Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KOMUNIKASI POLITIK TOKOH AGAMA PADA PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA LINGGAINDAH KABUPATEN KUNINGAN Nana Juhana; Cecep Nana Nasuha; Aik Iksan Anshori
Jurnal Ilmiah ATSAR Kuningan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal ATSAR UNISA Kuningan
Publisher : Jurnal Ilmiah ATSAR Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Linggaindah, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, terdapat kendala atau penghambat mengenai komunikasi politik tokoh agama, sehingga para tokoh agama lebih memilih untuk tidak mengajak masyarakat untuk memilih siapa menghindari pertengkaran. Begitu juga, sikap fanatik masyarakat berlebihan yang mengurangi logika dan pikiran dalam membuat pilihan masyarakat terhadap calon kepala desa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komunikasi politik tokoh, faktor yang menjadi pendukung dalam komunikasi politik tokoh agama, dan faktor penghambat dalam komunikasi politik tokoh agama pada Pilkades di Desa Linggaindah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, tokoh agama mendapat informasi Pilkades dari aparat desa, panitia, polisi, dan pimpinan lain, lalu kroscek dengan data di masyarakat. Kedua, pesan politik tokoh agama berisi informasi, ajakan, nasehat, motivasi, dan opini untuk mensukseskan Pilkades yang aman dan damai serta mendorong partisipasi pemilih. Ketiga, saluran komunikasi tokoh agama meliputi khotbah Jumat, ceramah majelis ta’lim, dan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Faktor pendukung komunikasi politik tokoh agama adalah sumber, alat, dan isi informasi yang tepat, kegiatan ceramah, diskusi, dan target komunikasi yang tepat. Hambatan komunikasi termasuk kurangnya dukungan solidaritas, sikap antipati terhadap Pilkades, perbedaan penerimaan isi komunikasi, informasi hoax, kurangnya pengetahuan tentang Pilkades, dan prasangka keberpihakan terhadap tokoh agama.
METAL MATRIX COMPOSITE (MMC) DALAM PEMBENTUKAN LOGAM Kuncara, Martina; Nana Nasuha, Cecep
Jurnal Ilmiah ATSAR Kuningan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal ATSAR UNISA Kuningan
Publisher : Jurnal Ilmiah ATSAR Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metal Matrix Composites (MMC) are materials consisting of a metal mixture reinforced with continuous fibres, whiskers, or particulates.  Metal Matrix Composites (MMC) have advantages over other types of composites. Such as high strength, high modulus, high toughness and impact properties, low sensitivity to temperature changes or thermal shock, high surface resistance and low sensitivity to surface defects, and high electrical conductivity. The purpose of this review is to find out the methods used in manufacturing MMC, as well as the advantages and disadvantages of the method.  From the discussion, the results were obtained that various processing methods have been used in the manufacture of MMC, including Stir Casting methods, powder metallurgy, and Laser Additive Manufacturing (selective laser sintering (SLS), selective laser melting (SLM), laser metal deposition (LMD).
POTENSI DAN PEMANFAATAN ENERGI PANAS BUMI GUNUNG CIREMAI SEBAGAI ENERGI MASA DEPAN KUNINGAN YANG BERKELANJUTAN Irfan, Riki; Nana Nasuha, Cecep; Wahyudin, Uyu
Jurnal Ilmiah ATSAR Kuningan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal ATSAR UNISA Kuningan
Publisher : Jurnal Ilmiah ATSAR Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan, dengan potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan pemanfaatan energi panas bumi di Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, sebagai solusi energi masa depan yang berkelanjutan. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif dan studi literatur, data dikumpulkan dari berbagai sumber ilmiah untuk mengevaluasi kapasitas energi, karakteristik geologi, serta tantangan dan prospek pengelolaan energi panas bumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi energi panas bumi di wilayah ini diperkirakan mencapai 110 MW, yang dapat menyuplai kebutuhan listrik bagi ribuan rumah tangga. Temuan ini menegaskan pentingnya pengembangan energi panas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan.
PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK SINGKONG KRISPI MOTEKAR JAYA MELALUI DIGITAL MARKETING DI DESA SUNALARI KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA Uyu Wahyudin; Cecep Nana Nasuha; Dudi Komaludin; Jaenal Gopur Asmanul Salam
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

sub-district. This village has a lot of potential and should be used to present the MSME products that they make. Cassava Crispy Motekar Jaya, a cassava chip snack, is one of the MSME products created in Sunalari village. One of the challenges that MSMEs in Motekar Jaya confront is a lack of information technology competence, particularly in the use of digital media such as social media. Because MSMEs' ability to advertise their products is still limited, their products are not effectively digested or understood by the population in general. This community service activity aims to help bring MSME products to a larger market through online marketing / digital marketing. To address issues in this service, the idea is to provide counseling and training to MSME players who are partners.
Animal Waste Policy Innovation Muliawaty, Lia; Ruyani, Nyi Raden; Nana Nasuha, Cecep
Publica: Jurnal Pemikiran Administrasi Negara Vol. 17 No. 1 (2025): Publica
Publisher : Department of Public Administration

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpan.v17i1.46427

Abstract

Animal waste management in Kuningan Regency, especially in Cipari Village, faces serious challenges in the form of environmental pollution, low awareness of livestock farmers, and suboptimal existing policies. This study aims to analyze innovations in animal waste management policies with a participatory and collaborative approach. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through in-depth interviews, document studies, and field observations. The results of the study indicate that the implementation of policy innovations based on three main principles, namely creation of interactive value, distributed co-creation, and mass collaboration, has encouraged multi-party involvement in overcoming waste problems. The findings show real collaboration between livestock farmers, local governments, academics, and the private sector, which results in the practice of processing waste into organic fertilizer and biogas. However, implementation is still hampered by the lack of incentives, technological infrastructure, and coordination between institutions. Therefore, the strategy for increasing policy effectiveness is directed at institutional integration, ongoing education, incentives for small farmers, and strengthening waste management cooperatives. This study provides a conceptual contribution to collaborative and practical governance for the development of environmentally friendly agriculture.
Optimalisasi Turbin Uap Panas Bumi Skala Kecil sebagai Inovasi Teknologi Energi Bersih di Indonesia irfan, riki; Nasuha, Cecep Nana; Safari, Hilmansyah
Jurnal Fakultas Teknik Kuningan Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Fakultas Teknik
Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70476/w9c80q66

Abstract

Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang sangat besar, namun pemanfaatannya masih didominasi oleh pembangkit skala besar. Padahal, terdapat ratusan lokasi dengan potensi energi bersuhu sedang hingga rendah yang belum tergarap, khususnya di wilayah terpencil. Studi ini bertujuan menganalisis potensi pengembangan dan penerapan teknologi turbin uap panas bumi skala kecil (<20 MW) sebagai solusi penyedia energi bersih yang efisien, fleksibel, dan aplikatif. Melalui pendekatan studi literatur dan analisis teknis terhadap sistem pembangkitan, ditemukan bahwa turbin skala kecil mampu diintegrasikan di lokasi dengan cadangan terbatas, serta dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa teknik untuk terlibat dalam inovasi energi terbarukan. Kajian ini juga membandingkan hasil riset sebelumnya, seperti proyek MiniGeo dan sistem termolektrik skala mikro, yang menunjukkan keberhasilan implementasi teknologi kecil di wilayah non-interkoneksi. Dengan demikian, teknologi ini berpeluang mempercepat transisi energi bersih nasional secara inklusif dan berkelanjutan.
SINERGITAS KELEMBAGAAN ANTAR UPTD DALAM PENANGANAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH KOTORAN HEWAN : STUDI KASUS DI KELURAHAN CIPARI, KABUPATEN KUNINGAN NR.Ruyani; Ellya Susilowati; Lia Muliawaty; Cecep Nana Nasuha; Restu Wigati
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol. 16 No. 02 (2025): Volume 16 No. 2 Juni 2025
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v16i02.29226

Abstract

Permasalahan pengelolaan limbah Kotoran Hewan (Kohe) menjadi isu strategis dalam pembangunan peternakan berkelanjutan, khususnya di kawasan dengan konsentrasi populasi ternak yang tinggi, seperti Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sinergitas kelembagaan antar Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dalam penanganan dan pengelolaan limbah Kotoran Hewan (Kohe) di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Pendekatan studi kasus kualitatif digunakan untuk menggali interaksi, koordinasi dan kolaborasi antara UPTD Peternakan dan UPTD Lingkungan Hidup dalam menjalankan kebijakan pengelolaan limbah. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa sinergitas kelembagaan belum berjalan secara optimal akibat lemahnya koordinasi lintas sektor, keterbatasan sumber daya manusia dan minimnya mekanisme pembiayaan bersama (cost-sharing). Meskipun terdapat upaya sporadis dalam membangun komunikasi antarlembaga, namun belum terintegrasi dalam sistem tata kelola kelembagaan yang holistik. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam kajian tata kelola lingkungan lokal dengan menekankan pentingnya sinergi antarlembaga operasional pemerintah dalam mengatasi tantangan pengelolaan limbah secara berkelanjutan.