Mawaddah Ar-Rochmah
Department Of Neurology, Faculty Of Medicine, Public Health And Nursing, Universitas Gadjah Mada/Dr. Sardjito General Hospital

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Menggali Potensi Terapi Sekretom Mesenchymal Stem Cell untuk Penyakit-penyakit Neurologi Ar Rochmah, Mawaddah
Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia Vol 41 No 2 (2025): Vol 41 No 2 (2025): Volume 41, No 2 - Maret 2025
Publisher : PERDOSNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52386/neurona.v41i2.797

Abstract

Ranah neurologi regeneratif berkembang pesat—dan sekretom serta eksosom dari mesenchymal stem cell (MSC) kini menempatiposisi terdepan dalam inovasi terapi. Terapi aselular ini, yang kaya akan molekul bioaktif dan vesikel ekstraseluler, menawarkanpotensi besar untuk menangani kompleksitas penyakit neurologis tanpa risiko yang terkait dengan transplantasi sel.Berbagai penelitian preklinis telah menunjukkan bahwa terapi sekretom MSC mampu meredakan peradangan, mendorongperbaikan jaringan saraf, dan meningkatkan fungsi neurologis. Efek ini tercatat baik pada kondisi akut seperti stroke dan cedera otakperinatal, maupun penyakit kronis seperti Alzheimer, Parkinson, multiple sclerosis, dan amyotrophic lateral sclerosis. Terapi ini telahdiujikan melalui berbagai metode pemberian, termasuk intravena, intranasal, hingga injeksi lokal, dengan fleksibilitas waktupemberian sesuai fase penyakit.Pada manusia, data awal dari uji klinis menunjukkan bahwa terapi ini umumnya aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Sejumlahstudi tengah berlangsung untuk mengevaluasi efektivitasnya pada berbagai gangguan saraf, termasuk demensia dan gangguan gerak.Meskipun hasilnya masih awal, temuan sementara memberikan harapan akan manfaat klinis yang nyata.Namun, tantangan penting masih harus diatasi—mulai dari penentuan dosis optimal, frekuensi pemberian, hingga standarisasi danproduksi sekretom/eksosom dalam skala besar. Meski begitu, kemajuan yang pesat di bidang ini menunjukkan bahwa sekretom MSCberpotensi menjadi bagian penting dalam terapi regeneratif sistem saraf.Kedepannya, jika bukti klinis terus menunjukkan hasil positif, terapi sekretom dan eksosom MSC bisa menjadi alternatif aman,efektif, dan non-invasif bagi pasien yang saat ini memiliki pilihan pengobatan yang terbatas. Ini bisa menjadi lompatan besar menujuera baru pengobatan yang lebih personal, presisi, dan berbasis regenerasi untuk penyakit-penyakit neurologi.