potensi peningkatan debit banjir di kedua sungai tersebut serta alternatif mitigasi yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak negatif akibat kegiatan alih fungsi tersebut. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi kepada semua pihak yang terkait dengan kegiatan alih fungsi lahan didalam kawasan hutan. Kebutuhan data antara lain data curah hujan, data debit sungai, peta kawasan hutan serta peta tutupan lahan yang dihasilkan dari analisis data SPOT 6/7 perekaman tahun 2013 dan 2017 yang bersumber dari LAPAN dibuat dengan menggunakan metode maximum livelihood classification, dianalisis dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari analisis tersebut diperoleh bahwa pada tahun 2013 kawasan hutan yang teralih fungsi sebesar 7.34 % dan pada tahun 2017 sebesar 21,66%. terindikasi telah teralih fungsi ini adalah nilai TSS permukaan di Perairan Teluk Kendari tertinggi berada di sekitar aliran Sungai Wanggu berkisar antara 760-781 mg/L, sedangkan terendah berada di mulut teluk yaitu berkisar antara 672-693 mg/L. Kecepatan arus adalah parameter kualitas air yang memiliki pengaruh paling besar terhadap distribusi total suspended solid di Teluk Kendari. Kata Kunci : alih fungsi, kawasan hutan, sungai, debit banjir
EVALUASI TINGKAT KENYAMANAN RUANG TERBUKA HIJAU PAPALIMBA KOTA KENDARI MENGGUNAKAN METODE THERMAL HUMIDITY INDEX (THI) Santoso, Primus; Ahmad, Siti Nurjanah; Talanipa, Romy
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 5, No 1 (2023): Mei Tahun 2023
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v5i1.43318

Abstract

Ruang Terbuka Hijau papalimba menjadi salah satu solusi untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup serta menjadi penunjang kenyamanan pada area kota Kendari, Tetapi masih ada faktor yang mengganggu kenyaman seperti masih ditemukan sampah-sampah yang berserahkan yang membuat aroma bau disekitar taman, serta di masih belum terdapat tumbuhan pelindung yang berfungsi untuk melindungi sinar matahari. tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kenyamanan ruang terbuka hijau Papalimba Kota Kendari. penelitian dilakukan dengan metode thermal humadity index dan persepsi masyarakat. parameter thermal humadity index adalah suhu dan kelembaban. parameter persepsi masyarakat yaitu sirkulasi, iklim, aroma, bentuk, keamanan, kebersihan, dan keindahan dengan analisa data mengguanakan deskriptif kuantitatif. penelitian ini dilakukan di salah satu RTH yang berada di kota kendari yaitu RTH Papalimba. Hasil dari penelitian tingkat kenyamanan RTH Papalimba, didapatkan hasil seluruh zona pada area taman RTH papalimba termasuk dalam kategori tidak nyaman yang nilai 29,70°C, 29,10°C, 29,94°C, dan 29,61°C yang termasuk ke dalam kategori tidak nyaman. Hasil persentase tingkat kenyamanan dari total 8 parameter didapatkan hasil sebesar 68,4%. Persentase tingkat kenyaman an didapatkan melalui persentase pada masing-masing faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan, Nilai persentase tersebut termasuk ke dalam kategori cukup nyaman yang menunjukan bahwa masyarakat masih dapat menerima tingkat kenyamanan pada taman RTH Papalimba. Kata kunci: RTH, tingkat kenyamanan, thermal humidity index, Persepsi Masyarakat
ANALISIS PENILAIAN KONDISI KEMANTAPAN RUAS JALAN DI KOTA KENDARI (Studi Kasus : Ruas Jalan Madusila Anduonohu Kota Kendari) Dirman, Waode Imelda Astriani; Nasrul, Nasrul; Ahmad, Siti Nurjanah
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 6, No 1 (2024): Mei Tahun 2024
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v6i1.49053

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perkerasan klasifikasi kemantapan jalan, dari hasil analisis dapat dilihat keterkaitan kondisi perkerasan terhadap persentase kecelakaan terkait lokasi studi. Analisis data menggunakan metode IRI, SDI dan PCI, serta data sekunder berupa jumlah kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan dalam wilayah kota Kendari. Hasil analisis data diperoleh Ruas Jalan I nilai IRI dari aplikasi RoadBounce Pro rata- rata sebesar 1,47. Berdasar metode SDI diperoleh 7,2, dan metode PCI sebesar 96,86, dengan rata-rata persentase jalan Mantap 98% dan jalan Tidak Mantap 2%, penanganan pemeliharaan rutin. Ruas Jalan II diperoleh Nilai IRI rata - rata 2,01, metode SDI 43,6, dan metode PCI sebesar 76,98, rata-rata persentase jalan Mantap 84% dan jalan Tidak Mantap 16%, penanganan yaitu pemeliharaan berkala. Hasil uji korelasi metode SPSS, grafik analisis maupun data sekunder mengenai hubungan berdasarkan klasifikasi kemantapan jalan dengan data kecelakaan di tinjau dari 15 ruas jalan dengan tingkat kecelakaan tertinggi di kota Kendari termasuk didalamnya ruas jalan Madusila yaitu tingkat hubungan rendah dengan nilai R = 0,248. Jika terkait dengan data kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Madusila itu sendiri maka berdasarkan data diperoleh 10 dari 18 total kecelakaan lalu lintas di ruas jalan ini dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah karena faktor kerusakan jalan sehingga diperoleh R = 0, 0,439 yang menyatakan tingkat hubungan antara jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan Madusila terhadap kondisi kerusakan adalah sedang.Kata kunci: Perkerasan, Kemantapan jalan, Pemeliharaan, IRI, SDI, PCI.
MANAJEMEN PENGELOLAAN PELAYANAN TAKSI ONLINE DAN TAKSI KONVENSIONAL DI KOTA KENDARI Hardyanty, Vivin; Putra, Adris Ade; Ahmad, Siti Nurjanah
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 4, No 2 (2022): Oktober Tahun 2022
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v4i2.27307

Abstract

Taksi merupakan salah satu transportasi angkutan umum berkapasitas kecil yang sering masyarakat gunakan dalam kegiatan sehari-hari khususnya di Kota Kendari. Terdapat dua jenis taksi yang menjadi sarana transportasi masyarakat yaitu taksi online dan taksi konvensional. Taksi konvensional adalah alat transportasi darat roda empat yang memiliki jumlah penumpang lebih dari satu orang yang dapat mengantarkan penumpang sesuai tujuan yang diinginkan, sedangkan taksi online adalah transportasi umum yang memanfaatkan teknologi berbasis aplikasi online untuk pemesanan dan pembayaran. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat kinerja dari taksi online dan taksi konvensional, Mengetahui tingkat kepuasan pengguna jasa taksi online dan taksi konvensional, Menganalisis perbedaan tingkat kinerja dan tingkat kepuasan pengguna jasa taksi konvesional dan taksi online, Mengetahui manajemen pengelolaan berdasarkan tingkat kinerja dari taksi online dan taksi konvensional. Analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Berdasarkan analisis nilai rata-rata tingkat kinerja dan tingkat kepentingan taksi konvensional lebih baik dari taksi online. Berdasarkan analisis Tingkat kepuasan pengguna jasa setelah dilakukan analisis data dengan menggunakan motode Customer Satisfaction Index (CSI) pengguna jasa pada taksi online dinilai sangat puas dengan kinerja yang diberikan sedangkan untuk taksi konvensional pengguna jasa merasa puas atas pelayanan yang diberikan.Kata kunci : Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction index (CSI).
ANALISIS PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE PERT (STUDI KASUS PADA PEKERJAAN REHABILITASI JALAN RA. KARTINI KOTA KENDARI) Sutianingsih, Ida; Ahmad, Siti Nurjanah; Nasrul, Nasrul
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 5, No 1 (2023): Mei Tahun 2023
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v5i1.43303

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis Menganalisis penjadwalan proyek Rehabilitasi Jalan RA. Kartini, Kendari Sulawesi Tenggara, dengan Metode PERT (Program Evaluation and Review Technigue). Sampel yang digunakan sebanyak 4 orang yang terlibat dalam proyek dan analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan desain alur kerja (network planning). Hasil penelitian diperoleh bahwa Penjadwalan proyek Rehabilitasi Jalan RA. Kartini, Kendari Sulawesi Tenggara, dengan Metode PERT (Program Evaluation and Review Technigue) membantu dalam mempercepat pelaksanaan dengan menghemat waktu kerja sampai 12 hari kerja. Hal ini dilihat dari penjadwalan tanpa menggunakan metode PERT pada pekerjaan Rehabilitasi Jalan RA. Kartini – Kendari, Sulawesi Tenggara menghasilkan waktu pelaksanaan proyek selama 120 hari dan menggunakan metode PERT selama 108 hari. Jika melihat perbandingan jadwal menggunakan metode PERT selama 108 hari kerja dengan jadwal existing proyek yaitu selama 120 hari kerja, pada pekerjaan Rehabilitasi Jalan RA. Kartini – Kendari, Sulawesi Tenggara , maka jadwal rencana menggunakan PERT jauh lebih cepat daripada realisasi pelaksanaan proyek. Kemungkinan (probability) proyek selesai pada target yang diinginkan TD= 120 hari adalah sebesar 74,22%. Kata Kunci: Penjadwalan Proyek, Metode PERT
ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN PELAKSANAAN PROGRAM PADAT KARYA MELALUI PENDEKATAN KUANTITATIF PADA PEKERJAAN PEMELIHARAAN JALAN SP3. WAKOKO - LASALIMU - KAMARU Hardiansyah, Utomo Pranata; Kadir, Abdul; Ahmad, Siti Nurjanah; Arsyad, Laode Muh. Nurrakhmad
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 5, No 2 (2023): Oktober Tahun 2023
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v5i2.47444

Abstract

Program padat karya dalam pekerjaan pemeliharaan jalan banyak menyerap tenaga kerja, baik pengangguran, setengah pengangguran, dan menggunakan peralatan sederhana, adapun kegiatan yang dilaksanakan tidak memerlukan keterampilan khusus Kegiatan program padat karya dalam pemeliharaan jalan meliputi pembersihan saluran (drainase), pembersihan bangunan pelengkap (jembatan), pembersihan pelengkapan jalan (patok dan rambu), pengecetan sederhana kerb/median, pengecetan sederhana pada jembatan dan pengendalian tanaman/pemotongan rumput pada bahu jalan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pelaksanaan program padat karya pada pekerjaan pemeliharaan jalan SP.3 Wakoko – Lasalimu – Kamaru. Analisi dilakukan dengan menghitung Impottance Performance Analysic (IPA) dan Customer Satisfaction index (CSI) hasil penelitian diperoleh nilai indeks kepuasan rata-rata responden pada kinerja pelaksanaan program padat karya pekerjaan pemeliharaan jalan SP.3 Wakoko – Lasalimu – Kamaru terhadap 17 (tujuh belas) indikator sebesar 70,92 persen masuk kriteria puas. Faktor-faktor yang menjadi prioritas utama yang perlu ditingkatkan kinerja pelaksanaannya pada program padat karya pada pekerjaan pemeliharaan jalan SP.3 Wakoko – Lasalimu – Kamaru yaitu penerapan keselamatan kesehatan kerja (K3), pelaksanaan sosialisasi, dan pemahaman setelah sosialisasi. Kata Kunci: Menghitung Impottance Performance Analysic (IPA) dan Customer Satisfaction index (CSI).
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Konstruksi Perumahan Di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Veraria, Mazmur Endah; Kadir, Abdul; Ahmad, Siti Nurjanah
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 6, No 1 (2024): Mei Tahun 2024
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v6i1.49050

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja konstruksi perumahan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja konstruksi perumahan. Dari 185 perumahan yang ada di Kota Kendari digunakan sampel responden yang digunakan sebanyak 88 orang dengan analisis regresi linear berganda dan desain alur kerja menggunakan program Statistic Product and Service Solutions (SPSS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja konstruksi perumahan di wilayah Kecamatan Puuwatu Kota Kendari menunjukkan adanya penyediaan rumah berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tipe 36 yang disediakan oleh Perum Alam Sabila dengan perumahan sebanyak 1.200 unit rumah. Perum Green Andika dengan perumahan sebanyak 1.100 unit  rumah dan perum Puuwatu Green Park dengan perumahan sebanyak 1.120 unit rumah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja konstruksi perumahan tersebut adalah faktor pekerja, lapangan, manajerial, finansial, peralatan, klien dan faktor lainnya. Hasil uji simultan (Uji F) menunjukkan bahwa nilai F-hitung sebesar 44,772 lebih besar dari F-tabel sebesar 2,125 dengan signifikasi α sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 membuktikan bahwa secara bersama atau secara simultan, faktor pekerja, lapangan, manajerial, finansial, peralatan, klien dan faktor lainnya berpengaruh signifikan terhadap kinerja konstruksi perumahan. Hal tersebut didukung juga dengan uji koefisien determinasi berdasarkan nilai Adjusted R-square sebesar 0,797 (79,7%), artinya bahwa kemampuan faktor pekerja, lapangan, manajerial, finansial, peralatan, klien dan faktor lain   dalam penelitian ini mempengaruhi Kinerja Konstruksi Perumahan sebesar 79,7%, sedangkan sisanya sebesar 20,3% (1– 0,797) dijelaskan oleh variable lain. Berdasarkan hasil uji partial (Uji-t) diperoleh bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja konstruksi perumahan adalah faktor lapangan dengan nilai t-hitung sebesar 4.165 lebih besar dari t-tabel sebesar 1,990, dengan  signifikansi α sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05 dan faktor lainnya dengan nilai t-hitung sebesar 5,056 lebih besar dari t-tabel sebesar 1,990, dengan  signifikansi α = 0,000 <  0,05.Kata Kunci  : Kinerja, Konstruksi, Perumahan,
Studi Kerentanan dan Kapasitas Adaptasi Dampak Perubahan Iklim pada Masyarakat Pesisir Kecamatan Soropia Yudasti, Yuyun Gisna; Ahmad, Siti Nurjanah; Mahapati, Wa Ode Sitti Warsita
Dampak Vol. 21 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.21.1.1-6.2024

Abstract

Kabupaten Konawe terdiri dari 27 kecamatan, beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Soropia yang memiliki wilayah pesisir. Masyarakat kecamatan Soropia rentan terhadap dampak perubahan iklim karena tinggal di pesisir pantai yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tingkat kerentanan terhadap dampak perubahan iklim pada masyarakat pesisir Kecamatan Soropia.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bagian kuantitatif dari penelitian ini adalah untuk menentukan wilayah implementasi perubahan iklim dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, ditinjau dari permasalahan dan tujuan penelitian.Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan di 3 desa yang berada di kawasan pesisir Kecamatan Soropia adalah 2 atau lebih rentan. Hal ini didasarkan pada penilaian indikator keterpaparan, sensitivitas dan kapasitas adaptif.