Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN LKPD FISIKA SMA/MA BERBASIS INQUIRY TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK Yuliska, Rumi; Syafriani, Syafriani; Ramli, Ramli
JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Vol 4 No 1 (2020): JEP : Jurnal Eksakta Pendidikan
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.971 KB) | DOI: 10.24036/jep/vol4-iss1/428

Abstract

Effectiveness is the level of suitability and success in the use of inquiry training worksheets in the learning process. The purpose of this study is to investigate the effectiveness of a Student Worksheet. The subjects of this study were 28 students and 1 teacher. This type of data is primary data. The result of effectiveness is marked by an increase in knowledge competency with a gain score of 0.64 which is categorized as moderate. The assessment of attitudes competency average attainment of 84.88% and assessment of creative thinking abilities in the very creative category at the third meeting with an average of 81.19. It can be concluded that the Student Worksheet developed was effective.
OLAHAN DAUN PANDAN DURI (PANDANUS TECTORIUS) MENJADI TIKAR DI KABUPATEN KAMPAR Aprilla, Nia; Viora, Dwi; Syafriani, Syafriani; Afiah, Afiah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.656 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5310

Abstract

Abstrak: Daun pandan duri (Pandanus Tectorius) adalah sejenis tanaman yang biasa ditemui disekitar kita. Daun pandan duri ini tumbuh pada rentang ketinggian antara 0–610 m dpl di seluruh pantai dan pulau di kawasan Asia Selatan dan Timur sampai ke Polinesia. Tanaman ini sekarang mulai dilupakan oleh masyarakat dan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Padahal daun pandan duri ini bisa diolah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi dan tentunya akan menambah pendapatan masyarakat. Daun pandan duri bisa diolah menjadi anyaman tikar. Tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang membuat kerajinan olahan pandan duri menjadi tikar dan olahan kerajinan anyaman produk dnegan desain-desain baru yang lebih beragam, meningkatkan pendampingan mitra dengan produk-produk kerajinan anyaman dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas kerajinan. Menigkatakn mitra dalam pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana memanfaatkan media-media sosial yang ada untuk kegiatan e-marketing.Abstract: Pandan thorn leaf (Pandanus tectorius) is a type of plant that is commonly found around us. This thorny pandan leaf grows at an altitude range between 0–610 m above sea level on all coasts and islands in the South and East Asia region to Polynesia. This plant is now starting to be forgotten by the community and is not used properly by the community. Even though this thorny pandan leaf can be processed into handicrafts that have a high selling value and will certainly increase people's income. Pandan thorn leaves can be processed into woven mats. The goal is to provide knowledge and skills about making processed pandanus thorns crafts into mats and processed woven craft products with new and more diverse designs, increasing partner assistance with woven craft products by paying attention to the quality and quantity of handicrafts. Increase partners in a better understanding of how to utilize existing social media for e-marketing activities.
GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 24-54 BULAN DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TAMBANG Cahyani, Yuyun Febri; Alini, Alini; Syafriani, Syafriani
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/s-jkt.v3i2.22158

Abstract

Perkembaangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks sebagai hasil dari proses pematangan. Priode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karna pada masa balita pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Di provinsi riau cakupan pelayanan kesehatan pada anak khususnya DDTK masih rendah yaitu 87,8% hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan kasus penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak terdeteksi secara dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasi yang menggunakan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau melakukan deskripsi suatu kejadian yang terjadi dari hasil data yang telah diolah sesuai standar tertentu. Hasil :Penelitian ini dilakukan pada tanggal 05-10 Juni 2023 dengan jumlah Sampel 98 responden yang diperoleh menggunakan teknik stratified random sampling.Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil analisa univariat diperoleh 53 responden (54,1%) mengalami perkembangan balita tidak sesuai dengan usia. Kesimpulan : Perkembangan anak usia 24-54 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas tambang tahun 2023 memiliki perkembangan anak tidak sesuai sebanyak 53 anak atau (54,1%) dan perkembangan anak sesuai sebanyak 45 atau (46,1%) anak. Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan bagi puskesmas untuk menambah pengetahuan ibu dengan memberi informasi tentang pelaksanaan DDTK dengan membritahu perkembnagan anak menggunakan KPSP dan diharapkan kepada orang tua khususnya ibu untuk dapat memperhatikan perkembangan anak dengan melaksanakan pemeriksaan KPSP sesuai jadwal yang dianjurkan oleh kader.
ANALYSIS OF LANDSLIDE POTENTIAL IN GUNUNG OMEH SUB-DISTRICK LIMA PULUH KOTA REGENCY USING HVSR METHOD Nabilla, Agma; Syafriani, Syafriani
Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics AL-FIZIYA JOURNAL OF MATERIALS SCIENCE, GEOPHYSICS, INSTRUMENTATION AND THEORETICAL PHYSICS VOL.6, N
Publisher : Physics Study Programme, Faculty of Science and Technology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/fiziya.v6i2.35996

Abstract

On BPBD Lima Puluh Kota designated Gunung Omeh Sub-district as a disaster-prone area due to the detected potential of moving soil. This mobile soil causes gaps in the soil with the potential to continue to move at any time and is exacerbated by unstable soil conditions that cause the risk of landslides. Therefore, there is a need for research in Gunung Omeh sub-district on landslide potential. This research aims to analyse the landslide potential in Gunung Omeh sub-district. Data collection is limited to 9 measurement points using a set of Sysmatrack MAE seismograph sensor type S3S. The data generated is in the form of seismic wave signals which are then processed with the HVSR method using Geopsy software to produce H/V curves with parameters A0 and f0. From these two parameters, the values of soil susceptibility index (Kg) and ground shear strain (γg) are obtained. The results showed that the susceptibility index ranged from 0.26 x 10-6 s2/cm to 16.34 x 10-6 s2/cm and ground shear strain ranged from 1.32 x 10-4 to 2.15 x 10-6. Thus, the highest landslide potential is found at point 6 with the highest susceptibility index of 16.34994479 and ground shear strain of 1.32x10¬4. 
PENGEMBANGAN USAHA IKAN NILA di DESA MERANGIN KECAMATAN KAMPAR RIAU Astuti, Astuti; Syafriani, Syafriani; Viora, Dwi
Jurnal Terapan Abdimas Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v5i1.5053

Abstract

Abstract. Tilapia farmers in Kampar Regency independently cultivate tilapia. Partners experience very minimal capital constraints, where the price of seeds and feed is increasing, while the selling price of tilapia is likely to be constant or even decline. The purpose of this activity is to help tilapia farmers to increase revenue and selling value of tilapia produced by the provision of pellet machines. The obstacle faced by partners is the high price of feed causing high prices of production, while the selling power of tilapia is low. This is what causes the small profits obtained by tilapia farmers. Activities undertaken in the PKM program are the use of IPTEKS in terms of tilapia production by providing feed / pellet machines, this effort aims to reduce dependence on commercial feed sold at relatively high prices. This activity was carried out in July by giving pellets to partners. By giving this machine can increase the income of tilapia farmers. The price of commercial pellets is Rp 8,620, while the price of feed using the pellet machine is Rp 4,000. The difference in profits obtained by indigo farmers by providing pellets is Rp4,620. So that the use of pellet machines can increase the income of tilapia partners.Abstrak. Petani ikan nila di Kabupaten Kampar melakukan budidaya ikan nila secara mandiri. Mitra mengalami kendala dalam modal yang sangat minim, dimana harga benih dan pakan yang semakin meningkat, sedangkan harga jual ikan nila yang cenderung tetap atau bahkan mengalami penurunan.  Tujuan kegiatan ini untuk membantu petani ikan nila untuk meningkatkan pendapatan dan nilai jual nila yang dihasilkan dengan pemberian mesin pelet.  Kendala yang dihadapi mitra yaitu tingginya harga pakan menyebabkan tingginya harga produksi, sedangkan daya jual ikan nila rendah. Hal inilah yang menyebabkan sedikitnya keuntungan yang diperoleh petani ikan nila. Kegiatan yang dilakukan pada program PKM ini adalah penggunaan IPTEKS dalam segi produksi ikan nila yaitu dengan pemberian mesin pakan/pelet, upaya ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pakan komersil yang dijual dengan harga yang relative tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juli dengan pemberian mesin pelet kepada mitra. Dengan pemberian mesin ini bisa meningkatkan pendapatan petani ikan nila. Harga pelet komersil adalah Rp 8.620,-, sedangkan harga pakan dengan penggunaan mesin pelet adalah Rp 4.000,-. Adapun selisih keuntungan yang didapat oleh petani nila dengan pemberian mesin pelet adalah Rp4.620,-. Sehingga penggunaan mesin pelet dapat meningkatkan pendapatan mitra ikan nila.
PGA Estimation of 346 Points in West Sumatra based on Earthquakes Scenario in West Pasaman with Si and Midorikawa Formula Ramadhan, Wahyu; Syafriani, Syafriani; Fauzi, Ahmad; Dwiridal, Letmi
Journal of Physics and Its Applications Vol 6, No 2 (2024): May 2024
Publisher : Diponegoro University Semarang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpa.v6i2.20795

Abstract

There was a destructive earthquake on February 25, 2022, at 08:39:29 WIB with a magnitude of 6,1 Mw that struck western Sumatra with an epicenter on land, and was located on a blind fault. The impact of the earthquake was felt quite widely in all Regencies/Cities in West Sumatra with an intensity of IV – VIII MMI. The earthquake caused damage, an estimated 6627 houses, 70 mosques, 41 offices, 208 schools, 25 medical infrastructure and 5 bridges. Therefore, it is necessary to conduct research in the province of West Sumatra on PGA using the Si and Midorikawa method and intensity with Murphy O'Brein's empirical formulation as an effort to mitigate earthquake disasters. This study aims to determine PGA as the level of earthquake activity and intensity as a measure of the damage caused by earthquakes and to analyze their distribution maps. The data used is earthquake data for the period 1936-2022 with a magnitude ≥ 5 Mw and a depth of ≤ 70 km sourced from the catalog of the National Earthquakes Information Center U.S Geological Survey (NEIC/USGS). The results of data processing produce PGA values in West Sumatra ranging from 0.4083 – 782.9839 gal with an intensity (MMI) ranging from I – IX MMI. Map of distribution of PGA values and the highest intensity is in West Pasaman Regency and the lowest value is in Mentawai Islands Regency. The West Pasaman Regency area and its surroundings should meet the requirements for earthquake-resistant buildings, because they have a fairly high PGA value.
Pengembangan Usaha Singkong Sebagai Jajanan Sehat di Kampar Riau Syafriani, Syafriani; Aprilla, Nia; Viora, Dwi
Jurnal Medika: Medika Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/a9awdk30

Abstract

Ubi kayu (Singkong) merupakan salah satu tanaman jenis umbi-umbian yang dapat dengan mudah dijumpai di lahan masyarakat, terutama dipedesaan. Cara menanam ubi kayu ini tergolong lebih mudah jika dibandingkan dengan Padi atau Jagung. Singkong juga memiliki kandungan pati yang tinggi sebagai sumber karbohidrat, Kandungan gizi yang terdapat didalam singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun miskin akan protein. Antioksidan yang terdapat didalam singkong dapat untuk melindungi tubuh dari efek dari radikal bebas, mencegah penyakit jantung.  Antioksidan yang terdapat didalam singkong diperoleh dari kandungan vitamin C, vitamin A dan beta-karoten didalam nya. Oleh karena itu singkong sangat bagus untuk dikonsumsi sebagai pengganti makanan pokok. Kampar merupakan daerah daratan rendah yang banyak petani mengusahakan tanaman ubi kayu untuk memenuhi permintaan akan umbi-umbian. Untuk mengatasi permintaan pasar akan ubi kayu yang begitu tinggi dapat kita lakukan dengan berbagai cemilan sehat seperti getuk, tujin dan kerupuk ubi kayu. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali ide-ide inovatif, meningkatkan kreatifitas, menanamkan jiwa berwirausaha, melatih mental dan mengajarkan untuk bekerja keras dan bertanggung jawab. Ada beberapa kendala yang dihadapi mitra yaitu (1) Keterbatasan modal. (2) Rendahnya motivasi untuk wirausaha dengan bahan pokok singkong. (3) Tidak adanya keanekaragaman produk olahan singkong. (4) Tidak adanya kemasan dan pemasaran singkong
Pengembangan Usaha Petani Ubi Ungu di Rokan Hilir Syafriani, Syafriani; Harmia, Elvira
Jurnal Medika: Medika Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/efsj5970

Abstract

Produksi ubi ungu di Provinsi Riau mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang diiringi dengan peningkatan jumlah penanaman. Pada tahun 2010 merupakan triwulan IV dengan luas panen 187,00 ha dengan produktivitas 1.602.400,00 kg, sedangkan pada tahun 2011 berada pada triwulan IV dengan luas panen 218,00 ha dengan produktivitas 2,30.000,00 kg. Dengan produsen ubi ungu dalam Provinsi Riau meliputi 10 kabupaten / kota, yaitu Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, RokanHilir, Bengkalis, Pekanbaru dan Dumai. (BPS Provinsi Roau, 2011). Daerah penghasil ubi ungu di Kota Pekanbaru meliputi empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tampan, Kabupaten Tenayan Raya, Kabupaten Rumbai dan Kabupaten Rumbai Pesisir. Daerah ini merupakan daerah dataran rendah dimana banyak petani yang membudidayakan tanaman ubi ungu untuk memenuhi kebutuhan buah di Kota Pekanbaru.Untuk mengatasi masalah limbah buah hortikultura seperti ubi ungu dapat dilakukan dengan cara membuat jajanan sehat seperti kripik ubi ungu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali ide-ide inovatif, meningkatkan kreativitas, menanamkan jiwa wirausaha, melatih mental dan mengajar untuk bekerja keras dan bertanggung jawab. Ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu (1) keterbatasan modal. (2) Rendahnya motivasi wirausaha dengan bahan utama ubi jalar. (3) Tidak ada keragaman produk olahan ubi jalar. (4) Tidak adanya pengemasan dan pemasaran ubi ungu. Kegiatan yang akan dilakukan dalam program PKM ini antara lain upaya pengembangan
Upaya Peningkatan Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan di Pondok Pesantren Darun Nahda Bangkinang Febria , Dessyka; Irfan, Andi; Syafriani, Syafriani; Angraini, Dela Nofri; Hardianti, Sri
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/medika3228

Abstract

Pondok pesantren merupakan tempat para santri bertempat tinggal selama menempuh Pendidikan. Fasilitasi pondok yang kurang memadai dan kurangnya pengetahuan dan kesadaran santru santri terhadap sanitasi lingkungan juga menjadi faktor utama. Kondisi Kesehatan lingkungan yang baik, risiko Kesehatan dan risiko lainnya akan bisa dihindari. Hampir 80% penyakit yang ada di pondok pesantren diakibatkan oleh kondisi Kesehatan lingkungan yang tidak baik. Oleh karena itu perlunya dilakukan edukasi yang bertujuan meningkatkan pengetahuan para santri dan mengubah pola pikir para santri dalam menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan di pondok. Kegiatan pengadian dilaksanakan di Pondok Peantren Darun Nahda Bangkinang yang diikuti 25 santri kelas XII. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang sanitasi dan kebersihan lingkungan di pondok Diharapkan dengan kegiatan ini santri memiliki kesadaran dan rasa peduli terhadap sanitasi lingkungan dan kebersihan pondok. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 02 Maret 2024 di ruang kelas Pesantren Darun Nahda Bangkinang. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pemberian pre test post test sebagai tolak ukur pengetahuan dan edukasi dengan media powerpoint. Berdasarkan hasil pre test post test didapatkan hasil peningkatan signifikan pengetahuan santri terhadap hygiene sanitasi maka dapat dikatakan kegiatan ini berhasil dan bermanfaat bagi para santri dan pondok pesantren Darun Nahda Bangkinang.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Lele dalam Upaya Menyehatkan Gigi dan Tulang pada Anak Usia Sekolah Syafriani, Syafriani; Afiah, Afiah; Aprilla, Nia
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/wzjj1d54

Abstract

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Ikan lele memiliki rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur, dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan. Selain itu, ikan lele merupakan ikan yang dapat dikonsumsi dengan harga yang sangat terjangkau bagi kalangan apa aja. (Tuwitri et al., 2021). Nilai gizi ikan lele yang tinggi terutama protein dalam daging sudah teratur dan dapat disajikan dalam berbagai jenis olahan rendah kolesterol, harga yang murah membuat ikan lele di kalangan masyarakat kalangan bawah, menengah dan atas sangat digemari. Budidaya ikan lele saat ini berkembang pesat dan tidak hanya membantu untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk menggerakkan perekonomian khususnya di Desa Batu Belah. Menyusul keberhasilan program budidaya lele ini, program pengolahan lele belum maksimal (Dumbo et al., 2012). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali ide-ide inovatif, meningkatkan produktivitas hasil produksi produk dari olahan buah lele, guna meningkatkan pertumbuhan gigi dan tulang pada anak usia sekolah  dengan berbagai olahannya. Ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu (1) keterbatasan modal. (2) Rendahnya motivasi wirausaha dengan bahan utama lele (3) Tidak ada keragaman produk olahan lele. (4) Tidak adanya pengemasan dan pemasaran lele. Kegiatan yang akan dilakukan dalam program PKM ini antara lain upaya pengembangan
Co-Authors Afiah Afiah Afrinis, Nur Agustina, Mia Dwi Alini, Alini Althaf, Muhammad Mahdy Alwa, MaqhviraHusna Amelia Wulandari Ananda, Lusi Septia Andi Irfan, Andi Anggraini Dhilon, Dhini Angraini, Dela Nofri Aprilla, Nia Ari Setiawan Arifianto, Nasruhan Astuti - Astuti, Haryati Astuti, Retnaning Ayu, Febri Azilah, Fatimah Nur Azmi, Zul Cahyani, Yuyun Febri Darma, Wiga Aulia Darwis, Nurizah Binti Mohamed Defita, Ermi Dessyka Febria, Dessyka Deswari, Dini Eka Saputri, Eka Eka Setiawati Erlinawati Erlinawati, Erlinawati Faizah, Ni’ma Tri Fauzi Ahmad Muda Fayzal, Muhammad Felayati, Felayati Fitri Aulia Fitri S, Rahmi Pramulia Florentina Simalango, Nora Gunarmi Gunarmi, Gunarmi Hamdi Hamdi HAMIDI, M. NIZAR SYARIF Handayani, Riska Hardianti, Evi Husna, Azmi Asmaul Irinericy , Rani Isnaeni, Lira Mufti Azzahri Kusuma, Novy Oktaviandri Kusumawati, Nila Lasepa, Wanda Laxmi, Laxmi Leatari, Rizki Rahmawati Letmi Dwiridal Linda Widyaningsih Lingga, Leny Julia lsmalinda, lsmalinda Mardhatillah, Dela Mesi, Mesi Miftahurrahmi, Miftahurrahmi Muhammad Nizar Nabilla, Agma Navelia, Zesika Intan Noorhayati, Ariyana Oktaviani, Yoneta Parasandy , Ardila Parmin, Joria Prasetya, Danny Chandra Puji Hastuti Purnamasari, Yulia Puteri, Ade Dita Putri, Minazri Eka Putri, Yura Chaniago Ramadhan, Syahwira Ramli Ramli Rejeki, Yunaji Sri Rizki Rahmawati Lestari Rizqi, Eka Roshifita S, Ayu Purnamasari Saibatul Aslamiah, Saibatul Sari, Rika Rosvita Setiawan, Dicko Silitonga, Yese Angga Marito Siti Aisyah Siti Nurhayati Sofiana Sofiana, Sofiana Sri Hardianti Sri Widiyati, Sri Sumangkut, Aprilia Meymey Suparmin Suparmin Syamsul Bachry SYARIFA SYARIFA, SYARIFA Syarifah Aini Syukrianti Syahda Taruna, Jhon Utari, Yola Vera Diane Tombokan Viora, Dwi Wahyu Ramadhan WIJOYO, HADION Williani, Shelly Yendri Sudiar, Nofi Yuliska, Rumi Z.R, Zurahmi Zulhendra, Harman Amir Zulhendra, Zulhendra