Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR DENGAN BALOK PRATEKAN PADA GEDUNG HOTEL DAN MALL DI RUAS JALAN MT. HARYONO KENDARI Talanipa, Romy; Mursidi, Baso
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractHouse Hotel and Mall Road MT.Haryono Kendari is a building consisting of six floors and was planned with reinforced concrete structures. In terms of functionality and usefulness, this building does not yet have adequate meeting space so as to enhance the functionality and usefulness of the need for meeting space, which requires a vast place and freely without any hindrance. For the majority of the fields must be eliminated and will cause some long -span beams have.??????????????? With the ability to carry the load on long -span and behavior that combines high strength concrete with high strength steels are active , it can minimize the use of prestressed concrete structures as well as provide an alternative dimension of proper planning and efficient.Structural design modifications only in terms of technical structure, without considering the economic and aesthetic terms. Modifications made on the 5th floor and 6th floor. Analysis refers to the structure of the building regulations in Indonesia and other supporting regulations. The structure of the planned building structures meet safety requirements, based on the strength and deformation arising from the load acting on the structure with ductility level 2.Especially for prestressed beams, the planning is based on the method of implementation in the field by considering the strength and behavior of structural components at a critical stage since bias given moment. Modified the calculation Prestressed force : 2500 kN , the cable layout : E field = 250 mm , E = 100 mm pedestal , Loss of presstress : 17.9 , soft reinforcement installation staging area : 4D - 25 and field areas : 2D - 25.?Keywords: Modified, Prestressed Beams
EVALUASI SALURAN PRIMER PADA DAERAH CEKUNGAN JALAN BETOAMBARI KOTA BAUBAU Idwan, Idwan; Efendi, Ahmad; Talanipa, Romy
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.628 KB)

Abstract

ABSTRAKKota Baubau merupakan daerah dengan pemukiman yang padat dengan wilayah topografi yang berbukit-bukit dan cekungan serta berada pada wilayah pesisir serta bantaran sungai yang membagi wilayah Kota Baubau. Kondisi topografi yang berbukit dan cekungan tersebut merupakan kondisi yang strategis sekaligus ancaman dalam menata ruang perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi minimum saluran primer pada daerah cekungan di Jalan Betoambari Kota Baubau. Analisis yang digunakan untuk analisis hidrologi yang menggunakan log Pearson III dan gumbel untuk mengukur curah hujan dan Intensitas curah hujan menggunakan Mononobe. Adapun hasil yag diperoleh bahwa jumlah debit banjir pada daerah cekungan sebesar 1,854 m3/detik dengan dimensi saluran yaitu tinggi saluran 1,33 meter dengan lebar dasar saluran 1,99 meter dengan asumsi tinggi jagaan sebesar 0,63 meter.?Kata Kunci : ?Drainase, Log Person III, Mononobe, Debit Rencana
ANALISIS KUALITAS MATA AIR MOTONUNO KECAMATAN LOHIA KABUPATEN MUNA Talanipa, Romy; Putri, Tryantini Sundi; Asrah, Asrah
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.916 KB)

Abstract

Mata air adalah salah satu sumber air yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhannya. Desa Lakarinta merupakan salah satu desa yang menggunakan mata air sebagai sumber utama air mereka. Mata air ini bernama mata air Motonuno yang berada di desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Kebiasaan warga desa setempat yang suka mencuci dan mandi langsung di mata air tersebut akan membuat mata air akan tercemar dengan kandungan zat-zat yang berbahaya dari aktifitas yang mengakibatkan kualitas dari mata air menurun dan akan berdampak pada kesehatan warga desa.Berdasarkan hal tersebut perlu diadakan pengujian kualitas air dengan meliputi parameter fisika,kimia dan mikrobiologi yang bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas air tersebut sudah memenuhi standar kualitas air bersih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan agar layak untuk di konsumsi oleh warga desa.Hasil pengujian laboratorium dengan menggunakan parameter fisika, kimia dan mikrobiologi yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa mata air Motonuno telah memenuhi standar kualitas air bersih dan air minum sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan. Jadi, tidak terdapat pencemaran di mata air Motonuno sehingga layak untuk dikonsumsi.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON PADA BETON NORMAL Zulkifly, Zulkifly; Aswad, Nini Hasriyani; Talanipa, Romy
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBeton merupakan bahan bangunan yang sudah lama dikenal dan sangat banyak di gunakan.Beton terdiri dari bahan campuran semen, kerikil, pasir , air dan bahan tambah. Penggunaan bahan tambah berupa serat alam yakni serat sabut kelapa diharapkan dapat memperbaiki sifat mekanik beton terkhususnya beton normal.Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui komposisi penambahan serat sabut kelapa yang meningkatkan nilai kuat tekan Beton. Pembuatan campuran beton mengacu SK SNI T-15-1990-003 tentang ?Tata Cara? Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal?. Benda uji untuk pengujian kuat tekan beton adalah silinder ukuran 10 x 20. Variasi konsentrasi penambahan serat sebesar 0%; 0,3%; 0,6%; 0,9%; dan 1,2% terhadap berat total beton.Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan penambahan serat serabut kelapa terjadi peningkatan nilai? kuat tekan pada beton. Proporsi serat 0,3% menghasilkan nilai kuat tekan tertinggi yakni sebesar 20,43 MPa. Sedangkan beton? tanpa serat ( Beton Normal ) sebesar? 19,91 Mpa. Dengan adanya serat hasil pengujian kuat tekan beton? meningkat sebesar? 2,11%.? Dengan adanya penambahan serat nilai kuat tekan meningkat tetapi tidak Signifikan.?Kata kunci: Beton, Serat serabut kelapa, Kuat Tekan
Pemberdayaan Masyarakat pada Penerapan Konstruksi Bangunan Sipil di Kelurahan Anduonohu Kota Kendari Welendo, La; Ngii, Edward; Putra, Adris Ade; Nuhun, Ridwan Syah; Talanipa, Romy; Mahapati, Waode Sitti Warsita; Lalang, Lalang; Kaimuddin, Januar Saleh; Balaka, Rudi; Mursidi, Baso; Makmur, Muammar; Takdir, Riyan Abdillah; Minmahddun, Anafi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.46276

Abstract

Community service activities by a team of teaching staff as one form of the tri dharma (Lecturers) of Halu Oleo University, namely carrying out community service, in carrying out community service to provide contributions in the form of knowledge about pontesi and infrastructure development to improve the welfare of the community in the sub-district Anduonohu Kendari City. Anduonohu Village is a potential area and has sufficient natural resources, in this case potential agricultural land (fertile land), but road access to the Village needs serious attention from all parties. Therefore, we, as a team of lecturers, provide service to contribute work/products and understanding to the community regarding infrastructure development, especially improving farm roads as access for community movement to support economic, social, educational and other activities. The implementation process in this service activity is an implementation technique according to the availability of resources from the service implementation team in the form of outreach to the community, farmers and local government by prioritizing science. This Community Partnership Program (PKM) is delivered in community service activities as an impact of increasing community knowledge, especially in developing infrastructure in Anduonohu Village, Kendari City. The methods used in this activity are example providing, direct or face to face discussions with the community, as well as field applications. in infrastructure development (repairing village roads). It is hoped that this service program activity can provide knowledge and understanding to the community regarding the application of science to benefit society.
Perbaikan Bendungan Sungai Rawa Desa Lalouesamba Pasca Jebol Akibat Faktor Teknis dan Usia Konstruksi Nuhun, Ridwan Syah; Ngii, Edward; Putra, Adris Ade; Welendo, La; Agustan, Agustan; Talanipa, Romy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.46147

Abstract

Pada awalnya menjadi desa devinitif, bendungan desa Lalouesamba adalah sumber air utama sebelum adanya usaha mandiri warga desa memenuhi kebutuhan tambahan air bersih dengan membuat sumur gali. Ketergantungan sumber air bendungan menjadi salah satu jenis sumber air tambahan bagi warga untuk kebutuhan hidup, perkebunan, tambak lele, dan peternakan. Untuk tetap mempertahankan sumber air bendung desa lalouesamba menjadi sumber air guna mendukung kegiatan penghasilan tambahan warga, maka melalui KKN tematik ini sebagai wujud Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi khususnya Masyarakat pedesaan dilakukan perbaikan tanggul embung dengan mengaplikasikan penggunaan selimut beton kedap air. Keberhasilan dalam upaya perbaikan tanggul embung dengan mengaplikasikan penggunaan selimut beton kedap air menunjukkan bahwa tindakan yang diambil tersebut sangat efektif, hal ini dapat dilihat dari keberhasilan menaikan muka air setingi 40 cm pada kolam embung, dengan demikian semakin banyaknya volume air yang dapat di tampung. Penyelidikan dan analisis yang cermat tentang kondisi embung serta perencanaan yang baik menjadi kunci dari keberhasilan tersebut sehingga memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal terutama dalam hal penyediaan air untuk kebutuhan hidup, perkebunan, tambak ikan, dan peternakan warga.
EVALUASI TINGKAT KENYAMANAN RUANG TERBUKA HIJAU PAPALIMBA KOTA KENDARI MENGGUNAKAN METODE THERMAL HUMIDITY INDEX (THI) Santoso, Primus; Ahmad, Siti Nurjanah; Talanipa, Romy
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 5, No 1 (2023): Mei Tahun 2023
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v5i1.43305

Abstract

Ruang Terbuka Hijau papalimba menjadi salah satu solusi untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup serta menjadi penunjang kenyamanan pada area kota Kendari, Tetapi masih ada faktor yang mengganggu kenyaman seperti masih ditemukan sampah-sampah yang berserahkan yang membuat aroma bau disekitar taman, serta di masih belum terdapat tumbuhan pelindung yang berfungsi untuk melindungi sinar matahari. tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kenyamanan ruang terbuka hijau Papalimba Kota Kendari. penelitian dilakukan dengan metode thermal humadity index dan persepsi masyarakat. parameter thermal humadity index adalah suhu dan kelembaban. parameter persepsi masyarakat yaitu sirkulasi, iklim, aroma, bentuk, keamanan, kebersihan, dan keindahan dengan analisa data mengguanakan deskriptif kuantitatif. penelitian ini dilakukan di salah satu RTH yang berada di kota kendari yaitu RTH Papalimba. Hasil dari penelitian tingkat kenyamanan RTH Papalimba, didapatkan hasil seluruh zona pada area taman RTH papalimba termasuk dalam kategori tidak nyaman yang nilai 29,70°C, 29,10°C, 29,94°C, dan 29,61°C yang termasuk ke dalam kategori tidak nyaman. Hasil persentase tingkat kenyamanan dari total 8 parameter didapatkan hasil sebesar 68,4%. Persentase tingkat kenyaman an didapatkan melalui persentase pada masing-masing faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan, Nilai persentase tersebut termasuk ke dalam kategori cukup nyaman yang menunjukan bahwa masyarakat masih dapat menerima tingkat kenyamanan pada taman RTH Papalimba. Kata kunci: RTH, tingkat kenyamanan, thermal humidity index, Persepsi Masyarakat
EVALUASI TINGKAT KENYAMANAN RUANG TERBUKA HIJAU PAPALIMBA KOTA KENDARI MENGGUNAKAN METODE THERMAL HUMIDITY INDEX (THI) Santoso, Primus; Ahmad, Siti Nurjanah; Talanipa, Romy
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 5, No 1 (2023): Mei Tahun 2023
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v5i1.43318

Abstract

Ruang Terbuka Hijau papalimba menjadi salah satu solusi untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup serta menjadi penunjang kenyamanan pada area kota Kendari, Tetapi masih ada faktor yang mengganggu kenyaman seperti masih ditemukan sampah-sampah yang berserahkan yang membuat aroma bau disekitar taman, serta di masih belum terdapat tumbuhan pelindung yang berfungsi untuk melindungi sinar matahari. tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kenyamanan ruang terbuka hijau Papalimba Kota Kendari. penelitian dilakukan dengan metode thermal humadity index dan persepsi masyarakat. parameter thermal humadity index adalah suhu dan kelembaban. parameter persepsi masyarakat yaitu sirkulasi, iklim, aroma, bentuk, keamanan, kebersihan, dan keindahan dengan analisa data mengguanakan deskriptif kuantitatif. penelitian ini dilakukan di salah satu RTH yang berada di kota kendari yaitu RTH Papalimba. Hasil dari penelitian tingkat kenyamanan RTH Papalimba, didapatkan hasil seluruh zona pada area taman RTH papalimba termasuk dalam kategori tidak nyaman yang nilai 29,70°C, 29,10°C, 29,94°C, dan 29,61°C yang termasuk ke dalam kategori tidak nyaman. Hasil persentase tingkat kenyamanan dari total 8 parameter didapatkan hasil sebesar 68,4%. Persentase tingkat kenyaman an didapatkan melalui persentase pada masing-masing faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan, Nilai persentase tersebut termasuk ke dalam kategori cukup nyaman yang menunjukan bahwa masyarakat masih dapat menerima tingkat kenyamanan pada taman RTH Papalimba. Kata kunci: RTH, tingkat kenyamanan, thermal humidity index, Persepsi Masyarakat