Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Science: Indonesian Journal of Science

Hubungan Pengetahuan Gizi dan Asupan Energi Makanan Jajanan dengan Kejadian Gizi Lebih pada Santriwati Putri, Minazri Eka; Syafriani, Syafriani; Rizqi, Eka Roshifita
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 4 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i4.142

Abstract

Salah satu masalah gizi yang mengancam remaja sampai saat ini yang mendapatkan perhatian serius adalah gizi lebih. Gizi lebih terjadi akibat asupan energi yang masuk ke dalam tubuh lebih besar dibandingkan dengan energi yang dikeluarkan. Beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu pengetahuan gizi dan asupan energi makanan jajanan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan asupan energi makanan jajanan terhadap kejadian gizi lebih pada santriwati di Pondok Pesantren Sulaiman Al Fauzan. Rancangan penelitian ini kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 24-25 Mei 2024. Populasi dalam penelitian ini kelas X yang berjumlah 65 orang, diambil sampel 65 dengan metode total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner, SQ-FFQ, pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hasil analisis univariat menunjukkan status gizi lebih (35,4%), pengetahuan gizi tidak baik (60%), dan asupan energi makanan jajanan tidak baik (50,8%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan pengetahuan gizi p=0,013 (p<0,05) dan tidak ada hubungan asupan energi makanan jajanan dengan gizi lebih p=0,669 (p>0,05). Kesimpulan ada hubungan pengetahuan gizi dengan gizi lebih namun tidak ada hubungan asupan energi makanan jajanan dengan gizi lebih. Disarankan untuk meningkatkan pengetahuan gizi dan penyuluhan jenis makanan jajanan aman & sehat pada santriwati.
Kebiasaan Makan, Body Image dan Kejadian Gizi Kurang pada Siswi SMAN 1 Kampar Ningsih, Hesti Sulistia; Widawati, Widawati; Rizqi, Eka Roshifita
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 5 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i5.183

Abstract

Gizi kurang merupakan salah satu masalah gizi pada remaja di Indonesia. Gizi kurang dapat terjadi karena kebiasaan makan yang tidak baik dan tidak puas terhadap body image. Tujuan penelitian menganalisis hubungan kebiasaan makan dan body image dengan kejadian gizi kurang pada siswi SMAN 1 Kampar. Rancangan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian siswi kelas X dan XI sebanyak 398 siswi dan sampel 54 siswi dengan teknik sampel stratified random sampling. Instrumen yang digunakan timbangan berat badan, microtoice, kuesioner FFQ dan BSQ-34. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis univariat siswi gizi kurang 27 (50,0%), kebiasaan makan tidak baik 27 (50,0%), tidak puas dengan body image 29 (53,7%). Berdasarkan uji chi-square diperoleh tidak ada hubungan antara kebiasaan makan p=0,586 (p˃0,05) dan body image p=0,585 (p˃0,05) dengan kejadian gizi kurang. Kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan dan body image dengan kejadian gizi kurang pada siswi SMAN 1 Kampar. Di sarankan agar tidak melakukan diet yang salah dan dapat mengontrol kebiasaan makan dengan mementingkan nilai dan fungsi gizi bagi tubuh.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Penjamah Makanan dengan Penerapan Food Safety  (Studi Penyelenggaraan Makanan di Unit Gizi Rumah Sakit X di Pekanbaru) Doloksaribu, Dermin; Rizqi, Eka Roshifita; Lasepa, Wanda
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i3.115

Abstract

Penerapan food safety di rumah sakit menjadi keharusan karena menentukan kualitas produksi makanan dan minuman. Pengetahuan dan sikap berpengaruh terhadap penerapannya terkait personal hygiene dan sanitasi makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap penjamah makanan dengan penerapan food safety di Unit Gizi Rumah Sakit X di Pekanbaru. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan  total sampling. Sampel berjumlah 30 orang penjamah makanan. Analisa data dengan uji chi-square, hasil analisa univariat yaitu 90% penjamah makanan memiliki pengetahuan yang baik, 53,3% memiliki sikap positif dan 56,7% melakukan penerapan food safety. Hasil analisa bivariat anatar pengetahuan dengan penerapan food safety (p=0,731) dan antara sikap penjamah makanan dengan penerapan food safety (p=0,431). Kesimpulan, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan penerapan food safety di Rumah Sakit X di Pekanbaru. Bagi penjamah makanan perlu ditingkatkan kesadaran yang tinggi dalam penerapan food safety.
Substitusi Tepung Tempe dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) dalam Pembuatan Cookies Mocaf Sebagai Makanan Selingan Balita Syahputri, Dea Ananda; Rizqi, Eka Roshifita; Lestari, Rizki Rahmawati
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i3.122

Abstract

Makanan selingan yang cocok untuk dikonsumsi oleh balita yaitu Cookies mocaf dengan substitusi tepung tempe dan daun kelor. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis substitusi tepung tempe dan daun kelor terhadap tingkat kesukaan dan kandungan gizi pada cookies. Jenis penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 3 perlakuan dan 1 kontrol, dengan perbandingan tepung mocaf, tepung tempe dan daun kelor yaitu F0 (100%), F1 (82%:15%:3%), F2 (75%:20%:5%), F3 (68%:25%:7%). Pengujian dilakukan oleh 25 orang panelis agak terlatih. Analisis uji organoleptik yang digunakan adalah uji ANOVA (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji duncan. Pada penelitian ini diperoleh hasil pada perlakuan F2 (75%:20%:5%) yang merupakan cookies dengan tingkat kesukaan yang tinggi. substitusi tepung tempe dan daun kelor pada cookies memberikan pengaruh nyata pada rasa,warna,aroma tetapi tidak dengan tekstur cookies. Cookies terpilih mengandung protein 9,04 g, zat besi 0,73 g dan vitamin C 5,4mg/ml. 5 keping cookies mocaf dapat memberikan kontribusi terhadap kebutuhan protein, zat besi dan vitamin C pada balita berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi).
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Sisa Makanan pada Pasien Bedah di Ruang XX Wihelsha, Regina; Rizqi, Eka Roshifita; Lasepa, Wanda
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v2i1.273

Abstract

Large amounts of food waste over a long period of time cause nutritional deficiencies that slow down healing. The purpose of this study was to determine the factors associated with food waste in surgical patients in the Xs Room of X Hospital. This type of research is quantitative research with cross-sectional design using purposive sampling technique as many as 136 samples. Data were collected using a questionnaire. The analysis used was univariate and bivariate analysis (Chi Square test). Of the 136 respondents, as many as 73 respondents (53.7%) had a lot of food left, as many as 78 respondents (57.4%) the taste of food was not appropriate, as many as 76 respondents (55.9%) the appearance of food was not attractive and as many as 79 respondents (58.1%) often ate food from outside the hospital. Based on the results of statistical tests there is no relationship between Food Taste (p value = 0.062), there is a relationship in Food Appearance (p value = 0.001) and Food from Outside the Hospital (p value = 0.013) with Leftover Food for Surgical Patients. The study concluded that there was no relationship between food flavour and food waste, and there was a relationship between food appearance and consuming food from outside the hospital with food waste. This study is expected as additional knowledge for patients and families to increase awareness of the importance of food provided by the hospital.