Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Kombinasi Terapi Akupresur dan Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Nifas Di Praktik Mandiri Bidan Lailiyana, Lailiyana; Sartika, Yan
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 1 (2021): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i1.271

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi terapi akupresur dan senam nifas terhadap involusi uteri pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain kuasi eksperimen. Sampel berjumlah berjumlah 45 orang ibu nifas yang diambil dengan teknik incidental sampling dan dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Hasil penelitian didapat bahwa rata-rata tinggi fundus uteri 1 minggu postpartum pada kelompok yang dilakukan kombinasi senam nifas dan akupresur lebih rendah yaitu 2,70 cm (SD=1,236) dibanding kelompok yang dilakukan intervensi akupresur tanpa senam nifas yaitu 3,58 cm (SD=1,269) dan yang dilakukan senam nifas tanpa akupresur yaitu 4,95 cm (SD=1,575). Hasil uji anova pada derajat kepercayaan 95% didapatkan ada perbedaan rata-rata tinggi fundus uteri antara kelompok ibu nifas yang dilakukan intervensi kombinasi akupresur dan senam nifas dengan kelompok yang dilakukan senam nifas tanpa akupresur (p=0,000), ada perbedaan rata-rata tinggi fundus antara kelompok ibu nifas yang dilakukan akupresur dengan kelompok yang dilakukan senam nifas (p=0.023), tidak ada perbedaan rata-rata tinggi fundus antara kelompok ibu nifas yang dilakukan kombinasi akupresur dan senam nifas dengan kelompok yang dilakukan akupresur tanpa senam nifas (p=0,195). Kombinasi Terapi akupresur dan senam nifas lebih efektif mempercepat proses involusi
EDUKASI DAMPAK ANEMIA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI SMAN 2 PEKANBARU Lailiyana, Lailiyana; Hindratni, Findy
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Ebima: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Adolescent girls are prospective mothers who will give birth to the next generation. One of the health problems of adolescent girls is iron deficiency anemia. As many as 19.4% of teenagers aged 15-24 years in Riau Province experience anemia (Norlita et al, 2023). Anemia in adolescent girls can have a negative impact on the growth and development of adolescents, including the reproductive organs. Anemia in adolescence can continue into adulthood when women become pregnant and give birth. The impact of anemia during pregnancy includes the risk of having an abortion, premature birth, the risk of giving birth to a baby with a low birth weight (BBLR) and stunting. Imbalanced nutritional intake is the main cause of various health problems such as anemia, especially in adolescent girls. Apart from that, a lack of knowledge about foods that contain iron also influences the occurrence of anemia. The aim of this community service activity is to increase the knowledge of adolescent girls about the impact of anemia on reproductive health. The activity was carried out at SMAN 2 Pekanbaru which was attended by 37 grade 11 female students. The method of activity carried out is by providing health education in one meeting for approximately 3 hours including brain storming, games and questions and answers. The material presented is about; anemia, reproductive health, and the impact of anemia on reproductive health. Evaluation of activities is carried out by administering pretest and posttest questionnaires. The results of the activity showed that there was an increase in teenagers' knowledge between before and after being given education, namely from an average score of 8.43 at the pretest to an average score of 9.65 at the posttest. Adolescent girls need to be given regular education about anemia as an effort to prevent anemia in adolescent girls and its impact on reproductive health. Key words: Education, Anemia, Adolescent girls, reproductive health.
HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM NORMAL DI BPM DINCE SAFRINA PEKANBARU TAHUN 2017 Afriyani, Reni; Lailiyana, Lailiyana; Metha, JM.
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 1 (2018): JURNAL IBU DAN ANAK VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.153 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i1.111

Abstract

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses involusi uteri adalah dengan early ambulasi yang diimplementasikan dalam senam nifas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan senam nifas dengan penurunan tinggi fundus uteri ibu postpartum hari pertama hingga hari ketujuh. Jenis penelitian ini adalah Pre-experimental design dengan metode static group comparison / post test only control group design. Penelitian ini dilakukan di BPM Dince Safrina Pekanbaru pada Februari s/d Juni 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum yang bersalin di BPM Dince Sarfina pada Maret s/d Mei 2017 berjumlah 37 orang. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan sampel 20 orang. Hasil penelitian didapat rata-rata TFU pada hari pertama hingga hari ketujuh postpartum pada kelompok yang melakukan senam nifas adalah 5,50 cm dan kelompok yang tidak melakukan senam nifas adalah 7,60 cm. Hasil uji statistik dengan Mann Whitney menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok ibu postpartum yang melakukan senam nifas dan tidak melakukan senam nifas (ρ= 0,000). Diharapkan bagi BPM Dince Safrina dapat membuat program senam nifas secara rutin pada ibu postpartum.
PENGARUH LAMAZE EXERCISE TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI KLINIK UTAMA BERSALIN TAMAN SARI 1 PEKANBARU Hamidah, Hamidah; Lailiyana, Lailiyana; Sari, Lusiana Nofita
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 7 No 2 (2019): JURNAL IBU DAN ANAK Volume 7, Nomor 2, November 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.491 KB) | DOI: 10.36929/jia.v7i2.202

Abstract

Meskipun fisiologis, nyeri persalinan merupakan hal yang menyakitkan dan menakutkan bagi para ibu bersalin. Nyeri ini dapat menimbulkan stres psikologis bila tidak terkoordinir sehingga dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada saat persalinan. Berdasarkan survei awal peneliti terhadap penilaian intensitas nyeri persalinan pada 10 orang ibu bersalin kala 1 fase aktif di Klinik Taman Sari Pekanbaru. Peneliti menemukan 8 dari 10 ibu bersalin mengeluh nyeri hebat dan merasa tidak nyaman pada kala 1 fase aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lamaze exercise terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala 1 fase aktif. Jenis penelitian ini adalah preeksperimental dengan desain one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Klinik Taman Sari 1 Pekanbaru pada bulan Januari s/d Maret 2019. Sampel penelitian sebanyak 15 orang ibu bersalin dengan teknik purposive sampling. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan September 2018 s/d April 2019. Analisis menggunakan uji Paired t-test. Intsrumen pengumpulan data adalah observasi melalui format Numeric Rating Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata intensitas nyeri pada persalinan kala 1 fase aktif sebelum diberikan stimulasi Lamaze exercise adalah sebesar 4,93 sedangkan sesudah diberikan stimulasi Lamaze exercise adalah sebesar 3,00. Hasil uji statistik dengan uji t dependen pada derajat kepercayaan 95% didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian stimulasi Lamaze exercise terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif (p= 0,000). Diharapkan bidan mampu meyakinkan pasien yang bersalin untuk dapat mengikuti Lamaze exercise dengan benar sesuai dengan yang diajarkan.
PENGARUH TERAPI AKUPRESUR TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I DI PUSKESMAS SEDINGINAN TAHUN 2017 Vitriani, Okta; Lailiyana, Lailiyana; Kasmenita, Kasmenita
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 5, Nomor 2, November 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.864 KB) | DOI: 10.36929/jia.v5i2.213

Abstract

Akupresur merupakan salah satu teknik non farmakologis dalam mengatasi nyeri persalinan karena dapat melepaskan endorphin yang dihubungkan dengan peredaran nyeri. Di Puskesmas Sedinginan sudah mempunyai klinik akupresur dan tenaga kesehatan yang sudah tersertifikasi yang melayani terapi untuk penyakit degeneratif namun belum pernah menggunakan terapi akupresur dalam mengatasi nyeri persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif. Jenis penelitian ini adalah preeksperimental design dengan desain pretest and posttest design yang dilaksanakan di Puskesmas Sedinginan Kabupaten Rokan Hilir. Populasi penelitian ini adalah semua ibu bersalin primi periode Maret s/d Juni 2017 dengan sampel berjumlah 15 orang yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling. Data diambil menggunakan lembar observasi kemudian dianalisis dengan software SPSS. Analisis data menggunakan uji statistik t test dependen dan hasilnya menunjukkan bahwa rata- rata ( mean) intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif sebelum terapi akupresur adalah 7,80 dengan standar deviasi 0,862 dan sesudah terapi adalah 5,60 dengan standar deviasi 0,828 serta ada pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif ( p = 0,000 ). Disarankan kepada Bidan di Puskesmas Sedinginan untuk menggunakan terapi akupresur sebagai salah satu teknik non farmakologis dalam mengurangi nyeri persalinan.
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III YANG DILAKUKAN BACK EXERCISE DENGAN DAN TANPA KINESIO TAPPING DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN DINCE SAFRINA KOTA PEKANBARU TAHUN 2019 Lailiyana, Lailiyana; Hamidah, Hamidah; Wahyuni, Sri
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.828 KB) | DOI: 10.36929/jia.v7i1.222

Abstract

Manajemen untuk mengatasi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non farmakologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III yang dilakukan Back Execise dengan dan tanpa Kinesio Tapping di Praktik Mandiri Bidan Dince Safrina Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah Quasy eksperimen dengan desain pre and post test two group design. Sampel penelitian sebanyak 20 orang ibu hamil trimester III dengan teknik purposive sampling. Kelompok A diberikan Back Exercise dan kelompok B diberikan Back Exercise dengan penambahan Kinesio Taping. Instrumen penelitian ini menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian di dapatkan ada perbedaan intensitas nyeri punggung bawah setelah diberikan latihan back exercise dengan dan tanpa terapi kinesio tapping (p: 0,033). Back exercise dengan penambahan kinesio tapping lebih efektif menurunkan intensitas nyeri punggung bawah yaitu dengan rata-rata skor intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III setelah dilakukan back exercise dengan kinesio tapping adalah 1,50 (SD: 0,972) dibandingkan setelah dilakukan back exercise saja sebesar 2,40 (SD: 1,751), dengan mean rank lebih rendah untuk kelompok back exercise dengan penambahan kinesio tapping yaitu sebesar 7,85 dibanding kelompok yang dilakukan back exercise saja yaitu sebesar 13,15.Disarankan kepada petugas kesehatan, khususnya bidan dapat menerapkanback exercise dengan penambahan kinesio tapping sebagai salah satu upaya untuk penanganan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2017 Vitriani, Okta; Lailiyana, Lailiyana; Sartono Putri, Aulya Nadya Citra
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.161 KB) | DOI: 10.36929/jia.v7i1.223

Abstract

Retensio plasenta merupakan salah satu penyebab masih tingginya angka kematian ibu akibat perdarahan post partum. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta seperti usia, paritas, riwayat persalinan sesar, riwayat manual plasenta, riwayat kuret, anemia dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, paritas dan riwayat persalinan sesar terhadap retensio plasenta. Jenis penelitian ini adalah case control retrospektif dengan populasi seluruh ibu bersalin di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2017. Sampel pada penelitian ini adalah 26 kelompok kasus dengan retensio plasenta dan 78 kelompok kontrol.Hasil penelitian didapatkan 26,4% ibu dengan usia resiko rendah, 30,2% ibu dengan paritas >3 dan 60,0% ibu memiliki riwayat operasi sesar mengalami retensio plasenta. Hasil uji statistik chi square pada derajat kepercayaan 95% didapatkan tidak terdapat hubungan antara usia (ρ=0.624), paritas (ρ=0.596) dan riwayat persalinan sesar (ρ=0.098) dengan kejadian retensio plasenta. Disarankan pada peneliti lain melanjutkan penelitian ini dengan lingkup populasi yang lebih luas lagi serta meneliti faktor lainnya seperti faktor kelahiran preterm, penolong persalinan, anemia, riwayat retensio plasenta, riwayat abortus dan sebagainya yang belum pernah diteliti.
COMPARISON OF FETAL WEIGHT ESTIMATION ACCURACY BASED ON THREE CALCULATION METHODS Maisarah, Maisarah; Lailiyana, Lailiyana; Yanti, Yanti
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 9, No.2, November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.443 KB) | DOI: 10.36929/jia.v9i2.396

Abstract

Fetal weight is an indicator of the well-being of fetal growth in the womb and one of the examinations carried out in the initial screening (initial screening) that must be carried out by a midwife when providing antenatal care. The purpose of this study was to determine differences in accuracy of estimated fetal body weight based on Johnson Tausack, Risanto and Dare. This type of research is an analytic survey with a Cross Secsional design with a comparative study approach. This research was conducted in August 2019 until April 2020 in the working area of ​​the Sidomulyo Inpatient Health Center, Pekanbaru City. The number of samples of 30 pregnant women who will give birth were taken using purposive sampling technique. Data collection methods are the measurement of fundal height, abdominal circumference and birth weight of babies with research instruments using fill sheets, tape measures and baby scales. Data analysis used the Kruskal Wallis test at a 95% confidence level. There was no difference in the average difference in birth weight of babies with TBJ between the Johnson Tausack, Risanto, and Dare formulas (p = 0.166).
TRI CORE BREASTFEEDING MODELS INCREASE MOTHER’S INTENTION TO BREASTFEED Helina, Siska; Septiayuriza, Ulfa; Lailiyana, Lailiyana
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 9, No.2, November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.84 KB) | DOI: 10.36929/jia.v9i2.400

Abstract

adequated nutrition. Severals attempts were made to achieve exclusive breastfeeding, like education about breastfeeding, support, and confidence of mother. It is contained in a model called tri core breastfeeding model which is a practice guideline in the form of health promotion are given to mothers in breastfeeding. The purpose of this research was to determine the effect of tri core breastfeeding models on the willingness of nursing mothers. This research was conducted at PMB hasna dewi pekanbaru in august 2019 until april 2020. The type of research was preeksperimental design. Population in this study were all tri semester pregnant women at PMB hasna dewi in pekanbaru since January to april 2020. A sample was 20 pregnant woment were taken by consecutive sampling technique. The method of collecting data using infant feeding intention scale (IFI) questionnaire. Data analysis using independent T test with a significance level of 95%. There was a difference in breastfeeding willingness in the intervenetion group and the control group (p= 0,017) suggested tri core breastfeeding models can be applied in providing midwifery care that can support the success of exclusive breastfeeding.
Consumption Of Dates in Adolescent Increase Hemoglobin Levels Indriani, Wahyuni; Susilawati, Elly; Lailiyana, Lailiyana
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 10, No.1, Mei 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jia.v10i1.508

Abstract

Low levels of hemoglobin in the blood will have several effects, one of which is anemia. Around 25.1% of adolescents in Riau are suffer from anemia. Dates are an alternative that can be used to increase hemoglobin levels. Dates have several important components that can increase hemoglobin levels. The purpose of this study was to determine the effect of dates on the hemoglobin levels of female adolescents in Tahfiz Al-Yusra House, Pekanbaru City. The research design was Pre- Experimental with One Group Pretest-Posttest Design. This research was conducted at the Tahfiz Al-Yusra House, Pekanbaru City in January - May 2021. The sample in this study was 17 female adolescent aged 18-21 years who were taken using the total sampling technique. Collecting data using an observation sheet and measuring hemoglobin levels using a digital Hb tool. Dates intervention was given as much as 100 grams a day for 7 days. This study used the Dependent T test with a confidence degree of 95%, the average result of female adolescent hemoglobin levels before being given dates was 13.047 (SD = 0.6929) and after being given dates was 13.618 (SD = 0.8293). Based on the results of statistical testsshowed that there was a significant effect between dates on the hemoglobin levels of adolescent girls (P=0.002). It is recommended the educational institutions provide education on the importance of preventing anemia or advise adolescent, especially girls, to consume dates one for a day to help preven adolescent girl from experiencing anemia.