Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pelatihan Tekhnik Pengurangan Rasa Nyeri Persalinan Pada Ibu Hamil Dengan Metode Terapi Komplementer Di PMB Istri Yuliani Ngaglik Sleman D.I Yogyakarta Rahayu, Puspito Panggih; Febriati, Listia Dwi
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 3, NO 1 (2020) : FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jpdb.v3i1.104

Abstract

The paradigm of midwifery services has now shifted. Midwifery care is carried out in a combination of conventional and complementary midwifery services, and has become an important part of midwifery practice (Harding & Foureur, 2009). Childbirth in the First Stage caused pain experienced by maternity. One way to reduce pain in labor with complementary therapies include aromatherapy, relaxation therapy, music therapy and massage. The benefits of complementary therapy are that it helps increase relaxation while practicing breathing which is beneficial in labor and helps calm the mother, maintain the strength of the uterus during childbirth, help with breathing, and lower blood pressure. PMB Yuliani's wife is one of the Midwife's Independent Practices in the Sleman area that provides midwifery services and baby spa. Based on data obtained by Trimester III pregnant women still do not know the technique of pain reduction with complementary therapy methods. Objective: To provide training to pregnant women about pain reduction techniques with complementary therapy. Methods: conducted with counseling, lectures and frequently asked questions and practices (complementary therapy training). Community service activities carried out with counseling and training activities for Trimester III pregnant women for 3 days (20-22 August 2019). The activity was carried out for Pregnant Women at PMB Wife Yuliani Ngaglik Sleman D.I Yogyakarta. The participants seemed very relaxed and experienced the hypnobirthing process, because this was the experience of the participants for the first time getting this training. Participants suggest holding routine therapeutic training with this complementary method because it is felt to be very useful and participants feel much calmer, relaxed and comfortable after attending complementary method therapy training.Keywords: Complementary, Pregnant Women
TERAPI KOMPLEMENTER HERBAL SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI MERINGANKAN PMS (PRE MENSTRUASI SINDROM) PADA REMAJA PUTRI Febriati, Listia Dwi; Rahayu, Puspito Panggih
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 4, NO 2 (2021) : AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jpdb.v14i2.150

Abstract

Background: Women have special needs than men, women experience menstruation, pregnancy, childbirth and breastfeeding as well as menopause. hence women need more intensive care during their life cycle. Menstruation in women can experience Pre Menstrual Syndrome complaints. A complementary herbal therapy is one that can be used to reduce pain. Extension and training activities were carried out in the Village of Dhuku Jambidan. Based on information from several young women, they really need young women activities related to reducing menstrual pain, because menstrual pain from 5 teenage girls is very disturbing activities. The purpose of this service is expected to be able to increase the knowledge of young women about complementary herbal therapies to reduce complaints of Pre Menstrual Syndrome, and to provide provision to adolescents on how to make tamarind turmeric herbs to reduce pain. The method in this service is counseling and demonstration of herbal medicine. Result: there was an increase in knowledge before and after counseling, the young woman could also re-dominate the steps of making tamarind turmeric herbs.Keywords : Complementary; Herbs, PMS (Pre Menstrual Syndrome) 
ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN ADAPTASI PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL Rahmatia Putri Audina, Listia Dwi Febriati, Zahrah Zakiyah,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 3, No 1 (2021): Strategi Mempertahankan Kualitas Penelitian dan Publikasi di Era Pandemi
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Perubahan fisiologis pada sistem hormonal yang terjadi pada kehamilan akan memicu mood swing, yaitu kondisi emosi yang cenderung berubah-ubah. Selain itu, masalah psikologis yang sering menyerang ibu hamil adalah kecemasan. Hasil audit maternal perinatal Departemen Kesehatan RI tahun 2008 menunjukkan sebanyak 28,7% dari keseluruhan ibu hamil mengalami. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa kehamilan membuat seorang wanita harus mampu beradaptasi. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu hamil dilihat dari umur, pendidikan dengan adaptasi perubahan psikologi selama kehamilan di Puskesmas Piyungan Bantul Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan Kuantitatif merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dan pengambilan sampel secara random dengan data menggunakan instrument, analisis data bersifat statistik. Metode penelitian korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Hasil: hasil analisis Umur dengan adaptasi psikologi pada ibu hamil menggunakan chi square dengan nilai sig 0.011 yang artinya < 0,05 maka disimpulkan terdapat hubungan antara umur dengan adaptasi psikologi pada ibu hamil. Sedangkan pendidikan menunjukkan hasil sig 0,639 yang artinya > 0.05 sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan adaptasi psikologi pada ibu hamil. Kesimpulan: terdapat hubungan antara umur dengan adaptasi psikologi pada ibu hamil. Sedangkan pendidikan disimpulkan tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan adaptasi psikologi pada ibu hamil.
KESIAPAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN DENGAN PRAKTIK KOMPLEMENTER KEBIDANAN Listia Dwi Febriati; Puspito Panggih Rahyu; Zahrah Zakiyah
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.341

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi dan anak serta wanita usia reproduksi dan usia lanjut (Kepmenkes RI, No.369/MENKES/SK/III/2007). Pengobatan komplementer secara umum telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang pengobatan komplementer alternatif. Pelayanan kebidanan komplementer merupakan bagian dari penerapan pengobatan komplementer dan alternatif dalam tatanan pelayanan kebidanan. Penggunaan Complementer Alternative Medicene (CAM) lebih umum dilakukan oleh wanita sekitar 48,9% dibandingkan dengan pria sebesar 37,8%. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan terapi komplementer di masa yang akan datang (Septiani & Lestari, 2019). Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Kesiapan Praktik Mandiri Bidan dengan Praktik Komplementer Kebidanan di IBI Sleman Ranting TimurMetode: Penelitian ini menggunakan metode  survey pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subyek Penelitian adalah Bidan Praktik Mandiri. Penelitian ini menggunakan Sampel minimal yaitu 30 responden. Adapun variabel independen pengetahuan variabel Dependen penelitian ini yaitu Praktik Komplementer Kebidanan.Hasil: Penelitian ini diperoleh bahwa Kesiapan Praktik Komplementer Berdasarkan Pengetahuan tidak berhubungan dengan pelaksanaan praktik komplementer kebidanan dengan p=1,000 artinya >0.005. Sedangkan Kesiapan peralatan dengan pelaksanaan praktik komplementer menunjukkan nilai p=0.016 yang artinya terdapat hubungan antara kelengkapan peralatan dengan pelaksanaan praktik komplementer.Kesimpulan: Tidak Terdapat hubungan kesiapan praktik komplementer berdasarkan pengetahuan dengan pelaksanaan praktik komplementer kebidanan. Terdapat hubungan antara kesiapan peralatan dengan pelaksanaan praktik komplementer di IBI Sleman Ranting Timur Kata Kunci: Kesiapan, Pengetahuan, Bidan
PELAKSANAAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ATAU KONSELING (KIP/K) OLEH BIDAN PADA ASUHAN ANTENATAL CARE Listia Dwi Febriati; Almira Gitta Novika
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v12i1.433

Abstract

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA Kenik Sri Wahyuni; Listia Dwi Febriati
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017: Suplemen Medika Respati Februari 2017 Volume 12
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.461 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.166

Abstract

Latar Belakang: Jumlah penduduk Indonesia cukup tinggi diantara penduduk Asia Tenggara. Maka, pemerintah menggencarkan program keluarga berencana. Program ini sangat memberikan manfaat yaitu diperoleh generasi yang lebih berkualitas. Hasil pelayanan kontrasepsi di Indonesia bulan september tahun 2013 jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 46.835.841 orang, sedangkan jumlah peserta KB aktif sebanyak 35.645.021 peserta yang terdiri dari KB suntik (46,94%), KB pil (24,86%), KB IUD (11,34%), KB implan (9,52%), KB MOW (3,51%), 1.117.728 KB kondom (3,14%), KB MOP (0,70%). Tujuan: untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi (pengetahuan, Umur, Pendidikan, Parietas) pada Wanita Usia Subur di Dusun Malangrejo  Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif analitik. Desain Penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Dusun Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman pada bulan November 2016. Populasi penelitian adalah seluruh Wanita Usia Subur di Dusun Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta berjumlah 328 WUS. Metode pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 77 WUS. Hasil: Hasil analisis pada penelitian ini menggunakan regresi linier metode enter diperoleh hasil R Adjusted sebesar 70%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 70% variasi penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur di pengaruhi oleh pengetahuan, umur dan paritas, sedangkan 30 % lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Kesimpulan:   Variabel yang berpengaruh secara bersama-sama terhadap penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur di Dusun Malangrejo, Desa Wedomartani, Ngemplak Sleman adalah pengetahuan, umur dan paritas. Variabel yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap penggunaan kontrasepsi adalah umur. Kata Kunci: Kontrasepsi, Pasangan Usia Subur.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA MAHASISWI PRODI D III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA TAHUN 2015 Listia Dwi Febriati
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.601 KB) | DOI: 10.35842/mr.v11i2.164

Abstract

Background: dysmenorrhoea is the most common occurrence in the first three years after menarch, although the incident may occur at the end of a woman's reproductive life. The incidence of menstrual pain in the world is very large. An average of more than 50% of women in every country experiencing menstrual pain.Purpose: To study and Explaining factors related to the student dysmenorrhoea in Yogyakarta Respati University Health Sciences Faculty at Diploma III Midwifery Program.Methods: This study used quantitative approach with cross sectional study design. This research was conducted in UNRIYO Campus 2 Faculty of Health Sciences Diploma III Midwifery Program in Jalan Tajem No. 1.5 Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Data is collected on May 16 to 19, 2015. The population of 148, the total sample sampling technique.Outcome: The study showed the incidence of dysmenorrhea as many as 102 (68.9%), knowledge of variables p = 0.005 OR = 7289 (95% CI 2664-19944), the attitude p = 0.005 OR = 7,515 (95% CI 3458-16334), menarche p = 0.013 OR = 2,605 (95% CI 1276-5319), family history of p = 0.006 OR = 3,214 (95% CI 1461-7072), anxiety p = 0538 OR = 0744, sport p = 0.007 2842 OR (95% CI 1.388- 5821), nutritional status p = 0454 OR = 1.542, smoking p = 0.005, OR = 7,959 (95% CI 3249-19498). Multivariate analysis obtained dominant variable is the attitude p = 0.005 OR = 6623.Conclusion: There is a relationship between knowledge, attitudes, menarche, family history, exercise, and smoking with the incidence of dysmenorrhoea. There is no relationship between anxiety and nutritional status and the incidence of dysmenorrhoea. Factors that influence the incidence of dysmenorrhea is variable attitude. Suggestion: in order Diploma III Midwifery Program in UNRIYO able to maintain and further improve the quality level of knowledge, the ability to think, especially on reproductive health materials. Keywords: Dysmenorrhoea, Diploma III Midwifery Program of UNRIYO, student, attitude towards dysmenorrhoea. 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA Kenik Sri Wahyuni; Listia Dwi Febriati
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017: Suplemen Medika Respati Februari 2017 Volume 12
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.461 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.165

Abstract

Latar Belakang: Jumlah penduduk Indonesia cukup tinggi diantara penduduk Asia Tenggara. Maka, pemerintah menggencarkan program keluarga berencana. Program ini sangat memberikan manfaat yaitu diperoleh generasi yang lebih berkualitas. Hasil pelayanan kontrasepsi di Indonesia bulan september tahun 2013 jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 46.835.841 orang, sedangkan jumlah peserta KB aktif sebanyak 35.645.021 peserta yang terdiri dari KB suntik (46,94%), KB pil (24,86%), KB IUD (11,34%), KB implan (9,52%), KB MOW (3,51%), 1.117.728 KB kondom (3,14%), KB MOP (0,70%). Tujuan: untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi (pengetahuan, Umur, Pendidikan, Parietas) pada Wanita Usia Subur di Dusun Malangrejo  Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif analitik. Desain Penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Dusun Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman pada bulan November 2016. Populasi penelitian adalah seluruh Wanita Usia Subur di Dusun Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta berjumlah 328 WUS. Metode pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 77 WUS. Hasil: Hasil analisis pada penelitian ini menggunakan regresi linier metode enter diperoleh hasil R Adjusted sebesar 70%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 70% variasi penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur di pengaruhi oleh pengetahuan, umur dan paritas, sedangkan 30 % lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Kesimpulan:           Variabel yang berpengaruh secara bersama-sama terhadap penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur di Dusun Malangrejo, Desa Wedomartani, Ngemplak Sleman adalah pengetahuan, umur dan paritas. Variabel yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap penggunaan kontrasepsi adalah umur. Kata Kunci: Kontrasepsi, Pasangan Usia Subur.
KESIAPAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN DENGAN PRAKTIK KOMPLEMENTER KEBIDANAN Listia Dwi Febriati; Puspito Panggih Rahyu; Zahrah Zakiyah
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.341

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi dan anak serta wanita usia reproduksi dan usia lanjut (Kepmenkes RI, No.369/MENKES/SK/III/2007). Pengobatan komplementer secara umum telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang pengobatan komplementer alternatif. Pelayanan kebidanan komplementer merupakan bagian dari penerapan pengobatan komplementer dan alternatif dalam tatanan pelayanan kebidanan. Penggunaan Complementer Alternative Medicene (CAM) lebih umum dilakukan oleh wanita sekitar 48,9% dibandingkan dengan pria sebesar 37,8%. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan terapi komplementer di masa yang akan datang (Septiani & Lestari, 2019). Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Kesiapan Praktik Mandiri Bidan dengan Praktik Komplementer Kebidanan di IBI Sleman Ranting TimurMetode: Penelitian ini menggunakan metode  survey pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subyek Penelitian adalah Bidan Praktik Mandiri. Penelitian ini menggunakan Sampel minimal yaitu 30 responden. Adapun variabel independen pengetahuan variabel Dependen penelitian ini yaitu Praktik Komplementer Kebidanan.Hasil: Penelitian ini diperoleh bahwa Kesiapan Praktik Komplementer Berdasarkan Pengetahuan tidak berhubungan dengan pelaksanaan praktik komplementer kebidanan dengan p=1,000 artinya >0.005. Sedangkan Kesiapan peralatan dengan pelaksanaan praktik komplementer menunjukkan nilai p=0.016 yang artinya terdapat hubungan antara kelengkapan peralatan dengan pelaksanaan praktik komplementer.Kesimpulan: Tidak Terdapat hubungan kesiapan praktik komplementer berdasarkan pengetahuan dengan pelaksanaan praktik komplementer kebidanan. Terdapat hubungan antara kesiapan peralatan dengan pelaksanaan praktik komplementer di IBI Sleman Ranting Timur Kata Kunci: Kesiapan, Pengetahuan, Bidan
Studi Kualitatif Peran Kader dalam Pelaksanaan Layanan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Ratnaningsih, Ester; Febriati, Listia Dwi; Sugathot, Aan Ika
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v13i1.247

Abstract

The SDIDTK program is a comprehensive and quality program for child growth and development through early stimulation, detection and intervention of developmental deviations in the first five years of life. Cadres have a very crucial role in the implementation of Integrated Healthcare Post (Posyandu) and act as one of the keys to success in SDIDTK.This study aims to analyze the roles of cadres in the implementation of SDIDTK services in the work area of Banguntapan 2 Community Health Center of Bantul. Qualitative study design by conducting in-depth interviews with related parties. The respondents were assigned into three groups including 4 cadres in 4 villages in the work area of Banguntapan 2 CHC (Community Health Center), 2 mothers of under-five children and 1 SDIDTK coordinator in Banguntapan 2 CHC. It was revealed that SDIDTK service at Banguntapan 2 CHC was implemented every 2 months by CHC staffs. As an implementer in SDIDTK services, cadres had the role in monitoring growth and finding deviations in child development; as a communicator, they had the role in providing information to mothers about the implementation of SDIDTK in Posyandu; as a motivator, they had the role in evaluating mothers who had not implemented SDIDTK; and as an organizer, they had the role in organizing SDIDTK services in Posyandu. SDIDTK services had not been implemented optimally due to inhibiting factor, that is not all Posyandu cadres had received SDIDTK training. In addition, the supporting facilities for SDIDTK services at Posyandu were considered inadequate. Cadres had several roles in SDIDTK services at posyandu involving the roles as implementer, communicator, motivator, and organizer. Relative parties are expected to facilitate Posyandu cadres in improving SDIDTK service competency by providing SDIDTK training to all cadres, as well as giving awards to active and outstanding cadres.