Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENERAPAN MODEL EVALUASI KIRKPATRICK EMPAT LEVEL DALAM MENGEVALUASI PROGRAM DIKLAT DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) LEMBANG Ramayana Ritonga; Asep Saepudin; Uyu Wahyudin
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 14, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.109 KB) | DOI: 10.17977/um041v14i1p12-21

Abstract

Abstract: In Improving Human Resource Development (PSDM), the Lembang Center for Agricultural Training (BBPP) is the right place to carry out technical training and functional training in agriculture. It has been proven that BBPP Lembang has printed a lot of skilled workers in the field of agriculture, this can be used as an indicator of the success of this training institution, not only that, the welfare of the farmers has also increased. BBPP Lembang is one of the places that can be used as a job that helps reduce the number of people who do not get jobs. To improve the ongoing training and on target BBPP Lembang always conducts evaluation activities that aim to see the success of the programs that have been held and follow up on the weaknesses that were obtained when the evaluation process took place both at the beginning of the program and at the end of the program. The application of the Kirkpatrick Four Level Evaluation Model is used as a frame of reference for evaluating programs, where evaluations at levels 1 and 2 will produce information for the organization about conducting training both in the middle and the end. Whereas levels 3 and 4 produce information that focuses on the impact of training for organizations and trainees. Abstrak: Dalam Meningkatkan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menjadi tempat yang tepat sasaran untuk melaksanakan pelatihan teknis dan pelatihan fungsional di bidang pertanian. Sudah terbukti BBPP Lembang banyak sekali mencetak tenaga yang handal dibidang pertanian, hal ini bisa dijadikan sebagai indicator keberhasilan dari lembaga diklat ini, bukan hanya itu, kesejahteraan para petani pun sudah meningkat. BBPP Lembang menjadi salah satu wadah yang bisa dijadikan sebagai lapangan kerja yang membantu mengurangi jumlah warga yang tidak mendapatkan pekerjaan. Untuk meningkatkan pelatihan berkelanjutan dan tepat sasaran BBPP Lembang senantiasa melakukan kegiatan evaluasi yang bertujuan melihat keberhasilan program yang telah diselenggarakan dan menindaklajuti kelemahan-kelemahan yang didapat ketika proses evaluasi berlangsung baik di awal program dan maupun diakhir program. Penerapan Model Evaluasi Kirkpatrick Empat Level dugunakan sebagai kerangka acuan untuk mengevaluasi program, dimana evaluasi pada level 1 dan 2 akan mengasilkan informasi untuk organisasi tentang penyelenggaraan pelatihan baik diwal-tengan dan akhir. Sedangkan pada level 3 dan 4 menghasilkan informasi yang berfokus pada dampak pelatihan bagi organisasi dan peserta pelatihan
EDUCATION INNOVATION MODEL WITH STRATEGY IMPLEMENTATION OF THE "DARE TO BE DIFFERENT" CONCEPT Muhammad Yusuf; Iip Syarifah; Uyu Wahyudin
Jurnal Ilmiah Teunuleh Vol. 2 No. 2: Jurnal Ilmiah Teunuleh | June 2021
Publisher : Teunuleh Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51612/teunuleh.v2i1.35

Abstract

In the face of rapid and complex and unpredictable changes in life, educational innovation must be an important and critical priority because education is still the main support for improving the quality of human resources. The educational innovation model in the Indonesian Ministry of Education and Culture still tends to be more dominant in using a “top-down model” strategy, namely educational innovation developed from above by policy makers from the central level, to be implemented imperatively down to the lowest level of educational institutions. This will dull the creativity of the teaching staff and education staff. Thus, educational innovation should be balanced with a "bottom-up model" strategy, namely a model of educational innovation developed from below, which originates from the creativity of education personnel and educational staff in each educational institution implemented as an effort to improve the quality of education delivery. In order for educational innovation to run faster than other changes, it is necessary to look for more powerful models and strategies through various scientific approaches. The educational innovation model with a strategy of implementing the concept of "Dare to be different" is a concept used to motivate education providers to carry out educational innovations by not contradicting existing educational innovation models and strategies. This model focuses more on internalizing the enthusiasm for educational innovation, especially by educators. Dare to be different means daring to be different, so start with the word dare which stands for the words dream, attitude, relationship, and excellence.
PERAN PENTING PEDOMAN ETIKA BISNIS PERUSAHAAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI Uyu Wahyudin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.118 KB)

Abstract

Segala upaya dalam pemberantasannya telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak, baik itu oleh pemerintah dengan membentuk lembaga anti rasuah maupun perusahaan dengan membentuk komite etik dan menyusun pedoman etik agar tercipta suatu perusahaan yang baik, namun sekali lagi, korupsi masih terus terjadi. Kenyataan ini menyebabkan para pelaku usaha mengalami distorsi dalam kinerja mereka, yang pada gilirannya berakibat pada menurunnya etos kerja dan kerugian bagi perusahaan. Munculnya kebiasaan korupsi, kolusi dan nepotisme telah secara nyata menimbulkan kerugian materil, serta menjadikan etos kerja menjadi sangat rendah, bekerja hanya mencari kesempatan untuk korupsi. Pada titik inilah munculnya sinisme bahwa korupsi sudah menjadi budaya, karena nyaris hampir terjadi di semua sektor. Dalam kaitan inilah kajian tentang peran penting tika bisnis dalam mewujudkan good corporate governance sebagai upaya pencegahan korupsi merupakan kajian yang sangat dibutuhkan dan sangat serius untuk dapat dilaksanakan. Peran penting etika bisnis tersebut diwujudkan dalam bentuk lembaga yang tentu saja membutuhkan pedoman pelaksanaanya yang sering disebut kode etik atau pedoman etika bisnis perusahaan. Pedoman Etika Bisnis Perusahaan adalah pedoman yang dapat menjadi acuan bagi seluruh stakeholder perusahaan dalam menerapkan nilai-nilai etika perusahaan serta dapat memberikan arahan dalam memecahkan dilema etika yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan bisnis. Penerapan etika bisnis adalah wujud dari pengembangan budaya perusahaan, khususnya budaya kepatuhan dan antikorupsi.
Program Pendampingan Anggota Koperasi MISYKAT (Microfi nance Syariah Berbasis Masyarakat) dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perkotaan (Studi Deskriptif Pada Program Pendampingan di Majelis Khoerunnisa Rw 01 Kelurahan Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul Rini Novianti Yusuf; Uyu Wahyudin; Yanti Shantini
Jurnal AKRAB Vol. 6 No. 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51495/jurnalakrab.v6i1.106

Abstract

Misykat merupakan lembaga koperasi berfokus terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah, secara konsisten lembaga ini memberikan bantuan dana bergulir. Penelitian ini bertitik tolak pada program pendampingan anggota koperasi Misykat dalam pemberdayaan masyarakat miskin perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui mengenai output yang didapat oleh anggota setelah mengikuti pelatihan kecakapan hidup,(2) Untuk mengetahui program pendampingan koperasi Misykat,(3) Untuk mengetahui capaian perubahan anggota koperasi setelah mengikuti pendampingan,(4) Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dari program pendampingan. Metode penelitian, yaitu metode deskriptif, pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, subjek peneliti : pengelola, pendamping, dan anggota koperasi yang bertempat di Lembaga Koperasi Misykat dan Mejelis Khoerunisa Cikutra Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa anggota mendapatkan ilmu pengetahuan ekonomi, sosial, dan agama, perubahan sikap seperti tutur kata, penampilan, dan memiliki keterampilan hasil kegiatan pelatihan kecakapan hidup, pendampingan program Misykat dilakukan sesuai konsep pendampingan, yaitu langkah-langkah pendampingan, strategi, dan pendekatan pendampingan. Kegiatan pendampingan, anggota mendapatkan pengetahuan ekonomi, sosial, agama yang diaplikasikan dalam kehidupan, perilaku yang lebih baik, keterampilan serta peningkatan taraf kehidupan, terdapat faktor penghambat yaitu kompetensi pendamping, faktor pendukung dari kemitraan dan fi nancial.
Dampak Hasil Belajar Program Keaksaraan Usaha Mandiri terhadap Minat Berwirausaha Masyarakat Jajat S. Ardiwinata; Uyu Wahyudin; Mochamad Dera
Jurnal AKRAB Vol. 6 No. 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51495/jurnalakrab.v6i2.118

Abstract

Program keaksaraan usaha mandiri bertujuan untuk memelihara dan mengembangkan keberaksaraan, meningkatkan kemampuan usaha mandiri dan untuk meningkatkan pendidikan warga belajar melalui peningkatan sikap. Sehingga di harapkan warga belajar program keaksaraan usaha mandiri tidak hanya mampu keberaksaraan dan keterampilan saja tetapi harus mampu mengaplikasikan hasil belajar yang telah tutor berikan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar dan minat berwirausaha warga belajar keaksaraan usaha mandiri. program keaksaraan usaha mandiri berjalan selama 3 bulan dengan warga belajar 420 orang yang terbagi menjadi 42 kelompok. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengacu pada konsep keaksaraan, konsep keaksaraan usaha mandiri, konsep hasil belajar, konsep minat dan konsep minat berwirausaha. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi, angket dan wawancara, lokasi penelitian ini bertempat di PKBM Winaya Bhakti Desa Hanjuang Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut. Responden dalam penelitian ini adalah warga belajar keaksaraan usaha mandiri sebanyak 80 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Hasil belajar program keaksaraan usaha mandiri sangat bervariasi, diantaranya memiliki kategori hasil belajar yang tinggi, sedang dan rendah. 2) Minat berwirausaha masyarakat pada binaan program keaksaraan usaha mandiri mayoritas dari warga belajar memiliki minat berwirausaha kategori sedang atau cukup rendah. 3) Dampak hasil belajar tidak dominan mempengaruhi minat warga belajar untuk berwirausaha.
MODEL KONSEPTUAL PELATIHAN CEFE UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN UMKM DI KOTA CIMAHI PROVINSI JAWA BARAT Cucu Sukmana; Ihat Hatimah; Uyu Wahyudin; Ade Sadikin Akhyadi
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 14, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v14i1.50838

Abstract

This study aims to to provide a study by describing the conceptual model of CEFE training in perfecting the entrepreneurship training program.method applied is a qualitative approach with Emic's view, then data collection involves MSME actors, assistants, and coordinators as well as data collection tools by observation, documentation, interviews, and tests. Based on the results of the study, it was found that the conceptual model of CEFE training was very helpful in training management and specifically to deal with problems in the business world, then based on the discussion conducted on the conceptual model of the training it was more structured and focused when compared to not implementing the training model, then this management applied real simulation into the world of entrepreneurship which makes this model very suitable to be applied to entrepreneurship training programs. The impact of this research is to create insight into job opportunities, increase entrepreneurial insight and create a family spirit, as well as train participants to develop businesses through business partners. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memberikan kajian dengan mendeskripsikan model konseptual pelatihan CEFE dalam menyempurnakan program pelatihan kewirausahaan. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan kualitatif dengan pandangan Emic, kemudian pengumpulan data melibatkan pelaku UMKM, pendamping, dan koordinator serta alat pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa model konseptual pelatihan CEFE sangat membantu dalam manajemen pelatihan dan khusus untuk menangani permasalahan di dunia usaha, kemudian berdasarkan pembahasan yang dilakukan mengenai model konseptual pelatihan tersebut lebih terstruktur dan fokus jika dibandingkan dengan tidak menerapkan model pelatihan, kemudian pada manajemen ini menerapkan simuasi nyata ke dunia wirausaha yang membuah model ini menerpkan simulasi model pelatihan, kemudian pada manajemen ini menerapkan simulasi nyata ke dunia wirausaha yang membuat model ini sangat cocok untuk diterapkan pada program pelatihan kewirausahaan. Dampak dari penelitian ini adalah menciptakan wawasan peluang kerja, menambah wawasan kewirausahaan dan menciptakan semangat kekeluargaan, serta melatih peserta untuk mengembangkan usaha melalui mitra usaha.
USE OF ONLINE APPLICATIONS DURING THE COVID-19 PANDEMIC BY ADULT STUDENTS AT COMMUNITY LEARNING CENTERS Budi Santoso; Ahmad Hufad; Uyu Wahyudin; Asep Saepudin; Purnomo Purnomo
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 1 (2023): February 2023
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/empowerment.v12i1.3706

Abstract

Implementation of learning at the Community Learning Center (PKBM) during the Covid 19 pandemic faced challenges, this was due to the diversity of backgrounds of students in PKBM. The majority of students in PKBM are adults, due to the nature of PKBM which is flexible and oriented to community needs. The use of applications in learning during a pandemic is an option that must be used. However, adults who were born as digital immigrants need to adapt to this new technology. This research was carried out by applying a quantitative approach, using a survey method, namely research examining large and small populations (universe) by selecting and studying selected samples from that population, so as to find the relative incidence, distribution, and interrelation of variables and located in the city Bandung. Data collection through observation, interviews, documentation studies, and questionnaires. The population of this study amounted to 77 PKBM institutions, obtained a sample with the slovin formula totaling 43 PKBM institutions, with a total of 200 PKBM students representing each institution. The results of the study show that the most widely used learning media is WhatsApp, The use of the whatsapp application is more applicable and familiar how to use it.
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR Muhammad Darif; Uyu Wahyudin; Yuyu Yuhana
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v11i1.12485

Abstract

Abstrak: Penelitian memiliki tujuan untuk mendeskripsikan gambaran tentang strategi yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDN Pengampelan, Provinsi Banten. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, kepala sekolah SDN Pengampelan menjadi informan kuncinya. Kemudian teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.  Tahapan pada penelitian ini yaitu pemilihan data, pengkajian, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa strategi yang digunakan oleh kepala Sekolah ialah dengan beberapa strategi yakni pada guru, dengan meningkatkan kualitas guru, meningkatkan prestasi akademik dan non akademik siswa. Sedangkan pada pelaksanaanya yakni melibatkan guru pada kegiatan pelatihan serta seminar, melakukan kegiatan bimbingan belajar (bimbel) di sekolah, remedial khusus dan kegiatan ekstrakurikuler berupa ekstrakulikuler olah raga dan seni, serta memberikan jam belajar tambahan kepada siswa yang memiliki nilai kurang baik. Sedangkan dalam peningkatan sarana prasarana kepala sekolah membuat perencanaan sarana yang dibutuhkan, pengadaan dan pemeliharaaan sarana prasarana melalui dana BOS. Abstract:  The aim of this research is to describe the strategy used by school principals to improve the quality of education at Pengampelan Elementary School, Banten Province. This study uses a descriptive qualitative, and the principal of SDN Pengampelan acts as the key informant. Data collection techniques used in this study were observation, interviews, and documentation. The stages of the research include data selection, data analysis data verification and conclusion drawing. . Based on the reseach findings, it is know that the principal uses several strategies to improve the quality of the education, including improving the quality of teachers, enhacing students’ academic and non-academic achievements. In implementation, the principal involves teacher in the training and seminar activities, provides tutoring at school, special remedial and extracurricular activities in the form of extracurriculars sports and arts as well as providing additional study hours to students who have poor grades. Meanwhile, in improving infrastructure facilities, the school principal plans the required facilities, procures and maintains infrastructure through BOS funds.
MENYELISIK PENELITIAN TERKAIT DIAGNOSTIK KOGNITIF MATERI MATEMATIKA DI INDONESIA MELALUI SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Heni Yunilda Hasibuan; Yuyu Yuhana; Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa; Syamsuri Syamsuri; Uyu Wahyudin
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6886

Abstract

Sejumlah penelitian telah dilakukan terkait diagnostik kognitif di Indonesia yang telah terpublikasi di jurnal-jurnal nasional terakreditasi. Namun, belum ada kajian yang melakukan analisis dan pengklasifikasian terhadap artikel-artikel tersebut. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis artikel-artikel terkait diagnostik kognitif materi matematika di Indonesia sehingga kemudian dapat dilakukan pengklasifikasian terhadap aspek-aspek hasil analisis. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review (SLR) melalui tahapan: 1) penetapan jurnal ilmiah sasaran pencarian artikel; 2) pencarian artikel ilmiah; 3) penyaringan artikel ilmiah; 4) penilaian kualitas dan kelayakan artikel ilmiah; dan 5) analisis serta pengklasifikasian data. Adapun data yang digunakan adalah 15 artikel yang berasal dari 9 jurnal ilmiah terakreditasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkategori Sinta 1 dan Sinta 2 yang memiliki focus and scope pendidikan (umum), pendidikan dasar, dan pendidikan matematika serta terpublikasi selama rentang waktu 10 tahun terakhir. Dari 15 artikel yang dianalisis, hanya 6 artikel yang terkategori “layak”. Hasil analisis memberikan luaran berupa pengklasifikasian artikel penelitian terkait diagnostik kognitif materi matematika di Indonesia menjadi lima aspek, yaitu tujuan penelitian, metode penelitian, jenjang pendidikan, ruang lingkup materi, dan publikasi instrumen tes. Several studies have been conducted regarding cognitive diagnostics in Indonesia, which have been published in accredited national journals. However, no research has conducted analysis and classification of these articles. Therefore, this study aims to analyze articles related to cognitive diagnostics in mathematics in Indonesia so that later the aspects of the analysis results can be classified. This study used the systematic literature review (SLR) method through the following stages: 1) determining the target scientific journals; 2) searching for articles; 3) screening of articles; 4) assessing the quality and feasibility of articles; and 5) data analysis and classification. The data used are 15 articles from 9 scientific journals accredited by the Ministry of Education, Culture, Research and Technology in the Sinta 1 and Sinta 2 categories, which have the focus and scope of education (general), basic education, and mathematics education and have been published over a while last 10 years. Only 6 over 15 analyzed articles were categorized as "decent". The analysis results provide an output in the form of classifying research articles related to cognitive diagnostics of mathematics in Indonesia into five aspects, namely research objectives, research methods, educational levels, the scope of material, and publication of test instruments.
Digital Learning Culture in The Pandemic Period for Adults at The Community Learning Center (CLC) in Bandung Uyu Wahyudin; Purnomo ‎; Eko Sulistiono; Muhammad Faisal Najmudin; Apriza Hongko Putra
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 51, No 2 (2022): September: Curriculum and Learning, Inclusive Education and Equity
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v51i2.44495

Abstract

Community Learning Center (CLC) as a community education unit, has a participatory local approach to program requirements and implementation. During the Covid pandemic, all educational learning unit activities in Bandung were directed by the use of distance learning channels, using the internet as a learning channel. However, the pandemic is a global problem with a fluctuating and urgent number of developments, so the readiness of the education unit is a problem, because the majority of the population studying CLC are adults without school age. This study uses a quantitative descriptive approach with survey methods to 43 CLC institutions in the city of Bandung with 228 respondents as research residents. The results of the study show that CLC has facilitated learning residents to discuss by providing zoom meeting services, google meet and utilizing Whatsapp as a learning channel. Digital-based adult learning education has been implemented in CLC throughout the city of Bandung in the learning system, although there are still some CLC that are needed along with readiness for digitization. The inhibiting factor is for residents who study the category of adult digital immigrants, they still need to be assisted by the closest people to operate digital devices.